Why Architecture?

Why do you desire to become an architect? Have you been building with legos since you were two? Did a counselor suggest it to you because of  a strong interest and skill in mathematics and art? Or are there other reasons? Aspiring architects cite love of drawing, creating and designing, desire to make a difference in the community, aptitude for mathematics and science, or a connection to a family member in the profession. Whatever your reason, are you suited to become an architect? (Wadrep, 2006)

Runutan pertanyaan  yang dikutip dari Buku “Becoming an Architect:A Guide to Carrers in Design ” karya Lee W Waldrep merupakan pertanyaan awal untuk meyakinkan diri kita di masa sebelum menempuh pendidikan arsitektur yang nantinya akan menghantar kita sebagai seorang berprofesi arsitek. Apapun yang melatar belakangi anda menempuh pendidikan arsitektur pada tujuannya adalah anda harus menyiapkan kecakapan anda menjadi seorang arsitek yang kreatif, responsif, objektif dan berdedikasi.

Arsitektur adalah sebuah ungkapan bentuk fisik yang merupakan ‘transformasi spiritual’ dari kekacauan menuju keteraturan, kegelapan menuju cahaya, dan ruang menjadi tempat. Interpretasi ini merupakan representasi bahwa arsitektur adalah disiplin ilmu yang kaitannya menciptakan solusi-solusi terbaik untuk fenomena yang digejalakan dunia. Arsitektur mendorong para arsitek untuk mampu menelaah dengan jeli terhadap gejala tersebut.

Dalam konteks umum, arsitektur mencoba untuk merumuskan permasalahan melalui desain / perancangan yakni merancang ruang untuk manusia melangsungkan kehidupannya, manusia melakukan aktifitas bekerja, bermain, berkolaborasi, belajar dll. Perancangan tersebut berawal dari skala hunian, gedung bertingkat hingga tata ruang kota. Lingkup arsitektur yang sangat luas dan identik dengan merancang bangunan, tidak lantas dapat dimaknai bahwa arsitektur hanya mempertimbangkan aspek fungsional bangunan saja. Arsitektur justru mendorong setiap arsitek mampu untuk merancang dengan menitik beratkan kompleksitas dalam aspek kehidupan manusia, sistem ekologi, ekonomi dan teknologi.

Kontributor: Arini Yuliandari W

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply