Refleksi Akhir Tahun 2018 Arsitektur UII

Sabtu 29 Desember 2018, jurusan Arsitektur UII mengadakan acara Refleksi Akhir Tahun 2018. Acara tersebut bertempat di Cimol Resto ini dihadiri oleh seluruh pengurus beserta staf jurusan Arsitektur UII. Pada acara ini, ketua jurusan arsitektur UII beserta ketua-ketua prodi memaparkan refleksi selama tahun 2018 ini. Dan diadakan workshop dan juga diskusi terkait perencanaan  program-program untuk […]

Mahasiswa Arsitektur UII Juara 3 Sayembara Desain Arsitektur Kawasan Tugu Sp. Lima Takengon

ArchitecTalk #7 : “Bisnis vs Profesi”

Sayembara Desain Archday 2018

Alumni PPAr UII Juara 3 Sayambara Desain Kawasan Penataan Kawasan Kumuh Perkotaan di Kabupaten Sleman (Kalibuntung-Sinduadi)

Alumni PPAr (Pendidikan Profesi Arsitek) UII, Peda Bayu Yunanto,IAI. ,bersama tim yaitu Arif Rasipu, dan Satria Agung Permana meraih juara 3 pada sayembara desain. Sayembara ini mengangkat tema Penataan Kawasan Kumuh Perkotaan di Kabupaten Sleman (Kalibuntung-Sinduadi). Sayembara dilakasakan dari tanggal 7 November 2018-20 Desember 2018.

Pemenang bersama Ketua Ikatan Arsitek Indonesia DIY

Konsep yang diberikan oleh tim sangat sederhana, bukan dengan desain yang sudah jadi namun sebuah proposal yang mengenai metode untuk penataan kawasan tersebut. Mereka menjelaskan proposal tersebut, dimana dimulai dari sungai. Bahwa, sungai menjadi perameter peradaban dari suatu daerah. Bila sungai tersebut terawat, maka sungai pun terlihat baik dan bersih begitupun sebaliknya. Dimulai dari sebuah kampanye #ayobalinengkali. Kampanye ini mengajak publik membangun kesadaran itu. Kemudian, dimulai dari pembenahan permukiman secara parsitipatif. Lalu, penataan sungai bersama masyarakat, beserta aktifitas ruang publik, dan tujuannya adakah sungai itu dengan kota secara keseluruhan.

Sayembara ini menghadirkan juri-juri dari akademisi, birokrat dan arsitek kaliber Nasional dan International.

Rekrutmen Personil Pendamping/Fasilitator Tahan IV

Satuan kerja pengembangan kawasan permukiman (PKP) Provinsi NTB membuka kesempatan kerja sebagai Tenaga Fasilitator Masyarakat (FM) Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Komunitas (REKOMPAK) Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2018. Dalam rangka “Mendukung  dan Mempercepat Pengembangan Kembali Infrastruktur (Rumah Kategori Rusak Berat)  Terdampak Bencana Alam Gempa Bumi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (khususnya di Pulau Lombok dan Sumbawa”. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga fasilitator masyarakat yang akan ditempatkan di tujuh Kota/Kabupaten se-Nusa Tenggara Barat (Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat).

Dengan Ketentuan :

A. Bidang Keahlian yang Dibutuhkan :

1. Fasilitator Teknik (FT)

B. Persyaratan :

  1. Pendidikan S-1/D-3 Teknik Sipil/Arsitek
  2. Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer dengan baik minimal program Microsoft Office dan Aplikasi GPS.
  3. Fasilitator Teknik (FT) terbuka bagi fresh graduate atau lulusan baru.
  4. Bersedia ditempatkan dimana saja (lokasi Program REKOMPAK di Provinsi NTB).
  5. Mudah beradaptasi terhadap lingkungan baru.
  6. Tegas, jujur, disiplin, bertanggung jawab, ulet, teliti, berinisiatif tinggi dan mampu bekerja dibawah tekanan.
  7. Memiliki kemampuan komunikasi dan interpersonal yang baik (bekerja team work).
  8. Tidak terikat kontrak dengan pihak manapun.
  9. Berkas lamaran disusun dalam map manajemen file dan dimasukkan ke dalam amplop coklat.

C. Pangajuan Lamaran

Berkas lamaran dikirim melalui Pos dan/atau diantar langsung dengan ditujukan kepada : Kasatker PKP Provinsi NTB (Program RAKOMPAK), Gedung Satker Cipta Karya Kementerian PUPR Jalan Semanggi No. 5 Mataram (Lantai 3).

Selambat-lambatnya tanggal 22 Desember 2018. Dengan melampirkan:

  1. Surat lamaran ditulis tangan dengan tinta hitam dan dibubuhi materai Rp.6000,-
  2. Fotocopy ijazah dan transkip nilai yang telah dilegaliris, masing-masing 1 lembar.
  3. Daftar riwayat hidup diketik lengkap dengan No. Hp dan email.
  4. Fotocopy KTP terbaru dan masih berlaku sebanyak 1 lembar.
  5. Fotocopy NPWP sebanyang 1 lembar (bila ada).
  6. Surat keterangan pengalaman kerja (bila ada).
  7. Pas foto warna terbaru ukuran 4×6 sebanyak 1 lembar.
  8. Surat pernyataan bersedia ditempatkan dimana saja dan dibubuhi materai Rp.6.000,-
  9. Surat pernyataan tidak terikat kontrak dengan program/kegiatan lain dan dibubuhi materai Rp.6.000,-
  10. Surat penyataan tidak menuntut, jika tidak bersedia anggaran atau anggaran dibatalkan akibat kebijakan pemerintah, surat keterangan tersebut bermaterai Rp.6.000,-/

D. Seleksi

Seleksi meliputi:  Administrasi dan Tes Tulis/Wawancara (jadwal pelaksanaan menyusul).

Hanya pelamar yang memenuhi syarat/kualifikasi yang akan dipanggil untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya.

Ketua Program Studi S1 Arsitektur UII Menjadi Narasumber di Jakarta Architecture Triennale (JAT) 2018

Ketua Program Studi S1 Arsitektur UII, Dr. Yulianto P. Prihatmaji, S.T., M.T., IAI,IPM,  menjadi salah satu narasumber dalam rangkaian acara “Jakarta Architecture Triennale (JAT) 2018”. Beliau menjadi pembicara dengan topik Technical Aspect of Floating Settlement.

Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 12-13 Desember 2018 yang bertempat di Samisara Grandballroom, Sopo Del Tower Mega Kuningan, Jakarta. Tidak hanya mendatangkan narasumber lokal, namun narasumber mancanegara juga hadir yang akan mendiskusikan berbagai kemungkinan tentang Floating Urbanism.

Sebagai profesi yang menyumbangkan peran terbesar melalui perencanaan ruang kota dan lingkungan binaan, dapat berdampak secara langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta, sebagai asosiai profesi arsitek perlu melibatkan diri dalam menciptakan hal-hal positif dan kualitas profesi dalam kegiatan tahunan Jakarta Architecture Triennale (JAT). Diharapkan dalam acara ini menjadi wadah untuk mengeksplorasi potensi maupun pemikiran-pemikiran baru bagi masa depan Arsitektur Indonesia.

Dalam acara, hadir pula beberapa mahasiswa PPAr (Pendidikan Profesi Arsitek), mahasiswa S2 Arsitektur UII, serta alumni Arsitektur UII.

Sumber : www.iai-jakarta.org

ArchitecTalk #6 : “Bencana, Desain dan Forensik”

ArchitecTalk kembali hadir dengan tema Bencana, Desain dan Forensik. ArchitecTalk #6 ini diadakan pada Kamis, 15 November 2018 di Auditorium Prof. Abdul Kahar Muzakkir UII. Pembicara yang dihadirkan kali ini yaitu Adi Purnomo, IAI dan Muhammad Amry, IAI.

Acara ini dibuka dengan sambutan Ketua Jurusan Arsitektur yaitu Pak Noor Cholid Idham, IAI. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ketua Ikatan Arsitek Indonesia yaitu Pak Ahmad Syaifudin Muttaqi, IAI. Selanjutkan disambung oleh moderator yaitu Pak Suparwoko yang membuka sesi materi serta perkenalan dari pemateri.

Pada Sesi pertama, materi diberikan oleh Pak Muhammad Amry dengan fokus materi yaitu proses forensik dalam rangka kebencanaan. Beliau menuturkan, jika ingin berkecimpung dalam bidang forensik ini membutuhkan kejelian, syarat keduanya harus tekun, lalu membutuhkan ketelitian dan kewaspadaan. Dalam materinya, beliau menyimpulkan seluruh forensik yang dilakukan baik di kegagalan konstruksi, kegagalan bangunan, sengketa konstruksi, tindak pidana korupsi, dan kebencanaan baik itu non forensik dan forensik harus dilakukan studi kembali.

Pada sesi kedua, diisi oleh Pak Adi Purnomo dengan pemberian materi mengenai desain. Beliau banyak menuturkan bagaimana membangun peluang atau potensi bangunan yang lebih baik lagi.

Link materi ArchitecTalk #6 : Materi ArchitecTalk #6

Kolokium #3 !! How Green is Your Building Design

Green building brings together a vast array of practices, techniques, and skills to reduce and ultimately eliminate the impacts of buildings on the environment and human health. It often emphasizes taking advantage of renewable resources, e.g., using sunlight through passive solar, active solar, and photovoltaic equipment, and using plants and trees through green roofs, rain gardens, and reduction of rainwater run-off. Many other techniques are used, such as using low-impact building materials or using packed gravel or permeable concrete instead of conventional concrete or asphalt to enhance replenishment of ground water.

While the practices or technologies employed in green building are constantly evolving and may differ from region to region, fundamental principles persist from which the method is derived: siting and structure design efficiency, energy efficiency, water efficiency, materials efficiency, indoor environmental quality enhancement, operations and maintenance optimization and waste and toxics reduction. The essence of green building is an optimization of one or more of these principles.

So, how green is your building design? Let’s find out. 

ArchitectTalk #5 : “Regionalism Spirit in Global Era”

Jurusan Arsitektur UII bekerjasama dengan Ikatan Arsitektur Indonesia DIY (IAI DIY) menyelenggarakan ArchitectTalk series yang kelima pada Selasa, 02 Oktober 2018. ArchitectTalk kali menghadirkan Andra Matin, seorang arsitek Indonesia yang sudah mendapatkan banyak penghargaan.

ArchitecTalk series #5 ini dibagi menjadi 2 sesi, dimana sesi pertama dikemas sebagai kuliah umum. Untuk kuliah umum disambut dengan antusias oleh mahasiswa dan praktisi arsitektur Yogyakarta. Kuliah umum ini diselenggarakan di Auditorium Prof. Dr. Abdulkahar Mudzakkir Universitas Islam Indonesia dengan tema “Regionalism Spirit in Global Area”.

Pembangunan bandara Blimbingsari di Banyuwangi menjadi topik perbincangan pada Architectalk series#5. Topik tersebut diangkat karena konsep pembangunannya yang diterapkan modern dan tidak meninggalkan nilai lokal. Beliau mengatakan bahwa bandara Banyuwangi merupakan bandara yang akan dibangun seperti resort, sehingga penggunaan AC dapat diperkecil dan memanfaatkan sirkulasi udara maksimal. Desain atap dikombinasikan dengan rumput dan kayu lilin dapat meningkatkan nilai arstitekturnya.

Ia mengatakan bahwa suasana bandara yang tidak terlalu sibuk akan memberikan suasana yang rileks bagi pengunjung dengan penambahan interior taman dan kolam di dalamnya. Kearifan lokal sangat di utamakan dalam pembangunan bandara ini.

Untuk sesi kedua, dikemas sebagai talkshow dengan tema “Bincang Arsitek”. Talkshow di selenggarakan di Auditorium FTSP Universitas Islam Indonesia. Pada sesi kali ini, dikhususkan untuk anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan mahasiswa Program Profesi Arsitek (PPAR).

Video kuliah umum dapat di lihat di youtube Department of Architecture, Universitas Islam Indonesia. Atau ArchiteckTalk Series #5.