#38 KuE: “Arsitektur Indies”

#37 KuE: “Pantura”

#36 KuE: “Presentasi Visi 3 Kabupaten”

 

Kurikulum 2013: Catatan tentang Konversi dan Pengambilan Mata Kuliah

Sebagaimana telah diluncurkan dalam web ini tata cara konversi, namun terdapat hal-hal yang perlu diperjelas. Penjelasan ini diharapkan dapat lebih memudahkan penentuan mata kuliah yang akan diambil di semester ganjil 2013/2014 melalui proses key-in yang segera akan dilaksanakan.

  1. Mahasiswa dapat memperoleh lembar hasil konversi yang lengkap di Divisi Akademik Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan pada jam kerja. Dengan lembar hasil konversi ini akan tampak perubahan mata kuliah beserta nilai para mahasiswa. Terdapat pula informasi bila ada mata kuliah yang tidak terkonversi karena nilai mata kuliah di Kurikulum 2008 belum memenuhi syarat untuk konversi.
  2. Mahasiswa dapat mengambil Catatan Akademik Mahasiswa (CAM – Kartu Kuning) di Sekretariat Jurusan. Dengan membawa CAM dan lembar hasil konversi, mahasiswa disarankan melakukan konsultasi dengan Dosen Pembimbing Akademik (DPA) masing-masing, terutama untuk memetakan persoalan, seandainga ada, dan kemudian mencari solusi-solusinya secara akademik. Apabila masih terdapat kesulitan maka mahasiswa dapat menulis surat ke Sekretariat Jurusan perihal persoalannya dengan diketahui DPA.
  3. Di masa transisi (semester ganjil dan genap 2013/2014) dilakukan kebijakan khusus terkait dengan pre-requisite yaitu dengan tetap diupayakan skema yang tidak merugikan mahasiswa (terutama yang terkait dengan masa studi agar tidak berakibat memerlukan perpanjangan). Hal ini berlaku untuk: (a) Pre-requisite Studio Perancangan Arsitektur yang berubah menjadi minimal C, maka bagi mahasiswa yang masih mempunyai nilai D dan C- tetap dapat mengambil Studio selanjutnya dengan catatan yang bersangkutan harus mengambil Remediasi Khusus dengan melaporkan diri ke Sekretariat Jurusan. (b) Studio Perancangan Arsitektur 7 yang mempunyai pre-requisite lulus D mata kuliah Pengantar Rancang Kota tetap dapat diambil walaupun belum lulus Pengantar Rancang Kota. Mahasiswa yang terkena kasus ini harus mendaftarkan diri ke Sekretariat Jurusan untuk mengikuti Remediasi Khusus.
  4. Bagi mahasiswa yang akibat konversi “kehilangan” kredit mata kuliah pilihan karena adanya perubahan sks dari 4 ke 2, maka akan dicarikan mata kuliah pilihan pengganti yang sesuai dan setara. Untuk itu, mahasiswa juga harus melaporkan diri ke Sekretariat Jurusan.
  5. Hal-hal lain akan diatur dan diumumkan kemudian.

 Semoga dengan penjelasan ini dapat membantu mahasiswa menyusun rencana studinya dengan lebih baik.

Seminar Week dan Preparatory Lecture Series Tugas Akhir Arsitektur Semester Ganjil 2013/2014

Seminar Week

Dalam rangka memperiapkan Tugas Akhir Arsitektur Semester Ganjil 2013/2014, panitia Tugas Akhir menyelenggarakan Seminar Week dan Preparatory Lecture Series.

Seminar Week akan diisi oleh Pusat Studi. Peserta Tugas Akhir wajib mengikuti minimal 3 sesi Seminar Week, dibuktikan dengan presensi kehadiran. Mahasiswa calon peserta Studio Perancangan Arsitektur 7 dan Karya Tulis Ilmiah disarankan untuk mengikuti Seminar Week. Berikut jadwal Seminar Week :

SUSBEC

Dr. Ir. H. Sugini, MT., IAI.

Jum’at  6 Sept 2013, pukul 09.00-11.00, Ruang II/9

CITAR

Ir. Revianto B. Santosa, M.Arch.

Jum’at  6 Sept 2013, pukul 13.00-15.00, Ruang II/9

CIBTEC

Ir. H. Supriyanta, M.Si.

Senin 9 Sept 2013, pukul 09.00-11.00, Ruang II/9

C_GUS

Maria Adriani ST., MUDD.

Senin 9 Sept 2013, pukul 13.00-15.00, Ruang II/9

CREATE

Ir. Ahmad Saifudin Mutaqi, MT.

Selasa   10 Sept 2013, pukul 09.00-11.00, Ruang II/9

CSD

Dr. Ing. Ilya Fadjar Maharika, IAI

Kamis    12 Sept 2013, pukul 10.30-12.00, Ruang II/9

 


Preparatory Lecture Series

Preparatory Lecture Series akan diisi oleh Dosen Jurusan Arsitektur. Peserta Tugas Akhir wajib mengikuti semua sesi Preparatory Lecture Series, dibuktikan dengan presensi kehadiran. Berikut jadwal Preparatory Lecture Series:

 

Design Thinking

Dr. Ir. H. Sugini, MT., IAI.

Rabu 11 Sept 2013, pukul  09.00-11.00, Ruang II/9

Academic Writing

Ir. Hastuti Saptorini, MA.

Rabu 11 Sept 2013, pukul 13.00-15.00, Ruang II/9

Architectural Presentation

Dr. Ing. Ir.  Ilya Fajar Maharika, MA.

Kamis 12 Sept 2013, pukul 09.00-10.30, Ruang II/9

 

Kurikulum 2013: Tugas Akhir, Studio Perancangan 7 dan Karya Tulis Ilmiah

Seiring dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk mencapai taraf kompetensi yang setara internasional maka Tugas Akhir Kesarjanaan diupayakan merupakan sebuah produk yang serbacakup (komprehensif) yang mengekspresikan kedalaman riset dan ketrampilan perancangan. Untuk itu diperlukan sebuah rangkaian yang koheren dari mata kuliah sebelumnya terutama Studio Perancangan Arsitektur 7 dan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Pada kurikulum 2013 ini Tugas Akhir Sarjana dapat ditempuh dengan 2 jalur. (Lihat gambar skema tempuh Tugas Akhir Sarjana)

 

 

1. Merupakan satu kesatuan dengan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang dapat ditempuh di semester 6.

2. Merupakan satu kesatuan dengan Studio Perancangan Arsitektur 7 yang ditempuh di semester 7.

 

Jalur pertama (dari KTI) mensyaratkan konten KTI yang berbasis tema-tema pendekatan. Artinya, mahasiswa dapat mempersiapkan diri lebih awal dengan merencanakan substansi KTI sebagai sebuah “penjelajahan” teori dan metode perancangan yang nantinya dipakai di Tugas Akhir Sarjana. Konsultasikan hal ini dengan Dosen Pembimbing Akademik kalian untuk perencanaan studi yang lebih baik! Mahasiswa harus menunjukkan keunggulan karya KTInya (nilai A) untuk dapat diterima sebagai prasyarat Tugas Akhir Sarjana. Melalui jalur ini mahasiswa dapat “memilih” Dosen Pembimbing Tugas Akhir. Di sisi lain Dosen dapat membangun “Umbrella Project” atau penelitian bersama yang berfokus pada suatu aspek atau lokasi tertentu dan mengundang mahasiswa untuk mengikutinya sebagai bagian dari KTI dan kemudian dikembangkan menjadi Tugas Akhir.

 

Jalur kedua (dari STUPA 7) merupakan jalur yang dirancang secara “generik” oleh Kurikulum 2013. Artinya, apabila mahasiswa tidak berminat merancang KTI sebagai bagian dari Tugas Akhir Sarjana maka mahasiswa harus menempuhnya melalui STUPA 7. StuPA 7 dirancang untuk mengenalkan mahasiswa terhadap urban design (perancangan makro kawasan) yang dikerjakan secara kolaboratif dan berbasis upaya menggali potensi lokalitas tertentu. Karena bersifat generik maka dosen pembimbing antara StuPA 7 dan Tugas Akhir by default atau pada intinya adalah berbeda (Lihat diagram).

 

 

Bentuk ideal studi Arsitektur di 3 semester terakhir adalah KTI ditempuh dengan substansi pendekatan yang juga dipraktikkan di StuPA 7 dan kemudian dikembangkan pada Tugas Akhir Sarjana. Diharapkan dengan jalur tempuh semacam ini maka mahasiswa mendapatkan kompetensi yang unggul dengan produk yang komprehensif sebagai bekal untuk mengembangkan diri secara profesional.

 

Model dua jalur Tugas Akhir ini akan dilaksanakan mulai semester genap 2013/2014. Untuk semester ganjil 2013/2014 masih memakai model Kurikulum 2008. Untuk Tugas Akhir ini masa transisi dilakukan hingga semester ganjil 2014/2015 dimana kebijakan-kebijakan yang kasuistik akan diberlakukan.

 

Konsultasikan dengan DPA rencana studi Kalian!