Becoming (Student) in Architecture
How to becoming an architecture student? Bagaimana ‘rasanya’ menjadi mahasiswa Arsitektur?
Barangkali itu adalah sebuah pertanyaan awal yang akan muncul dibenak calon mahasiswa Arsitektur (mungkin diseluruh dunia). Pertanyaan itu muncul karena menjadi mahasiswa Arsitektur ternyata menimbulkan perubahan signifikan yang dirasakan oleh mahasiswa utamanya di awal tahun perkuliahan mereka. Ada perubahan besar dari cara belajar SMA/SMK dan di perguruan tinggi utamanya di displin ilmu arsitektur.
Menjadi mahasiswa arsitektur tidak sekedar berarti mempersiapkan diri untuk mengikuti sebuah proses pembelajaran ilmu arsitektur di perkuliahan. Namun juga disertai dengan keberanian untuk bersikap cenderung lebih progresif dalam menemukan gagasan-gagasan kreatif baru dalam mengembangkan ilmu arsitektur. Bahkan, menjadi seorang mahasiswa arsitektur dapat diartikan harus berani kreatif dengan melakukan berbagai eksplorasi untuk melepas kekangan kreatifitas serta mampu mempelajari ‘semua disiplin ilmu’ (transdiciplinary).
Dalam perkuliahan ilmu arsitektur, sebuah proses pembelajaran dan pemahaman ilmu akan jauh berbeda dengan proses di SMA/SMK. Perkuliahan ilmu arsitektur akan lebih menitik beratkan kemampuan dalam memahami pemikiran teoritis arsitektur yang telah ada sebelumnya untuk diungkapkan dan diinterpretasi kembali (understanding). Selain itu, mahasiswa arsitektur juga didorong untuk memiliki kemampuan dalam menelaah dan menganalisa dan menerapkannya dalam desain arsitektur (kemampuan ability) secara sensitif dan responsif. Kemampuan-kemampuan tersebut utamanya bertujuan untuk memberikan kemampuan mahasiswa arsitektur dalam menciptakan proses berpikir perancangan.
Kontributor: Arini Yuliandari
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!