Mentoring Menuju “Substantial Equivalency” Korea Architectural Accrediting Board

Jurusan Arsitektur dalam rangka inisiatif untuk visi internasionalisasinya mengawali dengan satu langkah besar yaitu menghadirkan Prof. Dr. Jaepil Choi dari Korea Architectural Accrediting Board (KAAB). Kehadiran beliau selama 4 hari (Rabu – Sabtu, 3 – 6 Oktober 2012) adalah untuk memberikan bantuan teknis yang diistilahkan oleh KAAB sebagai “mentoring”  dengan melalukan evaluasi awal (preliminary review) ke sistem pendidikan serta luarannya dilihat dari standar internasional yang dipakai oleh KAAB. Kehadiran beliau didanai oleh Hibah PHKPS dari Universitas Islam Indonesia yang diterima oleh Jurusan sejak tahun 2011 kemarin. 

Standard evaluasi yang dipakai adalah untuk mencapai status “Substantial Equivalency”  atau “SE” yaitu semacam status “Disamakan” dengan program yang berlaku internasional. Walaupun bukan merupakan akreditasi, status “SE” tersebut merupakan status tertinggi yang dapat diberikan kepada program arsitektur di luar Korea (atau di luar wilayah kenegaraan suatu badan akreditasi sesuai dengan aturan dari UIA – Union of International Architect). SE juga hanya dapat diberikan kepada sekolah arsitektur yang mempunyai program pengajaran arsitektur yang berdurasi 5 tahun dalam kurikulumnya. Dan oleh karena syarat tersebutlah, Jurusan Arsitektur mulai semester ini membuka Pendidikan Profesi Arsitek yang memberi peluang kepada para alumni Jurusan Arsitektur kita untuk melanjutkan pendidikannya hingga setara dengan pendidikan arsitektur internasional dan siap untuk disertifikasi untul level internasional pula. 

Dalam kunjungan untuk evaluasi tersebut Prof. Jaepil Choi juga menyempatkan diri memberi materi KuE! Programme tentang perkembangan arsitektur apartemen di Korea, Jumat 5 Oktober 2012, pukul 13.30 di Auditorium FTSP yang dihadiri ratusan mahasiswa. 

Secara umum, Prof. Dr. Jaepil Choi menyimpulkan bahwa Jurusan kita “tampak siap untuk SE dari KAAB baik untuk metode maupun konten pembelajarannya, hanya saja banyak yang masih harus diperbaiki terutama dalam penyusunan laporan dan fasilitas fisik”. Dalam laporannya Beliau juga telah memberikan ‘time line’ atau jadwal tentatif bahwa sangat dimungkinkan proses sertfikasi tersebut dimulai di tahun 2014 dengan proses penyiapan intensif selama 1 tahun ke depan. Bila semua berjalan dengan baik dan benar maka sangat mungkin SE akan diberikan di tahun 2015! Kesimpulan semacam ini tentu saja sangat positif karena memberi tantangan yang sangat besar tetapi realistis. Menjadi tantangan karena harus diikuti dengan kerja keras dari semua pihak, Jurusan, Dosen, Asisten dan Mahasiswa serta juga dukungan Fakultas dan Universitas. Tetapi juga sangat realistis karena ternyata kesimpulan tersebut mendudukkan level pendidikan di JARS UII memang tidak kalah di tingkat internasional. 

Tentu saja, semua lantas tergantung pada kita semua apakah akan menjadi lebih baik lagi dengan memperbaiki diri di semua lini dengan komitmen penuh. Ini adalah saat yang sangat menentukan untuk perkembangan Jurusan. Mari kita songsong tantangan baru ini dengan ucap syukur sekaligus doa memohon kekuatan kepada Allah SWT. 

For SE in 2015! Bismillahirrahmanirrahim…..