Tim mahasiswa dan dosen arsitektur UII meraih juara 3 pada sayembara desain arsitektur kawasan tugu simpang lima Takengon, Aceh. Sayembara tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah bekerjasama dengan IAI Aceh, dan program studi arsitektur, jurusan arsitektur dan perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala.
Dosen dan mahasiswa tersebut ialah Pak Wisnu Hendrawan Bayuaji, S.T., M.A. , Mutia Amelia Febriana (angk.14), Anggi Putri Oktaviani Indrajaya (angk. 15), Fadhil Muhammad Ramadhan (angk.16), dan Muhammad Ihsan Hernanta (angk.16).
Dengan mengambil latar belakang dimana daerah di aceh daerah daerah masih berpihak pada teritori mengingat GAM sehingga budaya adalah hal yang sensitif. Kota Takengon yang merupakan kota kecil nan strategis ingin membangun wilayahnya sebagai tempat transit dan landmark yang berdasarkan pariwisata.
Dengan mengangkat konsep “timeless design” yang membuat desain tugu dan kawasan yang tak lekang oleh waktu dengan mengangkat unsur budaya lokal gayo yaitu Didong dan kami kemas dengan cara modern. Bagi masyarakat aceh, kebebasan adalah hal yang sangat penting. Mereka memberikan kebebasan berupa tempat dengan metode overlayed space syntax dengan mempersembahkan desain yang dapat membuat orang stay untuk mengapresiasi tugu dan masyarakat yang stay dan menggunakan space disana.