ArchitecTalk #4 : “From a Highway … to Heaven?”
Program Profesi Arsitek (PPAr) bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia DIY (IAI DIY) menyelenggarakan ArchitecTalk series yang ke-4 pada Senin, 20 Agustus 2018. ArchitecTalk merupakan forum diskusi yang diselenggarakan secara rutin dan diselenggarakan setiap bulan dengan mendatangkan pakar dan praktisi dalam dunia arsitektur untuk berbagi cerita dan pengalaman. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa arsitektur untuk berdiskusi secara langsung dengan arsitek profesional sehingga mahasiswa mendapatkan wawasan yang lebih luas dan memberikan motivasi bagi para calon arsitek muda.
ArchitecTalk Seri#4 ini dibuka oleh wakil dekan FTSP UII Dr. Ir. Revianto Budi Santoso, M.Arch., IAI dan disambut oleh bapak Jarwa Prasetya Sih Handoko,S.T.,M.Sc., IAI, GP sebagai sekertaris Prodi Program Profesi Arsitek UII. Setelah sambutan, bapak Dr.-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, M.A mempresentasikan profil jurusan arsitektur UII secara singkat. Dalam presentasinya beliau memaparkan mengenai concern Jurusan arsitektur UII dalam menghadapi tantangan dalam dunia arsitektur di masa yang akan datang. Beliau juga meyakinkan bahwa Jurusan Arsitektur merupakan salah satu yang paling siap dalam memenuhi tuntutan industri konstruksi dan perkembangan teknologi dengan mengedepankan Building Information Modelling (BIM).
Pada diskusi ini Program Profesi Arsitek menghadirkan dua orang narasumber yang merupakan partner dalam berarsitektur yakni Tristan Siebert & Ivan Frances-Vercher dan bapak Baritoadi Buldan Rayaganda Rito, ST, MT, IAI sebagai moderator. Duo arsitek asal Prancis ini berbagi tentang proses integrasi dalam perencanaan dan desain di Kota Strasbourg, Prancis. Cakupan diskusi fokus pada inovasi urban dan arsitektural yang ada pada kota tersebut. Tristan menyampaikan bahwa inovasi pada usulan perencanaan Kota Strasbourg menawarkan alternatif perencanaan kota dengan mengacu pada pertimbangan sistem transportasi kota. Selain itu, Kota Strasbourg memiliki banyak bangunan budaya (heritage building) yang juga dijadikan aspek penting perencanaan seperti halnya Kota Yogyakarta.
Tristan memaparkan perkembangan budaya dan pola pikir masyarakat Eropa khususnya Prancis dalam melihat perkembangan transportasi. Jumlah kendaraan pribadi yang semakin meningkat berdampak pada menurunnya kualitas udara serta suhu kota. Kemacetan di jalan juga mempersulit mobilitas dan produktifitas kota itu sendiri, sehingga dalam proposal perencanaan Kota Strasbourg yang ia presentasikan lebih menekankan pada Transit Oriented Development (TOD) dimana pergerakan di pusat kota akan diakomodasi oleh kendaraan publik. Usulan ini diharapkan nantinya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Strasbourg dan mungkin juga akan bisa diimplementasikan di Yogyakarta. Selain Tristan, Ivan sebagai pakar dalam BIM memaparkan potensi BIM dalam menciptakan bangunan dengan daya performa yang tinggi. Di akhir presentasinya Tristan dan Ivan menyampaikan sebuah cita-cita yang ia sebut dengan “From a Highway … to Heaven?”
Architectalk Series#4 dengan tema “Integrated Design and Planning” ini disambut antusias oleh pelajar dan juga praktisi arsitektur Yogyakarta. Setidaknya diskusi ini dihadiri oleh 262 peserta dari berbagai perguruan tinggi dan anggota Ikatan Arsitek Indonesia. Diskusi ini berlangsung dengan sangat menarik perhatian audience dimana muncul banyak pertanyaan-pertanyaan mulai dari pentingnya merubah pola pikir masyarakat dalam kehidupan perkotaan hingga regulasi yang berlaku dalam industrik konstruksi. Diskusi ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat dan kenang-kenangan kepada narasumber dan juga sesi foto bersama.