Jurusan Arsitektur Menangkan Tender Lisensi untuk Menjadi ArchiCAD Training Center

Dunia digital yang bekembang cepat ternyata sangat peduli pada perkembangan pendidikan pula. Hal itu ditunjukkan oleh ArchiCAD salah satu market leader dalam dunia computer aided design di bidang profesi arsitektur dengan memberikan grant berupa 50 lisensi penggunaan software ini kepada Laboratoroium Arsitektur Digital, Jurusan Arsitektur Universitas Islam Indonesia secara gratis. Grant ini diperoleh karena Jurusan Arsitektur berhasil lolos dalam tender yang diselenggarakan oleh ArchiCAD Indonesia dengan hadirnya pemberitahuan resmi dari ArchiCAD Indonesia baru-baru ini. Dengan keberhasilan ini Arsitektur UII akan menjadi Authorized ArchiCAD Training Center (batch 2) dan bergabung dengan beberapa universitas lain di Indonesia yang telah terlebih dahulu mendapatkan lisensi ini.

ArchiCAD dari Graphisoft adalah aplikasi berkemampuan profesional di bidang desain dan arsitektur yang memudahkan para calon arsitek dan arsitek mewujudkan ide dan gagasan  dengan sangat produktif. Di dalam piranti lunak ini terdapat pula plug-in EcoDesigner yang berperan serta dalam mewujudkan GREEN DESIGN pada karya anda sebagai tanggung jawab terhadap Bumi dan Lingkungan. ArchiCAD juga merupakan piranti yang berbasis BIM (Building Information Modelling) dengan kemampuan multiprosesor 64 bit. Bahkan baru-baru ini Graphisoft kembali mendapatkan penghargaan terbaik sebagai “The World Number One Building Energy Information Modeling Tool”. 

Lebih jauh, tutur Ketua Jurusan Dr. Ing. Ilya F. Maharika, IAI didampingi Kepala Laboratorium Digital Ir. Muhammad Iftirono, MLA dan Ariadi SUsanto, ST. MT. yang akan berlaku sebagai trainer, Jurusan Arsitektur akan mengirimkan 2 orang untuk dilatih di Jakarta. Setelah proses implementasi software selesai, maka Jurusan akan melakukan pelatihan kepada seluruh dosen agar dapat terupdate dengan software baru ini. Setelah proses pelatihanstaf ini selesai maka Training Center ini akan dibuka untuk mahasiswa. Pada prosesnya, ArchiCAD akan diintegrasikan sebagai salah satu ketrampilan wajib (hardskill) utamanya untuk mata kuliah studio Perancangan Arsitektur tertentu. Training tingkat dasar ini tentu saja akan merupakan fasilitas kepada mahasiswa karena terintegrasi sebagai praktikum. Apabila mahasiswa lulus maka mereka berhak mendapatkan sertifikat dari Graphisoft. Khusus karena sertifikat ini sifatnya opsional, mereka akan dikenakan biaya yang sangat murah oleh ArchCAD Indonesia.

Jurusan Arsitektur UII Tanda Tangani Piagam Kerjasama dengan IAI

Pada hari Selasa 2 November 2010 ini telah dilakukan penandatanganan secara resmi Piagam Kerjasama yang dilakukan oleh Jurusan Arsitektur dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Daerah Istimewa Yogyakarta. Penandatanganan dilakukan oleh Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Ir. Mochamad Teguh, MSCE. PhD. dimana Jurusan Arsitektur (JARS) bernaung dan Ketua Ikatan Arsitek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta Ir. Munichy B. Edrees, M.Arch, IAI. Piagam kerjasama ini mejadi payung bagi program yang dinamakan sebagai Architecture Academics-Professionals Joint Programs yang merupakan suatu bentuk kerjasama antara dunia akademik dengan dunia profesi dalam penyelenggaraan pengembangan sumber daya manusia baik di lingkungan akademis maupun profesi, utamanya dalam bidang arsitektur. Kerjasama in bertujuan untuk dapat saling memanfaatkan kemampuan, sumberdaya dan kewenangan kedua belah pihak untuk mengembangkan profesionalitas yang ditujukan baik kepada para calon anggota, anggota IAI maupun mahasiswa arsitektur serta saling menyediakan kerangka, fasilitas dan mekanisme teknis dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang ditujukan baik kepada para calon anggota, anggota IAI maupun mahasiswa maupun pihak lain yang terkait dengan arsitektur secara umum.

Beberapa aktifitas yang akan segera dilakukan sebagai bentuk implementasi, tutur Ketua Jurusan Arsitektur Dr. Ing. Ilya F. Maharika, IAI diantaranya adalah penyelenggaraan kegiatan seminar, konferensi, kuliah umum bersama di mana JARS akan bertindak sebagai penyelenggara dan IAI memberi penghargaan berupa nilai kredit yang diperlukan bagi para profesional. Kegiatan yang sudah dalam proses inisiasi adalah penyelenggaraan kegiatan Penataran Kode Etik Profesi Arsitek, Program Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan atau Pelatihan Keprofesian ber-Strata yang diselenggarakan oleh IAI namun diintegrasikan ke dalam mata kuliah Praktik Profesional yang diselenggarakan Jurusan Arsitektur di tahun akademik 2010/2011 ini.

Dari tempat terpisah, Dekan Ir. Mochamad Teguh, MSCE. PhD. dan Ketua IAI Ir. Munichy B. Edrees, M.Arch, IAI.  keduanya mengharapkan agar kesepakatan ini dapat bermanfaat dan berkesinambungan dalam rangka turut mempertinggi kompetensi sumber daya manusia utamanya para calon arsitek maupun arsitek Indonesia dalam rangka menghadapi serbuan profesional manca negara yang segera kita hadapi.

31 Mahasiswa Arsitektur Menerima Beasiswa di Tahun 2010

Sebanyak 31 mahasiswa Jurusan Arsitektur menerima Beasiswa Prestasi Akademik (PPA) dan Beasiswa Bantuan Belajar (BBM) dari Universitas. Hal ini menunjukkan adanya komitmen yang besar baik dari Universitas maupunpara mahasiswa untuk terus mengedepankan prestas. Ketiga puluh satu mahasiswa tersebut terbagi menjadi 13 orang penerima PPA dan 18 orang penerima BBM. Secara rinci mereka yang menerima dapat dilihat pada daftar di bawah ini. Selamat kepada para penerima dan pertahankan prestasinya agar dapat terus dibiayai! Bagimahasiswa lainnya yang belum meneripa beasiswa, peluang selalu ada dengan terus meningkatkan prestasi diri. 

 

NAMA PENERIMA BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)

JURUSAN ARSITEKTUR – FTSP UII

TAHUN ANGGARAN 2010

 

 NO  
 NAMA MAHASISWA 
 NO. MHS 
 1  Abdul Muhaimin  07 512 068  
 2  Anisa Fadhila. R  07 512 072 
 3  Dwi Aji Nurcahyadi   09 512 147 
 4  Imanuddin  09 512 077 
 5  Intan Ayuningtyas  08 512 024 
 6  Lina Hanifah  09 512 104 
 7  Rahmi Yulviastari  08 512 102 
 8  Septiana Dwi Anggraini    07 512 034 
 9  Suciyhuma Armenda  08 512 039 
 10  Tazkia Agung Fuady  08 512 091 
 11  Teguh Suptyiadi  08 512 011 
 12  Titik Efianti  08 512 150 
 13  Nur Arvan  08 512 174 

 

NAMA PENERIMA BEASISWA BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM)

JURUSAN ARSITEKTUR – FTSP UII

TAHUN ANGGARAN 2010

 NO  
NAMA MAHASISWA 
NO. MHS 
 1  Amalia Wahyu Oktaviani    08 512 028  
 2  Ardiansyah  08 512 157 
 3  Arini Yuliandari Widyastuti    08 512 113 
 4  Artwira M Satyagasty  08 512 078 
 5  Dian Toga Pernoto  08 512 142  
 6  Elok Rosyida Ukhlia  09 512 209 
 7  Fathurrahman Oemar  08 512 162 
 8  Fitri Adi Saputro   07 512 133 
 9  Ida Miswati  07 512 156 
 10  Imam Mulyono  07 512 104 
 11  Jaka Nugraha  07 512 088 
 12  Lilik Tri Wahyudi  08 512 052 
 13  Muh. Arief Muammar  08 512 034 
 14  Muh. Sierad Mujaddid  07 512 044
 15  Nivo Nugroho. W  07 512 100 
 16  Novi Farah Patria  07 512 160 
 17  Tomi Saputro  07 512 175
 18 Tri Eko Susilo   07 512 177

 

Bagi mahasiswa tersebut di atas dapat mengambil dana beasiswa pada:

Hari      : Jum,at, 29 Oktober 2010

Jam      : 08.00 – 16.00 WIB

Tempat : Ruang Sidang Utama Gd. Rektorat lt. 4 Kampus Terpadu UII

                 Jl. Kaliurang Km. 14,5 Yogyakarta

Adapun syarat pengambilannya dengan menyerahkan:

1. Surat Pengantar dari Dekan Fakultas

2. Print out Indeks Prestasi Komulatif (IPK) terakhir yang telah disyahkan

3. Foto copy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) sebanyak 1 lembar dan menunjukkan aslinya

Sekali lagi selamat!

 

Mahasiswa Arsitektur UII Presentasi di Seminar Nasional: Satu-satunya presenter mahasiswa


Titik Efianti

Pada tanggal 11 Oktober 2010, Jurusan Arsitektur ITS mengadakan Seminar Jelajah Arsitektur Nusantara 101010 dengan tema “Ke-Bhinekaan Makna dalam Arsitektur Nusantara”. Hebatnya, pada seminar tersebut, TITIK EFIANTI dari  Jurusan Arsitektur UII menjadi satu-satunya pembicara yang berstatus mahasiswa. Titik mempresentasikan paper PEMAKNAAN PENDOPO ATAP JOGLO DALAM ARSITEKTUR MODERN Studi Kasus : Pendopo Atap Joglo di Bandara Soekarno-Hatt. 

 

Pada acara seminar nasional itu, yang biasanya merupakan venue bagi para peneliti dan dosen arsitektur dari seluruh Indonesia, Titik membawakan makalah yang berhasil menembus proses review. Dalam abstrak makalahnya, dia mengungkapkan bahwa dalam arsitektur tradisional Jawa dikenal istilah pendopo yang merupakan bagian dari gugusan denah rumah Joglo. Pendopo dengan atap Joglo pada rumah tradisional Jawa berfungsi sebagai wadah sosialisasi penghuni dengan lingkungan sekitarnya. Pada masa modern sekarang ini, makna dan fungsi pendopo atap Joglo dipengaruhi oleh arsitektur modern yang tumbuh di Indonesia yaitu tidak lagi paten sebagai bagian dari denah rumah tradisional Jawa yang menjadi ruang sosialisasi, melainkan juga mengalami adaptasi fungsi sebagai bagian dari kebhinekaan Bangsa Indonesia serta berperan untuk menunjukan eksistensi bangsa.Studi kasus yang merupakan salah satu contoh adaptasi fungsi tersebut adalah pendopo atap Joglo di Bandara Soekarno-Hatta. Di pendopo di Bandara Soekarno-Hatta dimaknai sebagai bagian dari kebhinekaan bentuk arsitektur di Indonesia tetapi disesuaikan dengan masa dimana pendopo tersebut dibangun dan disesuaikan pula dengan fungsi yang ingin dicapai sebagai bandara.Selain itu, makna pendopo atap Joglo di Bandara Soekarno-Hatta tidak lagi sebagai zona publik seperti pada arsitektur tradisional Jawa, melainkan bergeser fungsinya menjadi zona privat diantara bangunan-bangunan umum yang ada.

Lebih jauh diskusi dan penghargaan dari dosen maupun teman dapat dilihat di jejaring sosial facebook berita ini. 

Jurusan Arsitektur Kontribusi Sebagai Pembicara Pada Post-Doctoral Conference di Jerman

Beberapa waktu lalu, Dr. Ing. Ilya F. Maharika, IAI mendapat undangan sebagai pembicara dalam International Post Doc Conference “Beyond-Another view on space and landscape” yang diselenggarakan di Kassel, Jerman. Acara ini diselenggarakan selama 2 hari yaitu 24-25 September 2010 oleh Faculty of Architecture, Urban Planning, Landscape Planning, Kassel University yang dihadiri lebih dari 30 doktor dari berbagai negara seperti Jepang, Mesir, Yunani, Kanada, beberapa negara Eropa dan Jerman sebagai tuan rumah. Dalam kegiatan ini, wakil dari Indonesia adalah Ilya dan Dr. Ing. Wijaya Martokusumo dari ITB yang keduanya adalah alumni dari Universitas Kassel ini.

Pada kesempatan tersebut Ilya mempresentasikan makalahnya yang berjudul “Gene of Desakota: pattern, change, intervention, and participation” yang mendapat perhatian dari banyak peserta karena menunjukkan kondisi yang sangat tepat memotret kondisi masa depan perkotaan yang semakin tidak jelas sebagai salah satu ciri transitoric spaces. Menurut, Profesor Detlev Ipsen yang menjadi tuan rumah sekaligus pemandu konferensi ini menjelaskan bahwa transitoric spaces ini dapat berkembang menjadi sinkroni antara harapan-harapan yang tergambar melalui raum-bild (gambaran atau imajinasi manusia tentang ruang) dan kenyataan. Namun demikian, dapat pula yang terjadi adalah proses yang degeneratif – menuju pada terbukanya kesenjangan yang lebar antara imajinasi dan kenyataan. Adalah tantangan bagi para arsitek, perencana kota dan perencana lansekap untuk mengembangkan cara pandang dan teknik-teknik baru dalam mensikapi ruang yang sedang berubah tersebut. Dalam diskusi muncul pendekatan baru yang melihat potensi ‘perencanaan mikro’ (micro planning) yang lebih berbasis pada pengubahan pengetahuan dan raum-bild masyarakat terhadap ruang terlebih dahulu ketimbang proses perubahan spasial melalui peta dan instrumen perencanaan lain. Pandangan ini tentu saja berbeda dengan paradigma perencanaan konvensional yang berbasis peta yang bertendensi menciptakan ruang terlebih dahulu.

Dalam konferensi itu, para pembicara lain juga memperlihatkan teknik dan paradigma yang eksperimental untuk menanggapi transitoric spaces itu. Di antaranya adalah Prof. Dr. Hans Ulrich Werner dari University of Applied Science Offenburg, Jerman yang mengenalkan ‘sound space’ sebagai alat untuk memahami ruang secara lebih sensitif. Dr. Hirofumi Ueda dari Jepang misalnya juga mengemukakan berbagai persepsi manusia yang berbeda-beda dalam melihat lansekap. Keragaman ini, yang ditunjukkan oleh masyarakat Rusia, Jepang dan Jerman sebagai sampelnya, menunjukkan adanya raum-bild yang harus secara sensitif disikapi dalam setiap proses perencanaan dan perancangan. Konferensi tersebut juga menghasilkan adanya komitmen untuk menjalin kerjasama lebih luas dalam bentuk jejaring riset di bidang ini.

Jurusan Arsitektur Ikuti Pameran dan Seminar 60 Tahun Pendidikan Arsitektur Indonesia

Kiprah Jurusan Arsitektur untuk terus mengembangkan diri dibuktikan dengan peran sertanya di dalam Pameran dan Seminar 60 Tahun Pendidikan Arsitektur yang diselenggarakan oleh Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) di Bandung. Kegiatan berparas nasisonal yang diselenggarakan pada hari Sabtu 16 Oktober 2010 baru-baru ini menghimpun beberapa kegiatan diantaranya Seminar Nasional, Pameran, Peluncuran Buku, dan Temu Alumni. Pada kesempatan itu Jurusan Arsitektur UII berkontribusi sebagai peserta pameran karya tugas akhir dan menjadi pembicara pada Seminar Nasional.

Dalam Seminar Nasional 60 tahun Pendidikan Arsitektur, Professor Loughlin Kealy dari University College Dublin, Irlandia yang merupakan wakil dari Council of the European Association for Architectural Education (EAAE) dan bertindak sebagai keynote speaker, mengungkapkan adanya perubahan besar di Pendidikan arsitektur di Eropa. Hal ini karena adanya kebijakan antar negara Uni Eropa yang dikenal sebagai Bologna Accord. Bahkan simpulnya, pendidikan arsitektur di Eropa sedang dalam masa transformasi yang dipenuhi dengan ‘turbulensi dan kreatifitas’. Baginya sikap keberanian untuk berubah harus terjadi karena ‘lansekap’ persoalan dan tantangannya juga sudah demikian berubah. Paling tidak ada empat persoalan besar yaitu orientasi menuju kolaborasi antar bidang dan peran arsitek yang semakin sulit dikerangkakan secara konvensional, ‘knowledge economy’ yang saat ini menjadi panglima dan responnya melalui agenda riset di universitas serta dunia digital yang mengubah berbagai kebiasaan termasuk di dalamnya tradisi kultur studio di banyak sekolah arsitektur.Dalam seminar tersebut dibicarakan pula arah kebijakan nasional yang menuju pada ‘university-led development’. Ir. Ary Mochtar Pedju yang juga pendiri PT. Encona, mengemukakan bahwa ujung tombak perkembangan saat ini seharusnya bukanlah pemerintah atau industri saja melainkan justru universitas melalui program-program studi dan laboratoriumnya yang lintas bidang sebagai pemroduksi pengetahuan. “Mereka harus menghasilkan firma-firma yang berfungsi sebagai field-laboratory yang akan mendiseminasikan pengetahuan kepada masyarakat dan pada akhirnya akan mengembalikan pengetahuan itu ke universitas sebagai feedback” ungkapnya.

Di bagian sesi paralel, Dr. Ing. Ilya Maharika, IAI turut memberikan kontribusi sebagai wakil dari UII. Ilya mempresentasikan proses pelaksanaan pembelajaran studio berbasis kolaborasi yang memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mengerjakan proyek perancangan secara bersama dan secara langsung berinteraksi dengan disiplin selingkung (teknik sipil, teknik lingkungan, teknik elektro dan mekanikal). Model pembelajaran ini, bersama studio kolaborasi antar perguruan tinggi yang dikenalkan oleh ITB, diapresiasi sebagai ‘wacana baru’ yang dapat menjadi alternatif mundurnya kultur studio yang melanda banyak sekolah arsitektur saat ini.

Di bagian lain, Jurusan Arsitektur juga berkontribusi dalam pameran karya tugas akhir. Di sini, UII menampilkan 7 karya mahasiswa terbaik yang dijajar bersama dengan karya-karya mahasiswa dari universitas besar lainnya seperti ITB, UI, UGM, dan Parahyangan. Karya-karya mereka menunjukkan kualitas yang tidak kalah bahkan mampu menunjukkan ciri yang kuat dan menunjukkan inovasi pemikiran yang tajam dan mendasar.

 

 

#4 KuE! Programme: Mila Ardiani ‘Insertion’

Yanita Mila Ardiani adalah seorang dosen dan praktisi muda dari Universitas Kristen Petra sekaligus penulis buku yang berjudul Insertion. Mila diundang oleh Jurusan Arsitektur untuk mengisi KuE! Programme yang keempat. KuE! kali ini akan berlangsung pada hari Sabtu 2 Oktober 2010 pukul 08.00 WIB dan akan diselenggarakan di Auditorium Gedung M. Natsir (FTSP). Dengan demikian, Jumat dan Sabtu awal bulan Oktober ini merupakan hari yang sibuk di Jurusan Arsitektur dengan adanya kuliah umum berurutan ini.

 

KuE! kali ini diwajibkan bagi mahasiswa peserta Perancangan  Arsitektur 5 (PA 5) karena tema &#39;Insertion&#39; – menyisipkan bangunan baru  dengan tanpa merobohkan struktur lama -menjadi keahlian khusus dari Mila  ini. Diharapkan formula-formula penyisipan ini dapat memberi wacana dan  contoh bagi pengembangan kawasan – terutama kawasan cagar budaya –  seperti halnya yang saat ini menjadi tantangan disain dalam program  kuliah Perancangan Arsitektur 5. Seperti dijelaskan oleh Koordinator PA  5, Putu Agustiananda, ST. MSc., Jetis sebagai kawasan cagar budaya yang  kaya peninggalan berupa bangunan Belanda adalah tempat latihan yang  sangat sesuai untuk mengasah kepekaan para mahasiswa dalam merancang  sesuatu yang baru namun tetap tanggap pada lingkungan budaya setempat.  Jetis adalah kawasan yang dipilih Jurusan Arsitektur untuk menjadi tema  tahunan 2010 ini. Diharapkan dengan kuliah dari Mila dapat memperkaya  kosa bentuk dan pendekatan perancangan bagi tugas yang dikerjakan para  mahasiswa.&nbsp;</p><p>Lebih jauh, Putu mempersilakan semua mahasiswa yang  ingin mendalami masalah konservasi dan teknik serta strategi membangun  tanpa merobohkan dapat hadir menyemarakkan KuE! Programme ini yang  memang diprogramkan sebagai seri kuliah umum (lecture series) atau  studium generale di Jurusan Arsitektur. Bahkan mahasiswa dari jurusan  lain pun akan disambut dengan hangat, tuturnya sebagai penutup. 

 

#3 KuE! Programme: Profesor Brenda Vale dan Profesor Robert Vale

Untuk kali yang ketiga, KuE! Programme akan menghadirkan dosen tamu di Jurusan Arsitektur Universitas Islam Indonesia. Setelah Ir. Adishakti (IAI) dan kemudian Ikaputra PhD (UGM), kali ini adalah Profesor Brenda Vale dan Profesor Robert Vale dari New Zealand. Dalam lawatannya ke Indonesia, suami-istri arsitek, penulis buku, peneliti dan ahli di bidang sustainable housing ini insya Allah akan sempat hadir di UII untuk memberi kuliah umum yang akan diselenggarakan pada hari Jumat 1 Oktober 2010 pukul 08.00 – 11.00 WIB di Auditorium Gedung M. Natsir (FTSP).  

Kuliah umum ini akan bertemakan &ldquo;Adapting Buildings To Avoid Climate  Change&rdquo; dan akan dilanjutkan pula dengan penjelasan tentang buku mereka  yang terbaru yang berjudul &lsquo;Time to Eat the Dog?&rdquo; Kuliah Umum ini  sifatnya terbuka untuk umum, namun khusus untuk mahasiswa Perancangan  Arsitektur 7 (semua kelas) diwajibkan untuk hadir sebagai bagian dari  program perkuliahan. 

Buku Insertion

Salah satu buku referensi Perancangan Arsitektur semester ini, “Insertion: menambah tanpa merobohkan”  yang ditulis oleh Milla Ardiani, ST, MT. sekarang dapat dipesan dengan harga khusus di Jurusan Arsitektur. Harga per eksemplar adalah Rp 56.000.- (harga sudah termasuk potongan 30%). 
Bagi mahasiswa yang berminat untuk membeli buku ini, silakan mengirim email ke: [email protected] berisi nama mahasiswa dan NIM pemesan, dengan memberi Subject: Pesan Buku, atau langsung datang ke Jurusan Arsitektur FTSP UII.
Pemesanan buku melalui email dapat dilakukan secara individual maupun kelompok.
Sebagai catatan, penulis buku ini akan menjadi pembicara dalam KUE-Programme yang diselenggarakan pada hari Sabtu, tanggal 2 Oktober 2010 mendatang. Kuliah ini terbuka bagi seluruh mahasiswa Arsitektur, dan wajib bagi mahasiswa peserta MK Perancangan Arsitektur 5 dan 7.

Undangan Khusus Kepada Mahasiswa Angkatan 2002, 2003 dan 2004

UNDANGAN

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
 
Berkaitan dengan masih adanya mahasiswa yang melampaui masa studi normal (4-5 tahun) Jurusan Arsitektur bermaksud mengadakan dialog dan pengarahan untuk mengetahui persoalan yang dihadapi para mahasiswa tersebut. 
 
Oleh karena itu Jurusan Arsitektur mengundang seluruh mahasiswa Jurusan Arsitektur angkatan 2002, 2003 dan 2004 untuk hadir pada:
Hari        : Rabu 18 Agustus 2010
Waktu    : 09.00 WIB
Tempat    : Auditorium Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (ruang dapat berubah mohon dapat mencermati pengumuman berikutnya bila ada perubahan)
Acara    : Dialog kesulitan menyelesaikan studi, pengarahan dan kebijakan drop out. 

Apabila berhalangan, dimohon dapat melayangkan pesan kepada Sekretariat Jurusan Arsitektur   dengan menuliskan alamat kontak terbaru, no telepon / HP yang dapat dihubungi, dan uraian kesulitan atau persoalan yang dihadapi saat ini dalam rangka menyelesaikan studi. Pesan dapat dilayangkan melalui email dapat dialamatkan ke [email protected] atau surat resmi ke alamat Jurusan Arsitektur, atau faximili ke 0274- 895 330.
 
Kepada para mahasiswa yang saat ini masih aktif, alumni dan handai tolan dimohon bantuannya untuk dapat menyampaikan undangan ini kepada mereka yang sekiranya bersangkutan. 

Atas perhatiannya diucapkan terima kasih sebesar-besarnya. 

Wassalamualaikum ww

Ketua Jurusan
Dr. Ing. Ilya Maharika, IAI