Berita Dari Belanda (Fadila Mahasiswa Double Degree Arsitektur UII – Urban Design Saxion University)

Saya mulai menyadari sedikit perbedaan siang, bukan matahari yang bersinar dengan teriknya, tetapi waktu siang yang lebih lama dari yang pernah saya alami. Itu karena, saya merasakan panas matahari yang sama, tetapi di tempat yang berbeda. Ya.. saat ini saya berada di Deventer, Belanda. Salah satu tempat impian siswa dalam melanjutkan studinya. Keberadaan saya di sini bukan karena proses kilat yang dapat muncul seperti sulap. Saya hari ini adalah hasil dan cerminan saya masa lalu. Persiapan merupakan hal wajib dalam merajut mimpi juga harapan. Usaha yang saya lakukan adalah dengan mengikuti persiapan bahasa. Di saat kawan pergi berlibur dengan keluarga pada masa libur semester, saya menghabiskan waktu liburan dengan belajar bahasa di Kediri, Jawa Timur. Lalu persiapan tambahan saya lakukan dengan kursus TOEFL/IELTS pada malam hari di Yogyakarta, sedangkan di waktu itu saya juga harus bertarung dengan mempertahankan hasil belajar dan tugas Arsitektur yang berebut untuk dikerjakan. Tidak ada usaha tanpa kerja yang semangat dan optimal.  Setidaknya itu adalah kata indah yang saya ingat, dari nasihat senior saya di Arsitektur. Hasil indah dan berbuah manis saya dapatkan dengan menerima Letter of Acceptance (LoA) dari kampus yang saya tuju. Kini, saatnya saya menuai hasil yang saya tanam selama 1,5 tahun mempersiapkan berbagai hal. Tuhan memeluk doa dan harapan saya. Saya, Fadila Septiandiani saat ini tercatat sebagai mahasiswi Internasional jurusan Urban Design (SDP) di Saxion Univeristy, Belanda. Pencapaian saya ini tentu saja tidak lepas dari kerja dan upaya dari para pengajar akademik baik dari Jurusan maupun tingkat Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) yang telah menyiapkan kerja sama dengan Saxion University of Applied Sciences. Terutama pada Prof. Dr. Mochamad Teguh selaku dekan FTSP yang telah memberi dukungan dan mengusahakan untuk beasiswa melalui beasiswa Unggulan (Dikti).

Beda tempat menimba ilmu, beda pula kebudayaan, lingkungan dan masyarakatnya. Hal yang paling mencolok adalah suhu yang dingin dan sejuk. Pada musim gugur saat ini suhu berkisar 9-15 derajat Celcius. Di mana, biasanya suhu tersebut saya rasakan di Indonesia jika menggunakan pendingin ruangan. Tetapi bagi masyarakat sekitar, suhu tersebut sudah mampu membuat mereka nyaman dan tetap beraktivitas. Sebagian besar orang-orang Belanda menjadikan sepeda sebagai sarana transportasi utama. Sehingga, mereka dikenal sebagai masyarakat yang gemar bersepeda. Karena itu, pengguna sepeda memiliki jalur khusus dan lebih diprioritaskan dari pengguna kendaraan bermotor. Bagi banyak orang hal inilah yang membuat nyaman dan tidak ragu untuk bersepeda.

Tentang kehidupan perkuliahan saya juga merasakan banyak hal-hal baru. Saya bertemu banyak teman dari berbagai belahan dunia, mulai dari Hungaria, Spanyol, Brazil, Korea Selatan, China, Vietnam, Iran, Latvia, Slovenia, dan sebagainya. Hal tersebut menambah pengetahuan saya tentang keragaman budaya baik dalam hal pergaulan, maupun komunikasi. Salah satu manfaatnya adalah saya dapat lebih mudah bergaul dengan orang baru, menambah teman dan mudah beradaptasi dengan hal-hal baru, tentunya hal baru tersebut lebih baik dapat dianalisa terlebih dahulu baik dan buruknya. Hal yang baik dapat diambil sebagai pelajaran, hal yang dianggap kurang cocok dapat kita tinggalkan, dan cukup mengetahui saja. Secara garis besar, belajar di Saxion University mengajarkan saya pada pentingnya rasa toleransi, etos belajar, kedisiplinan, dan perjuangan. Semoga kisah pendek saya, dapat bermanfaat bagi kawan-kawan.

Salam semangat dari Deventer, Belanda. Fadila Septiandiani (Arsitektur 10512074)

 

Yushna Septian Adyarta [13512190] Juara I Lomba Poster Nasional ECSOTIC 2013

ECSOTIC 2013 adalah event tahunan yang diadakan oleh Universitas Brawijaya, Malang sebagai wujud kepedulian mahasiswa terhadap kondisi pangan dan Kedaulatan Pangan di Indonesia maka pada kali ini di ECSOTIC 2013 mengambil tema “Mewujudkan Kedaulatan Pangan Menuju Indonesia Sehat dan Sejahtera”. Melalui tujuan dan misi tersebut diadakanlah event ini dengan berbagai rangkaian acara yaitu: National Poster Competition, National Essay Competition, National Symposium, National Art project pembuatan poster ukuran besar ditempat bagi poster dan National Youth Conference bagi Essay. Untuk National Poster Competition, National Essay Competition dilaksanakan melalui tahap 1 seleksi online dengan mengirim berkas lewat email sesuai dengan kategori lomba masing-masing. Dan tahap kedua adalah peserta yang telah terseleksi 20 besar diundang untuk mengikuti final dengan mempresentasikan poster di Universitas Brawijaya. Peserta pada perlombaan ini adalah mahasiswa/i di seluruh Indonesia dalam kata lain perlombaan secara nasional.

Alhamdulillahirabbil ‘alamin..

Ya mungkin itu adalah kalimat pertama yang saya ucapkan ketika mengetahui  nama saya masuk pada salahsatu di 20 besar National Poster competition yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang. Bahagia bercampur syukur menghiasi malam itu ketika nama YUSHNA SEPTIAN ADYARTA dari UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA muncul di laman blog lomba yang saya ikuti. Ya Alhamdulillah mewakili UII saya diundang ke Universitas Brawijaya untuk mengikuti final lomba poster dan rangkaian acara ECSOTIC 2013 yang salah satunya adalah mempresentasikan hasil poster yang saya buat.

Sebuah penghormatan bagi saya Mahasiswa baru tahun 2013 di Universitas Islam Indonesia jurusan Arsitektur bisa mengenakan jas Almamater kebanggaan berwarna biru untuk mewakili Universitas Islam Indonesia dalam perlombaan ke tingkat Nasional. Pengalaman dan momen yang luar biasa bisa bertemu dan menjadi salahsatu dari 20 delegasi National Poster Competition dan 20 delegasi National essay Competition yang terdiri dari perwakilan 24 perguruan Tinggi terbaik di seluruh Indonesia.

            Jum’at-Senin, 4-7 Oktober 2013. Seluruh rangkaian acara ECSOTIC 2013 telah saya ikuti, salahsatunya adalah National Symposium. Sebuah forum nasional yang dihadiri oleh delegasi lomba poster dan essay, mahasiswa, dan masyarakat umum dan disampaikan oleh pemateri tingkat nasional diantaranya adalah dari DPR, Kepala BULOG, Kementrian Pertanian, Guru Besar UNAIR, Guru besar UNBRAW dan di depan. National symposium ini membahas masalah kedaulatan pangan yang terjadi di Indonesia. Melalui symposium ini, diharapkan peran aktif mahasiswa sehingga mahasiswa dapat memberikan rekomendasi/solusi mengenai kebijakan pemerintah dalam pangan.

            Waktu yang di tunggu itupun tiba, di pertengahan acara National symposium itu pembawa acara menyampaikan bahwa pengumuman Lomba Poster akan diumumkan pada saat itu juga. “Dan Untuk pemenang 1st Winner National Poster Competition ECSOTIC 2013 kali ini adalah…. YUSHNA SEPTIAN ADYARTA dari UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA… kepada pemenang dimohon untuk maju kedepan untuk menyampaikan isi poster dan menerima penghargaan.”

Sekali lagi Alhamdulillahirabbil ‘alamin..

“Ya Allah Terimakasih atas segala pemberian dan doa yang telah Engkau kabulkan, semoga kemenangan ini barokah dan membuat saya tetap rendah diri dan terus menjadi pelajaran yang berharga.” 

4 Hari itu sungguh luar biasa bertemu dan saling mengenal seluruh delegasi yang hadir saat itu, sebuah pengalaman yang baru pertamakali saya rasakan. Ya sebuah pengalaman yang mungkin tidak  akan saya lupakan, berdiri untuk mempresentasikan dan menerima penghargaan di depan pemateri Nasional yang luar biasa dan di depan delegasi dari seluruh Universitas terbaik di Indonesia.

Indonesia terlalu kaya untuk menjadi negara miskin..
Indonesia terlalu subur untuk menjadi negara yg gersang.. 
Dan Indonesia terlalu hebat untuk menjadi negara yg pesimis.. 

Ayo maju Mahasiswa Indonesia! Berkarya dan bertindak nyata!

Wujudkan Kedaulatan pangan di Indonesia!

 

 

YUSHNA SEPTIAN ADYARTA

13512190

Jurusan Arsitektur

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Universitas Islam Indonesia

 

 

 

 

 

#38 KuE: “Arsitektur Indies”

#37 KuE: “Pantura”

#36 KuE: “Presentasi Visi 3 Kabupaten”

 

Kurikulum 2013: Catatan tentang Konversi dan Pengambilan Mata Kuliah

Sebagaimana telah diluncurkan dalam web ini tata cara konversi, namun terdapat hal-hal yang perlu diperjelas. Penjelasan ini diharapkan dapat lebih memudahkan penentuan mata kuliah yang akan diambil di semester ganjil 2013/2014 melalui proses key-in yang segera akan dilaksanakan.

  1. Mahasiswa dapat memperoleh lembar hasil konversi yang lengkap di Divisi Akademik Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan pada jam kerja. Dengan lembar hasil konversi ini akan tampak perubahan mata kuliah beserta nilai para mahasiswa. Terdapat pula informasi bila ada mata kuliah yang tidak terkonversi karena nilai mata kuliah di Kurikulum 2008 belum memenuhi syarat untuk konversi.
  2. Mahasiswa dapat mengambil Catatan Akademik Mahasiswa (CAM – Kartu Kuning) di Sekretariat Jurusan. Dengan membawa CAM dan lembar hasil konversi, mahasiswa disarankan melakukan konsultasi dengan Dosen Pembimbing Akademik (DPA) masing-masing, terutama untuk memetakan persoalan, seandainga ada, dan kemudian mencari solusi-solusinya secara akademik. Apabila masih terdapat kesulitan maka mahasiswa dapat menulis surat ke Sekretariat Jurusan perihal persoalannya dengan diketahui DPA.
  3. Di masa transisi (semester ganjil dan genap 2013/2014) dilakukan kebijakan khusus terkait dengan pre-requisite yaitu dengan tetap diupayakan skema yang tidak merugikan mahasiswa (terutama yang terkait dengan masa studi agar tidak berakibat memerlukan perpanjangan). Hal ini berlaku untuk: (a) Pre-requisite Studio Perancangan Arsitektur yang berubah menjadi minimal C, maka bagi mahasiswa yang masih mempunyai nilai D dan C- tetap dapat mengambil Studio selanjutnya dengan catatan yang bersangkutan harus mengambil Remediasi Khusus dengan melaporkan diri ke Sekretariat Jurusan. (b) Studio Perancangan Arsitektur 7 yang mempunyai pre-requisite lulus D mata kuliah Pengantar Rancang Kota tetap dapat diambil walaupun belum lulus Pengantar Rancang Kota. Mahasiswa yang terkena kasus ini harus mendaftarkan diri ke Sekretariat Jurusan untuk mengikuti Remediasi Khusus.
  4. Bagi mahasiswa yang akibat konversi “kehilangan” kredit mata kuliah pilihan karena adanya perubahan sks dari 4 ke 2, maka akan dicarikan mata kuliah pilihan pengganti yang sesuai dan setara. Untuk itu, mahasiswa juga harus melaporkan diri ke Sekretariat Jurusan.
  5. Hal-hal lain akan diatur dan diumumkan kemudian.

 Semoga dengan penjelasan ini dapat membantu mahasiswa menyusun rencana studinya dengan lebih baik.

Seminar Week dan Preparatory Lecture Series Tugas Akhir Arsitektur Semester Ganjil 2013/2014

Seminar Week

Dalam rangka memperiapkan Tugas Akhir Arsitektur Semester Ganjil 2013/2014, panitia Tugas Akhir menyelenggarakan Seminar Week dan Preparatory Lecture Series.

Seminar Week akan diisi oleh Pusat Studi. Peserta Tugas Akhir wajib mengikuti minimal 3 sesi Seminar Week, dibuktikan dengan presensi kehadiran. Mahasiswa calon peserta Studio Perancangan Arsitektur 7 dan Karya Tulis Ilmiah disarankan untuk mengikuti Seminar Week. Berikut jadwal Seminar Week :

SUSBEC

Dr. Ir. H. Sugini, MT., IAI.

Jum’at  6 Sept 2013, pukul 09.00-11.00, Ruang II/9

CITAR

Ir. Revianto B. Santosa, M.Arch.

Jum’at  6 Sept 2013, pukul 13.00-15.00, Ruang II/9

CIBTEC

Ir. H. Supriyanta, M.Si.

Senin 9 Sept 2013, pukul 09.00-11.00, Ruang II/9

C_GUS

Maria Adriani ST., MUDD.

Senin 9 Sept 2013, pukul 13.00-15.00, Ruang II/9

CREATE

Ir. Ahmad Saifudin Mutaqi, MT.

Selasa   10 Sept 2013, pukul 09.00-11.00, Ruang II/9

CSD

Dr. Ing. Ilya Fadjar Maharika, IAI

Kamis    12 Sept 2013, pukul 10.30-12.00, Ruang II/9

 


Preparatory Lecture Series

Preparatory Lecture Series akan diisi oleh Dosen Jurusan Arsitektur. Peserta Tugas Akhir wajib mengikuti semua sesi Preparatory Lecture Series, dibuktikan dengan presensi kehadiran. Berikut jadwal Preparatory Lecture Series:

 

Design Thinking

Dr. Ir. H. Sugini, MT., IAI.

Rabu 11 Sept 2013, pukul  09.00-11.00, Ruang II/9

Academic Writing

Ir. Hastuti Saptorini, MA.

Rabu 11 Sept 2013, pukul 13.00-15.00, Ruang II/9

Architectural Presentation

Dr. Ing. Ir.  Ilya Fajar Maharika, MA.

Kamis 12 Sept 2013, pukul 09.00-10.30, Ruang II/9

 

Kurikulum 2013: Struktur (#5)

Struktur Kurikulum 2013 Strata 1

CLUSTER

Semester 1

Semester 2

Semester 3

Semester 4

Semester 5

Semester 6

Semester 7

Semester 8

GELAR

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Institutional CHARACTER

Principles of Islam (2)

State Philosophy (2)

Islamic Leadership Studies (2)

Islamic Thought and Civilization (2)

 

 

Citizenship (2)

 

 

English (2)

Islamic Worship and Ethics (2)

 

 

 

 

Entrepreneurship (2)

 

Mathematics (2)

 

 

 

 

 

 

Student Social Service (2)

INTEGRATED DESIGN

Architectural Design Studio I

(4)

Architectural Design Studio II (4)

Architectural Design Studio III (6)

Architectural Design Studio IV (6)

Architectural Design Studio V (6)

Architectural Design Studio VI (8)

Architectural Design Studio VII (8)

BACHELOR FINAL PROJECT (8)

ARCHITECTURAL COMMUNICATION

Architectural Drawing (4)

 

Building Information Modelling (4)

 

Writing Techniques (2)

Academic Writing (4)

Theory Electives (2)

 

 

 

 

 

 

 

Theory Electives (2)

THEORY & URBANISM

Introduction to Architecture (2)

Site Planning (4)

 

History & Theory of Architecture (4)

Design Thinking (4)

Introduction to Urban Design (4)

 

 

 

 

Indonesian Architecture (4)

 

Housing Studies (2)

 

BUILDING SCIENCE & TECHNOLOGY

 

 

 

Sustainable Architecture (2)

 

Building Performance Evaluation (2)

 

Building Materials & Construction (4)

Principles of Building Structure (4)

Building Structural System 1 (4)

Building Structural System 2 (2)

Integrated Building Engineering (4)

 

 

 

 

Building Infrastructure (2)

 

 

 

 

 

Thermal Environmental Control (2)

 

 

 

 

 

 

Architectural Lighting (2)

Environmental Acoustic (2)

 

 

 

 

ADVOCACY & PROFESSION

 

 

 

 

Professional Practice (4)

 

Studio Electives (4)

 

 

 

 

 

 

 

BEBAN SKS

20

20

20

20

20

20

20

10

150

 

Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Profesi Arsitek

CLUSTER

Semester 9

Semester 10

GELAR

 

 

 

 

Institutional CHARACTER

 

 

 

 

 

 

 

INTEGRATED DESIGN

professional studio I (8)

professional studio 2 (8)

ARCHITECTURAL COMMUNICATION

 

 

Seminar (2)

 

 

THEORY & URBANISM

Advanced Architectural Theory (2)

 

 

 

 

BUILDING SCIENCE & TECHNOLOGY

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ADVOCACY & PROFESSION

 

Professional Electives (2)

Professional Ethics (2)

Professional Electives (2)

Professional Electives (2)

BEBAN SKS

14

14

28

 

Keterangan Khusus

Total seluruh mata kuliah yang perlu ditempuh oleh seorang mahasiswa untuk memenuhi syarat mendapat gelar Sarjana Arsitektur adalah 150 sks dan untuk gelar Arsitek adalah 178 sks. Dalam kurikulum ini terdapat beberapa hal khusus yang perlu diperhatikan yaitu:

  1. Semua mata kuliah dalam klaster Perancangan Terpadu (Integrated Design) diberlakukan nilai kelulusan minimal yaitu C, termasuk untuk Tugas Akhir Sarjana dan Studio Profesional. Bagi mahasiswa yang mendapat nilai C- akan diberi kesempatan untuk melakukan remediasi khusus.
  2. Semua Mata Kuliah Universitas (MKU) yaitu Akidah (Principles of Islam), Pancasila (State Philosophy), Kepemimpinan Islam (Islamic Leadership), Pemikiran dan Peradaban Islam(Islamic Thought and Civilization), Kewarganegaraan (Citizenship), Bahasa Inggris (English), Ibadahdan Akhlak (Islamic Worship and Ethics), Kewirausahaan (Entrepreneurship), dan Kuliah Kerja Nyata (Student Community Service) diberlakukan nilai kelulusan minimal C. 
  3. Semua mata kuliah Perancangan Terpadu (Integrated Design) diberlakukan pre-requisite lulus (minimal C) kecuali Studio Perancangan Arsitektur (STUPA) 2 dimana pre-requisite-nya adalah nilai Studio Perancangan Arsitektur (STUPA) 1 minimal D. Pre-requisite untuk STUPA 3 adalah minimal nilai C (lulus) untuk STUPA 1 dan STUPA 2. 
  4. Mahasiswa wajib mengambil mata kuliah pilihan minimal 8 sks. Dari 8 sks tersebut minimal mengambil 1 Studio Pilihan (Studio Elective). MK Pilihan hanya dapat diambil setelah mahasiswa menempuh semester 3. Beberapa MK pilihan tertentu mempunyai aturan pengambilan semester minimal atau pre-requisite yang berbeda.       
  5. Tugas Akhir (Program Akhir Sarjana) dapat ditempuh bersamaan dengan Studio Perancangan Arsitektur (STUPA) 7 dengan syarat:
    • Mahasiswa hanya tinggal menempuh STUPA 7 di semester 7.
    • Mahasiswa menulis KTI dengan topik spesifik yang telah mengarah pada design research dan mendapat nilai A.

Keterangan Tambahan

  1. Pendidikan Profesi Arsitek merupakan program optional namun menjadi syarat untuk menjadi Arsitek Profesional. Syarat lain untuk menjadi arsitek profesional ditentukan oleh Ikatan Arsitek Indonesia.
  2. Untuk dapat mengikuti program double degree atau joint degree maka minimum kompetensi yang dicapat oleh mahasiswa Arsitektur adalah minimal telah lulus seluruh mata kuliah hingga semester 6.

 


Kurikulum 2013: Kompetensi Lulusan (#4)

Kompetensi Umum lulusan Jurusan Arsitektur Universitas Islam Indonesia disusun dengan dua level yaitu kompetensi umum dan kompetensi dasar yang merupakan program learning outcome yang rinci.

Kompetensi Lulusan Umum

Utama

U1

Memiliki etika dan menjunjung tinggi norma, tata nilai, moral, agama, dan memiliki tanggungjawab profesional

Posses ethic, respect norms, values, moral and religiousity and professional responsibility

Utama

U2

Memiliki ketrampilan perancangan yang komprehensif pada skala bangunan gedung

Posses comprehensive design skill on building scale

Utama

U3

Memiliki ketrampilan praktik profesi yang berbasis nilai-nilai universal dan nilai Islami

Strong professional practice skill based on universal and Islamic values

Pendukung

P1

Memiliki ketrampilan komunikasi dan pengetahuan arsitektural yang unggul, kritis dan adaptif

Exellent, critical and adaptive architectural communication skill and knowledge

Pendukung

P2

Memiliki pengetahuan sain dan teknologi bangunan berbasis kelestarian lingkungan

Posses knowledge on building science and technology based on environmental sustainability

Pendukung

P3

Memiliki kepekaan terhadap konteks lingkungan dan sosio-kultural dan kaum marginal

Sensitive to environmental and socio-cultural context and marginal community

Khas

L1

Memiliki pengetahuan keislaman yang relevan untuk pengembangan kepribadian dan profesi

Posses Islamic knowledge relevant for personal and professional development

Khas

L2

Memiliki kemampuan komunikasi dalam Bahasa Inggris yang cukup untuk mengembangkan diri

Posses communication skill in English necessary for self development


Kompetensi Lulusan Dasar

Kelompok Kompetensi

Rumusan Kompetensi

Jenjang

S1

PPAR

UTAMA 1

Memiliki etika dan menjunjung tinggi norma, tata nilai, moral, agama, dan memiliki tanggungjawab profesional

Posses ethic, respect norms, values, moral and religiousity as well as professional responsibility

 

X

 

RK.1

Lulusan memiliki etika yang tinggi dan menjunjung tinggi norma, tata nilai, moral, agama, serta memiliki tanggungjawab profesional

Posses ethic, respect norms, values, moral and religiousity as well as professional responsibility

 

X

UTAMA 2

Ketrampilan komunikasi dan pengetahuan arsitektural yang unggul, kritis dan adaptif

Exellent, critical and adaptive architectural communication skill and knowledge

X

X

 

RK.2

Lulusan yang mempunyai kemampuan komunikasi kreatif dan adaptasi dalam berbagai lingkungan sosial

Graduates who posses creative communication ability and adaptable in various social environment

X

X

 

RK.3

Lulusan yang trampil dalam menggunakan  komputasi arsitektural termasuk dalam pemakaian building information modelling (BIM)

Graduates who posses architectural computational skill including building information modelling (BIM)

X

X

 

RK.4

Lulusan yang mempunyai pengetahuan yang luas untuk mendukung proses perancangan untuk menghasilkan lingkungan binaan yang berkualitas tinggi

Graduates who posses wide range of knowledge necessary for design process to create high quality of built environment

X

X

UTAMA 3

Memiliki ketrampilan perancangan yang komprehensif pada skala bangunan gedung

Posses comprehensive design skill on building scale

X

X

 

RK.5

Lulusan yang mempunyai ketrampilan merancang bangunan yang berbasis berpikir kreatif dan berani berinovasi dalam mencari kepeloporan dalam desain

Graduates who posses building design skill based on creative thinking and innovative solutions to pursue pioneering design solutions

X

 

 

RK.6

Lulusan yang mempunyai ketrampilan dalam kaji / desain (design research) yang integratif dan menyajikan dalam argumentasi desain yang berbasis kemampuan berpikir grafis dua dan tiga-dimensi yang komprehensif

Graduates who posses integrated design and research skill and able to augmenting in comprehensive argumentation through graphic thinking based on two and three dimensional representations.

X

X

 

RK.7

Lulusan yang mempunyai ketrampilan tinggi dalam merekonsiliasi berbagai faktor yang terkait dengan tapak dan konteks dan  mengintegrasikan berbagai pengetahuan dalam rangka penciptaan suatu solusi desain yang kontekstual.

Graduates who posses reconsiliative skill of various factors related to the site and context and integrate various knowledge necessary for contextual design solutions

X

X

 

RK.8

Lulusan yang memahami proses desain baik yang bersifat logis – sistematis maupun dialogis – holistik dan mampu mengembangkan argumentasi kritis untuk proses desainnya sendiri.

Graduates who undestand variety of design processes both logical-systematic and holistic-dialogical and able to augment them in critical argumentative for his or her design

X

X

P 1

Memiliki pengetahuan sain dan teknologi bangunan berbasis kelestarian lingkungan

Posses knowledge on building science and technology based on environmental sustainability

X

X

 

RK.9

Lulusan yang mempunyai pengetahuan teknis struktur bangunan, bahan bangunan, sistem konstruksi serta fisika bangunan untuk menghasilkan bangunan yang berkualitas dan kontekstual dengan tapak dan iklim tropis.

Graduates who posses knowledge on building structure, building material, construction system and building physics necessary to produce high quality of building that contextual to the site and tropical climate

X

X

 

RK.10

Lulusan yang sadar terhadap peraturan bangunan, pedoman teknis dan standar untuk perencanaan gedung dan lingkungan binaan.

Graduates who aware to building regulation, technical codes and standards of building and built environment planning

X

X

 

RK.11

Lulusan yang sadar terhadap keselamatan pengguna,  dan kelestarian lingkungan binaan.

Graduates who aware towards safety of the users and sustainability of built environment

X

X

 

RK.12

Lulusan yang memahami proses desain teknis dan integrasi struktur dan infrastruktur menjadi kesatuan fungsional yang efektif.

Graduates who understand technical process of building design and integration of building structure and infrastructure into effective function

X

X

P 2

Memiliki kepekaan terhadap konteks lingkungan dan sosio-kultural dan kaum marginal

Sensitive to environmental and socio-cultural context and marginal community

X

X

 

RK.13

Lulusan yang sadar terhadap keragaman budaya, etnis, religiusitas serta persoalan-persoalan marginalitas dalam masyarakat

Graduates who aware towards cultural, ethnical and religious diversity as well as problems of marginality in the community

X

X

 

RK.14

Lulusan yang sadar signifikansi bangunan religius untuk masyarakat dan trampil untuk merancang bangunan untuk fasilitas ibadah dan kegiatan Umat Islam

Graduates who aware ttowards significance of religious building for community and able to design religious facilities for Islamic community

X

X

P 3

Memiliki ketrampilan profesi yang berbasis nilai-nilai universal dan nilai Islami

Strong professional skill based on universal and Islamic values

X

X

 

RK.15

Lulusan yang sadar terhadap nilai-nilai etika universal dan etika Islam yang relevan dengan profesi arsitek

Graduates who aware towards universal ethical values as well as Islamic values related to profession of architect

X

X

 

RK.16

Lulusan yang mampu mengembangkan kemampuan kerja di lingkungan perancangan profesional yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan perancangan, keserbacakupan tinjauan terhadap konteks, trampil trampil dalam olah rancang dan pengetahuan teknologi pendukungnya.

Graduates who are able to develop themselves in professional design working environment through ability in critical analysis for design problems, ability in comprehensive studies of context, and ability in the skill of managing design process and knowledge

 

X

 

RK.17

Lulusan yang memahami dokumentasi dalam praktek kerja profesional di bidang arsitektur, manajemen proyek, maupun proses konstruksi

Graduate who understand professional documentation related to architectural works, project management as well as construction process

 

X

 

RK.18

Lulusan yang mampu memadukan seluruh proses perancangan dengan profesi selingkung untuk menghasilkan rancangan lingkungan binaan yang berkualitas.

Graduates who able to integrate whole design process with its supportive professions to produce high quality of design of built environment

 

X

L 1

Memiliki pengetahuan keislaman yang relevan untuk pengembangan kepribadian dan profesi

Posses Islamic knowledge relevant for personal and professional development

X

X

 

RK.19

Lulusan memiliki pengetahuan keislaman yang relevan untuk pengembangan kepribadian dan profesi

Graduates who posses Islamic knowledge relevant for personal and professional development

X

X

L 2

Memiliki kemampuan komunikasi dalam Bahasa Inggris yang cukup untuk mengembangkan diri

Posses communication skill in English necessary for self development

X

X

 

RK.20

Lulusan memiliki kemampuan komunikasi dalam Bahasa Inggris yang cukup untuk mengembangkan diri

Graduates who posses communication skill in English necessary for self development

X

X

 

Kurikulum 2013: Kualifikasi Lulusan (#3)

Profil Lulusan

Pendidikan Arsitektur Universitas Islam Indonesia mempunyai komitmen untuk “mendidik arsitek berkarakter” Adapun profil lulusan yang diharapkan adalah lulusan yang “CreativeDesignEntrepeneur”. Mereka harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, mempunyai kompetensi desain yang unggul dan mempunyai semangat kewirausahaan yang tinggi berdasarkan pada nilai Universitas, yaitu nilai keislaman yang ditanamkan.

Lulusan Jurusan Arsitektur akan terdiri dari 2 tipe yang merupakan sebuah respon terhadap variasi profil lulusan yang diharapkan baik dunia industri jasa konstruksi baik sebagai profesional arsitek dan sarjana arsitektur yang siap dikembangkan menjadi berbagai keahlian spesifik, dunia pendidikan dan pemerintah maupun masyarakat umum sebagai arsitek komunitas. Kedua tipe di atas adalah sebagai berikut.

Profil Lulusan Arsitektur UII

Jenjang

Level KKNI

Gelar

Profil Lulusan

Profesi

7

Arsitek (Ar.)

Arsitek profesional muda yang berpraktik mandiri (wirausaha) atau menjadi arsitek komunitas yang mendedikasikan diri pada pengembangan wilayah dan pemberdayaan masyarakat

Arsitek profesional muda yang berpraktik di konsultan, jasa konstruksi lainnya atau mengaplikasikan ilmu dan ketrampilannya di pendidikan dan pemerintahan

Strata 1

6

Sarjana Arsitektur (S.Ar)

Sarjana Arsitektur yang siap mengaplikasikan ketrampilan dan pengetahuannya di bidang perancangan arsitektur yang dan siap dikembangkan menjadi spesialis bidang tertentu dalam lingkup jasa konstruksi

Sarjana Arsitektur yang siap dikembangkan ilmunya di dunia pendidikan dan penelitian baik sebagai sebagai pendidik maupun peneliti

Sarjana Arsitektur yang mengaplikasikan ketrampilan dan pengetahuannya di bidang selingkung (interior, desain grafis, perencanaan wilayah dll)

Sarjana Arsitektur yang membangun bisnis wirausaha yang relevan dengan ketrampilan dan pengetahuannya  

 

Kompetensi Lulusan

Sesuai dengan Kepmen Diknas RI No. 232/U/2000, struktur Kurikulum 2013 Program Studi Arsitektur tahun terdiri dari pengelompokan kurikulum inti (kurikulum nasional) dan kurikulum lokal (kurikulum institusi). Kurikulum inti mengacu pada kurikulum inti atau nasional yang direkomendasikan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Arsitektur Indonesia (APTARI). 

Dalam Kurikulum 2013 mempunyai 33 mata kuliah wajib ditambah minimal 2 mata kuliah pilihan  untuk dapat lulus S1 dan 4 mata kuliah wajib ditambah 4 mata kuliah pilihan untuk jenjang profesi. Total beban kredit S1 adalah 150 dan Profesi 28 sks atau total 178 sks. Dari seluruh mata kuliah tersebut, kelompok mata kuliah inti terdiri dari 130 sks (87%), sedangkan lokal atau institusional 20 sks (13%). Di dalam matakuliah institusional terdapat Mata Kuliah Universitas (MKU) yang merupakan ciri UII yang terdiri dari 7 mata kuliah atau 14 SKS (9% dari 150 di level S1 maupun 178 di hingga level Profesi). Hal ini sebagai kurikulum pemberi warna khas atau muatan lokal.

Berdasar Kepmen Diknas RI No. 232/U/2000, kurikulum inti program sarjana terdiri dari kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB), dan Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB). Kurikulum Program Studi Arsitektur meliputi 33 mata kuliah yang terbagi atas 9% MPK; 24% MKK; 56% MKB; 7% MBB; 4% MPB. 

Jumlah total SKS yang ditawarkan adalah 150 SKS. Dengan demikian jumlah SKS sudah sesuai dengan pasal 5 ayat 1 dari Kepmen Diknas RI No.232/U/2000 dan pasal 7 Keputusan Rektor Universitas Islam Indonesia bahwa beban studi program sarjana sekurang-kurangnya 144 SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS yang dijadwalkan untuk 8 semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 semester atau antara 8 hingga 14 semester.

Tingkat Kompetensi

Sesuai dengan rekomendasi dari APTARI yang mengacu pula pada standar internasional (UIA, KAAB), maka kompetensi di Jurusan Arsitektur diatur menjadi 3 tingkat sebagai berikut:

  Kesadaran (awareness): mengenal informasi tertentu (termasuk definisi, konsep, aturan, metode, proses, atau pengaturan), dan dapat mengingat informasi dengan benar tanpa harus mampu merumuskannya dengan bahasa sendiri.

  Pemahaman (understanding): memahami dan memadukan informasi, serta mampu merumuskannya dalam bahasa sendiri, tanpa harus mampu mengaitkannya dengan bahan lain atau melihat implikasi sepenuhnya.

  Kemampuan (ability): memiliki kemampuan dalam memilih dan mengolah informasi spesifik (sesuai dengan situasi) untuk menyelesaikan tugas dan menerapkannya sebagai solusi masalah tertentu.

Standar Kompetensi Internasional

Student Performance Criteria (SPC) 2010 dari KAAB yang menjadi acuan Jurusan Arsitektur dalam menentukan kompetensi lulusan adalah sebagai berikut.

Standar Kompetensi Internasional yang Diacu Kurikulum 2013

Aspek

No

Kompetensi

Deskripsi

S1

PPAR

Communication

1

Oral and Literal Communication

Ability to communicate architectural ideas in writing and speech, and the ability to communicate in a foreign language.

 

A

A

2

Drawing and Presentation

Ability to produce and present various types of architectural documents and reports.

A

A

3

Leadership

Awareness of leadership skills and methods in a collaborative work setting in architecture with people from various disciplines and interests

Aw

A

4

Use of Diverse Media

Ability to demonstrate architectural ideas through appropriate media including sketches, written documents, and iconic models. Digital methods and the ability to apply method to design.

A

A

Cultural Context

5

Architecture, Science and Fine Art

Understanding of relationships among architecture, science and art

U

U

6

Architectural History of the World and Tradition

Understanding of the diversity of cultural traditions and world architectural history.

U

U

7

Architectural History of Indonesia and Tradition

Understanding of national and regional ideological heritage and cultural traditions.

U

U

8

Architecture and Society

Understanding of the relationship between and mutual influence of architecture with respect to historical, social, regional and political factors.

U

U

9

Application of Precedents

Ability to review precedents in the field of urban design, architecture and landscape architecture with a critical view, cite them in the discussion of architecture and apply them in design of building and urban planning.

U

U

10

Human Behavior

Understanding of theories and methodologies clarifying the relationship between the physical environment and human behavior.

U

U

11

Sustainable Architecture and Society

Understanding of principles and theories of sustainability in architecture and urban areas.

U

U

Design

12

Form and Space Organization

Understanding and utilizing the basic principles of 2D and 3D forms and spatial structure that constitutes architectural and urban design.

U

U

13

Analysis and Program Writing

Ability to collect and analyze diverse information related to an architectural design problem, and ability to develop a consolidated architectural program

A

A

14

Collaboration

Ability to recognize individual talent and cooperate with his/her team members as a member or a leader in a team or group work situation

A

A

15

Cultural and Historical Context of a Site

Ability to formulate a design concept based on the understanding of the cultural and historical context of a site, systematically analyze and assess the acquired data and information acquired, and implement the findings into the design resolution

A

A

16

Site Analysis and Land Preparation

Ability to understand the characteristics of a site in terms of natural, environmental, climatic and artificial conditions, and design requirements. Apply these characteristics in the planning of exterior space and land preparation

A

A

17

Barrier Free Design

Ability to design a building to meet the various requirements of building users including the physically handicapped and elderly

A

A

18

Safety and Protection

Ability to select appropriate systems of fire protection, emergency egress, and disaster protection based on the principles of life safety and disaster protection theory and facilitate them in the design process

A

A

19

Integration of Building Systems in Design

Understanding of a building system and its constituent elements such as building structure, building envelope, composition of building, mechanical and electrical service and other building components, and the ability to integrate them into his/her design

U

U

20

Design of Addition/Alternation, Repair, and Maintenance

Ability to assess and make changes or maintain the form or functions of existing buildings to renovate, rebuild, remodel and/or repair

A

A

21

Housing Design, Urban Design and Urban Planning

Understanding of the basic principles of housing design, urban design, and urban planning. Ability to critically assess designs and plans, and to utilize the outcome in his/her own design

U

A

22

Technical Document Writing

Ability to systematically demonstrate the design process from the early stage to the final phase and make a technically precise presentation to demonstrate the design intention and the result for each design phase. and produce design documents

A

A

23

Consolidated Design

Ability to assess the various elements and components that constitute a building and integrate them to into his/her own design

U

A

Technology

24

Principles of Structure

Understanding of the basic theories and principles of forces and building structure.

U

U

25

Structural System

Understanding of various building structure systems and their application in design.

U

U

26

Sustainability of Building Environment

Understanding of the sustainable method/systems for environmental control and the processes of circulation systems.

U

U

27

Indoor Environment Control Systems

Understanding of the basic principles and assessment methods of environmental control systems including thermal, lighting, acoustical systems, and energy management.

U

U

28

Building Service Systems

Understanding of the basic principles and appropriate applications of building service systems including mechanical, electrical, communication, and disaster protection systems.

U

U

29

Application of Computer Technology and BIM

Understanding of the utilization and application of computers in the design process and the integration of a computer-aided design system such as Building Information Modeling technique.

U

U

30

Building Materials and Components

Understanding of principles, conventions, standards, applications and restrictions regarding the production and use of building materials, components and assemblies.

U

U

31

Recycling and Hazard Protection

Understanding the process of recycling construction materials and building wastes, and their potential hazard to the environment.

Aw

U

32

Construction Process and Management

Understanding of the construction process and the management skill to effectively facilitate physical, human, and technical resources within the local context.

U

U

Professional Practice

33

Ethics of Architects and Professional Obligation

Understanding of the ethics, responsibility and professional obligations to society.

Aw

U

34

Role of Architects

Understanding of the architect’s role in the construction process, including: procurement, contract, planning, design, bidding, construction, observation, and post- occupancy evaluation (POE).

Aw

U

35

Construction Documentation/Manual

Awareness of the different types of documents required to carry out a competitive, responsible and professional service.

Aw

U

36

Building Code and Regulation

Understanding of construction laws and regulations related to public safety and welfare, property rights, building codes and regulations, design, construction and practice, and the legal responsibility of architects.

Aw

U

37

Operation and Management of Architectural Practice

Understanding of the basic facts and management skills required in the operation of an architecture practice office.

Aw

U

 

Untuk memperkuat kurikulum agar mampu mencetak lulusan yang berkarakter, maka SPC di atas ditambah dengan kompetensi khas UII sebagaimana Tabel berikut.

Standar Kompetensi Khas UII

Aspek

No

Kompetensi

Deskripsi

S1

PPAR

Character of UII

38

Sensitivity on Marginalized Society

Awareness of impacts of architecture upon marginalized society and understanding of architectural responses to empower them

Aw

U

 

39

Religious Facilities

Understanding of various types of religious facilities and ability to design religious facilities for Muslim

U

A

 

40

Entrepreneurship

Undertanding of procedure and management to start up an architectural firm and business

Aw

U

Catatan: Aw: Awareness; U: Understanding; A: Ability

Isian dalam kolom level S1 dan PPAr dimaksudkan sebagai kompetensi yang disasar dalam setiap level pendidikan tersebut.

Standar Kompetensi Nasional

Didasarkan pada kajian dari APTARI terhadap kompetensi UIA (UIA Charter 2005), IAI, NAAB dan bench marking terhadap sekolah-sekolah arsitektur di dunia maka secara umum, untuk menjadi perancang bangunan diperlukan kompetensi sebagai berikut:

Aspek Kompetensi Nasional yang Diacu Kurikulum 2013

Aspek

Deskripsi Kompetensi

Merancang

Kemampuan untuk berimajinasi, berpikir kreatif, berinovasi dan menjadi pelopor dalam desain.

Kemampuan untuk mengumpulkan informasi, merumuskan masalah perancangan, melakukan analisis.

Kemampuan untuk berpikir tiga-dimensi dalam eksplorasi desain.

Kemampuan untuk merekonsiliasi berbagai faktor, mengintegrasikan pengetahuan dan menerapkan keterampilan dalam penciptaan suatu solusi desain.

Berargumentasi

Pengetahuan tentang teori dan metoda merancang.

Memahami prosedur dan proses desain.

Mampu menjelaskan keputusan desain dengan bekal teori dan metoda merancang.

Mengkaji

Pengetahuan tentang preseden sejarah dan budaya dalam arsitektur lokal dan dunia.

Pengetahuan tentang seni rupa dan pengaruhnya terhadap kualitas desain arsitektur.

Kesadaran akan peraturan yang relevan, pedoman teknis dan standar untuk perencanaan, desain, konstruksi, kesehatan, keselamatan dan penggunaan lingkungan binaan.

Pengetahuan teknis struktur, bahan, dan konstruksi.

Memahami proses desain teknis dan integrasi struktur, teknologi konstruksi dan sistem utilitas menjadi kesatuan fungsional yang efektif.

Berkomunikasi

Kemampuan untuk bertindak dan untuk mengkomunikasikan ide-ide melalui kolaborasi, berbicara, berhitung, menulis, menggambar, pemodelan dan evaluasi.

Dapat memanfaatkan kemampuan membuat model manual, elektronik, dan grafis untuk mengeksplorasi, mengembangkan, menetapkan dan mengkomunikasikan proposal desain.

Sumber: APTARI 2011

Dari sisi mata kuliah, APTARi merekomendasikan kompetensi umum berupa 5 mata kuliah masing-masing 2 SKS seperti Agama, Pancasila, B. Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika. Sementara untuk Studio Perancangan di studio S1 minimum 48 sks dan PPAR1 sebesar minimum 12 SKS sehingga total minimum 60 SKS. Secara rinci kompetensi nasional yang direkomendasikan oleh APTARI untuk masing-masing jenjang adalah sebagai berikut.

Standar Kompetensi Nasional yang Diacu Kurikulum 2013

Elemen Kompetensi

Kelompok Kompetensi

Tingkat Kompetensi   

Acuan UIA

Versi APTARI

S1

PPArs

S2 Desain

A. DESIGN

A. PERANCANGAN (Kemampuan Berkarya)

Ability to engage imagination, think creatively, innovate and provide design leadership.

Kemampuan untuk berimajinasi, berpikir kreatif, berinovasi dan menjadi pelopor dalam desain.

Utama

Mampu

Mampu

Mampu

Ability to gather information, define problems, apply analyses and critical judgement and formulate strategies for action.

Kemampuan untuk mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, melakukan analisis (S1).

Utama

Mampu

Mampu

Mampu

Ability to think three-dimensionally in the exploration of design.

Kemampuan untuk berpikir tiga-dimensi dalam eksplorasi desain.

Utama

Mampu

Mampu

Mampu

Ability to reconcile divergent factors, integrate knowledge and apply skills in the creation of a design solution.

Kemampuan untuk merekonsiliasi berbagai faktor, mengintegrasikan pengetahuan dan menerapkan keterampilan dalam penciptaan suatu solusi desain.

Utama

Mampu

Mampu

Mampu

 

B. PENGUASAAN ILMU DAN KETERAMPILAN

B. KNOWLEDGE

B-I. Penguasaan Ilmu

B1. Cultural and Artistic Studies

B1. Budaya dan Studi Artistik

Ability to act with knowledge of historical and cultural precedents in local and world architecture.

Kemampuan untuk bertindak dengan pengetahuan tentang preseden sejarah dan budaya dalam arsitektur lokal dan dunia.

Pendukung

Paham

Paham

Mampu

Ability to act with knowledge of the fine arts as an influence on the quality of architectural design.

Kemampuan merancang yang menerapkan pengetahuan tentang seni rupa dan pengaruhnya terhadap kualitas desain arsitektur.

Pendukung

Sadar

Mampu

Mampu

Understanding of heritage issues in the built environment.

Memahamiisu2 ttgpusaka budayadilingkunganbinaan.

Pendukung

Sadar

Sadar

Paham

Awareness of the links between architecture and other creative disciplines.

Kesadaran akan kaitan antara arsitektur dan disiplin kreatif lainnya.

Pendukung

Sadar

Sadar

Sadar

B2. Social Studies

B2. Ilmu Sosial

Ability to act with knowledge of society, and to work with clients and users that represent society’s needs.

 

Kemampuan untuk bertindak dengan pengetahuan masyarakat, dan untuk bekerja dengan klien dan pengguna yang mewakili kebutuhan masyarakat.

Pendukung

Paham

Paham

Mampu

Ability to develop a project brief through definition of the needs of society users and clients, and to research and define contextual and functional requirements for different types of built environments.

Kemampuan untuk menyusun KAK proyek melalui definisi dari kebutuhan pengguna masyarakat dan klien, dan untuk meneliti dan menetapkan persyaratan kontekstual dan fungsional untuk berbagai jenis lingkungan binaan.

Pendukung

Paham

Paham

Paham

An understanding of the social context in which built environments are procured, of ergonomic and space requirements and issues of equity and access.

Pemahaman tentang konteks sosial di mana lingkungan binaan berada, persyaratan ergonomis dan ruang dan isu kesetaraan dan akses.

Pendukung

Paham

Paham

Paham

An awareness of the relevant codes, regulations and standards for planning, design, construction, health, safety and use of built environments.

Kesadaran akan peraturan yang relevan, pedoman teknis dan standar untuk perencanaan, desain, konstruksi, kesehatan, keselamatan dan penggunaan lingkungan binaan.

Utama

Sadar

Sadar

Sadar

B3. Environmental Studies

B3. Studi Lingkungan Hidup

Ability to act with knowledge of natural systems and built environments.

Kemampuan untuk bertindak dengan pengetahuan tentang sistem alam dan lingkungan dibangun.

Pendukung

Sadar

Paham

Mampu

Understanding of conservation and waste management issues.

Memahami isu-isu konservasi dan pengelolaan limbah.

Pendukung

Sadar

Paham

Paham

Understanding of the life cycle of materials, issues of ecological sustainability, environmental impact, design for reduced use of energy, as well as passive systems and their management.

Pemahaman tentang daur bahan, isu keberlanjutan ekologis, dampak lingkungan, desain untuk pengurangan penggunaan energi, serta sistem pasif & pengelolaan energi.

Pendukung

Sadar

Paham

Paham

Awareness of the history and practice of landscape architecture, urban design, as well as territorial and national planning and their relationship to local and global demography and resources.

Kesadaran akan sejarah dan praktek arsitektur lansekap, rancang kota, serta perencanaan wilayah dan nasional dan hubungannya dengan demografi lokal dan global dan sumber daya.

Pendukung

Sadar

Sadar

Sadar

Awareness of the management of natural systems taking into account natural disaster risks.

Kesadaran pengelolaan sistem alam yang menjadi risiko bencana alam.

Pendukung

Sadar

Sadar

Sadar

B4. Technical Studies

B4. Studi Teknis

Technical knowledge of structure, materials, and construction.

Pengetahuan teknis struktur, bahan, dan konstruksi.

Utama

Paham

Paham

Paham

Understanding of the processes of technical design and the integration of structure, construction technologies and services systems into a functionally effective whole.

Memahami proses desain teknis dan integrasi struktur, teknologi konstruksi dan sistem utilitas menjadi kesatuan fungsional yang efektif.

Utama

Paham

Paham

Paham

Understanding of services systems as well as systems of transportation, communication,

maintenance and safety.

Memahami sistem utilitas serta sistem transportasi, komunikasi,

perawatan dan keselamatan bangunan.

Pendukung

Sadar

Paham

Paham

Awareness of the role of technical documentation and specifications in design realisation, and of the processes of construction, cost, planning and control.

Kesadaran peran dokumentasi teknis dan spesifikasi dalam pelaksanaan desain, dan proses konstruksi, perencanaan biaya, dan kontrol.

Pendukung

Sadar

Sadar

Sadar

Ability to act with innovative technical competence in the use of building techniques and the understanding of their evolution.

Kemampuan untuk bertindak dengan kompetensi teknis yang inovatif dalam penggunaan teknik bangunan dan pemahaman evolusi mereka.

Pendukung

Sadar

Paham

Paham

B5. Design Studies

B5 Studi Perancangan

Knowledge of design theory and methods.

 

Pengetahuantentangteoridan metoda merancang.

Utama

Paham

Paham

Paham

Understanding of design procedures and processes.

Memahamiprosedurdanproses desain.

Utama

Paham

Paham

Paham

Knowledge of design precedents and architectural criticism.

Pengetahuan tentang preseden desain dan kritik arsitektur.

Pendukung

Paham

Paham

Mampu

B6. Professional Studies

B6 Studi Profesional

Ability to act with knowledge of professional, business, financial and legal contexts.

 

Kemampuan untuk bertindak dengan pengetahuan tentang konteks profesional, bisnis, keuangan dan hukum.

Pendukung

Sadar

Paham

Paham

Ability to understand different forms of procurement of architectural services.

Kemampuan untuk memahami berbagai bentuk pengadaan jasa arsitek.

Pendukung

Sadar

Paham

Paham

Awareness of the workings of the construction and development industries, financial dynamics, real estate investment, and facilities management.

Kesadaran kerja industri konstruksi dan pembangunan, dinamika keuangan, investasi real estat, dan manajemen fasilitas.

Pendukung

Sadar

Sadar

Sadar

Awareness of the potential roles of architects in conventional and new areas of activity and in an international context.

Kesadaran potensi peran arsitek di kegiatan konvensional maupun kegiatan bidang baru, serta dalam konteks internasional.

Pendukung

Sadar

Sadar

Sadar

Understanding of business principles and their application to the development of built environments, project management and the functioning of a professional consultancy.

Memahami prinsip-prinsip bisnis dan aplikasinya pd pengembangan lingkungan binaan, manajemen proyek dan fungsi konsultan profesional.

Pendukung

Sadar

Paham

Paham

B-II. SKILL

B-II. PENGUASAAN KETERAMPILAN

Ability to act and to communicate ideas through collaboration, speaking, numeracy, writing, drawing, modelling and evaluation.

Kemampuan untuk bertindak dan untuk mengkomunikasikan ide-ide melalui kolaborasi, berbicara, berhitung, menulis, menggambar, pemodelan dan evaluasi.

Utama

Mampu

Mampu

Mampu

Ability to utilise manual, electronic, graphic and model making capabilities to explore, develop, define and communicate a design proposal.

Dapat memanfaatkan kemampuan membuat model manual, elektronik, dan grafis untuk mengeksplorasi, mengembangkan, menetapkan dan mengkomunikasikan proposal desain.

Utama

Mampu

Mampu

Mampu

Understanding of systems of evaluation, that use manual and/or electronic means for performance assessments of built environments.

Pemahaman sistem evaluasi, yang menggunakan manual dan / atau cara elektronik untuk penilaian kinerja lingkungan dibangun.

Pendukung

Sadar

Paham

Paham

 

Mampu menyusun tulisan ilmiah

Umum

Sadar

Sadar

Sadar

 

C. Sikap dan Perilaku Dalam Berkarya

Understanding of professional ethics and codes of conduct as they apply to the practice of architecture and of the architects’ legal responsibilities where registration, practice and building contracts are concerned.

Memahami etika profesional dan kode etik seperti yang diterapkan pada praktek arsitektur dan tanggung jawab hukum arsitek di tempat arsitek terdaftar atau berpraktek.

Umum

Sadar

Paham

Paham

 

Memahami etika akademis

Umum

Paham

Paham

Paham

 

D. Landasan Kepribadian

 

Memahami nilai2 agama dalam kehidupan pribadi dan masyarakat

Umum

Paham

Paham

Paham

 

E. Pemahaman Kaidah Berkehidupan dalam Masyarakat

 

Memahami peran sebagai warganegara, dan mampu menggunakan bahasa nasional dan internasional

Umum

Paham

Paham

Paham

 

Capaian Pembelajaran Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

Seiring dengan ditetapkannya Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, atau KKNI, maka Kurikulum 2013 juga mengacu pada dokumen tersebut. Namun karena secara khusus arsitektur belum eksplisit dan dari APTARI ataupun IAI juga belum mengeluarkan dokumen resmi kualifikasi yang diharapkan maka dalam dokumen Kurikulum 2013 berupaya dieksplisitkan kualifikasi lulusan Arsitektur UII untuk masing-masing jenjang (S1 dan Profesi) yang terinci di Tabel berikut:

Kualifikasi berbasis KKNI untuk jenjang S1 dan Profesi.

UNSUR-UNSUR DESKRIPSI

S1

PPAR

1

KEMAMPUAN DI

BIDANG KERJA

 

(1) Mampu memanfaatkan ilmu arsitektur secara umum pada dalam proses perancangan, dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah perancangan.

 

(2) Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan arsitektur secara umum dan konsep teoritis spesifik yang diminati dalam bidang arsitektur secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural perancangan secara sistematis dan dialogis.

 

(3) Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data yang adekuat, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi perancangan.

(1) Mampu merencanakan dan mengelola proses perancangan arsitektur dengan memanfaatkan ilmu arsitektur secara komprehensif untuk menghasilkan karya perancangan yang kreatif dan adaptif terhadap konteks fisik maupun non fisik dari lingkungan binaannya.

 

(2) Menguasai prosedur dalam mengimplementasikan hasil perancangan dalam praktik konstruksi secara nyata

 

(3) Mampu mengembangkan wacana dan ketrampilan perancangan arsitektur dengan ilmu-ilmu pengetahuan pendukung lainnya

 

2

LINGKUP KERJA

BERDASARKAN

PENGETAHUAN

YANG DIKUASAI

(5) Menguasai teori perancangan kreatif, teori keruangan arsitektural, teknologi bangunan dan lingkungan binaan, didukung oleh teori keberlanjutan, metode riset dan riset desain, ilmu sosial budaya, seni visual dan pranata pembangunan untuk untuk penyelesaian masalah kearsitekturan yang ditujukan untuk merancang pada konteks lingkungan binaan terbatas.       

(5) Menguasai teori, teknik dan prosedur perancangan, didukung oleh teori seni dan berkarya kreatif, teori ilmu dan teknologi bangunan dan lingkungan binaan, teori keberlanjutan, riset kualitatif maupun kuantitatif, dan kritik berdasar ilmu sosial budaya untuk menyusun strategi perancangan yang bermanfaat bagi penyelesaian masalah perancangan kearsitekturan dan lingkungan binaan serta implementasinya.    

3

KEMAMPUAN

MANAJERIAL

 

(6) Mampu merancang secara komprehensif dalam bimbingan arsitek senior.

 

(7) Mampu bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan mampu memimpin kelompok kerja untuk tugas perancangan terbatas yang dibebankan serta dapat bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok tersebut.

(6) Mampu bertanggung jawab secara mandiri dan komprehensif terhadap karyanya dan mendiseminasikan kepada masyarakat dalam berbagai bentuk media komunikasi dan representasi yang relevan dengan arsitektur.

 

(7) Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan perancangan arsitektur dan implementasinya berbasis riset perancangan (design research) yang komprehensif agar menjadi lingkungan binaan yang lestari.