FGD dan Seminar Internasional tentang Akreditasi Arsitektur

Kamis, 5 Desember 2013 Jurusan Arsitektur Universitas Islam Indonesia kedatangan tamu dari Korean Architectural Accrediting Board yang terdiri dari 4 Delegasi yakni Prof. Jaepil Choi sebagai ketua delegasi, Junsuk Lee, Ph.D., Jinhyuk Lee, Ph.D., dan Jeongsoo Lee, Ph.D. sebagai anggota. Focus Group Discussion ini membicarakan agenda utama inisiasi pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Arsitektur atau (Indonesia Architectural Accrediting Board) dengan KAAB sebagai mentor.

FGD yang diadakan di Meeting Room Hotel Ibis Styles ini dipimpin langsung oleh Prof. Jaepil Choi selaku Director Overseas KAAB dan dihadiri Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi, Pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Arsitektur Indonesia, Ikatan Arsitek Indonesia dan Jurusan Arsitektur Universitas Islam Indonesia.

Memasuki hari yang kedua, Jum’at, 6 Desember 2013, Jurusan Arsitektur Universitas Islam Indonesia kembali “punya gawe” yakni Seminar Akreditasi Internasional Berbasis Korea Architectural Accrediting Board (KAAB). Seminar yang diadakan di Ruang Sidang Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil ini merupakan media sosialisasi sistem akreditasi internasional di arsitektur dan sistem yang diterapkan oleh KAAB. Workshop ini dihadiri oleh para ketua jurusan, ketua program studi arsitektur atau delegasi dari institusi baik anggota APTARI ataupun calon anggota yang berminat pada pengembangan sistem kurikulum berstandar internasional.
Selain itu, terjalinnya kerjasama antara Jurusan Arsitektur Universitas Islam Indonesia dengan Jurusan Arsitektur Universitas Negeri Semarang yang ditandai dengan Piagam Kerjasama antara kedua belah pihak pada hari Jum’at, 6 Desember 2013. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di kedua belah pihak, baik dalam karya ilmiah maupun dalam kompetisi.
 

Remediasi Khusus STUPA

Berita Dari Belanda (Fadila Mahasiswa Double Degree Arsitektur UII – Urban Design Saxion University)

Saya mulai menyadari sedikit perbedaan siang, bukan matahari yang bersinar dengan teriknya, tetapi waktu siang yang lebih lama dari yang pernah saya alami. Itu karena, saya merasakan panas matahari yang sama, tetapi di tempat yang berbeda. Ya.. saat ini saya berada di Deventer, Belanda. Salah satu tempat impian siswa dalam melanjutkan studinya. Keberadaan saya di sini bukan karena proses kilat yang dapat muncul seperti sulap. Saya hari ini adalah hasil dan cerminan saya masa lalu. Persiapan merupakan hal wajib dalam merajut mimpi juga harapan. Usaha yang saya lakukan adalah dengan mengikuti persiapan bahasa. Di saat kawan pergi berlibur dengan keluarga pada masa libur semester, saya menghabiskan waktu liburan dengan belajar bahasa di Kediri, Jawa Timur. Lalu persiapan tambahan saya lakukan dengan kursus TOEFL/IELTS pada malam hari di Yogyakarta, sedangkan di waktu itu saya juga harus bertarung dengan mempertahankan hasil belajar dan tugas Arsitektur yang berebut untuk dikerjakan. Tidak ada usaha tanpa kerja yang semangat dan optimal.  Setidaknya itu adalah kata indah yang saya ingat, dari nasihat senior saya di Arsitektur. Hasil indah dan berbuah manis saya dapatkan dengan menerima Letter of Acceptance (LoA) dari kampus yang saya tuju. Kini, saatnya saya menuai hasil yang saya tanam selama 1,5 tahun mempersiapkan berbagai hal. Tuhan memeluk doa dan harapan saya. Saya, Fadila Septiandiani saat ini tercatat sebagai mahasiswi Internasional jurusan Urban Design (SDP) di Saxion Univeristy, Belanda. Pencapaian saya ini tentu saja tidak lepas dari kerja dan upaya dari para pengajar akademik baik dari Jurusan maupun tingkat Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) yang telah menyiapkan kerja sama dengan Saxion University of Applied Sciences. Terutama pada Prof. Dr. Mochamad Teguh selaku dekan FTSP yang telah memberi dukungan dan mengusahakan untuk beasiswa melalui beasiswa Unggulan (Dikti).

Beda tempat menimba ilmu, beda pula kebudayaan, lingkungan dan masyarakatnya. Hal yang paling mencolok adalah suhu yang dingin dan sejuk. Pada musim gugur saat ini suhu berkisar 9-15 derajat Celcius. Di mana, biasanya suhu tersebut saya rasakan di Indonesia jika menggunakan pendingin ruangan. Tetapi bagi masyarakat sekitar, suhu tersebut sudah mampu membuat mereka nyaman dan tetap beraktivitas. Sebagian besar orang-orang Belanda menjadikan sepeda sebagai sarana transportasi utama. Sehingga, mereka dikenal sebagai masyarakat yang gemar bersepeda. Karena itu, pengguna sepeda memiliki jalur khusus dan lebih diprioritaskan dari pengguna kendaraan bermotor. Bagi banyak orang hal inilah yang membuat nyaman dan tidak ragu untuk bersepeda.

Tentang kehidupan perkuliahan saya juga merasakan banyak hal-hal baru. Saya bertemu banyak teman dari berbagai belahan dunia, mulai dari Hungaria, Spanyol, Brazil, Korea Selatan, China, Vietnam, Iran, Latvia, Slovenia, dan sebagainya. Hal tersebut menambah pengetahuan saya tentang keragaman budaya baik dalam hal pergaulan, maupun komunikasi. Salah satu manfaatnya adalah saya dapat lebih mudah bergaul dengan orang baru, menambah teman dan mudah beradaptasi dengan hal-hal baru, tentunya hal baru tersebut lebih baik dapat dianalisa terlebih dahulu baik dan buruknya. Hal yang baik dapat diambil sebagai pelajaran, hal yang dianggap kurang cocok dapat kita tinggalkan, dan cukup mengetahui saja. Secara garis besar, belajar di Saxion University mengajarkan saya pada pentingnya rasa toleransi, etos belajar, kedisiplinan, dan perjuangan. Semoga kisah pendek saya, dapat bermanfaat bagi kawan-kawan.

Salam semangat dari Deventer, Belanda. Fadila Septiandiani (Arsitektur 10512074)

 

Yushna Septian Adyarta [13512190] Juara I Lomba Poster Nasional ECSOTIC 2013

ECSOTIC 2013 adalah event tahunan yang diadakan oleh Universitas Brawijaya, Malang sebagai wujud kepedulian mahasiswa terhadap kondisi pangan dan Kedaulatan Pangan di Indonesia maka pada kali ini di ECSOTIC 2013 mengambil tema “Mewujudkan Kedaulatan Pangan Menuju Indonesia Sehat dan Sejahtera”. Melalui tujuan dan misi tersebut diadakanlah event ini dengan berbagai rangkaian acara yaitu: National Poster Competition, National Essay Competition, National Symposium, National Art project pembuatan poster ukuran besar ditempat bagi poster dan National Youth Conference bagi Essay. Untuk National Poster Competition, National Essay Competition dilaksanakan melalui tahap 1 seleksi online dengan mengirim berkas lewat email sesuai dengan kategori lomba masing-masing. Dan tahap kedua adalah peserta yang telah terseleksi 20 besar diundang untuk mengikuti final dengan mempresentasikan poster di Universitas Brawijaya. Peserta pada perlombaan ini adalah mahasiswa/i di seluruh Indonesia dalam kata lain perlombaan secara nasional.

Alhamdulillahirabbil ‘alamin..

Ya mungkin itu adalah kalimat pertama yang saya ucapkan ketika mengetahui  nama saya masuk pada salahsatu di 20 besar National Poster competition yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang. Bahagia bercampur syukur menghiasi malam itu ketika nama YUSHNA SEPTIAN ADYARTA dari UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA muncul di laman blog lomba yang saya ikuti. Ya Alhamdulillah mewakili UII saya diundang ke Universitas Brawijaya untuk mengikuti final lomba poster dan rangkaian acara ECSOTIC 2013 yang salah satunya adalah mempresentasikan hasil poster yang saya buat.

Sebuah penghormatan bagi saya Mahasiswa baru tahun 2013 di Universitas Islam Indonesia jurusan Arsitektur bisa mengenakan jas Almamater kebanggaan berwarna biru untuk mewakili Universitas Islam Indonesia dalam perlombaan ke tingkat Nasional. Pengalaman dan momen yang luar biasa bisa bertemu dan menjadi salahsatu dari 20 delegasi National Poster Competition dan 20 delegasi National essay Competition yang terdiri dari perwakilan 24 perguruan Tinggi terbaik di seluruh Indonesia.

            Jum’at-Senin, 4-7 Oktober 2013. Seluruh rangkaian acara ECSOTIC 2013 telah saya ikuti, salahsatunya adalah National Symposium. Sebuah forum nasional yang dihadiri oleh delegasi lomba poster dan essay, mahasiswa, dan masyarakat umum dan disampaikan oleh pemateri tingkat nasional diantaranya adalah dari DPR, Kepala BULOG, Kementrian Pertanian, Guru Besar UNAIR, Guru besar UNBRAW dan di depan. National symposium ini membahas masalah kedaulatan pangan yang terjadi di Indonesia. Melalui symposium ini, diharapkan peran aktif mahasiswa sehingga mahasiswa dapat memberikan rekomendasi/solusi mengenai kebijakan pemerintah dalam pangan.

            Waktu yang di tunggu itupun tiba, di pertengahan acara National symposium itu pembawa acara menyampaikan bahwa pengumuman Lomba Poster akan diumumkan pada saat itu juga. “Dan Untuk pemenang 1st Winner National Poster Competition ECSOTIC 2013 kali ini adalah…. YUSHNA SEPTIAN ADYARTA dari UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA… kepada pemenang dimohon untuk maju kedepan untuk menyampaikan isi poster dan menerima penghargaan.”

Sekali lagi Alhamdulillahirabbil ‘alamin..

“Ya Allah Terimakasih atas segala pemberian dan doa yang telah Engkau kabulkan, semoga kemenangan ini barokah dan membuat saya tetap rendah diri dan terus menjadi pelajaran yang berharga.” 

4 Hari itu sungguh luar biasa bertemu dan saling mengenal seluruh delegasi yang hadir saat itu, sebuah pengalaman yang baru pertamakali saya rasakan. Ya sebuah pengalaman yang mungkin tidak  akan saya lupakan, berdiri untuk mempresentasikan dan menerima penghargaan di depan pemateri Nasional yang luar biasa dan di depan delegasi dari seluruh Universitas terbaik di Indonesia.

Indonesia terlalu kaya untuk menjadi negara miskin..
Indonesia terlalu subur untuk menjadi negara yg gersang.. 
Dan Indonesia terlalu hebat untuk menjadi negara yg pesimis.. 

Ayo maju Mahasiswa Indonesia! Berkarya dan bertindak nyata!

Wujudkan Kedaulatan pangan di Indonesia!

 

 

YUSHNA SEPTIAN ADYARTA

13512190

Jurusan Arsitektur

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Universitas Islam Indonesia

 

 

 

 

 

#38 KuE: “Arsitektur Indies”

#37 KuE: “Pantura”

#36 KuE: “Presentasi Visi 3 Kabupaten”

 

Kurikulum 2013: Catatan tentang Konversi dan Pengambilan Mata Kuliah

Sebagaimana telah diluncurkan dalam web ini tata cara konversi, namun terdapat hal-hal yang perlu diperjelas. Penjelasan ini diharapkan dapat lebih memudahkan penentuan mata kuliah yang akan diambil di semester ganjil 2013/2014 melalui proses key-in yang segera akan dilaksanakan.

  1. Mahasiswa dapat memperoleh lembar hasil konversi yang lengkap di Divisi Akademik Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan pada jam kerja. Dengan lembar hasil konversi ini akan tampak perubahan mata kuliah beserta nilai para mahasiswa. Terdapat pula informasi bila ada mata kuliah yang tidak terkonversi karena nilai mata kuliah di Kurikulum 2008 belum memenuhi syarat untuk konversi.
  2. Mahasiswa dapat mengambil Catatan Akademik Mahasiswa (CAM – Kartu Kuning) di Sekretariat Jurusan. Dengan membawa CAM dan lembar hasil konversi, mahasiswa disarankan melakukan konsultasi dengan Dosen Pembimbing Akademik (DPA) masing-masing, terutama untuk memetakan persoalan, seandainga ada, dan kemudian mencari solusi-solusinya secara akademik. Apabila masih terdapat kesulitan maka mahasiswa dapat menulis surat ke Sekretariat Jurusan perihal persoalannya dengan diketahui DPA.
  3. Di masa transisi (semester ganjil dan genap 2013/2014) dilakukan kebijakan khusus terkait dengan pre-requisite yaitu dengan tetap diupayakan skema yang tidak merugikan mahasiswa (terutama yang terkait dengan masa studi agar tidak berakibat memerlukan perpanjangan). Hal ini berlaku untuk: (a) Pre-requisite Studio Perancangan Arsitektur yang berubah menjadi minimal C, maka bagi mahasiswa yang masih mempunyai nilai D dan C- tetap dapat mengambil Studio selanjutnya dengan catatan yang bersangkutan harus mengambil Remediasi Khusus dengan melaporkan diri ke Sekretariat Jurusan. (b) Studio Perancangan Arsitektur 7 yang mempunyai pre-requisite lulus D mata kuliah Pengantar Rancang Kota tetap dapat diambil walaupun belum lulus Pengantar Rancang Kota. Mahasiswa yang terkena kasus ini harus mendaftarkan diri ke Sekretariat Jurusan untuk mengikuti Remediasi Khusus.
  4. Bagi mahasiswa yang akibat konversi “kehilangan” kredit mata kuliah pilihan karena adanya perubahan sks dari 4 ke 2, maka akan dicarikan mata kuliah pilihan pengganti yang sesuai dan setara. Untuk itu, mahasiswa juga harus melaporkan diri ke Sekretariat Jurusan.
  5. Hal-hal lain akan diatur dan diumumkan kemudian.

 Semoga dengan penjelasan ini dapat membantu mahasiswa menyusun rencana studinya dengan lebih baik.

Seminar Week dan Preparatory Lecture Series Tugas Akhir Arsitektur Semester Ganjil 2013/2014

Seminar Week

Dalam rangka memperiapkan Tugas Akhir Arsitektur Semester Ganjil 2013/2014, panitia Tugas Akhir menyelenggarakan Seminar Week dan Preparatory Lecture Series.

Seminar Week akan diisi oleh Pusat Studi. Peserta Tugas Akhir wajib mengikuti minimal 3 sesi Seminar Week, dibuktikan dengan presensi kehadiran. Mahasiswa calon peserta Studio Perancangan Arsitektur 7 dan Karya Tulis Ilmiah disarankan untuk mengikuti Seminar Week. Berikut jadwal Seminar Week :

SUSBEC

Dr. Ir. H. Sugini, MT., IAI.

Jum’at  6 Sept 2013, pukul 09.00-11.00, Ruang II/9

CITAR

Ir. Revianto B. Santosa, M.Arch.

Jum’at  6 Sept 2013, pukul 13.00-15.00, Ruang II/9

CIBTEC

Ir. H. Supriyanta, M.Si.

Senin 9 Sept 2013, pukul 09.00-11.00, Ruang II/9

C_GUS

Maria Adriani ST., MUDD.

Senin 9 Sept 2013, pukul 13.00-15.00, Ruang II/9

CREATE

Ir. Ahmad Saifudin Mutaqi, MT.

Selasa   10 Sept 2013, pukul 09.00-11.00, Ruang II/9

CSD

Dr. Ing. Ilya Fadjar Maharika, IAI

Kamis    12 Sept 2013, pukul 10.30-12.00, Ruang II/9

 


Preparatory Lecture Series

Preparatory Lecture Series akan diisi oleh Dosen Jurusan Arsitektur. Peserta Tugas Akhir wajib mengikuti semua sesi Preparatory Lecture Series, dibuktikan dengan presensi kehadiran. Berikut jadwal Preparatory Lecture Series:

 

Design Thinking

Dr. Ir. H. Sugini, MT., IAI.

Rabu 11 Sept 2013, pukul  09.00-11.00, Ruang II/9

Academic Writing

Ir. Hastuti Saptorini, MA.

Rabu 11 Sept 2013, pukul 13.00-15.00, Ruang II/9

Architectural Presentation

Dr. Ing. Ir.  Ilya Fajar Maharika, MA.

Kamis 12 Sept 2013, pukul 09.00-10.30, Ruang II/9

 

Kurikulum 2013: Struktur (#5)

Struktur Kurikulum 2013 Strata 1

CLUSTER

Semester 1

Semester 2

Semester 3

Semester 4

Semester 5

Semester 6

Semester 7

Semester 8

GELAR

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Institutional CHARACTER

Principles of Islam (2)

State Philosophy (2)

Islamic Leadership Studies (2)

Islamic Thought and Civilization (2)

 

 

Citizenship (2)

 

 

English (2)

Islamic Worship and Ethics (2)

 

 

 

 

Entrepreneurship (2)

 

Mathematics (2)

 

 

 

 

 

 

Student Social Service (2)

INTEGRATED DESIGN

Architectural Design Studio I

(4)

Architectural Design Studio II (4)

Architectural Design Studio III (6)

Architectural Design Studio IV (6)

Architectural Design Studio V (6)

Architectural Design Studio VI (8)

Architectural Design Studio VII (8)

BACHELOR FINAL PROJECT (8)

ARCHITECTURAL COMMUNICATION

Architectural Drawing (4)

 

Building Information Modelling (4)

 

Writing Techniques (2)

Academic Writing (4)

Theory Electives (2)

 

 

 

 

 

 

 

Theory Electives (2)

THEORY & URBANISM

Introduction to Architecture (2)

Site Planning (4)

 

History & Theory of Architecture (4)

Design Thinking (4)

Introduction to Urban Design (4)

 

 

 

 

Indonesian Architecture (4)

 

Housing Studies (2)

 

BUILDING SCIENCE & TECHNOLOGY

 

 

 

Sustainable Architecture (2)

 

Building Performance Evaluation (2)

 

Building Materials & Construction (4)

Principles of Building Structure (4)

Building Structural System 1 (4)

Building Structural System 2 (2)

Integrated Building Engineering (4)

 

 

 

 

Building Infrastructure (2)

 

 

 

 

 

Thermal Environmental Control (2)

 

 

 

 

 

 

Architectural Lighting (2)

Environmental Acoustic (2)

 

 

 

 

ADVOCACY & PROFESSION

 

 

 

 

Professional Practice (4)

 

Studio Electives (4)

 

 

 

 

 

 

 

BEBAN SKS

20

20

20

20

20

20

20

10

150

 

Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Profesi Arsitek

CLUSTER

Semester 9

Semester 10

GELAR

 

 

 

 

Institutional CHARACTER

 

 

 

 

 

 

 

INTEGRATED DESIGN

professional studio I (8)

professional studio 2 (8)

ARCHITECTURAL COMMUNICATION

 

 

Seminar (2)

 

 

THEORY & URBANISM

Advanced Architectural Theory (2)

 

 

 

 

BUILDING SCIENCE & TECHNOLOGY

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ADVOCACY & PROFESSION

 

Professional Electives (2)

Professional Ethics (2)

Professional Electives (2)

Professional Electives (2)

BEBAN SKS

14

14

28

 

Keterangan Khusus

Total seluruh mata kuliah yang perlu ditempuh oleh seorang mahasiswa untuk memenuhi syarat mendapat gelar Sarjana Arsitektur adalah 150 sks dan untuk gelar Arsitek adalah 178 sks. Dalam kurikulum ini terdapat beberapa hal khusus yang perlu diperhatikan yaitu:

  1. Semua mata kuliah dalam klaster Perancangan Terpadu (Integrated Design) diberlakukan nilai kelulusan minimal yaitu C, termasuk untuk Tugas Akhir Sarjana dan Studio Profesional. Bagi mahasiswa yang mendapat nilai C- akan diberi kesempatan untuk melakukan remediasi khusus.
  2. Semua Mata Kuliah Universitas (MKU) yaitu Akidah (Principles of Islam), Pancasila (State Philosophy), Kepemimpinan Islam (Islamic Leadership), Pemikiran dan Peradaban Islam(Islamic Thought and Civilization), Kewarganegaraan (Citizenship), Bahasa Inggris (English), Ibadahdan Akhlak (Islamic Worship and Ethics), Kewirausahaan (Entrepreneurship), dan Kuliah Kerja Nyata (Student Community Service) diberlakukan nilai kelulusan minimal C. 
  3. Semua mata kuliah Perancangan Terpadu (Integrated Design) diberlakukan pre-requisite lulus (minimal C) kecuali Studio Perancangan Arsitektur (STUPA) 2 dimana pre-requisite-nya adalah nilai Studio Perancangan Arsitektur (STUPA) 1 minimal D. Pre-requisite untuk STUPA 3 adalah minimal nilai C (lulus) untuk STUPA 1 dan STUPA 2. 
  4. Mahasiswa wajib mengambil mata kuliah pilihan minimal 8 sks. Dari 8 sks tersebut minimal mengambil 1 Studio Pilihan (Studio Elective). MK Pilihan hanya dapat diambil setelah mahasiswa menempuh semester 3. Beberapa MK pilihan tertentu mempunyai aturan pengambilan semester minimal atau pre-requisite yang berbeda.       
  5. Tugas Akhir (Program Akhir Sarjana) dapat ditempuh bersamaan dengan Studio Perancangan Arsitektur (STUPA) 7 dengan syarat:
    • Mahasiswa hanya tinggal menempuh STUPA 7 di semester 7.
    • Mahasiswa menulis KTI dengan topik spesifik yang telah mengarah pada design research dan mendapat nilai A.

Keterangan Tambahan

  1. Pendidikan Profesi Arsitek merupakan program optional namun menjadi syarat untuk menjadi Arsitek Profesional. Syarat lain untuk menjadi arsitek profesional ditentukan oleh Ikatan Arsitek Indonesia.
  2. Untuk dapat mengikuti program double degree atau joint degree maka minimum kompetensi yang dicapat oleh mahasiswa Arsitektur adalah minimal telah lulus seluruh mata kuliah hingga semester 6.