Pusat Studi Lingkungan Binaan Berkelanjutan (PSLBB)
Sustainable Built Environment Center (SUSBEC)
Oleh:
Sugini
Global warming dan degradasi lingkungan telah menjadi isu global yang tidak terbantahkan. Semua komponen masyarakat dunia baik telah bergerak menuju upaya perbaikan kondisi lingungan melalui gerakan pembangunan berkelanjutan. Gerakan-gerakan tersebut antara lain adalah pencanangan agenda 21 yang diacu hampir semua gerakan komponen dunia dalam menuju pembangunan berkelanjutan (CIB, UNEP-IECT, 2002; UNEP Publication,2003; Kompas 2007).
Bangunan adalah komponen paling dominan dalam penurunan lingkungan global. Hampir 50% konsumsi energi dunia diserap oleh operasional bangunan. Besarnya konsumsi energi dunia, selain menunjukan perannya terhadap masalah sumber daya energi juga dapat menjadi indikator besarnya sumbangan terhadap polusi CO2 dan gas lain yang berperan dalam pemanasan global. Dengan demikian strategi yang akan signifikan menentukan dalam penurunan kualitas lingkungan adalah pembenahan lingkungan pada komponen bangunan. Bangunan berdiri tidak sendiri, namun didukung oleh infrastruktur yang melayaninya membentuk lingkungan buatan. Dengan demikian strategi yang signifikan untuk berperan dalam pembangunan berkelanjutan adalah melalui pembenahan pada lingkungan buatan.
Universitas Islam Indonesia adalah institusi pendidikan ISLAM dengan kata kunci visi yang menjadi karakterinya adalah rahmatan lil alamin. Kehadiran UII dengan segenap fungsi di bawahnya akan menjadi rahmatan lil alamin di lingkungannya. Dengan demikian dalam isu global warming dan degradasi lingkungan, UII haruslah perperan dalam aktivitas nyata yang spesifik. FTSP sebagai fakultas yang membawahi jurusan Teknik Sipil, Arsitektur dan Lingkungan mempunyai potensi untuk berperan di dalamnya. Bagaimanakah cara FTSP berperan? Salah satunya adalah dengan dikembangkannya PUSAT STUDI LINGKUNGAN BERKELANJUTAN (PSLBB) atau SUSTAINABLE BUILT ENVIRONMENT CENTRE (SUSBEC)
Visi
Menjadi pusat kajian pengembangan lingkungan binaan berkelanjutan dengan eksistensi terakui pada level nasional, dan memberikan peran nyata dan berarti pada pemecahan permasalahan keberlanjutan di lingkungan buatan pada masyarakat sekitar
Misi
Melakukan kegiatan riset untuk pengembangan teori dan rekayasa dalam domain lingkungan buatan berkelanjutan
Melakukan knowledge sharing untuk meningkatkan kesadaran pada masyarakat terhadap isu lingkungan buatan berkelanjutan
Melakukan kerja nyata untuk usaha penyelesaian masalah aktual dalam penciptaan lingkungan buatan berkelanjutan
Masyarakat
Pengetahuan teoritis dan teknologi yang berkatian dengan keberlanjutan lingkungan buatan, knowledge sharing ke dan dari masyarakat serta kerja nyata penyelesaian masalah aktual akan memberikan manfaat bagi pengkayaan pengetahuan, peningkatan kesadaran dan pemecahan masalah dalam mencapai lingkungan buatan berkelanjutan
UII
Pusat studi ini adalah bagian dari “icon” gerak langkah UII untuk menjadi UII yang rahmatan lil alamin khususnya dalam isu global berkelanjutan.
Dosen
Sebagai wadah pembelajaran diri untuk meningkatkan keilmuan teoritis dan praktek tentang lingkungan buatan berkelanjutan yang pada akhirnya akan memberikan karakteristik keilmuan khas padanya dalam gerak langkah UII yang rahmatan lil alamin dan menjadikan kekhasan kompetensi dirinya untuk berperan di luar UII
Mahasiswa
Penguasaan dan motivasi yang lebih tentang teori dan praktek lingkungan buatan berkelanjutan akan menjadikan dirinya mempunyai kompetensi spesifik yang diharapkan menjadi aksen pengetahuan yang dapat meningkatkan kompetisinya pada dunia kerja dan dunia pengabdian yang lebih luas.
Jenis kegiatan meliputi tiga bentuk. Bentuk kegiatan tersebut meliputi:
Kegiatan riset untuk pengembangan teori dan teknologi tentang lingkungan buatan berkelanjutan.
Kegiatan knowledge sharing tentang isu, teori dan teknologi tentang lingkungan buatan berkelanjutan seperti: Kursus, training dan workshop baik mandiri atau terkolaborasi dalam kuliah pilihan atau praktikum
Kegiatan kerja lapangan baik untuk penyelesaian masalah riel di masyarakat: proyek nyata dan pengabdian masyarakat.
Secara keseluruhan, bila berbicara tentang pembangunan berkelanjutan akan meliputi paling tidak tiga fokus, yaitu sustainable contruction, urban sustainability, sustainable human settlement (CIB, UNEP-IECT, 2002).
Namun dalam langkah pertama SUSBEC akan berfokus pada sustainable construction dengan skala material dan komponen, bangunan dan lingkungan buatan mikro termasuk di dalamnya infrastruktur serta lingkungan urban. Sedangkan aspek atau dimensi yang akan dikembangkan akan meliputi lingkungan (fisik), sosial dan ekonomi (Sam C M Hui, 2002 |)
Konsep yang akan dikembangkan adalah konsep yang diturunkan dari paradigma green developement yang diterjemahkan dalam beberapa konsep sebagai berikut:
Konsep sustainable construction1.
Environmental architecture
Ecological building
Green building
Dan konsep inovatif lainnya
Struktur Organisasi:
Jabatan dan Nama*)2
Direktur : DR. IR. SUGINI, MT, IAI
Wakil : Dr. Prihatmaji, ST,MT, IAI
Urusan kerjasama dan sponsorship: (sementara dirangkap Direktur dan Wadir)
Urusan Sekertariat, keuangan dan kerumahtanggaan: Ir. Etik Mufida, M.Eng
Urusan riset dan publikasi ilmiah: (Sementara dirangkap Direktur dan Wadir)
Urusan kursus, pelatihan, workshop dan seminar: (Sementara dirangkap Direktur dan Wadir)
Urusan proyek kerja lapangan: (Sementara dirangkap Direktur dan Wadir)
Sekertaris/pembantu umum: (Karyawan)
Komite Pengarah :
Koordinator merangkap anggota :
DR . IR. Sugini, MT, IAI
Aggota:
DR. Prihatmaji, ST, MT
Ir. Etik Mufida, M.Eng
Dr. Nensi Golda, ST
REFERENSI
CIB, UNEP-IECT, 2002, Agenda 21for Sustainble Development in Developing countries, CSIR Building & Contruction Technology, Pretoria.
Sam C M Hui, 2002, Sustainable Architecture, [email protected]
UNEP Publication, 2003, Sustainable Building & Construction, UNEP Industry and Environment.