‘Laboratory Works’ dan Monitoring Tahap Pra Rancangan Tugas Akhir Periode Semester Genap 2011/2012

 

Sehubungan dengan upaya mencapai ‘Studio Culture’ yang lebih baik di dalam proses penyelenggaraan Tugas Akhir Periode Semester Genap 2011/2012, maka dengan ini Panitia bermaksud menginformasikan Jadwal Laboratory Work sebagaimana telah ditentukan sejak semester yang lalu.

Secara keseluruhan, kegiatan ini berlangsung selama 5 (lima) minggu, dengan alokasi waktu yang spesifik bagi tiap-tiap Pusat Studi, dan diadakan di dalam studio, laboratorium, perpustakaan, ataupun tempat-tempat lain yang dinilai sesuai. Substansi dan hal-hal teknis terkait kegiatan ini akan ditentukan oleh Kepala Pusat Studi ataupun dosen pembimbing masing-masing peserta sesuai kerangka waktu yang tersedia.

labworks

 

 

Selain itu, mulai tanggal 1-4 Mei 2011, akan diselenggarakan proses Monitoring Tahap Pra-Rancangan. Adapun teknis pelaksanaan adalah sebagai berikut :

1.    Peserta TA datang membawa produk dalam bentuk hardcopy kepada Dosen Penguji

2.    Dosen Penguji melakukan Monitoring atau menetapkan dan menginformasikan waktu untuk Monitoring kepada peserta TA.

3.    Dosen Penguji mengisi form Monitoring yang dibawa oleh masing-masing peserta, yang kemudian akan dibawa pada konsutasi berikutnya dengan Dosen Pembimbing.

Selanjutnya, Tahap II atau Tahap Pra-Rancangan ini akan diakhiri dengan terminasi berupa Evaluasi Antara, sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Kuliah Pertama Semester Genap Tahun 2012

Setelah sekian minggu mahasiswa-mahasiswi arsitektur Universitas Islam Indonesia merasakan refreshing, hari ini, tanggal 20 Februari 2012 akhirnya dimulailah ‘kehidupan’ baru semester genap 2012. Dengan harapan memulai semester dengan lancar dan sempurna, sebagian besar dari mahasiswa arsitektur telah meramaikan suasana kampus sejak pukul 07.00 WIB.Jadwal kuliah, jam hingga ruangan (yang akan dipergunakan dalam perkuliahan) senantiasa terpampang cantik pada papan pengumuman. Sehingga tidak heran jika papan pengumuman menjadi salah satu spot yang tak luput dari pandangan mahasiswa pada minggu pertama perkuliahan.

Tak jarang jadwal kuliah yang berurutan dengan dosen dan ruangan yang sama membuat mahasiswa peserta sesi 2 terkecoh. Seperti pengalaman Aulia Chairurijal (Perancangan Arsitektur 2 angkatan 2011) yang sempat terkecoh saat kuliah Rekayasa Thermal Bangunan sesi 2, “Iya aku kaget tadi. Aku kira udah telat. Ternyata masih sesi pertama.”

Pada kuliah pertemuan pertama biasanya dosen hanya akan memberikan SAP (satuan acara perkuliahan) dan gambaran materi yang akan diberikan dalam perkuliahan untuk satu semester ke depan. Selian itu suasana kuliah hari pertama juga diramaikan dengan mahasiswa yang saling bertegur sapa (terkadang juga saling berkenalan) dan saling berbagi cerita seputar liburan. Dan diakhir perkuliahan harapan sebagian besaar mahasiswa adalah semoga dapat menempuh perkuliahan dengan lancar hingga akhir semester nanti. Semoga kuliahmu menyenangkan!

Penulis : Latifah Isnaini

Becoming (Student) in Architecture

How to becoming an architecture student? Bagaimana ‘rasanya’ menjadi mahasiswa Arsitektur? 

Barangkali itu adalah sebuah pertanyaan awal yang akan muncul dibenak calon mahasiswa Arsitektur (mungkin diseluruh dunia). Pertanyaan itu muncul karena menjadi mahasiswa Arsitektur ternyata menimbulkan perubahan signifikan yang dirasakan oleh mahasiswa utamanya di awal tahun perkuliahan mereka. Ada perubahan besar dari cara belajar SMA/SMK dan di perguruan tinggi utamanya di displin ilmu arsitektur. 

Menjadi mahasiswa arsitektur tidak sekedar berarti mempersiapkan diri untuk mengikuti sebuah proses pembelajaran ilmu arsitektur di perkuliahan. Namun juga disertai dengan keberanian untuk bersikap cenderung lebih progresif dalam menemukan gagasan-gagasan kreatif baru dalam mengembangkan ilmu arsitektur. Bahkan, menjadi seorang mahasiswa arsitektur dapat diartikan harus berani kreatif dengan melakukan berbagai eksplorasi untuk melepas kekangan kreatifitas serta mampu mempelajari ‘semua disiplin ilmu’ (transdiciplinary).

Dalam perkuliahan ilmu arsitektur, sebuah proses pembelajaran dan pemahaman ilmu akan jauh berbeda dengan proses di SMA/SMK. Perkuliahan ilmu arsitektur akan lebih menitik beratkan kemampuan dalam memahami pemikiran teoritis arsitektur yang telah ada sebelumnya untuk diungkapkan dan diinterpretasi kembali (understanding). Selain itu, mahasiswa arsitektur juga didorong untuk memiliki kemampuan dalam menelaah dan menganalisa dan menerapkannya dalam desain arsitektur (kemampuan ability) secara sensitif dan responsif. Kemampuan-kemampuan tersebut utamanya bertujuan untuk memberikan kemampuan mahasiswa arsitektur dalam menciptakan proses berpikir perancangan.

Kontributor: Arini Yuliandari

ARENGI

Arengi diambil dari kata areng, dan dari sini kata Arengi digunakan, yang berarti menghitamkan. Berawal dari sekelompok penyuka sketsa yang kemudian tercetus ide dari Bapak Hanif Budiman untuk membentuk komunitas penyuka sketsa… Wiryadi Sabdatama

Arengi yang merupakan salah satu komunitas kreatif di lingkungan kampus Jurusan Arsitektur, Universitas Islam Indonesia, muncul dari sphere atas kesamaan minat terhadap kegemaran mensketsa. Berbekal sekumpulan kertas berbendel atau lebih dikenal sketchbook dan tentunya beberapa alat gambar seperti pensil, cat air, drawing pen serta konte, Arengi bersegera untuk menjelajah ruang-ruang ekspresif disekitaran Jogjakarta (sketch on the street). Gambaran realita yang ekspresif ini akan diterjemahkan setiap sudut pandang anggotanya dengan daya senstifitas masing-masing dan siap untuk dituangkan melalui sketsa-sketsa. Hasilnya, karya-karya sketsa yang variatif pun tercipta.
Arengi yang semakin hari semakin meningkat jumlah anggotanya, berusaha untuk tidak membatasi ragam teknik mensketsa masing-masing anggota. Seperti halnya salah satu anggota Arengi yang sangat fasih menggerakkan pensil di dalam sketsanya yakni Stefy Prasasti Anggraini dan Lilih Umbara, sedangkan Intan Fitria yang jago mensektsa dengan drawing pen 0.1nya , serta masih banyak lagi keunikan teknik sketsa yang dimiliki anggota Arengi. Tidak hanya itu, Arengi pun tidak menciptakan kelompok-kelompok dengan tingkat kemampuan sketsa melainkan seluruhnya dianggap setara. Dalam komunitas ini, sphere yang cair dan akrab sangat terasa disetiap kegiatan dan diskusi yang dilakukan.
Kini beberapa inovasi kegiatan aktif telah diselenggarakan oleh Arengi sebagai upaya meningkatkan kemampuan membidik objek dengan sensitif dan meningkatkan kemampuan sketsa. Kegiatan ini dinamai “Sketch Of The Month” yang diusulkan pertama kali oleh Syaifiena Wijayanti selaku admin, sebagai kegiatan sketsa rutin yang diawali pada bulan Januari 2012. Disetiap bulannya akan ditentukan tema-tema unik sebagai gambaran utama dari objek sketsa dan akan dikompetisikan untuk mencari sketsa terbaik. Untuk pertama kalinya, “Sketch Of The Month” yang dilakukan pada Januari 2012 dengan tema “My City” telah dijuarai oleh Erick Eko Pramono dengan judul sketsa “Facade Malioboro no.1”. Dikutip dari group Arengi di jejaring sosial Facebook, pada sketsa ini dituangkan gambaran keprihatinan Erick terhadap bangunan heritage di Malioboro yang diberi topeng-topeng berupa billboard berukuran besar. Menurut Erick, melalui sketsa dapat mempelajari sesuatu karena sketsa itu pembelajaran (sketching is learning).
Jika kamu salah satu pencinta sketsa, Arengi terbuka bagi siapapun yang ingin belajar bersama dan menyalurkan hobi bersama. “Selamat bergabung ?”, ujar admin Arengi.

Ditulis oleh Arini Yuliandari

ARENGI
Arengi name was taken from “areng” that means black. It was started from small sketch group and then there was an idea from Mr.Hanif Budiman to form a sketch-lover community … Wiryadi Sabdatama
Arengi is one of many creative communities in this Architecture department environment, islamic university of indonesia. It was born from a sphere of same interests in sketching. With stacks of paper or we may know as sketchbook and,obviously, drawing tools like pencil, water-paint, drawing pen, and conte, Arengi hurried to explore expressive spaces around yogyakarta citu ( sketch on the street ). This reality expressive picturization will be translated in member’s point of view with each sensitivity and ready to be generated into sketches. As the results, variative sketch masterpieces are made.
Arengi grows to be bigger and well-known by having new members, and try not to give a limitation to drawing techniques that every member has. Like arengi members who are specialized in pencil Stefy Prasasti Anggraini and Lilih Umbara, and Intan Fitria who is specialized in 0.1 Drwaing pen, and even more of them who have other speciality in their own techniques in Arengi. Not only that, Arengi doesnt clasify them into different levels or other ways to put a difference among them, or we may say all in Arengi are same people who love to sketch. In this community, intimate sphere is so real in every activities and discussions that are held.
Now, many active event innovations has been held by Arengi as an action to increase object-viewfinder ability sensitively and sketch ability. This event is called “sketch of the month” that was suggested by Syaifiena Wijayanti (admin), as routine sketch-event that has been started since January 2012. In every month , there are unique themes that have been decided before as the main concept of the sketch’s object and will be competed to seek for the best sketch. For the first time , “sketch of the month” that was held on january 2012 with “my city” theme has been won by Erick Eko Pramono with the title “facade malioboro no.1”. Quoted from Arengi’s Group on Faebook, in this sketch, he expressed his concern to heritages building in malioboro that are covered or masked by the massive billboard. He thinks that through the sketch we can learn something because the sketch itself is a learning (sketching is learning).
If you are a sketch lovers , Arengi is opened to anyone who wants to learn and share their interests together. “happy join”, said by Arengi’s admin

Translator: Amal

Cara Lain Membagi Waktu Bagi Architectpreneur

Bidang studi ilmu arsitektur memiliki banyak kemungkinan kesempatan pekerjaan, mulai dari menjadi arsitek profesional yang sering menangani proyek,  biro konstruksi, menjadi pendidik, dan sebagainya. Salah satu yang dapat dijadikan benang merah adalah nantinya tiap-tiap dari kita akan menentukan jalan karier di masa depan.  Jika ingin menjadi arsitek, tentunya jadilah arsitek yang karya-karya dicintai oleh masyarakat, menjadi arsitek seperti itu tidaklah mudah, namun juga bukan hal yang mustahil. Pada akhirnya setelah kita lulus nanti, kita akan bekerja atau bekerja mandiri (berwirausaha). Dalam hal ini arsitek yang juga berwirausaha disebut sebagai Architectpreneur, karena dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Biasanya personality wirausaha sudah mulai ditanamkan sejak di bangku kuliah. Sebagai contoh, ada mahasiswa yang mulai menerima proyek-proyek membuat maket, gambar kerja atau sebagainya.
Menjadi mahasiswa sekaligus wirausaha adalah awal yang baik, karena akan dapat mengasah kemampuan kita di bidang usaha. Tetapi tidak baik juga jika keasyikan berwirausaha tersebut justru mengganggu kuliah kita. Untuk itu, dibutuhkan pengaturan waktu dalam penerapannya. Pintar-pintar membagi waktu, adalah kata yang sering diucapkan tapi tidak mudah juga untuk dilakukan. Berikut adalah tips untuk dapat mengatur waktu antara kuliah dengan berwirausaha.

1.    Memulai hari dengan rencana kegiatan, ini akan membantu teman-teman agar dapat memanfaatkan waktu dalam sehari dengan optimal. Sebagai contoh : mulai dari pagi, saya akan kuliah, asistensi, dilanjutkan dengan mengerjakan tugas, dan malamnya untuk menonton film. Dibutuhkan rasa disiplin terhadap diri sendiri untuk bisa menjalankan setiap rencana. Ini adalah rencana yang saya buat, untuk itu harus saya taati.  Jika hal ini sudah mulai dilakukan akan terasa efek bahwa waktu dalam sehari akan lebih optimal.
2.    Segera mengerjakan tugas kuliah teman-teman.  Jika mendapatkan tugas kuliah, segera kerjakan biar cepat selesai. Matikan juga Facebook, karena mungkin sering dalam pikiran teman-teman “Aku mau main facebook / twitter dulu, baru garap tugasnya ”.  Atau belajar sambil facebook-an atau meramaikan timeline di twitter. Dijamin itu tidak akan efektif. Yang terbaik tetaplah kerjakan tugas teman-teman terlebih dulu sampai selesai.
3.    Belajar untuk menetapkan prioritas. Seperti pilihan untuk memainkan Facebook dan menyelesaikan tugas di atas, teman-teman juga akan dihadapkan dengan berbagai pilihan lainnya. Di sinilah kamu akan belajar untuk mengatur prioritas. Apa yang terpenting dan terbaik, itulah yang harus diprioritaskan.
4.    Memilih usaha yang sesuai dengan waktu yang tersedia. Untuk memulai usaha tidak harus dengan usaha yang berskala besar, dari hal yang kecil tentunya akan lebih efektif untuk membiasakan diri dengan lingkungan wirausaha. Sebagai contoh, memilih usaha yang tidak terlalu menyita waktu, yaitu sebagai agen pulsa teman-teman, berjualan keripik pedas, atau sebagai makelar kos-kosan. Intinya dimulai dari hal-hal yang lebih sederhana dan tidak menyita banyak waktu.
 5.    Mengoptimalkan waktu untuk berwirausaha di saat libur kuliah. Di saat ini akan banyak waktu senggang yang dapat digunakan untuk bekerja dan menambah pengalaman baru. Misalnya jika saudara teman-teman ada yang berprofesi sebagai arsitek atau konsultan konstruksi dan yang bidang yang berhubungan dengan minat teman-teman, maka pada waktu liburan itu kamu dapat ikut, mengetahui bagaimana arsitek di lapangan bekerja, bisa dikatakan sebagai magang, tapi gak formal. Di situ kita bisa banyak tanya, nambah pengetahuan dan punya banyak kenalan juga.
6.    Belajar harus, tetapi tidak juga melupakan refereshing. Kebutuhan yang satu ini, bisa dibilang tidak dapat diganggu gugat, karena sebagai anak muda pada umumnya, refreshing juga sangat diperlukan biar otak gak tegang. Bisa juga kan, di sela-sela waktu refreshing kita, kita sempatkan untuk promosi usaha kita, tapi ya jangan berlebihan. Intinya waktu untuk refreshingpun dimanfaatkan sebaik mungkin.
7.    Di lingkungan kampus kita juga dapat mengecek bisnis kita. Sebagai contoh pada jam istirahat kita dapat mengecek secara online usaha kita, lewat web, blog, facebook, twitter, atau akun yang dapat digunakan untuk usaha lainnya.

Dibuat oleh : Fadila Septiandiani
Referensi :
http://jempoldeh.blogspot.com/2012/03/cara-membagi-waktu-untuk-mahasiswa.html