Tag Archive for: Research Centers

Center for Socious Design

Kita kini diadaptasikan untuk bisa menerima bentuk ruang insular ke dalam ruang hidup sejalan dengan beradaptasinya masyarakat kota untuk menerima pola-pola gaya hidup yang juga baru. Namun proses adaptasi ini bukan tanpa konflik terlebih ketika lapisan dasar masyarakat kita masih sangat kental dengan kehidupan yang cair – kekeluargaan – informal. Pertemuan dua sistem ini menjadikan arsitektur mempunyai efek samping karena insularisasi ruang juga telah menciptakan batas-batas yang tak terlintasi oleh masyarakat secara sosial, ekonomi dan budaya. Dalam konteks inilah Centre for Socius Design (CSD) berpendapat bahwa dimensi teritorial dan identitas yang terinsularisasi itu harus dicari jalan perlintasannya yang memitrakan dengan peri kehidupan masyarakat kita. CSD adalah wahana untuk eksperimentasi arsitektural yang secara langsung memihak pada usaha untuk mencari keseimbangan, mempromosikan rekonsiliasi dan kemitraan agar lebih berkelanjutan secara sosial.

 

Dosen yang ahli di bidang ini:

1. Ilya Fajar Maharika, Dr.Ing, IAI (Associate Professor)

2. Hastuti Saptorini, Ir, MA (Associate Professor)

3. Wiryono Raharjo, PhD (Associate Professor)

4. Rini Darmawati, Ir, MT (Assistant Professor)

5.  Arman Yulianto, Ir, MUP (Lecturer)

Sorry, but nothing matched your search criteria. Please try again with some different keywords.

Research Centres

Arsitektur yang pada esensinya bersifat porous, memungkinkan adanya beberapa entri dari disiplin ilmu lain serta kelompok bidang keahlian untuk dikolaboratifkan. Multidisplin inilah yang digunakan Jurusan Arsitektur, Universitas Islam Indonesia sebagai salah satu cara kreatif dalam menyelesaikan permasalahan serta mendorong adanya penemuan kemungkinan-kemungkinan baru di dunia arsitektur. Tidak hanya itu, upaya multidisiplin ilmu ini juga merupakan bagian dari rekayasa lingkungan binaan secara utuh.

Multidisplin ini diwujudkan Jurusan Arsitektur melalui desain studi (research design) yang menghasilkan pusat studi yang variatif, sensitif serta responsif terhadap gejala-gejala yang diekspresikan dunia saat ini. Disintegrasi sosial, kepadatan penduduk, kaum marjinal, sistem ekologi, perubahan iklim, peningkatan kemutakhiran teknologi, minimalnya persentase lahan terbuka hijaupun turut menjadi fokus perhatian dan dirumuskan dalam pencarian solusi permasalahan oleh Jurusan Arsitektur dalam pusat studinya. Diharapkan dengan menjawab tantangan global saat ini melalui penggunaan pendekatan pusat studi dalam riset dan perancangan dapat dicapai masa depan yang lebih ‘manusiawi’ dan lingkungan binaan yang selaras.

Hasil rumusan yang telah dilakukan Jurusan Arsitektur melalui pusat-pusat studi diantaranya:

CSD: Center for Socius Design.
CREATE: Center for Sustainable Real Estate.
SUSBEC: Sustainable Built Environment Centre
CITAR: Center for Islamic and Nusantara Traditional Architeture
C-GUS: Center for Green Urban Studies
CIBTECH: Center for Innovation in Building Technologies.
   

Beberapa pusat studi tersebut diantaranya telah diperkenalkan Jurusan Arsitektur melalui seminar reguler, diskusi formal dan non-formal, mata kuliah Perancangan Arsitektur serta pada Tugas Akhir. Sedangkan, untuk mendorong adanya penyebarluasan gagasan ilmiah dalam berbagai pusat studi, Jurusan Arsitektur telah mengembangkan Jurnal Pendidikan Arsitektur Indonesia (JPAI) sebagai wadah diskursif untuk kelompok penelitian, kuliah, tutor dan mahasiswa. JPAI berusaha menghubungkan dunia pendidikan dengan ilmu membangun (building science) serta praktek arsitektur dengan pendekatan multikultural dan partisipatif.

 

 

Centre of Sustainable Real Estate Study (CREATE)

Pusat studi Real Estate Berkelanjutan ini mendalami pengembangan berbagai hal yang terkait dengan bidang real estate. Terutama pemikiran perancangan yang didasarkan keterpaduan nilai – nilai keruangan (space), waktu (time), nilai ekonomi dan nilai – nilai keberlanjutan (sustainble). Area yang akan dikaji antara lain adalah komersial (pusat perbelanjaan, rental office, deparment store, convention centre) hunian (apartemen, kondominium, rumah susun ), fasilitas pariwisata (hotel, resort, villa), industri (kawasan industri, pabrik, pergudangan) dan infrastruktur (rumah sakit, bandara, terminal, stasiun, pelabuhan).

Dosen yang ahli di bidang ini:

1. Ahmad Saifudin, Ir, MT (Assistant Professor)

2. Hanif Budiman, Dr (Cand) (Assistant Professor)

3. Tony Kunto Wibisono, Ir, MSc (Lecturer)

Centre for Green Urban Studies (C-GUS)

Pusat Studi Kota Hijau (C-GUS) merupakan lembaga yang concern terhadap proses pembangunan mencakup kegiatan perencanaan, perancangan, pelaksanaan, pembangunan dan penghunian dengan berbasis (mainstream) kehidupan yang harmonis menuju green urban, city, area, landscape and architecture and human behaviour.

Lingkup kajian C-GUS dari aspek keruangan mencakup Urban Planning and Design, Landscape Design, Tourism, Housing and Human Settlement, Architecture and Site planning, Specific Areas (Water front, Wetland, Industrial area, Marine, Hilly). Aktivitas yang dilakukan mencakup kegiatan :

• Education,

• Research,

• Publication,

• Social Services

Keurgensian menanggapi problematika terkait sistem ekologi dalam konteks urban mendorong displin ilmu arsitektur untuk mampu merancang solusi responsif dan adaptif.  Menurut perspektif arsitektur, problematika ini dapat dipandang sebagai suatu tantangan potensial untuk menggagaskan konsep yang mampu mengkorelasikan sistem ekologi, human behaviour, area potensial untuk diintegrasikan ke desain bangunan dalam lingkup kota.
Pusat Studi Kota Hijau (C-GUS) merupakan lembaga yang concern terhadap proses pembangunan mencakup kegiatan perencanaan, perancangan, pelaksanaan, pembangunan dan penghunian dengan berbasis (mainstream) kehidupan yang harmonis menuju green urban, city, area, landscape, architecture dan human behaviour. 


Lingkup kajian C-GUS dalam aspek keruangan diantaranya mencakup Urban Planning and Design, Landscape Design, Tourism, Housing and Human Settlement, Architecture and Site Planning, Spesific Areas (Water front, wetland, industrial area, marine, hilly). Aktivitas yang dilakukan mencakup kegiatan edukasi, penelitian, publikasi dan layanan sosial.


Nilai kualitatif yang akan disasarkan oleh pusat studi ini adalah kemampuan merancang dengan menginterkorelasikan karakter visual dalam desain dan membangun hubungan antara rancangan bangunan dengan alam (Environmental Relationship)

Dosen yang ahli di bidang ini:

1. Suparwoko, PhD, IAI (Associate Professor)

2. Fajriyanto, Ir, MTP (Associate Professor)

3. Muhammad Iftironi, IR, MLA (Assistant Professor)

4. Maria Adriani, ST, MUDD (Lecturer)

5. Yulia Pratiwi, ST, MSc (Lecturer)

Center for Innovation in Building Technology (CIBTEC)

CIBTECTH atau Center for Innovation in Building Technology adalah pusat studi yang didedikasikan untuk inovasi technologi dalam bangunan. Dengan semakin berkembangnya technologi, maka penerapan pada bangunan semakin tidak dapat dihindarkan dan sudah menjadi kebutuhan. Arsitek dituntut untuk selalu berinovasi agar bangunan yang didesain tidak ketinggalan zaman, bahkan harus didepan dalam hal aplikasi teknologi, baik teknologi advance (terkini) ataupun teknologi tepat guna.

Mahasiswa arsitektur dalam lingkup pusat studi ini akan bersentuhan dengan bagaimana karya arsitektural difikirkan terhadap penggunaan teknologi baik sebagai karya desain pada bangunan itu sendiri ataupun pada aplikasi elemen bangunan sebagai produk hasil teknologi. Smart building, high-tech building, high rise building, long span building, appropriate design, knockdown building, use of materials, natural friendly building, safety and security in building, disasters prepared building dan sebagainya adalah kata kunci berkaitan dengan pusat studi ini.  

Pusat studi dengan kajian pada:

• Structural design (High-rise building, long-span building, appropriate structure)

• Material (environmental friendly, material and techniques, innovative material and construction, recycle  materials and innovative structural system)

• Energy & environment (small scale renewable energy, energy efficient innovative housing and waste water recycling)

• Building and components (building envelope design, knockdown design, movable building)

• Building and disasters (earthquake proof building, flood proof building, fireproof buildings, etc) 

 

Dosen yang ahli dalam bidang ini:

1. Noor Cholis Idham, PhD, IAI (Associate Professor)

2. Yulianto Purwono Prihadmaji, Dr (Associate Professor)

3. Supriyanta, Ir, MSi (Assistant Professor)

4. Jarwa Prasetya, MSc, IAI (Assistant Professor)

5. Johanita Angia Rini, ST, MT (Lecturer) 

Caaptes Study

Pusat studi ini merupakan salah satu dari enam pusat studi yang memiliki kajian khusus terhadap teknologi bangunan secara arsitektural.
Kajian-kajian pada pusat studi ini yakni:
•    Structure & material (environmental friendly, material and techniques, innovative material and construction, agro and industrial waste material and innovative structure system)
•    Energy + environment (small scale renewable energy, energy efficient innovative housing and waste water recycling)

Sustainable Built Environment Centre (SUSBEC)

Pusat studi Lingkungan Binaan Berkelanjutan dengan misi menjadi pusat kajian yang memberikan peran nyata dan berarti pada pemecahan permasalahan keberlanjutan di lingkungan buatan pada masyarakat sekitar ai – nilai keberlanjutan (sustainble). Kajian – kajian yang akan dikembangkan adalah konsep yang diturunkan dari paradigma green development yang diterjemahkan dalam beberapa konsep sebagai berikut:

• Konsep sustainable construction.

• Environmental architecture

• Ecological building

• Green building

 

Dosen yang ahli di bidang ini:

1. Sugini, Dr (Associate Professor)

2. Etik Mufida, Ir, MEng (Lecturer)

3. Wisnu Bayu Aji, ST, MA (Lecturer)

4. Dyah Hendra, ST, MSc (Lecturer)

5. Abdul Robbi Mahzaya, ST, MSc (Lecturer)

Proto Urban Condition: Mapping Urban Qualities And Its Architectural Intervention

Sub tema ini berfokus pada usaha memahami kondisi “proto urban”. Istilah tersebut dibuat untuk menunjuk pada dua hal yakni lingkungan binaan yang belum menjadi kota serta lingkungan binaan yang telah menjadi “bentuk generik” karakter kota. Kota tepian sungai, kampung kota, gejala sprawl di pinggiran kota, blok-blok bangunan yang menciptakan “ruang kosong” adalah bentuk- bentuk generik yang perlu diperhatikan karena ruang-ruang tersebut seringkali dipinggirkan. Dalam sub tema ini, arsitek ditantang untuk dapat mencari bentuk, mencari problematikanya serta mengintervensinya melalui desain.

CSD Study

Pada masa kini, kita diadaptasikan untuk bisa menerima bentuk ruang insular ke dalam ruang hidup yang sejalan pola-pola gaya hidup baruakibat adanya proses adaptasi masyarakat kita. Proses adaptasi ini berlangsung bukan hanya tanpa konflik, akan tetapi juga meninggalkan jejak permasalahan terlebih ketika lapisan dasar masyarakat kita masih sangat kental dengan kehidupan yang cair – kekeluargaan – informal. Proses ini secara arsitektur memiliki efek samping karena insularisasi ruang juga telah menciptakan batas-batas yang tak terlintasi oleh masyarakat secara sosial, ekonomi dan budaya. Dalam konteks inilah Center for Socius Design (CSD) berpendapat bahwa dimensi teritorial dan identitas yang terinsularasi itu harus dicari solusinya yakni solusi yang sesuai dengan kehidupan masyarakat kita. CSD merupakan wahana untuk eksperimentasi arsitektural yang secara langsung memihak pada usaha untuk mencari keseimbangan, mempromosikan rekonsiliasi dan kesesuaian agar lebih berkelanjutan secara sosial. Melalui CSD Anda diundang untuk berpikir kritis – out of the box – dalam menghadapi persoalan nyata tersebut. CSD beranggapan bahwa walaupun masalah yang dihadapi sepertinya “klise” namun justru diperlukan solusi-solusi disain yang tidak klise, mungkin radikal, karena nyata-nyata persoalan klise itu tak kunjung selesai dengan pendekatan konvensional kontemporer. Keberanian melontarkan ide konstruktif sangat dihargai!

Center for Islamic and Nusantara Traditional Architecture (CITAR)

The Center for Islamic and Nusantara Traditional Architecture (CITAR) focuses on developing architectural design thinking that creatively (emphasizing novelty) and innovative (emphasizing on usefulness) explores the treasures of Islamic architecture and the archipelago to meet contemporary needs based on intensive studies on the topic .

Substantially this thought is based on:

  • Philosophy of Values ​​(harmony with nature, divinity, nature of human beings etc.)
  • Building tradition (shape, construction, arrangement of space, ornaments, lighting, etc.)
  • Behavior and Habits (customs, ethics, behavior, habits, etc.)
  • Historic buildings (preservation and development of historic buildings or areas)

Our experts:

  1. Munichy Bachron Edrees, Ir, M.Arch (Associate Professor)
  2. Revianto Budi Santosa, Dr (cand) (Assistant Professor)
  3. Arif Budi Sholihah, PhD (Assistant Professor)
  4. Handoyotomo, Ir, MSA (Lecturer)