ArchitecTalk #10: “Architec Profession in Malaysia”
ArchitecTalk kembali hadir dengan tema Bencana, Desain dan Forensik. ArchitecTalk #6 ini diadakan pada Kamis, 15 November 2018 di Auditorium Prof. Abdul Kahar Muzakkir UII. Pembicara yang dihadirkan kali ini yaitu Adi Purnomo, IAI dan Muhammad Amry, IAI.
Acara ini dibuka dengan sambutan Ketua Jurusan Arsitektur yaitu Pak Noor Cholid Idham, IAI. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ketua Ikatan Arsitek Indonesia yaitu Pak Ahmad Syaifudin Muttaqi, IAI. Selanjutkan disambung oleh moderator yaitu Pak Suparwoko yang membuka sesi materi serta perkenalan dari pemateri.
Pada Sesi pertama, materi diberikan oleh Pak Muhammad Amry dengan fokus materi yaitu proses forensik dalam rangka kebencanaan. Beliau menuturkan, jika ingin berkecimpung dalam bidang forensik ini membutuhkan kejelian, syarat keduanya harus tekun, lalu membutuhkan ketelitian dan kewaspadaan. Dalam materinya, beliau menyimpulkan seluruh forensik yang dilakukan baik di kegagalan konstruksi, kegagalan bangunan, sengketa konstruksi, tindak pidana korupsi, dan kebencanaan baik itu non forensik dan forensik harus dilakukan studi kembali.
Pada sesi kedua, diisi oleh Pak Adi Purnomo dengan pemberian materi mengenai desain. Beliau banyak menuturkan bagaimana membangun peluang atau potensi bangunan yang lebih baik lagi.
Link materi ArchitecTalk #6 : Materi ArchitecTalk #6
Jurusan Arsitektur UII bekerjasama dengan Ikatan Arsitektur Indonesia DIY (IAI DIY) menyelenggarakan ArchitectTalk series yang kelima pada Selasa, 02 Oktober 2018. ArchitectTalk kali menghadirkan Andra Matin, seorang arsitek Indonesia yang sudah mendapatkan banyak penghargaan.
ArchitecTalk series #5 ini dibagi menjadi 2 sesi, dimana sesi pertama dikemas sebagai kuliah umum. Untuk kuliah umum disambut dengan antusias oleh mahasiswa dan praktisi arsitektur Yogyakarta. Kuliah umum ini diselenggarakan di Auditorium Prof. Dr. Abdulkahar Mudzakkir Universitas Islam Indonesia dengan tema “Regionalism Spirit in Global Area”.
Pembangunan bandara Blimbingsari di Banyuwangi menjadi topik perbincangan pada Architectalk series#5. Topik tersebut diangkat karena konsep pembangunannya yang diterapkan modern dan tidak meninggalkan nilai lokal. Beliau mengatakan bahwa bandara Banyuwangi merupakan bandara yang akan dibangun seperti resort, sehingga penggunaan AC dapat diperkecil dan memanfaatkan sirkulasi udara maksimal. Desain atap dikombinasikan dengan rumput dan kayu lilin dapat meningkatkan nilai arstitekturnya.
Ia mengatakan bahwa suasana bandara yang tidak terlalu sibuk akan memberikan suasana yang rileks bagi pengunjung dengan penambahan interior taman dan kolam di dalamnya. Kearifan lokal sangat di utamakan dalam pembangunan bandara ini.
Untuk sesi kedua, dikemas sebagai talkshow dengan tema “Bincang Arsitek”. Talkshow di selenggarakan di Auditorium FTSP Universitas Islam Indonesia. Pada sesi kali ini, dikhususkan untuk anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan mahasiswa Program Profesi Arsitek (PPAR).
Video kuliah umum dapat di lihat di youtube Department of Architecture, Universitas Islam Indonesia. Atau ArchiteckTalk Series #5.
Program Profesi Arsitek (PPAr) bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia DIY (IAI DIY) menyelenggarakan ArchitecTalk series yang ke-4 pada Senin, 20 Agustus 2018. ArchitecTalk merupakan forum diskusi yang diselenggarakan secara rutin dan diselenggarakan setiap bulan dengan mendatangkan pakar dan praktisi dalam dunia arsitektur untuk berbagi cerita dan pengalaman. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa arsitektur untuk berdiskusi secara langsung dengan arsitek profesional sehingga mahasiswa mendapatkan wawasan yang lebih luas dan memberikan motivasi bagi para calon arsitek muda.
ArchitecTalk Seri#4 ini dibuka oleh wakil dekan FTSP UII Dr. Ir. Revianto Budi Santoso, M.Arch., IAI dan disambut oleh bapak Jarwa Prasetya Sih Handoko,S.T.,M.Sc., IAI, GP sebagai sekertaris Prodi Program Profesi Arsitek UII. Setelah sambutan, bapak Dr.-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, M.A mempresentasikan profil jurusan arsitektur UII secara singkat. Dalam presentasinya beliau memaparkan mengenai concern Jurusan arsitektur UII dalam menghadapi tantangan dalam dunia arsitektur di masa yang akan datang. Beliau juga meyakinkan bahwa Jurusan Arsitektur merupakan salah satu yang paling siap dalam memenuhi tuntutan industri konstruksi dan perkembangan teknologi dengan mengedepankan Building Information Modelling (BIM).
Pada diskusi ini Program Profesi Arsitek menghadirkan dua orang narasumber yang merupakan partner dalam berarsitektur yakni Tristan Siebert & Ivan Frances-Vercher dan bapak Baritoadi Buldan Rayaganda Rito, ST, MT, IAI sebagai moderator. Duo arsitek asal Prancis ini berbagi tentang proses integrasi dalam perencanaan dan desain di Kota Strasbourg, Prancis. Cakupan diskusi fokus pada inovasi urban dan arsitektural yang ada pada kota tersebut. Tristan menyampaikan bahwa inovasi pada usulan perencanaan Kota Strasbourg menawarkan alternatif perencanaan kota dengan mengacu pada pertimbangan sistem transportasi kota. Selain itu, Kota Strasbourg memiliki banyak bangunan budaya (heritage building) yang juga dijadikan aspek penting perencanaan seperti halnya Kota Yogyakarta.
Tristan memaparkan perkembangan budaya dan pola pikir masyarakat Eropa khususnya Prancis dalam melihat perkembangan transportasi. Jumlah kendaraan pribadi yang semakin meningkat berdampak pada menurunnya kualitas udara serta suhu kota. Kemacetan di jalan juga mempersulit mobilitas dan produktifitas kota itu sendiri, sehingga dalam proposal perencanaan Kota Strasbourg yang ia presentasikan lebih menekankan pada Transit Oriented Development (TOD) dimana pergerakan di pusat kota akan diakomodasi oleh kendaraan publik. Usulan ini diharapkan nantinya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Strasbourg dan mungkin juga akan bisa diimplementasikan di Yogyakarta. Selain Tristan, Ivan sebagai pakar dalam BIM memaparkan potensi BIM dalam menciptakan bangunan dengan daya performa yang tinggi. Di akhir presentasinya Tristan dan Ivan menyampaikan sebuah cita-cita yang ia sebut dengan “From a Highway … to Heaven?”
Architectalk Series#4 dengan tema “Integrated Design and Planning” ini disambut antusias oleh pelajar dan juga praktisi arsitektur Yogyakarta. Setidaknya diskusi ini dihadiri oleh 262 peserta dari berbagai perguruan tinggi dan anggota Ikatan Arsitek Indonesia. Diskusi ini berlangsung dengan sangat menarik perhatian audience dimana muncul banyak pertanyaan-pertanyaan mulai dari pentingnya merubah pola pikir masyarakat dalam kehidupan perkotaan hingga regulasi yang berlaku dalam industrik konstruksi. Diskusi ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat dan kenang-kenangan kepada narasumber dan juga sesi foto bersama.