Centre of Sustainable Real Estate Study (CREATE)

Pusat studi Real Estate Berkelanjutan ini mendalami pengembangan berbagai hal yang terkait dengan bidang real estate. Terutama pemikiran perancangan yang didasarkan keterpaduan nilai – nilai keruangan (space), waktu (time), nilai ekonomi dan nilai – nilai keberlanjutan (sustainble). Area yang akan dikaji antara lain adalah komersial (pusat perbelanjaan, rental office, deparment store, convention centre) hunian (apartemen, kondominium, rumah susun ), fasilitas pariwisata (hotel, resort, villa), industri (kawasan industri, pabrik, pergudangan) dan infrastruktur (rumah sakit, bandara, terminal, stasiun, pelabuhan).

Dosen yang ahli di bidang ini:

1. Ahmad Saifudin, Ir, MT (Assistant Professor)

2. Hanif Budiman, Dr (Cand) (Assistant Professor)

3. Tony Kunto Wibisono, Ir, MSc (Lecturer)

Centre for Green Urban Studies (C-GUS)

Pusat Studi Kota Hijau (C-GUS) merupakan lembaga yang concern terhadap proses pembangunan mencakup kegiatan perencanaan, perancangan, pelaksanaan, pembangunan dan penghunian dengan berbasis (mainstream) kehidupan yang harmonis menuju green urban, city, area, landscape and architecture and human behaviour.

Lingkup kajian C-GUS dari aspek keruangan mencakup Urban Planning and Design, Landscape Design, Tourism, Housing and Human Settlement, Architecture and Site planning, Specific Areas (Water front, Wetland, Industrial area, Marine, Hilly). Aktivitas yang dilakukan mencakup kegiatan :

• Education,

• Research,

• Publication,

• Social Services

Keurgensian menanggapi problematika terkait sistem ekologi dalam konteks urban mendorong displin ilmu arsitektur untuk mampu merancang solusi responsif dan adaptif.  Menurut perspektif arsitektur, problematika ini dapat dipandang sebagai suatu tantangan potensial untuk menggagaskan konsep yang mampu mengkorelasikan sistem ekologi, human behaviour, area potensial untuk diintegrasikan ke desain bangunan dalam lingkup kota.
Pusat Studi Kota Hijau (C-GUS) merupakan lembaga yang concern terhadap proses pembangunan mencakup kegiatan perencanaan, perancangan, pelaksanaan, pembangunan dan penghunian dengan berbasis (mainstream) kehidupan yang harmonis menuju green urban, city, area, landscape, architecture dan human behaviour. 


Lingkup kajian C-GUS dalam aspek keruangan diantaranya mencakup Urban Planning and Design, Landscape Design, Tourism, Housing and Human Settlement, Architecture and Site Planning, Spesific Areas (Water front, wetland, industrial area, marine, hilly). Aktivitas yang dilakukan mencakup kegiatan edukasi, penelitian, publikasi dan layanan sosial.


Nilai kualitatif yang akan disasarkan oleh pusat studi ini adalah kemampuan merancang dengan menginterkorelasikan karakter visual dalam desain dan membangun hubungan antara rancangan bangunan dengan alam (Environmental Relationship)

Dosen yang ahli di bidang ini:

1. Suparwoko, PhD, IAI (Associate Professor)

2. Fajriyanto, Ir, MTP (Associate Professor)

3. Muhammad Iftironi, IR, MLA (Assistant Professor)

4. Maria Adriani, ST, MUDD (Lecturer)

5. Yulia Pratiwi, ST, MSc (Lecturer)

Center for Innovation in Building Technology (CIBTEC)

CIBTECTH atau Center for Innovation in Building Technology adalah pusat studi yang didedikasikan untuk inovasi technologi dalam bangunan. Dengan semakin berkembangnya technologi, maka penerapan pada bangunan semakin tidak dapat dihindarkan dan sudah menjadi kebutuhan. Arsitek dituntut untuk selalu berinovasi agar bangunan yang didesain tidak ketinggalan zaman, bahkan harus didepan dalam hal aplikasi teknologi, baik teknologi advance (terkini) ataupun teknologi tepat guna.

Mahasiswa arsitektur dalam lingkup pusat studi ini akan bersentuhan dengan bagaimana karya arsitektural difikirkan terhadap penggunaan teknologi baik sebagai karya desain pada bangunan itu sendiri ataupun pada aplikasi elemen bangunan sebagai produk hasil teknologi. Smart building, high-tech building, high rise building, long span building, appropriate design, knockdown building, use of materials, natural friendly building, safety and security in building, disasters prepared building dan sebagainya adalah kata kunci berkaitan dengan pusat studi ini.  

Pusat studi dengan kajian pada:

• Structural design (High-rise building, long-span building, appropriate structure)

• Material (environmental friendly, material and techniques, innovative material and construction, recycle  materials and innovative structural system)

• Energy & environment (small scale renewable energy, energy efficient innovative housing and waste water recycling)

• Building and components (building envelope design, knockdown design, movable building)

• Building and disasters (earthquake proof building, flood proof building, fireproof buildings, etc) 

 

Dosen yang ahli dalam bidang ini:

1. Noor Cholis Idham, PhD, IAI (Associate Professor)

2. Yulianto Purwono Prihadmaji, Dr (Associate Professor)

3. Supriyanta, Ir, MSi (Assistant Professor)

4. Jarwa Prasetya, MSc, IAI (Assistant Professor)

5. Johanita Angia Rini, ST, MT (Lecturer) 

Caaptes Study

Pusat studi ini merupakan salah satu dari enam pusat studi yang memiliki kajian khusus terhadap teknologi bangunan secara arsitektural.
Kajian-kajian pada pusat studi ini yakni:
•    Structure & material (environmental friendly, material and techniques, innovative material and construction, agro and industrial waste material and innovative structure system)
•    Energy + environment (small scale renewable energy, energy efficient innovative housing and waste water recycling)

Sustainable Built Environment Centre (SUSBEC)

Pusat studi Lingkungan Binaan Berkelanjutan dengan misi menjadi pusat kajian yang memberikan peran nyata dan berarti pada pemecahan permasalahan keberlanjutan di lingkungan buatan pada masyarakat sekitar ai – nilai keberlanjutan (sustainble). Kajian – kajian yang akan dikembangkan adalah konsep yang diturunkan dari paradigma green development yang diterjemahkan dalam beberapa konsep sebagai berikut:

• Konsep sustainable construction.

• Environmental architecture

• Ecological building

• Green building

 

Dosen yang ahli di bidang ini:

1. Sugini, Dr (Associate Professor)

2. Etik Mufida, Ir, MEng (Lecturer)

3. Wisnu Bayu Aji, ST, MA (Lecturer)

4. Dyah Hendra, ST, MSc (Lecturer)

5. Abdul Robbi Mahzaya, ST, MSc (Lecturer)

CSD Study

Pada masa kini, kita diadaptasikan untuk bisa menerima bentuk ruang insular ke dalam ruang hidup yang sejalan pola-pola gaya hidup baruakibat adanya proses adaptasi masyarakat kita. Proses adaptasi ini berlangsung bukan hanya tanpa konflik, akan tetapi juga meninggalkan jejak permasalahan terlebih ketika lapisan dasar masyarakat kita masih sangat kental dengan kehidupan yang cair – kekeluargaan – informal. Proses ini secara arsitektur memiliki efek samping karena insularisasi ruang juga telah menciptakan batas-batas yang tak terlintasi oleh masyarakat secara sosial, ekonomi dan budaya. Dalam konteks inilah Center for Socius Design (CSD) berpendapat bahwa dimensi teritorial dan identitas yang terinsularasi itu harus dicari solusinya yakni solusi yang sesuai dengan kehidupan masyarakat kita. CSD merupakan wahana untuk eksperimentasi arsitektural yang secara langsung memihak pada usaha untuk mencari keseimbangan, mempromosikan rekonsiliasi dan kesesuaian agar lebih berkelanjutan secara sosial. Melalui CSD Anda diundang untuk berpikir kritis – out of the box – dalam menghadapi persoalan nyata tersebut. CSD beranggapan bahwa walaupun masalah yang dihadapi sepertinya “klise” namun justru diperlukan solusi-solusi disain yang tidak klise, mungkin radikal, karena nyata-nyata persoalan klise itu tak kunjung selesai dengan pendekatan konvensional kontemporer. Keberanian melontarkan ide konstruktif sangat dihargai!

Center for Islamic and Nusantara Traditional Architecture (CITAR)

The Center for Islamic and Nusantara Traditional Architecture (CITAR) focuses on developing architectural design thinking that creatively (emphasizing novelty) and innovative (emphasizing on usefulness) explores the treasures of Islamic architecture and the archipelago to meet contemporary needs based on intensive studies on the topic .

Substantially this thought is based on:

  • Philosophy of Values ​​(harmony with nature, divinity, nature of human beings etc.)
  • Building tradition (shape, construction, arrangement of space, ornaments, lighting, etc.)
  • Behavior and Habits (customs, ethics, behavior, habits, etc.)
  • Historic buildings (preservation and development of historic buildings or areas)

Our experts:

  1. Munichy Bachron Edrees, Ir, M.Arch (Associate Professor)
  2. Revianto Budi Santosa, Dr (cand) (Assistant Professor)
  3. Arif Budi Sholihah, PhD (Assistant Professor)
  4. Handoyotomo, Ir, MSA (Lecturer)

TUGAS AKHIR

Tugas Akhir (TA) di Jurusan Arsitektur UII MK terakhir berSKS 10 yang dikemas dalam sebuah proses untuk menciptakan keunggulan kompetensi spesifik, yang berbasis pada kemampuan diri, berdasar peminatan untuk mengkonstruksi keunggulan kompetitif diri mahasiswa. Kasus yang diusulkan setiap peserta bersifat unik. Kultur ini diciptakan dengan memberi dukungan yang kuat pada proses pembimbingan melalui kelompok bidang keahlian dan peminatan dosen yang tergabung dalam bentuk pusat studi.

Pada prinsipnya proses TA adalah menciptakan kultur merancang (design) yang berbasis pada kajian yang mendalam sesuai metode perancangan yang cocok dengan permasalahan yang diangkat. Dengan demikian dualisme perancangan dan kajian keilmuan dilebur untuk menghasilkan karya arsitektur yang lebih berbobot melalui keseimbangan antara cetusan kreativitas dan proses proses ilmiah yang mengiringi proses perancangan arsitekturnya. Dalam hal penilaian, berbasis pada akumulasi nilai tahap dan sumber penilaian. Dengan demikian, proses tugas akhir akan lebih terkalibrasi secara inter-subjektif dan mencerminkan kualitas capaian keunggulan yang diraih oleh mahasiswa.

Final project in architecture department is the last course that has 10 course time. It is wrapped into a process to create a specific competition exellencen which is based from self-competent and abbilities, and an achievement to construct student’s self-competitive superiority. The cases that students usually propose are unique. This culture were made by giving a strong support to the assistance process through the certain skilled groups and lecturer request that are united in a study center.
In principle, Final project process creates a design culture based by a further study accordance with the design method that is suitable with the selected problem. Thus, design’s dualism and scholarly study are merged to create architecture works that is more qualified through the balance between creative ideas and scientific processes which escort architecture design process. In scoring matter, it is based from scoring step accumulation and scoring source. Therefore, final project process will be more calibrated inter-subjectively and resembling quality taht is achieved by the students.
Translated by : Nadira Amal

Karya Tulis Mahasiswa

Karya Tulis Ilmiah merupakan Mata Kuliah Pilihan Terbatas (MKPT) yang bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan  menyusun karya tulis secara runtut dan berbobot. Disisi lain, melalui Karya Tulis Ilmiah, mahasiswa dibangun untuk memiliki kemampuan sensitif dalam menangkap fenomena-fenomena arsitektur utamanya dalam konteks Indonesia. Diawali dengan pembekalan kemampuan mahasiswa untuk menemukan dan menentukan tema, kemudian menelaah gejala – gejala yang terekspresikan serta mencoba memunculkan dugaan-dugaan progresif dan sensitif terkait dengan permasalahan yang akan dikaji.
Kajian atau paparan tema-tema arsitektural yang ditawarkan pada mata kuliah ini diantaranya adalah :
•    Sejarah dan Teori Arsitektur
•    Kota dan Permukiman
•    Struktur dan Konstruksi
•    Ilmu bangunan (Building Science)
•    Teknologi Bangunan
•    Lansekap
•    Manajemen, Hukum serta Pranata Pembangunan
Namun tidak sebatas tema-tema arsitektural tersebut, Jurusan Arsitektur juga membuka kemungkinan adanya pengkajian tema-tema besar arsitektural lainnya yang lebih tereksplorasi secara tidak terbatas.
Keunggulan lain yang turut ditawarkan dalam Mata Kuliah Pilihan Terbatas (MKPT) ini adalah adanya kemungkinan hasil kajian Karya Tulis Ilmiah dapat dilanjutkan/ dikembangkan ke tahap Tugas Akhir.

Scientific Paper is a limited optional course which is aiming for giving an ability for the students to arrange a paper according to the right step and have a certain quality. In other hand, with this scientific paper, students are built to obtain a sensitive ability in catching architecture phenomenons ,especially in indonesia context.  Started from student’s briefing in finding and considering the theme , and then analyzing the symtomps which are expressed and trying to bring out progressive and sensitive speculations with the problems talked.
Architectural study or explanation themes that is offered in this course are :
–    Arhitecture History & Theory
–    City and Settlement
–    Structure and Construction
–    Building Science
–    Building Technology
–    Landscape
–    Management, Law, and Construction institution
But not only in those architectural themes, the architecture department also give a possibility of other big themes and issues in architecture to be explored.
The other advantage that is also offered in this limited course is the possibility for the scientific paper to be developed and expanded in student’s final assignment.

Translated By : Nadira Amal

Center for Green Urban Studies (CGUS)

The urgency to respond various problems related to ecological systems in the urban context encourages architecture to be able to provide responsive and adaptive solutions. According to the architectural perspective, this problem can be seen as a potential challenge to create concepts that are able to correlate the ecological system, human behavior, potential areas to be integrated into building design in the urban sphere.


The Center for Green Urban Studies (C-GUS) is a research center that focuses on the development process including planning, designing, implementing, building, and occupying based on a harmonious life towards green urban, city, area, landscape, architecture and human behavior .


The scope of C-GUS research in spatial aspects includes Urban Planning and Design, Landscape Design, Tourism, Housing and Human Settlements, Architecture and Site Planning, Area Specifics (Water fronts, wetland, industrial area, marine, hilly). C-GUS organizes several activities including education, research, publications and social services.
The qualitative value targeted by C-GUS is the ability to design by integrating visual characters in design and building relationships between building design and nature (Environmental Relationship)