Seminar Karya & Pameran Arsitektur Indonesia
SAKAPARI adalah Seminar Karya & Pameran Arsitektur Indonesia. SAKAPARI 2020 secara regular setiap akhir semester mengangkat tema “Sustainability in Architecture”. Diselenggarakan secara rutin oleh Jurusan Arsitektur Universitas Islam Indonesia, yang akan berlangsung selama sepekan, dimulai dengan pameran produk Arsitektur hasil tugas mahasiswa pada semester ganjil 2019/2020 pada tanggal 27 Januari – 1 Februari 2020.
SAKAPARI dimulai sejak 2016 sebagai penyediaan ruang diskusi dan pamer yang merdeka, bermutu dan bertanggung jawab bagi insan arsitektur di Indonesia. Undangan untuk menulis, memamerkan dan mendiskusikan topic-topik yang gayut secara kontekstual. Dimulai dengan pameran bersama produk arsitektur, yang merupakan salah satu dari 16 subsektor bidang industry kreatif BEKRAF, dan diakhiri dengan sublim pada acara seminar. Seminar SAKAPARI 2020, 1 Februari menerima 99 makalah dari beragam perguruan tinggi di Indonesia dan setelah melalui review akan dipresentasikan dalam parallel session dalam 9 sesi (YPP).
SAKAPARI 2020 menghadirkan pembicara kunci Prof. Ibrahim Numan dari Fatih Sultan Mehmet Vakif University (FSMVU), Istanbul Turki yang akan menyampaikan tentang Arsitektur Islam Tradisional. Kedatangan pembicara kunci ini didukung oleh program Erasmus +, untuk staff and student mobility, dimana dalam program ini antara Jurusan Arsitektur UII dan Fakultas Arsitektur FSMVU tiap tahun selalu bergantian mengirim staf pengajar dan mahasiswa sejak 2019-2020.
Untuk plenary session mengusung topik Arsitektur untuk Indonesia timur, yang mendatangkan 5 orang pembicara yang berkecimpung dalam kajian arsitektur Indonesia timur. Mereka adalah Wazid K. Bahri, S.Ars., IAI dan Dian Farisa, S.Ars yang akan membahas arsitektur Bau-bau, Sulawesi Tenggara. Fachri Muzaki, S.Ars yang akan menyampaikan arsitektur Sumba, Mutia A. Febriana, S.Ars yang akan bercerita tentang arsitektur Gurusina, Flores dan Furqon Badriantoro, S.Ars yang akan memaparkan arsitektur Nggela, Flores. Kelima pembicara tersebut adalah alumni jurusan arsitektur yang menerima tugas sebagai pendamping program revitalisasi desa adat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi pada beragam tahun dari 2016, 2017, 2018 dan 2019.