DIMANAKAH RUANG BERMAIN OUTDOOR UNTUK ANAK?

Space yang seharusnya untuk bermain anak, digunakan oleh orang dewasa, misalnya menjemur pakaian, menjemur kasur, parkir mobil, parkir motor dan kegiatan lain. Lapangan yang terdapat pohon untuk bermain rumah-rumahan, sekarang dibangun rumah tinggal. Dimana lagi anak bermain di  ruang outdoor? 

PERSIAPAN PENDAFTARAN KTI BAGI CALON MAHASISWA KTI SEM GENAP 2017/2018

Sebelum key in mata kuliah KTI pada sem GENAP 2017/2018 mahasiswa calon peserta KTI WAJIB memenuhi dahulu persyaratan berikut :

1. Telah mengambil mata kuliah TEKNIK PENULISAN ILMIAH
2. Telah hadir MINIMAL 1 sesi pada SEMINAR UTS atau UAS KTI pada semester sebelumnya atau semester ini *)
3. Telah hadir MINIMAL 3 sesi SEMINAR WEEK KTI yang diselenggarakan pada semester Ganjil 2017/2018 atau semester sebelumnya
4. Mendapatkan calon Dosen Pembimbing, melakukan konsultasi dan Tandatangan Persetujuan Calon Dosen Pembimbing.
5. Menyiapkan proposal dengan tema penelitian yang telah disetujui oleh calon Dosen Pembimbing. Proposal dikumpulkan ke Panitia KTI pada hari KAMIS, 22 Februari 2018, paling lambat pk 15.00 di Studio PAS Lt 4 (ms Sarjiman Zumansyah).

Mahasiswa calon peserta KTI sem Genap 2017/2018 WAJIB segera menghubungi calon dosen Pembimbing KTI dengan bidang keilmuan dan minat riset Dosen (KBK atau Pusat Studi) yang sesuai dengan tema KTI masing-masing mahasiswa.

Seorang dosen Pembimbing akan memberikan persetujuan kesanggupan pembimbingan KTI maksimal 3 mahasiswa.(Kuota 1 dosen maksimal 3 mahasiswa)

Penentuan dosen pembimbing KTI didasarkan pada Surat Persetujuan Dosen Pembimbing yang telah ditandatangani (Form Persetujuan Kesanggupan dosen pembimbing tersedia di dosen Pembimbing).

Dosen pembimbing KTI bagi mahasiswa yang tidak/belum mendapatkan persetujuan kesanggupan dosen akan ditentukan oleh Panitia KTI bersama tim dosen KBK atau Pusat Studi.

No automatic alt text available.
Image may contain: text
 
 

Studio Perancangan Arsitektur 05 2017/2018

Proyek Studio Perancangan Arsitektur (STUPA) 05 Semester Ganjil 2017/2018 adalah merancang Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Setiap mahasiswa dikelompokkan menjadi 3 grup besar untuk merencanakan masterplan kawasan terlebih dahulu. Grup besar ini akan mendiskusikan tema umum untuk seluruh bangunan dan berbagi fungsi-fungsi bangunan yang akan dikerjakan secara individu sampai akhir semester. Adapun tujuan pembelajaran yang disasar pada STUPA 05 ini adalah bagaimana mahasiswa mampu menerapkan nilai-nilai Arsitektur Nusantara melalui penggunaan teori Regionalisme serta mempertimbangkan nilai-nilai Arsitektur Islam pada rancangannya. 

JOKJAKU HIJAU

[docxpresso file=”https://architecture.uii.ac.id/wpfix/wp-content/uploads/2018/01/JOGJA-KOTA-HIJAU-VERSI-WEB-1.odt” comments=”true”]

Workshop Web Arsitektur 2018

Dalam rangka publikasi dosen dan jurusan, Jumat pagi 19 Januari diadakan workshop web Arsitektur oleh pakar web Supriyadi ST. Workshop diikuti oleh hampir semua dosen dan staff.

Adding Image to Post – Tutorial

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Aliquam vitae velit elit. Etiam nisi sem, accumsan nec massa sit amet, varius cursus nisi. Quisque ac mollis arcu. Curabitur sollicitudin, metus mattis volutpat consectetur, nulla ex accumsan mi, quis vestibulum magna metus in neque. Suspendisse tristique molestie auctor. Donec maximus leo ex, vel tincidunt nulla dapibus vel. Maecenas facilisis, sem pellentesque lacinia viverra, neque lectus semper ante, eget hendrerit nunc enim et lacus. Sed libero leo, gravida et ipsum a, gravida congue turpis. Donec mattis dui lorem, id hendrerit lacus sagittis eget. Sed cursus, leo quis feugiat tempus, lacus leo bibendum velit, sit amet rutrum neque eros et dui. Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia Curae;

Proin justo sem, tristique eget dictum at, rutrum id ipsum. In sagittis interdum consequat. Duis nec arcu in nibh posuere tincidunt. Nunc mattis fermentum est vel sagittis. Etiam id venenatis diam, ac rutrum elit. Aenean a vulputate felis. Proin massa ipsum, viverra vel urna non, accumsan tempus ligula. Ut ac suscipit dolor. Donec sodales ante lacus, vel tincidunt est imperdiet et. Sed in rhoncus massa. Sed mollis auctor iaculis. Nulla iaculis, arcu id viverra eleifend, mi ante tristique massa, quis accumsan ipsum justo at ex.

Vivamus volutpat semper odio, a dictum mi tincidunt ullamcorper. Proin ut dignissim tortor. Morbi a nisi arcu. In elit diam, convallis ut lectus at, scelerisque luctus ligula. Donec odio tellus, convallis eu egestas id, ornare vitae orci. Aliquam malesuada sem ut quam cursus dapibus. Quisque a molestie turpis. Nam eget massa viverra, pretium ex eget, aliquet ligula. Praesent blandit tincidunt ex eu rutrum. Praesent eget sapien eget nisl fringilla porttitor. Suspendisse porttitor sapien in justo maximus pharetra.

Aliquam consequat commodo nunc vel finibus. Morbi tincidunt ligula vel erat interdum aliquam. Nam lobortis augue at risus dignissim pretium. Phasellus vitae purus fermentum, gravida odio commodo, placerat ligula. Fusce commodo leo vel nisl mattis gravida. Donec leo purus, porta sed condimentum sit amet, blandit quis velit. Fusce eleifend, sapien interdum maximus porttitor, turpis eros fringilla eros, vel tincidunt quam turpis quis mauris. Fusce nec tortor at lorem pretium pulvinar. Vivamus ut ornare risus. Maecenas sed lacus vestibulum, laoreet ipsum sed, ullamcorper lorem. Cras id sem sit amet justo ultricies pellentesque id sit amet risus. Etiam ultricies faucibus quam, molestie vulputate lorem tincidunt id.

Pellentesque non metus nisi. Morbi vel feugiat est. Cras vulputate lacus turpis, nec pulvinar nulla pharetra vitae. Nulla mollis cursus odio non laoreet. Mauris volutpat lobortis ligula, id bibendum risus tincidunt vel. Vivamus vel suscipit tellus, et tempus libero. Curabitur placerat neque sed interdum pretium. Donec ante tortor, consequat in consequat at, porta at mi.

3 Stadion di Yogyakarta

[mashup query=”post__in=3373,3375,3379″]

Maguwoharjo Stadium Map for Mashup

Stadion Maguwoharjo (dikenal dengan nama Maguwoharjo International Stadium) adalah stadion sepakbola di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, yang juga merupakan markas klub sepak bola PSS Sleman. Stadion ini dibangun pada tahun 2005 dan mengalami pembenahan pada tahun 2007 akibat dari gempa bumi yang terjadi pada 27 Mei 2006. Stadion Maguwoharjo memiliki kapasitas 40.000 tempat duduk. Stadion ini memiliki tipe Stadion Sepak bolaModern dengan konsep “Mini San Siro” dengan ciri khas menara yang terletak di empat penjuru stadion dengan tangga berputarnya. Seperti halnya stadion-stadion modern lain di Eropa terutama di Inggris stadion ini tidak memiliki lintasan atletik sehingga penonton akan lebih nyaman dalam menyaksikan pertandingan.

Stadion yang kabarnya dibangun dengan biaya kurang lebih Rp 100 miliar. Hingga saat ini, Stadion Maguwoharjo sudah dilengkapi dengan fasilitas lampu stadion. Sebenarnya pemasangan lampu sudah direncanakan dan dana pun sudah disiapkan oleh pemerintah daerah. Namun, karena adanya bencana gunung merapi yang menimpa Kabupaten Sleman dan sekitarnya, dana yang sedianya digunakan untuk memasang lampu pada stadion dialihkan untuk dana tanggap bencana. Rencana tersebut akhirnya terlaksana pada awal Januari 2013, lampu stadion sudah dipasang disisi timur dan barat sebanyak masing-masing 72 buah

[mappress mapid=”8″]

Mandala Krida Map for Map Mashup

Stadion Mandala Krida adalah sebuah stadion yang terletak di Yogyakarta, Provinsi DIY. Stadion ini di kelilingi oleh tiga jalan yaitu sebelah timur adalah Jalan Gondosuli, sebelah selatan adalah Jalan Kenari, dan sebelah barat adalah Jalan Andung. Stadion ini digunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola pada umumnya dan juga menggelar beberapa acara besar di Kota Yogyakarta, seperti konser grup band,[2] kampanye presiden,[3] dan Salat Id.[4] Stadion ini merupakan markas dari PSIM Yogyakarta dan merupakan tempat penyelenggaran pertandingan 4 besar Liga Medco 2008.[5] PSS Sleman sempat menggunakan stadion ini selama dua musim kompetisi yaitu pada Divisi Utama Liga Indonesia 2002 dan Divisi Utama Liga Indonesia 2003. Digunakannya Stadion Mandala Krida karena sebagai satu-satunya tim dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang berada di Divisi Utama kala itu harus menjamu tim-tim elit yang mempunyai suporter sangat banyak. PSS tidak hanya ditonton oleh penduduk Kabupaten Sleman saja tetapi seluruh penduduk DIY, sehingga waktu itu PSS Sleman mengubah nama menjadi PSS Yogyakarta. Stadion ini mampu menampung 20.000 – 25.000 orang.

[mappress mapid=”7″]