KURIKULUM PROGRAM STUDI SARJANA ARSITEKTUR
Kurikulum 2020 Program Studi Sarjana Arsitektur telah menerapkan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
TAHUN PERTAMA
1.Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Pendidikan Agama Islam | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program | Diploma 3/Sarjana |
Kode | UNI500/600 | Bobot sks | 2 |
Kelompok | Universitas | Sifat Pengambilan | Wajib |
Semester Ke | 1 | Ketersediaan | Terbuka atau terbatas program studi |
Bentuk Pembelajaran | Kuliah | Media | Blended |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Mata Kuliah Wajib Universitas | Prasyarat | Tidak ada |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Mata kuliah Pendidikan Agama Islam dijadwalkan ditempuh oleh mahasiswa pada semester 1 dengan bobot 2 sks dan merupakan mata kuliah wajib dengan tanpa prasyarat. Mata kuliah ini bertujuan untuk mengembangkan mengembangkan menerapkan sikap ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa dengan menjalankan syariat-Nya dalam kehidupan sehari-hari serta menjunjung akhlak Islami dan etika universal.
Mata kuliah ini disarankan menggunakan metode reflective learning dan contextual learning . Reflective learning adalah proses pembelajaran melalui refleksi, yaitu mahasiswa merefleksikan apa yang telah dipelajarinya dengan pengalaman atau situasi yang pernah/sedang dialami oleh masing-masing mahasiswa. Contextual leaning adalah proses pembelajaran melalui kontekstualisasi apa yang dipelajari dengan persoalan nyata yang terdapat di masyarakat baik secara lokal, nasional, maupun internasional. |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
CPUA1 | mampu menunjukkan sikap ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa dengan menjalankan syariat-Nya dalam kehidupan sehari-hari serta menjunjung akhlak Islami dan etika universal | CP1 | Menjelaskan konsep fitrah manusia dan hidayah sesuai Al-Qur’an dan Hadis |
CP2 | Menunjukkan sikap ketakwaan dengan menjalankan syariat-Nya dalam kehidupan sehari-hari | ||
CP3 | Merefleksikan kesadaran personal sebagai Mukmin, Muslim, dan Muhsin | ||
CP4 | Mengidentifikasi nilai-nilai kebaikan dan etika universal yang terkandung dalam ajaran Islam serta menelaah secara kritis implementasinya dalam kehidupan umat muslim | ||
CP5 | Merefleksikan kesesuaian perilaku pribadi keseharian dengan nilai-nilai keislaman |
4.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Fitrah manusia : mengapa manusia bertuhan
Tauhid Rukun Iman Rukun Islam Integrasi iman, islam, dan ikhsan dalam membentuk insan kamil Kebaikan dan etika universal Islam |
Referensi Utama | Tim Penyusun (2016), Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI, dapat diakses melalui tautan https://belmawa.ristekdikti.go.id/2016/12/09/surat-edaran-bahan-ajar-mata-kuliah-wajib-umum/
Ahmad Azhar Basyir,1990 Pendidikan Agama Islam I (Aqidah), Perpustakaan FH UII. Shalih Bin Fauzan bin Abdullah Al- Fauzan, 1999., Kitab Tauhid 1,2 dan 3 , Yogyakarta, Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia, Pusat Dakwah dan pelayanan Masyarakat Ahmad Azhar Basyir, Manusia dalam Islam DPPAI UII, Aqidah Islam |
1.Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Studio Desain 1 | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 6 | |
Kelompok | Lab Reka Rupa & Ruang | Sifat Pengambilan | Closed / Tertutup |
Semester Ke | 1 | Ketersediaan | No |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Reka Rupa & Ruang | Prasyarat | Tidak ada. MK wajib mahasiswa baru. |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Studio Desain (SD) 1 merupakan mata kuliah utama Prodi Sarjana Arsitektur UII dalam Kurikulum 2020. Mata kuliah ini berbobot 6 SKS yang bersifat wajib bagi mahasiswa semester pertama dan berbentuk studio. Mata Kuliah ini merupakan prasyarat untuk dapat mengambil mata kuliah SD 2 yang ditawarkan pada semester genap. SD 1 disampaikan melalui 2 sesi pertemuan setiap pekan, yaitu sesi ke-1 berdurasi 2 SKS untuk menyampaikan teori-teori dasar dan sesi ke-2 berdurasi 4 SKS untuk merefleksi teori dan praktik desain.
Mata kuliah ini merupakan pembuka dalam rangkaian mata kuliah yang membekali keilmuan desain dan arsitektur bagi mahasiswa. Secara umum, mata kuliah ini akan memberikan pembelajaran merancang elemen arsitektur berbasis ragam metode yang merujuk elemen alam bagi mahasiswa. Mata kuliah ini menitikberatkan pada desain sebagai ketrampilan dasar (Design as Fundamental Skill) bercorak seni (liberal arts) yang merujuk pada lingkup/frame perkuliahan studio pada tahun pertama dan kedua. Studio Desain 1 memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat membangun gagasan desain yang terinspirasi dari alam (Nature Inspired Design Ideas) yang berfokus pada prinsip merasakan keindahan (Aesthetics Sensing) dan diharapkan dapat menumbuhkan kemampuan sensitivitas (Sensitivity) mahasiswa terhadap lingkungan sekitar. |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
02 | Mampu menunjukkan pandangan hidup inklusif, dapat bergaul di masyarakat global dengan tetap mempertahankan identitas keislaman dan keindonesiaan dan independensi profesi | 02.1 | 1. Dapat mengenali dan merasakan elemen-elemen dan keterkaitan antar elemen yang ada di alam, melalui refleksi hubungan antara manusia dan lingkungannya |
02.2 | 2. Dapat merasakan, mengapresiasi, dan mereka-reka keindahan melalui seni yang terinspirasi dari alam | ||
03 | Mampu menerapkan karakter kepemimpinan dan keteladanan di masyarakat, membuat keputusan di lingkungan kerjanya serta berinovasi untuk mengembangkan kepeloporan desain arsitektural | 03.1 | 1. Dapat menjelaskan ragam teori desain dasar, elemen bangunan dan arsitektur, serta prinsip menyusun elemen menjadi sesuatu yang lebih kompleks |
03.2 | 2. Dapat mengatur dan menyusun elemen alami dan bentuk dasar dengan memperhatikan suatu kaidah arsitektural, serta menyusun suatu bentuk ke dalam suatu tatanan yang terinspirasi dari alam | ||
03.3 | 3. Dapat mendesain dan menyusun elemen arsitektural menjadi suatu desain instalasi sederhana yang bersifat temporer secara bersama-sama | ||
03.4 | 4. Dapat menjelaskan ragam media untuk merekam dan mengkomunikasikan gagasan secara arsitektural | ||
03.5 | 5. Dapat menggunakan sketsa manual sebagai media untuk mencatat hasil observasi, menganalisis, dan menyusun gagasan/konsep, serta mempresentasikan reka keindahan melalui sketsa bebas secara manual | ||
03.6 | 6.Dapat memindahkan gagasan dari sketsa konseptual ke media yang lebih tersusun, seperti gambar skematik orthogonal sederhana dan model fisik 3 dimensional sebagai medium penyusunan dan pengkomunikasian ide. |
5. Additional Information |
CPL 02 (CPMK 1 dan 2) menyasar kemampuan untuk SPC 1
CPL 03 (CPMK 1, 2, dan 3) menyasar kemampuan untuk SPC 8 CPL 03 (CPMK 4, 5, dan 6) menyasar kemampuan untuk SPC 7 MK Studio Desain 1 secara spesifik menguji SPC 8 |
6. Students Performance Criteria KAAB |
01. Architecture, Science, Technology, and Fine Art: Understanding of mutual relationship between architecture, science, technology, and fine art. 07. Architectural Communication: 08. Form and Spatial Organization: |
7.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | 1. Kata kunci utama: Architecture, science, fine art, form, communication
2. Lingkup pembelajaran MK: Desain & estetika (Design & aesthetics); Komunikasi visual (Visual communications); Pemikiran Desain & Kreatifitas (Design thinking & creativity) 3. Pembelajaran merancang elemen arsitektur berbasis ragam metode yang merujuk elemen alam 4. Perlu ada pengayaan materi berikut melalui kegiatan lokakarya/workshop/Mata Kuliah khusus di Laboratorium/Klaster lain yang mendukung di semester 1: a). Pengayaan materi tentang berbagai media untuk merekam dan mengkomunikasikan gagasan secara arsitektural b). Teknik penggunaan peralatan elektronik, seperti kamera, smartphone, dsb c). Teknik menggambar menggunakan proyeksi orthografik, perspektif, isometrik, dan aksonometrik dalam komunikasi desain |
Referensi Utama | 1. Plowright, Philip D. (2014). Revealing Architectural Design: Methods, Frameworks and Tools. Routledge. NY.
2. Plowright, Philip D. (2020). MAKING ARCHITECTURE THROUGH BEING HUMAN: A Handbook of Design Ideas. Routledge. NY. 3. Unwin, Simon. (2012). EXERCISES IN ARCHITECTURE: Learning to think as an architect. Routledge. NY |
Referensi Pendukung | 1. Alexander, Christopher (2005). The Phenomenon of Life: Nature of Order, Book 1: An Essay on the Art of Building and the Nature of the Universe. Berkeley: Center for Environmnetal Structure
2. Ching, Francis, D.K. (1991). Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Susunan. |
1.Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Seni, Kreativitas dan Arsitektur | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 2 | |
Kelompok | Lab Reka Rupa & Ruang | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 1 | Ketersediaan | Yes, fully available |
Metode | Media | Blended / Campuran; Full online / Daring Penuh | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Reka Rupa & Ruang | Prasyarat | N/A |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
MK ini mengenalkan mahasiswa akan definisi dan konsep dasar arsitektur diantara ilmu science, seni, dan kreativitas. Pembelajaran dalam MK ini adalah berbasis pengalaman mahasiswa dalam berfikir kritis mengenai profesi arsitek dan tanggung jawabnya pada keilmuan dan posisinya sebagai khalifah fil ardh |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
01 | Mampu menunjukkan sikap ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa dengan menjalankan syariatnya dalam kehidupan sehari-hari, profesional dan menjunjung etika profesi dan etika Islam universal.. | 1.1 | Mampu mengekspresikan pemikiran arsitektur :basic understanding of architecture as a building tradition and related knowledges/ fine arts |
10 | Menguasai prinsip kolaborasi antar bidang ilmu dan profesi dalam rangka menghasilkan lingkungan binaan berkuatitas yang mengutamakan keselamatan pengguna, inklusif, berkelanjutan, dan kelestarian alam | 1.10 | Mampu menganalisa secara kritis hubungan antara arsitek sebagai creator (Khalifah fil ardh), sebagai creation (hamba Allah), dan creativity (keilmuan arsitektur) |
5. Additional Information |
6. Students Performance Criteria KAAB |
01. Architecture, Science, Technology, and Fine Art: Understanding of mutual relationship between architecture, science, technology, and fine art. |
7.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Desain & estetika / Design & aesthetics |
SPC 01 Architecture, Science, Technology, and Fine Art Understanding of mutual relationship between architecture, science, technology, and fine art. |
|
Referensi Utama | Alexander, C. 2002. Book One: Phenomenon of Life. Ching, D.K. 2013. Introduction to Architecture. John Wiley & Sons.
Ching, D.K. 2007. Architecture, Form, Space and Order. Third Edition, John Wiley & Sons. Hellman, L. 1988. Architecture for Beginners. Writers & Readers. Maharika, I.F. 2018. Umranisme, Penjelajahan Niat Arsitektur untuk Membangun Adab. Universitas Islam Indonesia. Unwin, S. 1997. Analysing Architecture. Routledge. |
Referensi Pendukung |
1.Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Struktur dan Bentuk | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 2 | |
Kelompok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka; Closed / Tertutup |
Semester Ke | 2 | Ketersediaan | No |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Prasyarat | Pre Requisite untuk mata kuliah Building Structural System (Sistem Struktur Bangunan) |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Mata kuliah Struktur dan Bentuk berbobot 2 sks, bersifat wajib bagi mahasiswa semester 2 serta menjadi prasyarat bagi mata kuliah Sistem Struktur Bangunan.
Mata kuliah ini ditujukan untuk memberikan kemampuan kepada mahasiswa tentang sinergi struktur, bentuk dan material serta prinsip-prinsip dan konsep-konsep dasar struktur yang mendasarinya untuk mendorong integrasi desain yang kreativ. Secara umum topik bahasan mencakup dasar statika dan kekuatan material, perilaku struktur dan hubungan antara perilaku struktur dan bentuk. Pembelajaran dilakukan melalui ‘real model’ yang melibatkan kemampuan sensori, diawali dengan mempelajari tentang struktur yang ada di alam dengan pendekatan intuitive dan logika visual, kemudian dilanjutkan dengan pemahaman struktur dalam karya arsitektur dengan pendekatan rasional melalui pengetahuan teoritik untuk mengembangkan kemampuan analitik. Pembelajaran ini dilakukan dengan penekanan pada active learning dalam bentuk kerja individual maupun kelompok dengan jumlah ideal mahasiswa per kelas tidak lebih dari 25 mahasiswa. |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
06 | Mampu menerjemahkan semangat inovasi desain arsitektur untuk memecahkan masalah melalui pemikiran kritis, kreatif dan estetis berbasis riset desain yang komprehensi desain | 6.1 | Mahasiswa dapat memahami pengertian dan peran struktur dalam karya alam dan karya arsitektur, geometri elemen-elemen pembentuk struktur, sifat hubungan antar elemen dan sifat mekanik material pembentuk struktur |
6.2 | Mahasiswa dapat memahami perilaku struktur terbebani dan hubungannya dengan bentuk struktur. | ||
5. Additional Information |
6. Students Performance Criteria KAAB |
01. Architecture, Science, Technology, and Fine Art: Understanding of mutual relationship between architecture, science, technology, and fine art.
17. Principles of Building Structure and Structural System: Understanding of principles of forces, fundamental theories and various systems of building structure and their application in design. 21. Building Materials and Methods: Understanding of property and application of building materials, and construction methods of building components. |
7.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Desain arsitektur/ architectural design; Struktur dan Bentuk/ Structure and form; Material Bangunan/ Building Materials; Tektonika dan Budaya Membangun/ Tektonics & Culture of Building |
Pembelajaran teori dengan pemahaman melalui logika visual intuitive dilengkapi dengan logika rasional analitis untuk mendorong inovasi desain struktur sebagai karya arsitektur melalui pemikiran kritis dan kreatif. | |
Structure as Architecture, Principles of Building Structure, Material of Building Structure | |
Referensi Utama | 1. Dabby, Ramsey, and Bedi, Ashwani 2012, “Structure for Achitects”’, John Wiley & Sons Inc, New Jersey
2. Hunts, Tony 2003, “Tony Hunt’s Structures Notebook”, Architectural Press, Oxford 3. Charleson, Andrew W. 2005, “Structure as Architecture: A Source Book for Architects and Structural Engineers”, Elsevier, Oxford 3. McDonald, Angus 2001, “Structure and Architecture”, 2nd Ed, Architectural Press, Oxford 4. Peter, Pierce 1980, “Structure in Nature as a Strategy for Design”, The MIT Press, Cambridge |
Referensi Pendukung | 1. Onouye, Barry and Kane, Kevin 2012, “Statics and Strength of Materials for Building Construction”, Second Edition, Prentice Hall, Upper Saddle River
2. Ching, Francis D.K, and Adams, Cassandra 2001, “Building Construction Illustrated”, Third Edition, Van Nostrand Reinhold 3. Allen,Edward & Joseph Iano 2002, “The architect’s Studio Companion : Rules of Thumb for Preliminary Design”, 3rd ed., John Willey & Sons, New York |
1.Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Material dan Konstruksi | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 3 | |
Kelompok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 1 | Ketersediaan | Yes, partly available |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Prasyarat | Tidak ada |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
MATERIAL AND CONSTRUCTION (MC – MATCON) merupakan mata kuliah Prodi Arsitektur Program Sarjana UII dalam Kurikulum 2020. Mata kuliah ini dalam lingkup kluster ilmu Teknolgi dan kinerja bangunan, berbobot 3 sks yang bersifat wajib bagi mahasiswa semester 1 dan berbentuk classical, tutorial dan workshop.
Matakuliah ini menjadi dasar mendalami advanced building material, material and fabrication, material for low carbon footprint, material properties and performance dan integrated material. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah pemberian pengetahuan yang menyeluruh dilengkapi rule of thumb dan penggunaan perangkat lunak sederhana dan/atau alat dan bahan simulasi yang adekuat, sehingga mahasiswa dapat langsung menerapkan pengetahuan dalam contoh kasus sederhana secara individu dalam grup 4-5 orang. Pembelajaran dapat dilaksanakan di kelas maupun daring dengan jumlah mahasiswa 30-40. Mata kuliah ini merupakan awal dalam rangkaian mata kuliah yang membekali keilmuan desain arsitektur bagi mahasiswa calon sarjana arsitektur. Secara umum, mata kuliah ini memberikan pembekalan pengetahuan dan pemahaman yang komprehensif terhadap bahan dan konstruksi. Mata kuliah ini menitikberatkan pada kajian bahan dan karakternya sebagai titik awal berpikir konstruksi yang berguna bagi perancangan arsitektur yang mengutamakan keselamatan pengguna, keberlanjutan dan kelestarian alam. Mata kulian ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat mengenali, menjelaskan dan menyatakan ragam, karakter dan tingkat penggunaan bahan pada bangunan. Hasil pembelajaran berupa pemahaman pengetahuan ragam, karakter dan tingkat pengguaan bahan yang saling berkelindan dengan konstruksi untk menghasilkan bangunan yang mengutamakan keselamatan penguna, keberlanjutan dan kelestarian alam, melalui pemikiran kritis, kreatif dan estetis berbasis riset (sederhana) desain. |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
06 | Mampu menerjemahkan semangat inovasi desain arsitektur untuk memecahkan masalah melalui pemikiran kritis, kreatif dan estetis berbasis riset desain yang komprehensi desain. | 06.01 | Dapat memahami secara kritis dan kreatif ragam, karakter dan tingkat penggunaan material alam, material buatan, fabrication and industrialized yang berdasar pada raw material, availability, affordability dan material performance. |
06.02 | Dapat memahami secara kritis dan estetis ragam, karakter dan tingkat perwujduan konstruksi dari pengetahuan bahan (ragam, karakter dan tingkat penggunaan), yang berupa bentuk masonry, folded, portal frame, adobe, dan tensegrity. | ||
08 | Mampu mempertanggungjawabkan gagasan desain secara kritis dan argumentatif sebagai upaya menciptakan nilai tambah berbasis analisis keberlanjutan dan asesmen risiko | 08.01 | Dapat memahami ragam, karakter dan tingkat penggunaan bahan yang lingkungan binaan berkuatitas yang mengutamakan nilai tambah berbasis analisis keberlanjutan dan asesmen risiko |
08.02 | Mampu merancang dan membangun konstruksi sederhana dalam simulasi berdasarkan pengetahuan bahan bangunan dan pemahaman konstruksi (ragam, karakter dan tingkat penggunaan), yang mengutamakan nilai tambah berbasis analisis keberlanjutan dan asesmen risiko |
5. Additional Information |
CLO 06 (1 dan 2) Menyasar kemampuan SPC 01 dan SPC 21
CLO 08 (1 dan 2) Menyasar kemampuan SPC 01 dan SPC 21 |
6. Students Performance Criteria KAAB |
01. Architecture, Science, Technology, and Fine Art: Understanding of mutual relationship between architecture, science, technology, and fine art.
21. Building Materials and Methods: Understanding of property and application of building materials, and construction methods of building components. |
7.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Pemikiran Desain & Kreatifitas / Design thinking & creativity; Desain arsitektur/ architectural design; Kinerja, pemodelan dan integrasi bangunan/ Building performance, modelling and integration); Material Bangunan/ Building Materials |
Pembelajaran merancang dan merencanakan lingkungan binaan secara multidisipliner untuk menjadi hasil yang utuh dan komprehensif | |
Material, Building Material, Construction, Joint & Joinery, Material Property, Material Performance | |
Perlu menambah secara mandiri untuk mengakses sumber informasi:
1. Building Material Maps 2. Construction & Tectonics in Architecture |
|
Referensi Utama | 1. Craftmanship: Material Consiousness, 2014, IAI
2. Wood and Wood Joints: Building Traditions of Europe and Japan, Klaus Zwerger, 2000, Birkhauser 3. Joinery, Gary Rogowski, 2002, Taunton Press 4. Schodek, Daniel L, “Struktur”, Edisi Kedua, Alih bahasa: Ir. Bambang Suryoatmono; Editor: Djadja Sibagdja, Erlangga, Jakarta, 1999, Bab. 1 5. Edward Allen, „ Dasar-dasar Konstruksi Bangunan : Bahan-bahan dan Metodenya“, Edisi Ketiga, Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 2005 6. Ching, Francis D.K, and Adams, Cassandra, “Building Construction Illustrated”, Third Edition, Van Nostrand Reinhold, 2001 7. Allan Blanc, Michael Mc Evoy, Roger Plank, Ed., “Architecture and construction in Steel”, E & FN Spon, London, 1993 8. Klaus Dunkelberg, “Bamboo as Building Material : Building with Vegetable Rods, IL31 Bamboo”, Institut fuer leichte Flaechentargwerke, Suttgart, 1985 9. Frick, Heinz, “Sistem Bentuk Struktur Bangunan: Dasar-dasar konstruksi dalam Arsitektur”, Kanisius Yogyakarta 1998 10. Frick, Heinz, “Ilmu Bahan Bangunan“, Kanisius, Yogyakarta, 1999 11. Frick, Heinz, “Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu“, Kanisius, Yogyakarta, 2004 12. Frick, Heinz, “Ilmu Konstruksi Struktur Bangunan: Cara Membangun Kerangka Gedung Ilmu Konstruksi Bangunan 1”, Kanisius Yogyakarta 2001 13. Frick, Heinz, “Ilmu Konstuksi Bangunan Bambu”, Soegijapranata Univ. Press, Kanisius, Yogyakarta, 2004 |
Referensi Pendukung |
1.Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Pemikiran Desain & Komputasi | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 3 | |
Kelompok | Lab Pemodelan Arsitektur & Perkotaan | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 1 | Ketersediaan | Yes, partly available |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Pemodelan Arsitektur & Perkotaan | Prasyarat |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Matakuliah ini mengajarkan mahasiswa supaya mampu memahami beragam penalaran dalam proses desain; “Sejarah” design method & thinking;ragam model pendekatan design method & design thinking; Pemrograman arsitektural. Pengenalan tentang Pattern recognition/ Identification (natural pattern, urban fabric pattern), Problem Statement, Data culture, Syntax dilakukan sebagai upaya untuk mengakomodasi proses berpikir mahasiswa sebagai bekal merancang.
Dilakukan pula pengenalan beragam aplikasi, software dan hardware (mulai dari data sensing, data logger, data processing, data visualization, data analysis. |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
07 | Mampu menyebarluaskan gagasan desain arsitektur pada masyarakat, serta mensimulasikan/ memodelkan informasi dan kinerja bangunan dan menyajikannya dalam dokumentasi proyek arsitektur profesional yang komprehensif | ||
5. Additional Information |
Design & Creativity
Design thinking Design method Architectural design process/ procedure Architectural Programming Computational Thinking Decomposition. Pattern recognition Pattern generalisation and abstraction. Algorithm design Computational Tools So |
6. Students Performance Criteria KAAB |
01. Architecture, Science, Technology, and Fine Art: Understanding of mutual relationship between architecture, science, technology, and fine art.
09. Research and Analysis: Ability to identify problems and propose appropriate solutions based on understanding of research and analysis methodologies of collected data from relevant precedents, theories, and social phenomena. |
7.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Pemikiran Desain & Kreatifitas / Design thinking & creativity |
Design & Creativity
Design thinking Design method Architectural design process/ procedure Architectural Programming Computational Thinking Decomposition. Pattern recognition Pattern generalisation and abstraction. Algorithm design |
|
Computational Tools Software & Hardware Introduction to computational |
|
Referensi Utama | Syntactic Pattern Recognition
Algorithmic Aided Design |
Referensi Pendukung | Algorithmic Design and Computational Thinking
Advances-in-Architectural-Geometry |
1.Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Pembelajaran, Karier dan Kepemimpinan | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | SAR17 | Bobot sks | 2 |
Kelompok | Universitas | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 1 | Ketersediaan | Yes, fully available |
Metode | Kelas | Media | Blended / Campuran |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Komunikasi dan Bisnis Arsitektur | Prasyarat |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Mata kuliah Learning & Career Leadership dalam Kurikulum Sarjana Arsitektur diberikan kepada mahasiswa semester 1 dengan bobot 2 sks. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib / wajib terbatas/pilihan yang ditempuh . Mata Kuliah ini bertujuan untuk mendukung Capaian Pembelajaran Lulusan berupa kemampuan untuk menunjukkan sikap ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa dengan menjalankan syariatnya dalam kehidupan sehari-hari, profesional dan menjunjung etika profesi dan etika Islam universal. |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
1 | Mampu menunjukkan sikap ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa dengan menjalankan syariatnya dalam kehidupan sehari-hari, profesional dan menjunjung etika profesi dan etika Islam universal | 1.1. | Memahami prinsip karakter profesi UII dan pengembangannya sesuai konteks wilayah, sosial, kultur, ekonomi dan politik, khususnya dalam hubungannya dengan bidang arsitektur dan kota. |
1.2. | Memahami relasi saling menguntungkan antara arsitektur, keilmuan, teknologi dan seni dan menjadi bagian pembelajaran serta pengembangan karier. | ||
1.3. | Memahami prinsip etika profesi, kewenangan dan kewajiban serta hak maupun tugas dan peran terhadap klien serta masyarakat luas sebagai bekal untuk meningkatkan kepercayaan diri mengambil tanggung jawab dalam memimpin tim kerja. | ||
5. Additional Information |
1. Karakter kepemimpinan UII dikembangkan dengan pendekatan profetik.
2. Kerangka kemampuan bisnis mengacu pada Entrepreneurship Competence Framework (EntreComp) dari European Union. 3. Kerangkan kemampuan profesi bidang arsitektur mengacu pada Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) 4. Kerangkan kemampuan komunikasi untuk mengatasi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) dengan VUCA (Vision, Undertanding, Clarity, Agility) |
6. Students Performance Criteria KAAB |
01. Architecture, Science, Technology, and Fine Art: Understanding of mutual relationship between architecture, science, technology, and fine art.
04. Architecture and Society: Understanding of regional, social, cultural, economic, and policy aspects and their mutual relationships that influence architecture and city. 23. Ethics of Architects and Professional Responsibility: Understanding of Ethics of the profession, architect’s authority and responsibility, rights and duties to client and society. |
7.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | 1. Karakter Profetik |
2. Enterpreneurship Competence Framework | |
3. Etika Profesi Arsitek | |
4. Kemampuan Komunikasi | |
Referensi Utama | 1. Mustafa Kamal Rokan (2013), Bisnis ala Nabi : Teladan Rasulullah SAW dalam Berbisnis, Penerbit Bunyan
2. Wain, M. et al. (2018) The Entrepreneurial and Innovative Higher Education Institution. A Review of the Concept and Its Relevance Today, Heinnovate. doi: 10.2791/593884. 3. Allan Pease (2014) Body Language, https://www.amazon.com/Body-Language-Allan-Pease/dp/8183224105 |
Referensi Pendukung | 1. The Boston Consulting Group inc. (2011) High-Performance Organizations – The Secrets of Their Success, The Boston Consulting Group online publications. doi: 10.1108/EUM0000000004500.
2. Rooke, D. and Torbert, W. R. (2005) ‘Seven Transformations of Leadership Seven Transformations of Leadership’, Havard Business Review. doi: 10.1016/j.ajodo.2011.04.001. |
1.Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Islam Ulil Albab | ||
Fakultas | TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN | Program | Diploma 3/Sarjana |
Kode | UNI501/UNI601 | Bobot sks | 3 |
Kelompok | Universitas | Sifat Pengambilan | Wajib |
Semester Ke | 2 | Ketersediaan | Terbuka |
Bentuk Pembelajaran | Kuliah | Media | Blended |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Mata Kuliah Wajib Universitas | Prasyarat | Tidak ada |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Mata kuliah Islam Ulil Albab dijadwalkan ditempuh oleh mahasiswa pada semester 2 dengan bobot 3 sks dan merupakan mata kuliah wajib dengan tanpa prasyarat. Mata kuliah ini bertujuan untuk mengembangkan mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk dapat memahami dan merefleksikan konsep insan ulil albab, serta mengambil pelajaran dari pemikiran para cendekiawan muslim, ketauladanan para tokoh pendiri UII, serta dari perkembangan peradaban Islam.
Mata kuliah ini disarankan menggunakan metode reflective learning dan contextual learning . Reflective learning adalah proses pembelajaran melalui refleksi, yaitu mahasiswa merefleksikan apa yang telah dipelajarinya dengan pengalaman atau situasi yang pernah/sedang dialami oleh masing-masing mahasiswa. Contextual leaning adalah proses pembelajaran melalui kontekstualisasi apa yang dipelajari dengan persoalan nyata yang terdapat di masyarakat baik secara lokal, nasional, maupun internasional. |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
CPUA5 | mampu menerjemahkan semangat inovasi untuk memecahkan masalah di bidang kerjanya | CP1 | Menjelaskan konsep insan ulil albab berdasarkan Al-Quran dan hadits serta merefleksikannya sebagai individu dalam kehidupan sehari-hari |
CP2 | Membandingkan berbagai macam pemikiran dalam Islam | ||
CP3 | Mengidentifikasi faktor-faktor pendukung kejayaan, keruntuhan, dan kebangkitan kembali peradaban Islam | ||
CPUA3 | mampu menerapkan prinsip kepemimpinan dan keteladanan di masyarakat dan lingkungan kerjanya | CP4 | Merefleksikan peran dan keteladanan pendiri dan tokoh UII utamanya kepemimpinan dan etika kerja dalam rangka mengembangkan individu yang berilmu amaliah dan beramal ilmiah |
4.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Konsep Ulil Albab
Pemikiran Islam Peradaban Islam Kepemimpinan dan keteladanan pendiri dan tokoh UII |
Referensi Utama | Tim Penyusun (2016), Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI, dapat diakses melalui tautan https://belmawa.ristekdikti.go.id/2016/12/09/surat-edaran-bahan-ajar-mata-kuliah-wajib-umum/
Antonio, Syafii Muhammad.( 2007). Muhammad SAW: The Super Leader Super Manager. Jakarta: ProLM Centre & Tazkia Multimedia. Karim, M. Abdul. (2012). Sejarah Pemikiran Peradaban Islam. Bagaskara: Yogyakarta. Prof. Faisal Ismail, Islam, Doktrin, dan Ilmu Kontemporer Universitas Islam Indonesia. (2015). 9 Windu Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta. DPPAI UII, Pemikiran dan Peradaban Islam DPPAI UII, Kepemimpinan dalam Islam |
1.Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Studio Desain 2 | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 6 | |
Kelompok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 2 | Ketersediaan | Yes, partly available |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Prasyarat |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Dalam mata kuliah ini mahasiswa mempelajari desain dalam keragaman bahan dan teknik konstruksinya dalam rangka membangun kemampuan merangkai konstruksi yang kreatif berdasarkan inspirasi dan empati dari dan terhadap alam dan tradisi/budaya. Di studio mahasiswa akan melakukan proses reverse engineering terhadap dunia bendawi baik yang diproduksi alam maupun tradisi untuk kemudian ditiru dan dikembangkan dalam proses desain (ideate). Mahasiswa akan belajar beragam cara dan taktik desain yang berasal dari rujukan-rujukan alami dan budaya/tradisi dan berinovasi dalam beragam konteks yang berbeda. |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
05 | Mampu menyajikan hasil desain profesional yang tuntas ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan desain, keserbacukupan tinjauan konteks, gagasan konsep fundamental yang kokoh, dan rekayasa teknologi bangunan yang handal dan penyajian yang komprehensif | 05.01 | Mahasiswa mampu memahami ragam material alami dan ragam peluang pemanfataannya pada konstruksi |
05.02 | Mahasiswa mampu secara kreatif mengusulkan rancangan konstruksi yang terinspirasi dari alam dan tradisi | ||
05.03 | Mahasiwa mampu membangun kepekaan terhadap material memiliki empati yang tinggi terhadap alam dan tradisi | ||
06 | Mampu menerjemahkan semangat inovasi desain arsitektur untuk memecahkan masalah melalui pemikiran kritis, kreatif dan estetis berbasis riset desain yang komprehensi desain | 06.01 | Mahasiswa memahami beragam konteks permasalahan dan metode yang tepat untuk menyelesaikannya |
06.02 | Mahasiswa mampu membaca secara kritis konteks kerupaan bahan dan teknik konstruksinya berdasarkan tradisi dan menciptakan respon inovatif dalam bentuk desain yang menyelesaikan persoalan | ||
06.03 | Mahasiswa memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap konteks yang melingkupi suatu permasalahan | ||
5. Additional Information |
6. Students Performance Criteria KAAB |
07. Architectural Communication: Ability to express architectural ideas by design phases using diverse media such as oral, writing, sketch, drawing, model effectively chosen to different circumstances and audiences. (using English language in some design projects)
08. Form and Spatial Organization: Ability to understand the basic principles of 2D and 3D forms and design, architectural composition and to apply such principles to generate creative forms and spaces. 21. Building Materials and Methods: Understanding of property and application of building materials, and construction methods of building components. |
7.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Desain & estetika / Design & aesthetics; Komunikasi visual/ visual communications; Material Bangunan/ Building Materials; Tektonika dan Budaya Membangun/ Tektonics & Culture of Building |
ketajaman analisis permasalahan desain, keserbacakupan tinjauan konteks, gagasan konsep fundamental yang kokoh, semangat inovasi desain, pemikiran kritis, kreatif dan estetis | |
express architectural ideas using diverse media, basic principles of 2D and 3D forms and design, architectural composition, generate creative forms, property and application of building materials | |
analytical thinking and innovation
creativity, originality, and initiative critical thinking and analysis |
|
Referensi Utama | Plowright, P.D. (2020) Making Architecture Through Being Human: A Handbook of Design Ideas. Oxfordshire: Routledge. |
Referensi Pendukung |
1.Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Tektonika dan Kekriyaan | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 3 | |
Kelompok | Lab Reka Rupa & Ruang | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 2 | Ketersediaan | Yes, fully available |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Reka Rupa & Ruang | Prasyarat |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Mata kuliah wajib di semester 2 ini memberikan landasan pengetahuan tentang arsitektur sebagai komposisi arsitektonis yang mempertimbangkan karakteristik material, logika struktur dan prinsip pembebanan, teknik membuat dan moda produksi yang terkait, serta konsekuensinya pada estetika bentuk, ruang dan kinerjanya.
Komposisi arsitektonis ini dipahami dalam konteks sosio-kultural tertentu, baik di Indonesia maupun dalam konteks global yang memiliki nilai-nilai tradisi dan filosofi. Bahasan meliputi tektonika dan kekriyaan pada masyarakat pra-modern-tradisional, modern-industrial hingga kontemporer-digital.
Pembelajaran juga meliputi implementasi dari hasil kajian ke dalam rancangan komponen bangunan yang inovatif dengan mempertimbangkan aspek-aspek tersebut di atas. |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
05 | Mampu menyajikan hasil desain profesional yang tuntas ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan desain, keserbacakupan tinjauan konteks, gagasan konsep fundamental yang kokoh, dan rekayasa teknologi bangunan yang handal dan penyajian yang komprehensif | 05.01 | Dapat memaparkan karakteristik suatu komposisi arsitektonis dengan mempertimbangkan aspek fisis (material, teknik, struktur), fungsional dan estetika. |
05.02 | Dapat memaparkan dan membandingkan konteks historis, sosial, kultural, dan/atau filosofis (baik setempat maupun global) suatu komposisi arsitektonis. | ||
06 | Mampu menerjemahkan semangat inovasi desain arsitektur untuk memecahkan masalah melalui pemikiran kritis, kreatif dan estetis berbasis riset desain yang komprehensi desain | 06.01. | Dapat mengolah hasil pembelajaran tentang komposisi arsitektonis sehingga menjadi inspirasi atau preseden bagi rancangan suatu komposisi arsitektonis |
06.02. | Dapat menjelaskan karya komposisi arsitektonis yang dirancang dalam konteks historis, sosial, kultural, dan/atau filosofis. |
5. Additional Information |
CLO 05.01 mendukung pencapaian SPC 01 dan 17
CLO 05.02 mendukung pencapaian SPC 02 dan 03 CLO 05.01 mendukung pencapaian SPC 17 CLO 05.01 mendukung pencapaian SPC 02 dan 03 |
6. Students Performance Criteria KAAB |
01. Architecture, Science, Technology, and Fine Art: Understanding of mutual relationship between architecture, science, technology, and fine art.
02. History and Culture of Global Architecture: Understanding parallel and divergent histories of architecture with cultural diversity. 03. Architectural history of Local Territory and Tradition: Understanding of regional ideological heritage and cultural traditions. 17. Principles of Building Structure and Structural System: Understanding of principles of forces, fundamental theories and various systems of building structure and their application in design. |
7.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Sejarah dan teori arsitektur / History & theory; Struktur dan Bentuk/ Structure and form; Material Bangunan/ Building Materials; Tektonika dan Budaya Membangun/ Tektonics & Culture of Building |
Komposisi Arsitektonis
Aspek estetis, fungsional, simbolis, teknikal, Konteks sosial, kultural, filosofis, teknologis |
|
Perkembangan Sains dan Teknologi
Sejarah Indonesia Sejarah Global Budaya Material Tektonika Bangunan |
|
Referensi Utama | Schwartz, C (2016) Introducing Architectural Tectonics: Exploring the Intersection of Design and Construction. New York, NY, Routledge.
Sopandi, S. (2012) Sejarah Arsitektur: Sebuah Pengantar. Jakarta, Gramedia. |
Referensi Pendukung | Frampton, K (1995) Studies in Tectonic Culture: The Poetics of Construction in Nineteenth and Twentieth Century Architecture. Cambridge, Mass, MIT Press.
Noble, A. (2009) Traditional Buildings: A Global Survey of Structural Forms and Cultural Functions. |
1.Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Rekayasa Lingkungan Termal | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 2 | |
Kelompok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 2 | Ketersediaan | |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Prasyarat | Co Requisite : BIM |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Tujuan mata kuliah Thermal Environmental Control (TEC) adalah pembelajaran kepada mahasiswa sehingga:
a. Mahasiswa dapat memahami konsep dan prinsip kendali lingkungan termal yang berkaitan dengan Thermal human sensing dan relasinya dengan human sensing baik aspek health-comfort dan prinsip dasar heat transfer serta prinsip pengendalian lingkungan dikaitkan dengan desain bangunan b. Mahasiswa dapat melakukan analisis dan sintesis untuk mengevaluasi dan mengusulkan arahan prinsip rekayasa komponen bangunan dan site untuk mencapai kenyamanan termal pada konteks iklim untuk level prinsip perancangan dasar c. Mahasiswa memahami prinsip pengendalian lingkungan termal secara passive dan active terkhusus untuk lingkungan warm humid climate serta berkelanjutan Pembelajaran dilakukan dengan dominasi pada active learning dengan pendalaman melalui penyelesaian kasus. Konsekuensinya kelas ideal akan terjadi bila jumlah mahasiswa tidak lebih dari 25 sehingga dapat membentuk kerja grup. Pembelajaran juga dilengkapi dengan alat-alat yang relevan untuk membantu mahasiswa “membacat” stimulus thermal termasuk dukungan secara paralel skill aplikasi software geometri matahari dan angin pada mata kuliah BIM |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
05 | Mampu menyajikan hasil desain profesional yang tuntas ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan desain, keserbacakupan tinjauan konteks, gagasan konsep fundamental yang kokoh, dan rekayasa teknologi bangunan yang handal dan penyajian yang komprehensif | Mahasiswa dapat memahami konsep dan prinsip kendali lingkungan termal yang berkaitan dengan Thermal human sensing dan relasinya dengan human sensing baik aspek health-comfort dan prinsip dasar heat transfer serta prinsip pengendalian lingkungan dikaitkan | |
07 | Mampu menyebarluaskan gagasan desain arsitektur pada masyarakat, serta mensimulasikan/ memodelkan informasi dan kinerja bangunan dan menyajikannya dalam dokumentasi proyek arsitektur profesional yang komprehensif | b. Mahasiswa dapat melakukan analisis dan sintesis untuk mengevaluasi dan mengusulkan arahan prinsip rekayasa komponen bangunan dan site untuk mencapai kenyamanan termal pada konteks iklim untuk level prinsip perancangan dasar Weather and climate Zonasi iklim, karakteristik 7 elemennya Matahari: Aspek kuantitas dan kualitas Geometri Matahari: Parameter desain: Azimuth, altitude, Vertical shadow angle dan Horisontal shadow angle with manual method and simulation Deriving building design guidelines for a specific climate: Mahoney, olgyay, Givoni Strategi perancangan dasar : Lubang dan pembayangan, building envelope, massa dan site | |
08 | Mampu mempertanggungjawabkan gagasan desain secara kritis dan argumentatif sebagai upaya menciptakan nilai tambah berbasis analisis keberlanjutan | Mahasiswa memahami prinsip pengendalian lingkungan termal secara passive dan active terkhusus untuk lingkungan warm humid climate serta berkelanjutan Passive strategi and sustainability Active strategi and sustainability Combined sratetegi and sustanability |
5. Additional Information |
keserbacakupan tinjauan konteks: gagasan konsep fundamental yang kokoh: rekayasa teknologi bangunan;analisis keberlanjutan |
6. Students Performance Criteria KAAB |
01. Architecture, Science, Technology, and Fine Art: Understanding of mutual relationship between architecture, science, technology, and fine art.
05. Human behavior and Spaces: Understanding of applying principles and methodologies of relationship between physical environment and human behavior to the spatial design. 06. Sustainable Architecture and Urbanism Understanding of principles of sustainable architecture and urban planning for appropriate application of natural and artificial resources, and the preservation of historical and cultural resources. 18. Environment Control Systems: Understanding of the basic principles of thermal, light, acoustic, indoor air quality, energy management and the application method of the environment control system. |
7.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Teknologi Kontrol Lingkungan/ Environmental Control Technologies |
keserbacakupan tinjauan konteks: gagasan konsep fundamental yang kokoh: rekayasa teknologi bangunan;analisis keberlanjutan | |
relationship between the physical environment and human behavior; Architecture, Science, Technology; Sustainable Architecture; Environment Control Systems: Understanding of the basic principles of thermal, light, acoustic, indoor air quality, energy manag | |
Referensi Utama | 1. Dean Herwagen, 2004, Passive and Active Environmental Controls: Informing The Schematic Designing of Buildings, Mc Graw Hill, Singapore, ISBN 007-250173-1
2. Lechner, Norbert, 2007, Heating, Cooling: Metode Desain untuk Arsitektur, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, ISBN 978-979-769-127-1 3. Sugini, 2014, Kenyamanan Termal: Konsep dan Penerapan dalam Desain, Graha ilmu , Yogyakarta 4. Lippsmeier. 1994. Bangunan Tropis. Bandung : Erlangga 5. Markus, T.A. and Markus, E.N. 1980. Buildings, Climate, and Energy. London 6. Martin Evans, 1980, Housing Climate and Comfort, John Wiley & Sons, New York 7. Fuller Moore,1993, Environmental Control System, Heating Cooling Lighting, MC Graw Hill Inc, Singapura 8. Arvind Krishan, 2001, Climate Responsive Architecture, Mc Graw Hill Inc, Singapura |
Referensi Pendukung |
1.Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Rekayasa Pencahayaan Arsitektur | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 2 | |
Kelompok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 2 | Ketersediaan | Yes, fully available |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Prasyarat |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Mata kuliah ini diberikan pada semester 2 dengan bobot 2 SKS. Mata kuliah ini bertujuan memberikan memberikan dasar pemahaman kepada mahasiswa tentang apa dan sejauh mana peran cahaya dalam membentuk ruang dan pengalaman dalam arsitektur. Mata kuliah ini memberikan pengenalan pada mahasiswa mengenai bagaimana cahaya berkontribusi pada pembentukan pengalaman ruang beserta pengetahuan bagaimana cara mendapatkan, merekayasa dan mengendalikan cahaya untuk mencapai pengalaman ruang, kenyamanan, dan unjuk kinerja visual dalam ruang arsitektur. Secara umum kompetensi mata kuliah ini akan menjadi modal yang akan mendukung seluruh mata kuliah Studio Perancangan dan mata kuliah terkait infrastruktur dan kinerja bangunan. Topik utama mata kuliah ini terdiri dari prinsip-prinsip fisika cahaya, hubungan antara cahaya dan arsitektur, kinerja visual dan kenyamanan visual, kesehatan manusia, keterkaitan cahaya dan budaya, warna cahaya, teknologi pencahayaan, teknik pencahayaan dan desain pencahayaan alami dan buatan. Model pembelajaran melibatkan experiential learning untuk mempertajam sensitivitas pada cahaya dan reflective learning berbasis teori dan pengalaman empirik. |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
05 | Mampu menyajikan hasil desain profesional yang tuntas ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan desain, keserbacukupan tinjauan konteks, gagasan konsep fundamental yang kokoh, dan rekayasa teknologi bangunan yang handal dan penyajian yang komprehensif | 05.01 | Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cahaya dan penerangan serta perannya dalam membentuk ruang arsitektur |
05.02 | Mahasiswa mampu menjelaskan karakteristik pencahayaan yang mampu memenuhi kebutuhan performa dan kenyamanan visual dasar melalui pengamatan empirik | ||
07 | Mampu menyebarluaskan gagasan desain arsitektur pada masyarakat, serta mensimulasikan/ memodelkan informasi dan kinerja bangunan dan menyajikannya dalam dokumentasi proyek arsitektur profesional yang komprehensif | 07.01 | Mahasiswa mampu menerangkan faktor-faktor perancangan dan konteks yang mempengaruhi kualitas pencahayaan pada arsitektur |
07.02 | Mahasiswa mampu menunjukkan hasil perhitungan pencahayaan alami dan buatan yang memenuhi kebutuhan pencahayaan pada sebuah kasus sederhana | ||
08 | Mampu mempertanggungjawabkan gagasan desain secara kritis dan argumentatif sebagai upaya menciptakan nilai tambah berbasis analisis keberlanjutan dan asesmen risiko | 08.01 | Mahasiswa mampu menjelaskan peran pencahayaan dalam desain arsitektur secara kritis dan menjelaskan metode dalam mengintegrasikan teknik dan rekayasanya dalam sebuah kasus perancangan arsitektur yang berkelanjutan |
5. Additional Information |
6. Students Performance Criteria KAAB |
01. Architecture, Science, Technology, and Fine Art: Understanding of mutual relationship between architecture, science, technology, and fine art.;
05. Human behavior and Spaces; 06. Sustainable Architecture and Urbanism 18. Environment Control Systems: Understanding of the basic principles of thermal, light, acoustic, indoor air quality, energy management and the application method of the environment control system. |
7.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Bumi & Atmosfer / Earth & Atmosphere; Teknologi Kontrol Lingkungan/ Environmental Control Technologies; Kinerja, pemodelan dan integrasi bangunan/ Building performance, modelling and integration) |
Ketajaman analisis, keserbacukupan tinjauan konteks, gagasan konsep fundamental, rekayasa teknologi bangunan yang handal, simulasi kinerja visual bangunan, kolaborasi antar bidang ilmu | |
Hubungan arsitektur dan ilmu pencahayaan, pengendalian lingkungan pencahayaan, metode penerapan sistem pengendalian pencahayaan | |
Referensi Utama | Mc. Auliffe, M. (2016). The Perception of Light. Oxford Global Press |
Referensi Pendukung | Steffy, Gary (2001). Architectural Lighting Design, 2nd Edition
Plummer, Henry (2009). The Architecture of Natural Light Ander (2003). Daylighting Performance and Design, Second Edition, John Wiley Boyce, P.R. (2014). Human Factors in Lighting. CRC Press |
1.Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | BIM untuk Desain Arsitektur | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Pendidikan Profesi Arsitek |
Kode | Bobot sks | 4 | |
Kelompok | Lab Pemodelan Arsitektur & Perkotaan | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 2 | Ketersediaan | Yes, fully available |
Metode | Teori & Hands-On practices | Media | Blended / Campuran |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Pemodelan Arsitektur & Perkotaan | Prasyarat | Tidak ada, namun
Hendaknya mahasiswa memiliki kemampuan dasar 1. Pengumpulan data sederhana menggunakan berbagai media 2. Penggunaan komputer, dan piranti lunak standar office 3. Penggunaan piranti lunak berbasiskan CAD, graphical models and design sangat direkomendasikan |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
BIM untuk Desain Arsitektur (BIM for Architecture Design – BAD)
Merupakan perkuliahan yang mengkombinasikan metode pembelajaran berbasiskan teori dan Hands-On practice (Experiental learning) dan bersifat wajib.
Mata kuliah ini merupakan sarana untuk membangun pondasi awal proses desain berbasiskan pengolahan data (data processing) menjadi sebuah informasi yang terintegrasi dalam model digital 3D, sehingga bisa divisualisasikan sekaligus disimulasikan sesuai kebutuhan.
Mata kuliah ini berbobot 4 SKS, berdurasi 3,5 jam untuk tiap minggu pertemuannya, dengan total 14 minggu pertemuan efektif (total 49 jam pelajaran, 14 kali sesi pertemuan di Lab. Komputasi Digital, ditambah 2 sesi untuk UTS dan UAS).
Fokus perkuliahan diarahkan pada proses pemodelan digital bangunan sederhana yang dimulai dari pengumpulan, pengorganisasian, analisa, pertukaran (interoperabilitas), hingga distribusi data basic (konteks, bangunan, material, fungsi dan Aktivitas) dengan kriteria antara LOMD 2 dan LOMD 3, dan berada pada level kematangan kolaborasi pertama (low collaboration).
Dengan goal mahasiswa mampu melakukan pemodelan digital untuk mendukung proses desain bangunan sederhana sekaligus memiliki pemahaman terkait ragam bahan bangunan serta construction component assembling.
Note: Level of BIM Collaboration Maturity v. JArsUII Architecture Information System Level 1st : Low Collaboration, Level 2nd : Partial Collaboration, Level 3rd : Full Collaboration, Level 4th : Full Integration (BIMCoE UII, AIrsan, 2020)
|
TAHUN KEDUA
1.Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Sejarah Arsitektur | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 2 | |
Kelompok | Lab Reka Rupa & Ruang | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 3 | Ketersediaan | Yes, fully available |
Metode | Media | Full online / Daring Penuh | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Reka Rupa & Ruang | Prasyarat |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Mata kuliah Sejarah Arsitektur dengan bobot 2 SKS ini merupakan mata kuliah wajib di Prodi Sarjana Arsitektur yang ditawarkan di Semester 3. Mata kuliah ini dirancang untuk menjadikan mahasiswa memahami Historiografi Arsitektur Global dengan fokus pada Arsitektur Modern di Eropa dan Amerika dengan latar interaksi global. Mata kuliah ini juga dirancang untuk menjadikan mahasiswa mampu melakukan pembelajaran aktif, menelaah dan menganalisis sejarah perkembangan arsitektur modern secara kritis untuk menjadi input bagi rancangan di mata kuliah studio.
Metode pembelajaran adalah active learning dan reflective learning. Active learning menuntut kemandirian mahasiwa dalam belajar serta untuk terlibat secara aktif atau mengalami sendiri proses pembelajaran, yang melibatkan membaca, menulis, berdiskusi, dan menyelesaikan masalah yang melibatkan analisis, sintesis, dan evaluasi sebagai ‘high-order thinking skills’. Reflective learning menuntut mahasiswa untuk dapat merefleksikan pengetahuan yang diperolehnya untuk menjadi input bagi rancangan di mata kuliah studio. |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
02 | Mampu menunjukkan pandangan hidup inklusif, dapat bergaul di masyarakat global dengan tetap mempertahankan identitas keislaman dan keindonesiaan dan independensi profesi | Memahami Historiografi Arsitektur Global dengan fokus pada Arsitektur Modern di Eropa dan Amerika dengan latar interaksi global. | |
Dapat menggunakan pengetahuan tentang sejarah arsitektur yang berkembang sejak awal masa modern untuk menjadi input bagi rancangan di mata kuliah studio | |||
Dapat mengajukan pertanyaan kritis terkait Sejarah Arsitektur Modern, serta melakukan refleksi dan mendefinisikan agenda bagi Indonesia | |||
06 | Mampu menerjemahkan semangat inovasi desain arsitektur untuk memecahkan masalah melalui pemikiran kritis, kreatif dan estetis berbasis riset desain yang komprehensi desain | ||
5. Additional Information |
6. Students Performance Criteria KAAB |
02. History and Culture of Global Architecture: Understanding parallel and divergent histories of architecture with cultural diversity.
03. Architectural history of Local Territory and Tradition: Understanding of regional ideological heritage and cultural traditions. |
7.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Sejarah dan teori arsitektur / History & theory |
Historiografi Arsitektur Global, Arsitektur Modern di Eropa dan Amerika | |
History of Global Architecture, Architectural History of Local Territory and Tradition | |
Referensi Utama | 1. Ching, F.D.K., JARZOMBEK, M.M., dan VIKRAMADITYA, P. (2007). A Global History of Architecture. Hoboken: John Wiley and Sons, Inc.
2. Curtis, William (1982). Modern Architecture Since 1900. Oxford: Phaidon Press Ltd. 3. FRAMPTON, K. (2007) Modern architecture: a critical history, London; New York, Thames & Hudson. 4. LEFAIVRE, L. & TZONIS, A. C. (2003) Critical regionalism: architecture and identity in a globalized world, Munich, Prestel. |
Referensi Pendukung |
1.Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Bahasa Inggris untuk Arsitek | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | SAR37 | Bobot sks | 2 |
Kelompok | Komunikasi dan Bisnis Arsitektur | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 3 | Ketersediaan | Yes, fully available |
Metode | Kelas | Media | Blended / Campuran |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Komunikasi dan Bisnis Arsitektur | Prasyarat | Mata kuliah Bahasa Inggris untuk Arsitek dalam Kurikulum Sarjana Arsitektur diberikan kepada mahasiswa semester 3 dengan bobot 2 sks. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib / wajib terbatas/pilihan yang ditempuh . Mata Kuliah ini bertujuan untuk mend |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Mata kuliah Bahasa Inggris untuk Arsitek dalam Kurikulum Sarjana Arsitektur diberikan kepada mahasiswa semester 3 dengan bobot 2 sks. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib / wajib terbatas/pilihan yang ditempuh . Mata Kuliah ini bertujuan untuk mendukung Capaian Pembelajaran Lulusan berupa kemampuan untuk menunjukkan pandangan hidup inklusif, dapat bergaul di masyarakat global dengan tetap mempertahankan identitas keislaman dan keindonesiaan dan independensi profesi Mampu menunjukkan pandangan hidup inklusif, dapat bergaul di masyarakat global dengan tetap mempertahankan identitas keislaman dan keindonesiaan dan independensi profesi. |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
2 | Mampu menunjukkan pandangan hidup inklusif, dapat bergaul di masyarakat global dengan tetap mempertahankan identitas keislaman dan keindonesiaan dan independensi profesi | 2.1. | Kemampuan untuk mengekspresikan ide arsitektur berdasarkan tahapan desain menggunakan berbagai media seperti lisan, tulisan, sketsa, gambar, dan pemodelan secara efektif pada berbagai situasi dan audien menggunakan bahasa Inggris sehingga dengan komunikasi tersebut dapat dilakukan mobilisasi sumber daya yang dibutuhkan untuk implementasi ide dan rancangan yang ada. |
5. Additional Information |
1. Terminologi komponen desain arsitektur, bangunan dan informasi dalam dokumen konstruksi diperkenalkan.
2. Dasar penulisan ilmiah, terutama struktur makro dan mikro karya tulis ilmiah dikenalkan. 3. Kemampuan membaca situasi dan respon audiens diperkenalkan. |
6. Students Performance Criteria KAAB |
07. Architectural Communication: Ability to express architectural ideas by design phases using diverse media such as oral, writing, sketch, drawing, model effectively chosen to different circumstances and audiences. (using English language in some design projects) |
7.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | 1. Bahasa Bidang Ilmu
2. Construction Document |
3. Scientific Writing | |
4. Effective Presentation | |
Referensi Utama | 1. The American Institute of Architects. Demkin, Joseph A.,ed. The Architect’s Handbook of Professional Practice. 14th ed.Hoboken: John Wiley & Sons,2008.
2. Katz, M. J. (2006) From research to manuscript: A guide to scientific writing, From Research to Manuscript: A Guide to Scientific Writing. doi: 10.1007/1-4020-4071-7. |
Referensi Pendukung | 1. Durant, A. (2016) How to Write Essays and Dissertations, How to Write Essays and Dissertations. doi: 10.4324/9781315835471. |
1.Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Studio Desain 3 | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 6 | |
Kelompok | Lab Pemodelan Arsitektur & Perkotaan | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 3 | Ketersediaan | No |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Pemodelan Arsitektur & Perkotaan | Prasyarat | telah lulus Design Studio 2 |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Design Studio (DS) 3 adalah Mata Kuliah Wajib di Program Sarjana Arsitektur dengan Bobot 6 SKS, yang diberikan di Semester 3.
DS 3 adalah mata kuliah berbasis studio, dengan pendekatan independent-directed study, dimana dosen berperan sebagai “coach” dalam proses pembelajaran. Melalui studio ini mahasiswa diharapkan mampu mengekplorasi Gagasan Desain untuk menciptakan ruang dan bentuk (Form n Space) pada suatu tapak berbasis Science and Computational dan mampu berargumentasi secara rasional dan integrative. Science yang menjadi dasar menciptakan gagasan bentuk dan ruang adalah perilaku manusia (human behavior), analisis tapak, struktur dan infrastruktur dan control terhadap lingkungan. Mahasiswa mampu mengekpresikan gagasan desain dengan metode komputasi dalam bentuk 2 D maupun 3 D dengan menerapkan prinsip kerja BIM. Mahasiswa juga diharapkan mampu berargumentasi secara rasional dan integrative. |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
05 | Mampu menyajikan hasil desain profesional yang tuntas ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan desain, keserbacakupan tinjauan konteks, gagasan konsep fundamental yang kokoh, dan rekayasa teknologi bangunan yang handal dan penyajian yang komprehensif; 06. Mampu menerjemahkan semangat inovasi desain arsitektur untuk memecahkan masalah melalui pemikiran kritis, kreatif dan estetis berbasis riset desain yang komprehensi desain | 05.1. | Mahasiswa mampu memahami karakteristik tapak dan melakukan analisis tapak |
05.2. | Mahasiswa mampu memahami hubungan perilaku manusia dan lingkungan fisik sebagai dasar perancangan ruang dan bentuk bangunan | ||
05.3. | Mahasiswa mampu membuat konsep/ gagasan tata ruang dan bentuk bangunan berbasis dari kebutuhan manusia dan karakteristik tapak | ||
05.4. | Mahasiswa mampu menerapkan rekayasa teknologi bangunan dalam perancangannya | ||
05.5. | Mahasiswa mampu menggunakan teknologi digital berbasis BIM dalam proses perancangan | ||
05.6. | Mahasiswa mampu mempresentasikan gagasannya secara komprehensif | ||
06 | Mampu menerjemahkan semangat inovasi desain arsitektur untuk memecahkan masalah melalui pemikiran kritis, kreatif dan estetis berbasis riset desain yang komprehensi desain | 6.1 | Mahasiswa mampu berfikir secara kritis, berargumentasi secara rasional, komprehensif dan integrative dalam memecahkan persoalan desain |
6.2 | Mahasiswa mampu merancang bentuk dan tata ruang yang kreatif dan inovatif dalam bentuk 2D maupun 3D | ||
6.3 | Mahasiswa mampu memahami dan mengintegrasikan sitem bangunan seperti struktur, selubung bangunan, mekanikal dan elektrikal. |
5. Additional Information |
6. Students Performance Criteria KAAB |
01. Architecture, Science, Technology, and Fine Art: Understanding of mutual relationship between architecture, science, technology, and fine art.
05. Human behavior and Spaces: Understanding of applying principles and methodologies of relationship between physical environment and human behavior to the spatial design. 07. Architectural Communication: Ability to express architectural ideas by design phases using diverse media such as oral, writing, sketch, drawing, model effectively chosen to different circumstances and audiences. (using English language in some design projects) 08. Form and Spatial Organization: Ability to understand the basic principles of 2D and 3D forms and design, architectural composition and to apply such principles to generate creative forms and spaces. 10. Site Planning: Ability to analyze and evaluate social context and environmental factors of the site and apply in site planning including exterior space design. 13. Integration of Building Systems in Design: Ability to understand and integrate building systems such as structure, building envelop, mechanical and electrical services in design projects. 20. Application of Digital Technology: Understanding of the utilization and application of various digital technologies in design process. 21. Building Materials and Methods: Understanding of property and application of building materials, and construction methods of building components. |
7.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Desain & estetika / Design & aesthetics; Manusia dan Perilaku Meruang/ Human & Spatial Behavior; Pemikiran Desain & Kreatifitas / Design thinking & creativity; Struktur dan Bentuk/ Structure and form |
Referensi Utama | 1. Plowright, P.D. (2020) Making Architecture Through Being Human: A Handbook of Design Ideas. Oxfordshire: Routledge.
2. Hersberger, Robert, 1999, Architectural Programming and Predesign Manager, Mcgraw-Hill, New York 3. Lasseau, Paul, 1980, Berpikir Gambar bagi Arsitek dan Perancang (terjemahan dari Graphic Thinking for Architects and Designers), ITB Bandung. 4. Ching, Francis, D.K. 1991. Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Susunannya, Erlangga, Jakarta 5. Dabby, Ramsey, and Bedi, Ashwani 2012, “Structure for Achitects”’, John Wiley & Sons Inc, New Jersey 6. Frick, Heinz, 1998, Sistem Bentuk Struktur Bangunan, Kanisius Yogyakarta 7. White, Edward T (1985), Site Analysis, Erlangga |
Referensi Pendukung | 1. Lawson, Bryan, 2007, Bagaimana Cara Berpikir Desainer, Jalasutra, Yogyakarta (terjemahan
dari Lawson, Bryan, 1980, How Designer Think) 2. Chiara, JD and Koppelman, L. 1991, Standard Perencanaan Tapak, Erlangga 3. Kim W. Tood ,1995. Tapak, Ruang, dan Struktur, Intermatra, Bandung 4. Charleson Andrew W. 2005, “Structure as Architecture: A Source Book for Architects and Structural Engineers”, Elsevier, Oxford 5. Frick, Heinz, 2003, Membangun Dan Menghuni Rumah Di Lerengan, Kanisius Yogyakarta 6. Setyo (1986). Anatomi Utilitas, Jembatan, Bandung 7. Setyo (1990). Anatomi Denah, Jembatan, Bandung 8. Setyo (1990). Anatomi Tampak, Jembatan, Bandung 9. Setyo (1990). Anatomi Potongan, Jembatan, Bandung |
1.Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Perilaku Meruang | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 4 | |
Kelompok | Lab Reka Rupa & Ruang | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka; Closed / Tertutup |
Semester Ke | 3 | Ketersediaan | Yes, partly available |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Reka Rupa & Ruang | Prasyarat | – |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Mata kuliah ini mempelajari teori perilaku manusia yang diperkuat melalui pengalaman penghayatan fenomena perilaku manusia berbasis kajian ruang/bangunan/kawasan yang dilakukan secara partisipatory, reflektif, dan observatif. Metode delivery dilakukan dengan cara kuliah, diskusi kelas, dan penugasan individual. |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL/SPC |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL/Student Performance Criteria/SPC) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
04/05 | 04. Mampu merumuskan peran kontributif desain arsitektural dalam memajukan masyarakat untuk membangun kepekaan social dan beradaptasi terhadap perubahan social.
05. Human behavior and Spaces. Understanding of applying principles and methodologies of relationship between physical environment and human behavior to the spatial design. |
4.1/5.1 | Mahasiswa dapat mendiskripsikan
lingkup/scope/fenomena perilaku manusia dalam perancangan ruang/bangunan berbasis Users, dan setting/tempatnya |
4.2/5.2 | Mahasiswa dapat menjelaskan alur proses merancang berbasis perilaku manusia | ||
4.3/5.3 | Mahasiswa dapat menjelaskan antrhropometri tubuh manusia dan urgensinya dalam rancangan ruang/isinya | ||
4.4/5.4 | Mahasiswa dapat menjelaskan perilaku manusia dalam Proses Sosial: proxemics, personal space, territoriality, dan defensible space dalam rancangan ruang/bangunan/kawasan. | ||
4.5/5.5 | Mahasiswa dapat menjelaskan konsep privacy, density, crowding, dan stress dalam rancangan ruang/bangunan/kawasan.. | ||
4.6/5.6 | Mahasiswa dapat menjelaskan konsep persepsi, dan koqnitif terhadap rancangan ruang/bangunan/kawasan | ||
4/7.5.7 | Mahasiswa dapat menjelaskan konsep cognition and meaning, dalam rancangan ruang/bangunan/kawasan |
5. Additional Information |
Pembelajaran ini dilengkapi oleh model penugasan (3 Tugas) berupa kajian kritis atas pengalaman perilaku manusia terhadap kasus spasial yang diurutkan secara incremental sbb.
1>. Kajian pengalaman fenomena proxemics/personal space/territoriality/anthropemetri di ruang/unit rumah masing masing. 2>. Kajian pengalaman fenomena problem privacy, density, crowding, dan stress di sekitar ruang public kawasan/permukiman/rumah masing masing 3>. Formulasi program arsitektural atas dasar temuan kritis kajian problem privacy, density, crowding, dan stress di sekitar ruang publik kawasan/permukiman/rumah masing masing (Tugas 2) |
6. Students Performance Criteria KAAB |
05. Human behavior and Spaces: Understanding of applying principles and methodologies of relationship between physical environment and human behavior to the spatial design. |
7.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Manusia dan Perilaku Meruang/ Human & Spatial Behavior; Perkotaan / Urbanism |
Kajian berbasis pengalaman | |
Human behavior | |
Pengalaman di ranah privat, unit rumah, lingkungan perumahan, ruang publik | |
Referensi Utama | 1. Hall, Edward T, (1972); https://mail.google.com/mail/u/0/?tab=wm#inbox?projector=1
2. Lang, J. (1974). Designing for Human Behaviour: Architecture and the behavioural sciences. Stroudsberg: Community Development Series. 3. Lang, J. (1987). Creating Architectural Theory: The Role of Behavioural Sciences in Environmental Research. New York: Van Nostrand Reinhold. 4. Lynch, Kevin, (1960), The image of the city, Cambridge, Massachusetts:The MIT Press. 5. Marcella, JL,(2004), Perilaku Arsitektur, Jakarta: Grasindo: 6.. Mayne, Debby (2020); Guest Lecture; https://youtu.be/K5ROyG3qls0 7. Moore, Gary T dalam Snyder, James C et al (1979), Introduction to Architecture, Mc Graw Hill Comp, p.46-71. 8. Newman, O. (1972). Defensible Space: Crime prevention through urban design.NewYork,Macmillan 9. Purnomo, Hari. (2013). Antropometri dan Aplikasinya, Yogyakarta: Graha ilmu 10. Wade, John W. dalam Snyder, James C et al (1979), Introduction to Architecture, Mc Graw Hill Comp, p.191-207. 11. Artikel artikel berbasil riset terkait pokok bahasan mingguan yang dipublikasikan dalam jurnal jurnal arsitektur. |
Referensi Pendukung | •Jan Gehl, Life between buildings |
1.Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Infrastruktur Bangunan | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 2 | |
Kelompok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 3 | Ketersediaan | No |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Prasyarat |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Mata Kuliah Infrastruktur Bangunan merupakan mata kuliah dasar yang bersifat wajib pada Prodi Sarjana Arsitektur UII yang ditempuh pada semester 3 dengan memiliki bobot 2 SKS.
Mata kuliah ini akan memberikan pengetahuan menyeluruh mengenai Prinsip-prinsip dasar untuk Sistem Infrastruktur dan Utilitas pada bangunan sederhana hingga yang lebih komplek serta Sistem Keamanan dan Keselamatan Bangunan dan disertai dengan contoh penerapan pada desain. Diharapkan setelah lulus dari mata kuliah ini mahasiswa memahami prinsip dasar , dan nantinya mampu mengembangkan pengetahuan lebih lanjut serta mampu menerapkannya pada mata kuliah Integrasi dan Merancang. Aktivitas pada Mata Kuliah ini terdiri dari 2 macam aktivitas, yaitu Kuliah di kelas dengan pendekatan Student Center Learning berupa Ceramah singkat, Diskusi, Kuis dan Presentasi oleh Mahasiswa, yang bisa diselenggarakan secara daring ataupun luring. Diharapkan dalam satu kelas diikuti oleh 25-30 mahasiswa. Evaluasi berdasarkan CMPK melalu berbagai macam tugas yang sesuai dengan topik, yaitu berupa tugas mandiri ,tugas terstruktur ,kuis , UTS dan UAS. |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
05 | Mampu menyajikan hasil desain profesional yang tuntas ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan desain, keserbacakupan tinjauan konteks, gagasan konsep fundamental yang kokoh, dan rekayasa teknologi bangunan yang handal dan penyajian yang komprehensif | 05.1 | Mahasiswa dapat memahami sistem jaringan air bersih, jaringan air kotor, jaringan pembuangan sampah dan dapat memilih system yang tepat dengan kebutuhan bangunan |
05.2 | Mahasiswa dapat memahami prinsip dan perhitungan sistem transportasi mekanis dalam bangunan pada bangunan | ||
05.3 | Mahasiswa dapat memahami sistem tata udara secara pasif dan aktif yang tepat dengan kebutuhan bangunan | ||
05.4 | Mahasiswa dapat memahami sistem suplai tenaga dan telekomunikasi dan dapat memilih sistem yang tepat dengan kebutuhan bangunan | ||
05.5 | Mahasiswa dapat memahami prinsip keamanan dan keselamatan bangunan terhadap bahaya kebakaran dengan tepat sesuai dengan kebutuhan |
5. Additional Information |
CPMK 05.1. Menyasar kemampuan SPC No 19
CPMK 05.2. Menyasar kemampuan SPC No 19 CPMK 05.3. Menyasar kemampuan SPC No 19 CPMK 05.4. Menyasar kemampuan SPC No 19 CPMK 05.5.Menyasar kemampuan SPC No. 12 |
6. Students Performance Criteria KAAB |
12. Safety and Fire Protection: Ability to design a building based on the principles of safety, fire protection, and egress.
19. Building Service Systems: Understanding of the basic principles and the application method of appropriate building systems such as mechanical, electrical, data, and fire protection services. |
7.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Infrastruktur Bangunan / Building Infrastructure; Infrastruktur Lingkungan/ Environmental infrastructure |
Kemampuan Prinsip dasar Infrastruktur dan Utilitas ,Keamanan dan Keselamatan terhadap bahaya kebakaran Bangunan dan untuk desain difabel dan pengenalan teknologi terkini. | |
Building Service Systems, Safety And Fire Protection | |
SNI terbaru terkait unit pengetahuan yang dipelajari | |
Referensi Utama | 1. Stein, Benjamin et all, 2011, Mechanical and electrical Equipment for Building, Eleven Edition, , John Wiley &Son.Inc, Canada.
2. Juwana, Jimmy S., 2005, Sistem Bangunan Tinggi untuk Arsitek dan Praktisi Bangunan, Penerbit Erlangga, Jakarta, 3. Poerbo, Hartono, Utilitas Bangunan, Penerbit Djambatan |
Referensi Pendukung |
1.Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Sistem Struktur dan Bangunan | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 2 | |
Kelompok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Sifat Pengambilan | Closed / Tertutup |
Semester Ke | 3 | Ketersediaan | No |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Prasyarat | Structure and Form |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Sistem Struktur dan Bangunan adalah mata kuliah lingkup ilmu teknologi dan kinerja bangunan yang diajarkan di semester III dengan bobot 2 SKS. Mata kuliah ini ditujukan untuk memberikan pemahaman konsep- konsep dasar struktur bangunan gedung yang mempengaruhi pengembangan bentuk dan ruang arsitektural. Mata kuliah ini memberikan pengetahuan menyeluruh tentang sistem struktur bangunan bertingkat rendah hingga tinggi, latar belakang prinsip struktur, serta pemilihan sistem struktur untuk diaplikasikan dalam desain di berbagai kondisi. Pemahaman struktur utama meliputi pemahaman elemen struktur, sistem struktur utama, grid, pola, material, penentuan ukuran elemen struktur, serta pemahaman perilaku sistem struktur menggunakan logika grafis sederhana maupun perangkat lunak. Untuk mengikuti matakuliah ini, mahasiswa perlu memiliki pengetahuan tentang struktur dan bentuk. Matakuliah ini menjadi dasar untuk mendalami teknologi bangunan terpadu. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah pemberian pengetahuan yang menyeluruh dilengkapi rule of thumb dan penggunaan perangkat lunak sederhana, sehingga mahasiswa dapat langsung menerapkan pengetahuan dalam contoh kasus sederhana secara individu. Pembelajaran dapat dilaksanakan di kelas maupun daring dengan jumlah mahasiswa 30-40. |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
06 | Mampu menerjemahkan semangat inovasi desain arsitektur untuk memecahkan masalah melalui pemikiran kritis, kreatif dan estetis berbasis riset desain yang komprehensi desain; | 6.1 | Mahasiswa memahami sistem struktur utama, grid, pola, material serta memahami perilaku sistem struktur dengan logika grafis sederhana. |
6.2 | Mahasiswa dapat memilih sistem struktur utama untuk diterapkan dalam desain, serta memperkirakan perilaku sistem struktur menggunakan logika grafis sederhana maupun perangkat lunak. | ||
6.3 | Mahasiswa mampu memahami elemen struktur, struktur rangka, dan struktur pada bagian-bagian bangunan dengan benar. | ||
6.4 | Mahasiswa mampu merakit elemen-elemen struktur menjadi sistem struktur dalan desain dengan tepat. | ||
09 | Menguasai prinsip dasar pengintegrasian nilai keislaman pada ranah desain dan arsitektur, menjabarkan dalam konsep yang kuat, menerjemahkan dengan penguasaan sistem teknologi arsitektural yang luas, pemikiran integratif dengan isu dan konteks, dan orientasi desain yang solutif. | 9.1 | Mahasiswa dapat menerapkan prinsip struktur dan pada bangunan dalam kondisi normal, konteks khusus, maupun kondisi rawan bencana dengan tepat. |
5. Additional Information |
6. Students Performance Criteria KAAB |
17. Principles of Building Structure and Structural System: Understanding of principles of forces, fundamental theories and various systems of building structure and their application in design. |
7.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Struktur dan Bentuk/ Structure and form |
inovasi desain, sistem teknologi | |
Structural System, Form | |
Referensi Utama | Allen, E. & Joseph Iano (2002). The Architect’s Studio Companion : Rules of Thumb for Preliminary Design. 3rd ed. New York: John Willey & Sons.
Charleson Andrew W. (2005). Structure as Architecture: A Source Book for Architects and Structural Engineers. Oxford: Elsevier. Idham, N. (2014). Prinsip-Prinsip Desain Arsitektur Tahan Gempa. Yogyakarta: ANDI. Idham, N. (2013). Merancang Bangunan Gedung Bertingkat Rendah. Yogyakarta: Graha Ilmu. MacDonald, A. (2002). Struktur & Arsitektur. Ed. 2. Alih bahasa Paulus Hanoto Adjie. Yogyakarta: Erlangga. Salvadori, M. & Robert Heller (1963). Structure in Architecture. Maruzen Company and Prentice Hall Inc. Schodek, D. (1999). Struktur. 2nd Ed. Alih bahasa: Ir. Bambang Suryoatmono. Editor: Djadja Sibagdja. Jakarta: Erlangga. |
Referensi Pendukung |
1.Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Rekayasa Akustik Arsitektur | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 2 | |
Kelompok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 3 | Ketersediaan | Yes, fully available |
Metode | Media | Full online / Daring Penuh | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Prasyarat |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Mata kuliah ini memperkenalkan akustik yang berhubungan dengan prinsip desain arsitektur. Kuliah dimulai dengan memperkenalkan teori dasar bunyi, menunjukkan bagaimana bunyi bekerja di lingkungan binaan dari berbagai perspektif sumber bunyi, perambatan bunyi, penerima bunyi dan bagaimana hubungannya dengan aspek arsitektural. Setelah itu, mahasiswa diajak untuk mengeksplorasi cara merekayasa kualitas akustik lingkungan arsitektur secara pasif dan secara aktif. Kemudian diakhiri dengan pemahaman mengenai pembangunan berkelanjutan dari aspek akustik terkait dengan kenyamanan akustik, pengembangan material akustik, dan kontrol cerdas akustik. |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
05 | Mampu menyajikan hasil desain profesional yang tuntas ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan desain, keserbacakupan tinjauan konteks, gagasan konsep fundamental yang kokoh, dan rekayasa teknologi bangunan yang handal dan penyajian yang komprehensif | 05.01 | Memahami teori dasar akustik arsitektur |
05.02 | Menggunakan berbagai referensi terkait akustik yang berhubungan dengan permasalahan arsitektur | ||
05.03 | Menganalisis permasalahan akustik dan menjelaskan referensi yang relevan dengan permasalahan terkait | ||
08 | Mampu mempertanggungjawabkan gagasan desain secara kritis dan argumentatif sebagai upaya menciptakan nilai tambah berbasis analisis daur hidup (life-cycle) dan asesmen risiko | 8.1 | Memahami prinsip dasar dari rekayasa lingkungan akustik dalam desain bangunan |
8.2 | Mengevaluasi aplikasi prinsip desain akustik pada berbagai tipologi bangunan | ||
8.3 | Mengukur kesesuaian aplikasi desain akustik dengan pembangunan berkelanjutan |
5. Additional Information |
6. Students Performance Criteria KAAB |
01. Architecture, Science, Technology, and Fine Art: Understanding of mutual relationship between architecture, science, technology, and fine art.;
06. Sustainable Architecture and Urbanism Understanding of principles of sustainable architecture and urban planning for appropriate application of natural and artificial resources, and the preservation of historical and cultural resources.; 18. Environment Control Systems: Understanding of the basic principles of thermal, light, acoustic, indoor air quality, energy management and the application method of the environment control system. |
7. Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Teknologi Kontrol Lingkungan/ Environmental Control Technologies |
Acoustic | |
Environment control | |
Referensi Utama | Long, Marshall (2006). ARCHITECTURAL ACOUSTICS , Elsevier : Amsterdam |
Referensi Pendukung | Everest, Alton.F, (2001), Master Handbook of Acoustics, McGraw-Hill : New York |
1. Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Islam Rahmatan Lil Alamin | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 2 | |
Kelompok | Lab Reka Rupa & Ruang | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 4 | Ketersediaan | Yes, fully available |
Metode | Media | Full online / Daring Penuh | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Reka Rupa & Ruang | Prasyarat |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Mata kuliah Islam Rahmatan lil Alamin dengan bobot 2 SKS ini merupakan mata kuliah wajib di Prodi Sarjana Arsitektur yang ditawarkan di Semester 4. Mata kuliah ini dirancang untuk menjadikan mahasiswa memahami sistem nilai dalam arsitektur Islam dalam kaitannya dengan arsitektur, dapat menggunakan pengetahuan tentang peran arsitektur untuk mendukung masyarakat Muslim dalam menghadapi tantangan saat ini (ekonomi, sosial, kultural, environmental) untuk menjadi input bagi rancangan di mata kuliah studio, serta memiliki integritas (kejujuran, moral, etika) dalam menerapkan nilai-nilai arsitektur Islam, khususnya dalam konteks masyarakat Indonesia
Metode pembelajaran adalah active learning dan reflective learning. Active learning menuntut kemandirian mahasiwa dalam belajar serta untuk terlibat secara aktif atau mengalami sendiri proses pembelajaran, yang melibatkan analisis, sintesis, dan evaluasi. Reflective learning menuntut mahasiswa untuk dapat merefleksikan pengetahuan yang diperolehnya untuk menjadi input bagi rancangan di mata kuliah studio. |
3. Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
02 | Mampu menunjukkan pandangan hidup inklusif, dapat bergaul di masyarakat global dengan tetap mempertahankan identitas keislaman dan keindonesiaan dan independensi profesi | 2.1 | Memahami sistem nilai dalam arsitektur Islam dalam kaitannya dengan arsitektur |
2.2 | Dapat menggunakan pengetahuan tentang peran arsitektur untuk mendukung masyarakat Muslim dalam menghadapi tantangan saat ini (ekonomi, sosial, kultural, environmental) untuk menjadi input bagi rancangan di mata kuliah studio | ||
2.3 | Memiliki integritas (kejujuran, moral, etika) dalam menerapkan nilai-nilai arsitektur Islam, khususnya dalam konteks masyarakat Indonesia | ||
5. Additional Information |
6. Students Performance Criteria KAAB |
02. History and Culture of Global Architecture: Understanding parallel and divergent histories of architecture with cultural diversity.
03. Architectural history of Local Territory and Tradition: Understanding of regional ideological heritage and cultural traditions. |
7. Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | UII Character Development; Sejarah dan teori arsitektur / History & theory |
Arsitektur Dunia Islam, sistem nilai Arsitektur Islam | |
History of Global Architecture, Architectural History of Local Territory and Tradition | |
Referensi Utama | Hillenbrand, R. (2000). Islamic Architecture: Form, Function and Meaning. Edinburgh University Press
George Michell, G. & Grube E.J. (1995) Architecture of the Islamic World: its History and Social Meaning.Thames and Hudson. Holod, R. & Khan, H.U. (1997). The Mosque and the Modern World: Architects, Patrons and Designs Since the 1950s. Thames & Hudson Ltd. |
Referensi Pendukung | Stierlin, H. (1996). Islam: Early Architecture from Baghdad to Jerusalem and Cordoba. Taschen
Stierlin, H. (2002). Islamic Art and Architecture: From Isfahan to the Taj Mahal. Thames and Hudson. Miksic, John dan Gunawan Tjahjono (eds.) (2003). Architec |
1.Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Studio Desain 4 | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | SAR41 | Bobot sks | 6 |
Kelompok | Komunikasi dan Bisnis Arsitektur | Sifat Pengambilan | Closed / Tertutup |
Semester Ke | 4 | Ketersediaan | No |
Metode | Studio | Media | Blended / Campuran |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Komunikasi dan Bisnis Arsitektur | Prasyarat |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Mata kuliah Design Studio 4 dalam Kurikulum Sarjana Arsitektur diberikan kepada mahasiswa semester 4 dengan bobot 6 sks. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib / wajib terbatas/pilihan yang ditempuh . Mata Kuliah ini bertujuan untuk mendukung Capaian Pembelajaran Lulusan berupa kemampuan untuk menerjemahkan semangat inovasi desain arsitektur untuk memecahkan masalah melalui pemikiran kritis, kreatif dan estetis berbasis riset desain yang komprehensi desain
Mampu menyajikan hasil desain profesional yang tuntas ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan desain, keserbacakupan tinjauan konteks, gagasan konsep fundamental yang kokoh, dan rekayasa teknologi bangunan yang handal dan penyajian yang kompreh Mampu menerapkan karakter kepemimpinan dan keteladanan di masyarakat, membuat keputusan di lingkungan kerjanya serta berinovasi untuk mengembangkan kepeloporan desain arsitektural |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
03 | Mampu menerapkan karakter kepemimpinan dan keteladanan di masyarakat, membuat keputusan di lingkungan kerjanya serta berinovasi untuk mengembangkan kepeloporan desain arsitektural | 3.1 | Mampu melakukan analisis dan mengevaluasi konteks sosial dan faktor lingkungan pada site dan menerapkan dalam perencanaan tapak serta ruang luar sehingga dapat mendukung keunggulan sita dan rancangan arsitektur bangunana di dalamnya |
05 | Mampu menyajikan hasil desain profesional yang tuntas ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan desain, keserbacakupan tinjauan konteks, gagasan konsep fundamental yang kokoh, dan rekayasa teknologi bangunan yang handal dan penyajian yang komprehensif | 5.1. | Mampu untuk mengkomunikasikan ide arsitektur pada tiap tahapan menggunakan berbagi media seperti lesan, tulisan, sketsa, gambar, dan model secara efektif pada berbagai situasi dan audiens sehingga dapat diperoleh semua sumber daya yang dibutuhkan untuk merealisasikan rancangan yang dihasilkan. |
5.2. | Mampu menerapkan prinsip rancangan 2D dan 3D untuk menghasilkan desain dan komposisi arsitektur yang kreative sehiingga bisa berkontribusi atau menjadi solusi masalah di dalam dan diluar tapak. | ||
06 | Mampu menerjemahkan semangat inovasi desain arsitektur untuk memecahkan masalah melalui pemikiran kritis, kreatif dan estetis berbasis riset desain yang komprehensi desain | 6.1 | Mampu untuk menemukenali relasi manfaat antara arsitektur, keilmuan, teknologi, dan seni untuk menghasilkan inovasi yang bekontribusi dalam pemecahana masalah serta konflik yang ada dalam bangunan serta tapak. |
6.2 | Mempu menghasilkan desain komprehensive yang menghasilkan solusi tuntas lengkap dengan dokumen konstruksi dan laporan perancangan yang melingkupi tiap tahapan desain sehingga semua sumber daya yang diperlukan dapat tersedia atau dapat diakses untuk pelaksanaannya |
5. Additional Information |
Kemampuan komprehensif termasuk dalam kerangka Design as Fundamental Skills sebagai berikut:
1. Nature & Culture Inspired Design Ideas 2. Science & Computational Generated Design Ideas 3. Aesthetics Sensing sensitity 4. Materiality Craftmanship and creative constructions 5. Form Generation with Whole & Parts Assembling through Logical reasoning with Integrative mindset |
6. Students Performance Criteria KAAB |
01. Architecture, Science, Technology, and Fine Art : Understanding of mutual relationship between architecture, science, technology, and fine art.
07. Architectural Communication: Ability to express architectural ideas by design phases using diverse media such as oral, writing, sketch, drawing, model effectively chosen to different circumstances and audiences. (using English language in some design projects) 08. Form and Spatial Organization: Ability to understand the basic principles of 2D and 3D forms and design, architectural composition and to apply such principles to generate creative forms and spaces. 10. Site Planning Ability to analyze and evaluate social context and environmental factors of the site and apply in site planning including exterior space design. 16. Comprehensive Design: Ability to design on the basis of program’s educational objectives; identifying problems and propose solutions, and to produce drawings and design documents in variety of formats (thesis, reports, panels) throughout design stages. |
7.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | 1. Desain & estetika / Design & aesthetics |
2. Komunikasi visual/ visual communications | |
3. Bumi, Lansekap dan perkotaan / Earth & Landscape & urbanism | |
Referensi Utama | 1. Cross, Nigel, 1984, Developments in Design Methodology, John Willey and Sons
2. Hegemen, Jamin, 2008, Thinking Behind Design, Associate Professor, Scholl of Design Carneige Mellon University 3. Hersberger, Robert, 1999, Architectural Programming and Predesign Manager, Mcgraw-Hill, New York 4. Jones, JC, 1978, Design Methods, Wiley-Interscience, London |
Referensi Pendukung | 5. Lasseau, Paul, 1980, Berpikir Gambar bagi Arsitek dan Perancang (terjemahan dari Graphic
Thinking for Architects and Designers), ITB Bandung 6. Lawson, Bryan, 2007, Bagaimanan Cara Berpikir Desainer, Jalasutra, Yogyakarta (terjemahan dari Lawson, Bryan |
1. Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Lansekap dan Humanosfer | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 3 | |
Kelompok | Lab Pemodelan Arsitektur & Perkotaan | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 4 | Ketersediaan | Yes, partly available |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Pemodelan Arsitektur & Perkotaan | Prasyarat |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
SYLLABUS CONCEPT
LANDSKAP DAN HUMANOSFER adalah mata kuliah yang memasukkan aspek sosio humanis ke dalam lingkup rekayasa tapak maupun rancang kota. Penyampaian materi dengan metode studio, baik di dalam gedung maupun di luar gedung, menyebabkan dosen/instruktur dan staf harus melakukan implementasi pedagogis yang bersifat simulasi serta pembelajaran berbasis riset dan desain untuk membawa inovasi ke dalam budaya studio desain lanskap dan perkotaan. Metode pembelajaran berbudaya studio ini akan menuntut peningkatan kompetensi, sumberdaya dan informasi yang mencukupi serta perrlengkapan digitial yang memadahi. Studio ini akan mendalami dan menguatkan pembelajaran melalui on off campus, termasuk community engagement untuk penguatan kewirausahaan dan kampus merdeka. |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
02 | Mampu menunjukkan pandangan hidup inklusif, dapat bergaul di masyarakat global dengan tetap mempertahankan identitas keislaman dan keindonesiaan dan independensi profesi | 02 | Mampu menunjukkan pandangan hidup inklusif, dapat bergaul di masyarakat global dengan tetap mempertahankan identitas ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an dan independensi profesi |
09 | Menguasai prinsip dasar pengintegrasian nilai keislaman pada ranah desain dan arsitektur, menjabarkan dalam konsep yang kuat, menerjemahkan dengan penguasaan sistem teknologi arsitektural yang luas, pemikiran integratif dengan isu dan konteks, dan orientasi desain yang solutif. | 09 | Menguasai prinsip dasar pengintegrasian nilai keislaman pada ranah desain dan arsitektur, menjabarkan dalam konsep yang kuat, menerjemahkan dengan penguasaan sistem teknologi arsitektural yang luas, pemikiran integratif dengan isu dan konteks, dan orientasi desain yang solutif |
10 | Menguasai prinsip kolaborasi antar bidang ilmu dan profesi dalam rangka menghasilkan lingkungan binaan berkuatitas yang mengutamakan keselamatan pengguna, inklusif, berkelanjutan, dan kelestarian alam | 10 | Menguasai prinsip kolaborasi antar bidang ilmu dan profesi dalam rangka menghasilkan lingkungan binaan berkuatitas yang mengutamakan keselamatan pengguna, inklusif, berkelanjutan, dan kelestarian alam. |
5. Additional Information |
OVERVIEW
Wilayah perkotaan dipadati oleh manusia dengan keanekaragaman aktifitas masyarakat yang tinggal di dalamnya. Indeonesia adalah negara kepulauan dengan wilayah laut dan dengan daratan yang berbukit. Indonesia adalah negara tropis yang kaya akan aneka ragam hayati, baik flora maupun fauna. |
6. Students Performance Criteria KAAB | |
04 | Architecture and Society: Understanding of regional, social, cultural, economic, and policy aspects and their mutual relationships that influence architecture and city. |
05 | Human behavior and Spaces: Understanding of applying principles and methodologies of relationship between physical environment and human behavior to the spatial design. |
10 | Site Planning : Ability to analyze and evaluate social context and environmental factors of the site and apply in site planning including exterior space design |
15 | Architecture and Urban planning: Ability to understand the principles of urban planning, to critically assess existing urban plans and relevant issues to apply in architectural design. |
7. Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Manusia dan Perilaku Meruang/ Human & Spatial Behavior; Lansekap / Landscape; Perkotaan / Urbanism |
Human, spatial, behavior
Perancangan, perkotaan, lansekap |
|
Human behavior
Perancangan perkotaan dan lansekap |
|
1) Housing
2) Site and Area Planning |
|
Referensi Utama | Chiara, JD & Koppelman, L, 1991 : Standar Perencanaan Tapak (terjemahan), Erlangga.
Davis, Diane E.; Vera, Felipe; Seijas, Andreina; and Arcia, Diego. Edt., 2019, CITY DESIGN, PLANNING INNOVATIONS & POLICY: THE CASE OF HERMOSILLO, Boston: Harvard University Graduate School of Design, DRCLAS25, IDB Delitheou, Vassiliki; Bakogiannis, Efthimios; and Charalampos Kyriakidis, 2019, URBAN PLANNING: integrating smart applications to promote community engagement, Source: link: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2405844019305912. Dobbins, Michael, 2011, URBAN DESIGN AND PEOPLE 1st Edition, New York: John Wiley & Sons Dovey, Kim, 2016, URBAN DESIGN THINKING: A Conceptual Toolkit, New York & London: Bloomsbury Academic Gina Ford, Alexis Canter, and Brie Hensold, 2017, Innovating Community Involvement in Urban Design, Source: https://www.smartcitiesdive.com/ex/sustainablecitiescollective/innovative-outreach-key-urban-design/115086/ Kim W. Tood, 1995 : Tapak, Ruang dan Struktur, Intermatra, Bandung. Menteri Pekerjaan Umum, 2007, PEDOMAN UMUM RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN NOMOR 06/PRT/M/2007, Jakarta: Departemen PU Rubenstein, Harvey M, 1980 : A Guide to Site and Environmental Planning, A Willey Interscience Publication, NY. Wagner, Ina; Basile, Maria; Ehrenstrasser, Lisa; Wagner, Mira; Terrin, Jean-Jacques; and Maquil, Valérie, 2009, SUPPORTING COMMUNITY ENGAGEMENT IN THE CITY: urban planning in the MR-tent, Conference: Proceedings of the Fourth International Conference on Communities and Technologies, C&T 2009, University Park, PA, USA, June 25-27, 2009 White, Edward T, 1985 : Site Analysis, Erlangga. |
Referensi Pendukung |
1. Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Budaya Membangun | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 3 | |
Kelompok | Lab Reka Rupa & Ruang | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 3 | Ketersediaan | Yes, fully available |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Reka Rupa & Ruang | Prasyarat | tidak ada |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Mata kuliah ini berfokus pada pemahaman tentang perkembangan bangunan sebagai produk dari proses sosial, yang dibagi menjadi sejumlah kajian, yakni:
1. Relasi dan proses sosial yang melandasi pembentukan bangunan dari masa ke masa. 2. Pembuatan bangunan, pemanfaatan bangunan dan pemaknaan bangunan berbasis hubungan sosial. 3. Moda produksi bangunan dan konsekuensinya bagi wujud bangunan. 4. Teori, metoda dan teknik merancang dengan melibatkan masyarakat |
3. Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
04 | Mampu menerjemahkan peran kontributif melalui karya arsitektur untuk memajukan masyarakat dalam beradaptasi terhadap perubahan sosial dan isu marginalitas | ||
06 | Mampu menerjemahkan semangat inovasi desain arsitektur untuk memecahkan masalah melalui pemikiran kritis, kreatif dan estetis berbasis riset desain yang komprehensi desain | ||
5. Additional Information |
6. Students Performance Criteria KAAB |
02. History and Culture of Global Architecture: Understanding parallel and divergent histories of architecture with cultural diversity.
04. Architecture and Society: Understanding of regional, social, cultural, economic, and policy aspects and their mutual relationships that influence architecture and city. 05. Human behavior and Spaces: Understanding of applying principles and methodologies of relationship between physical environment and human behavior to the spatial design. |
7.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Sejarah dan teori arsitektur / History & theory; Manusia dan Perilaku Meruang/ Human & Spatial Behavior; Tektonika dan Budaya Membangun/ Tektonics & Culture of Building |
bangunan sebagai produk sosial;
perancangan dan pemanfaatan bangunan; perancangan partisipatif; |
|
bangunan;
karakteristik masyarakat; sosial, ekonomi dan policy; perkembangan masyarakat |
|
Referensi Utama | Davis, H. (1999) The Culture of Building. Oxford University Press.
Dovey, K. (1999) Framing Places: Mediating Power in Built Form. New York, Routledge. |
Referensi Pendukung | Habraken, N. J. (1998) The Structure of the Ordinary. Cambridge, Mass, MIT Press. |
1. Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Teknologi Bangunan Terpadu | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 3 | |
Kelompok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 4 | Ketersediaan | Yes, fully available |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Prasyarat | n/a |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Integrated Building Technology adalah mata kuliah teori tentang aplikasi berbagai sistem bangunan gedung dari sistem sederhana hingga maju secara terpadu. Sistem bangunan difokuskan pada aplikasi keterpaduan sistem struktur, konstruksi, mekanikal, dan elektrikal. Tujuan dari MK ini adalah mendidik mahasiswa untuk memahami bagaimana keterpaduan sistem-sistem tersebut berjalan dalam sebuah gedung yang berkaitan dengan kajian pada efektifitas desain arsitektur, kelestarian lingkungan, dan penerapan teknologi terkini. |
3. Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
09 | Menguasai prinsip dasar pengintegrasian nilai keislaman pada ranah desain dan arsitektur, menjabarkan dalam konsep yang kuat, menerjemahkan dengan penguasaan sistem teknologi arsitektural yang luas, pemikiran integratif dengan isu dan konteks, dan orientasi desain yang solutif. | 9.1 | Mahasiswa memahami prinsip integrasi berbagai sistem khususnya sistem struktur dan konstruksi, mekanikal, elektrikal dalam bangunan gedung sederhana hingga maju dari konsep arsitektur yang ideal |
10 | Menguasai prinsip kolaborasi antar bidang ilmu dan profesi dalam rangka menghasilkan lingkungan binaan berkuatitas yang mengutamakan keselamatan pengguna, inklusif, berkelanjutan, dan kelestarian alam. | 10.1 | Mahasiswa memahami integrasi sistem bangunan untuk tujuan keselamatan pengguna, inklusif, berkelanjutan, dan kelestarian alam |
10.2 | Mahasiswa memahami aplikasi sistem bangunan gedung sesuai dengan teknologi terkini | ||
5. Additional Information |
6. Students Performance Criteria KAAB |
01. Architecture, Science, Technology, and Fine Art: Understanding of mutual relationship between architecture, science, technology, and fine art.
06. Sustainable Architecture and Urbanism Understanding of principles of sustainable architecture and urban planning for appropriate application of natural and artificial resources, and the preservation of historical and cultural resources. 12. Safety and Fire Protection: Ability to design a building based on the principles of safety, fire protection, and egress. 19. Building Service Systems: Understanding of the basic principles and the application method of appropriate building systems such as mechanical, electrical, data, and fire protection services. |
7. Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Infrastruktur Bangunan Terpadu/ Integrated Building Infrastructure;
Struktur, Bentuk, dan Fungsi Terpadu/ Integrated Structure, Form, and Function; Teknologi Kontrol Lingkungan/ Environmental Control Technologies; Keselamatan dan Kelestarian bangunan/ Building Safety and Sustainability |
Referensi Utama | Rush, Richard, (1991), The Building Systems Integration Handbook: The American Institute of Architects, Butterworth-Heinemann
Burke, Bill; Keeler, Marian, (2009), Fundamentals of Integrated Design for Sustainable Building, John Wiley & Sons Sinopoli, James, (2010), Smart Building Systems for Architects, Owners and Builders, Butterworth-Heinemann |
Referensi Pendukung |
1. Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Wirausaha Syariah | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | SAR46 | Bobot sks | 2 |
Kelompok | Komunikasi dan Bisnis Arsitektur | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 4 | Ketersediaan | Yes, fully available |
Metode | Kelas | Media | Blended / Campuran |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Komunikasi dan Bisnis Arsitektur | Prasyarat |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Mata kuliah Wirausaha Syariah dalam Kurikulum Sarjana Arsitektur diberikan kepada mahasiswa semester 4 dengan bobot 4 sks. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib / wajib terbatas/pilihan yang ditempuh . Mata Kuliah ini bertujuan untuk mendukung Capaian Pembelajaran Lulusan berupa kemampuan untuk menunjukkan sikap ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa dengan menjalankan syariatnya dalam kehidupan sehari-hari, profesional dan menjunjung etika profesi dan etika Islam universal. Mampu menunjukkan sikap ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa dengan menjalankan syariatnya dalam kehidupan sehari-hari, profesional dan menjunjung etika profesi dan etika Islam universal, serta mampu menunjukkan pandangan hidup inklusif, dapat bergaul di masyarakat global dengan tetap mempertahankan identitas keislaman dan keindonesiaan dan independensi profesi. |
3. Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
01 | Mampu menunjukkan sikap ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa dengan menjalankan syariatnya dalam kehidupan sehari-hari, profesional dan menjunjung etika profesi dan etika Islam universal. | 1.1 | Memahami etika profesi dan kewenangan dan tanggung jawab arsitek, serta hak dan peran pelayanan pada klien dan masyarakat luas sehigga dapat memunculkan ide solutif bagi problem umat. |
1.2 | Memahami peran dan tanggun jawab arsitek untuk merealisasikan ide dan solusi yang diusulkan melaui penyediaan dokumen yang menyertai ide agar bisa dihilirisasi menjadi gagasan bisnis atau usaha syariah baik dari sisi keuangan maupun norma bisnis syariah lain. | ||
1.3 | Memahami prinsip pengelolaan usaha syariah agar bisa diterapkan dalam ide arstitektur yang diusulkan sehingga dapat diperoleh sumber daya untuk hilirisasi dalam usaha syariah. | ||
1.4 | Memahami aturan dan norma baik dari sisi aturan umum, khusus untuk bidang arsitektur, mapun terkait dengan usaha syariah. | ||
02 | Mampu menunjukkan pandangan hidup inklusif, dapat bergaul di masyarakat global dengan tetap mempertahankan identitas keislaman dan keindonesiaan dan independensi profesi | 2.1 | Memami prinsip kelestarian arsitektur, urban planning dan penggunaan sumber daya alam, buatan, aset sejarah dan budaya dan memberikan nilai pada ide wirausaha yang akan dikembangkan secara kreativ. |
2.2 | Menerapkan kemampuan komunikasi gagasan arsitekur untuk bisa memobilisasi orang lain, sumber daya lain, sehingga bisa terencana untuk dikonsilidasikan dalam sebuah kolaborasi yang menuju pada visi yang bernilai tinggi. |
5. Additional Information |
1. Karakter kepemimpinan UII dikembangkan dengan pendekatan profetik.
2. Kerangka kemampuan bisnis mengacu pada Entrepreneurship Competence Framework (EntreComp) dari European Union. 3. Kerangkan kemampuan profesi bidang arsitektur mengacu pada Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) 4. Kerangkan kemampuan komunikasi untuk mengatasi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) dengan VUCA (Vision, Undertanding, Clarity, Agility) |
6. Students Performance Criteria KAAB |
06. Sustainable Architecture and Urbanism: Understanding of principles of sustainable architecture and urban planning for appropriate application of natural and artificial resources, and the preservation of historical and cultural resources.
07. Architectural Communication: Ability to express architectural ideas by design phases using diverse media such as oral, writing, sketch, drawing, model effectively chosen to different circumstances and audiences. (using English language in some design projects) 23. Ethics of Architects and Professional Responsibility: Understanding of Ethics of the profession, architect’s authority and responsibility, rights and duties to client and society. 24. Architects Role in Project Execution: Understanding of professional documents and design phases such as initial brief, schematic design, design development, construction document, and architect’s role in multi-disciplinary collaboration and reconciliation, construction cost estimation, design addendum, construction supervision, and building operation and maintenance. 25. Operation and Management of Architectural Practice: Understanding of the principles and management skills required in the operation of an architectural firm such as contract, financing, business planning, marketing, project acquisition, and general management. 26. BuildingCodesandRegulations: Understanding of building codes and regulations related to public safety, property rights, design, construction and practice, and of the legal responsibility and liability of architects. |
7. Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | UII Character Development |
Bahasa Bidang Ilmu | |
Bumi, Lansekap dan perkotaan / Earth & Landscape & urbanism | |
Etika Profesi, Peraturan dan Standar Bangunan | |
Desainpreneur & Archipreneur | |
Referensi Utama | 1. Mustafa Kamal Rokan (2013), Bisnis ala Nabi : Teladan Rasulullah SAW dalam Berbisnis, Penerbit Bunyan
2. Wain, M. et al. (2018) The Entrepreneurial and Innovative Higher Education Institution. A Review of the Concept and Its Relevance Today, Heinnovate. doi: 10.2791/593884. 3. Allan Pease (2014) Body Language, https://www.amazon.com/Body-Language-Allan-Pease/dp/8183224105The Boston Consulting Group inc. (2011) High-Performance Organizations – The Secrets of Their Success, The Boston Consulting Group online publications. doi: 10.1108/EUM0000000004500. 4. Rasmussen, E. S. and Tanev, S. (2020) ‘Lean startup’, in Start-Up Creation. doi: 10.1016/b978-0-12-819946-6.00003-5. |
Referensi Pendukung | Archipreneur (2017) 10 Keys to Running Your Own Architecture Practice, Redshift by AUTODESK. |
TAHUN KETIGA
1. Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Pendidikan Pancasila | ||
Fakultas | TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN | Program | Diploma 3/Sarjana |
Kode | UNI503/603 | Bobot sks | 2 |
Kelompok | Universitas | Sifat Pengambilan | Wajib |
Semester Ke | 5 | Ketersediaan | Terbuka atau terbatas program studi |
Bentuk Pembelajaran | Kuliah | Media | Blended |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Mata Kuliah Universitas | Prasyarat | Tidak ada |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Mata kuliah Pancasila dijadwalkan ditempuh oleh mahasiswa pada semester 5 dengan bobot 2 sks. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib dengan tanpa prasyarat. Mata kuliah ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman, penghayatan, dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan bagi mahasiswa sebagai calon cendekiawan Islam.
Mata kuliah ini disarankan menggunakan metode reflective learning dan contextual learning . Reflective learning adalah proses pembelajaran melalui refleksi, yaitu mahasiswa merefleksikan apa yang telah dipelajarinya dengan pengalaman atau situasi yang pernah/sedang dialami oleh masing-masing mahasiswa. Contextual leaning adalah proses pembelajaran melalui kontekstualisasi apa yang dipelajari dengan persoalan nyata yang terdapat di masyarakat baik secara lokal, nasional, maupun internasional. |
3. Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
CPUA2 | mampu menunjukkan pandangan hidup inklusif dan dapat bergaul di masyarakat global dengan tetap mempertahankan identitas keislaman dan keindonesiaan | CPMK1/S3 | Mengekspresikan sikap pemahaman terhadap ideologi Pancasila dan konsep kebangsaan Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara |
CPMK2/S4 | Mengidentifikasi dan menganalisis kaitan antara ideologi dan perspektif Pancasila dengan perspektif keislaman | ||
CPMK3/S5 | Menganalisis perbandingan antara ideologi Pancasila dengan ideologi lain | ||
CPMK4/S8 | Merefleksikan Pancasila sebagai nilai dan norma personal dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara | ||
CPMK5/KU3 | Merefleksikan Pancasila sebagai sistem etika dalam konteks pengembangan dan penerapan ilmu dan teknologi pada bidang studi yang dipelajari |
4. Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Pancasila sebagai sistem etika Relasi Pancasila dengan nilai-nilai keislaman Pancasila sebagai pandangan hidup personal |
Referensi Utama | Tim Penyusun (2016), Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI
Dahlan Thaib |
1.Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Pemikiran Desain | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 2 | |
Kelompok | Lab Reka Rupa & Ruang | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 5 | Ketersediaan | Yes, fully available |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Reka Rupa & Ruang | Prasyarat |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Design Thinking adalah mata kuliah wajib yang diberikan di semster 5 dengan tujuan mengembangkan kemampuan untuk mengkonsolidasikan pengalaman pembelajaran pada Design Studio 1-4, serta mengembangkan kerangka pemikiran yang melandasi berbagai eksplorasi pada Architectural Design Studio berikutnya.
Mata kuliah ini memperkenalkan ranah metoda desain (Sutanto, 2020), yakni: Seni, Sains, Behavior dan Lingkungan Mata kuliah ini juga memperkenalkan landasan nilai (value-base) yang digunakan untuk menjaring isu-isu dalam perancangan.
Kerangka ini berlandakan pada klasifikasi yang disusun Peter Plowright yang meliputi: a) Pattern-based Method, b) Froce-based Method dan c) Concept-based Method, yang diperkaya dengan Digital Thinking dalam Pemikiran Desain. |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
05 | Mampu menyajikan hasil desain profesional yang tuntas ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan desain, keserbacakupan tinjauan konteks, gagasan konsep fundamental yang kokoh, dan rekayasa teknologi bangunan yang handal dan penyajian yang komprehensif | 05.04 | Dapat memaparkan berbagai nilai (value) dan issue yang melandasi suatu rancangan arsitektur. |
05.05 | Dapat membandingkan berbagai kategori metoda dalam perancangan arsitektur dan memahami relevansinya untuk menyelesaikan suatu permasalahan tertentu | ||
06 | Mampu menerjemahkan semangat inovasi desain arsitektur untuk memecahkan masalah melalui pemikiran kritis, kreatif dan estetis berbasis riset desain yang komprehensi desain | 06.02 | Dapat mengembangkan pemikiran kritis dan gagasan kreatif untuk memecahkan masalah dengan melibatkan salah satu kategori metoda tersebut |
5. Additional Information |
CLO 05.04 mendukung pencapaian SPC 07 dan 09
CLO 05.05 mendukung pencapaian SPC 09 CLO 06.02 mendukung pencapaian SPC 16 |
6. Students Performance Criteria KAAB |
07. Architectural Communication: Ability to express architectural ideas by design phases using diverse media such as oral, writing, sketch, drawing, model effectively chosen to different circumstances and audiences. (using English language in some design projects)
09. Research and Analysis: Ability to identify problems and propose appropriate solutions based on understanding of research and analysis methodologies of collected data from relevant precedents, theories, and social phenomena. 16. Comprehensive Design: Ability to design on the basis of program’s educational objectives; identifying problems and propose solutions, and to produce drawings and design documents in variety of formats (thesis, reports, panels) throughout design stages. |
7.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Desain & estetika / Design & aesthetics; Pemikiran Desain & Kreatifitas / Design thinking & creativity; Desain arsitektur/ architectural design |
Design Thinking
Design innovation Design Analysis Design Exploration |
|
Design Analysis
Design Exploration Design Communication Research-based Architectural Design |
|
Referensi Utama | Plowright, P. (2014) Revealing Architectural Design: Methods, Frameworks and Tools. New York, Routledge.
Hershberger, H (2015) Architectural Programming and Predesign Manager. New York, Routledge. Sutanto, A (2020) Peta Metode Desain. Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Universitas Tarumanegara. |
Referensi Pendukung | Lawson, Bryan (2006) How Designers Think: The Design Process Demystified. New York, Routledge.
Lawson, Bryan (2012) What Designers Know. New York, Routledge. Lawson, Bryan (2018) The Design Student’s Journey: understanding How Designers Think. Routledge. Kumar, Zindani, Davim (2020) Design Thinking to Digital Thinking. Springer |
1. Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Studio Desain Arsitektur 1 | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 6 | |
Kelompok | Lab Reka Rupa & Ruang | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 5 | Ketersediaan | No |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Reka Rupa & Ruang | Prasyarat | Evaluasi portfolio karya mahasiswa mulai semester 1 sampai dengan semester 4 |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
SDA 1 adalah mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa pada semester 5. Persyaratan bisa mengambil mata kuliah SDA 1, mahasiswa harus menyelesaikan portfolio yang merupakan hasil kinerja sebelumnya sampai semester 4. Mata kuliah ini bertujuan untuk memberi bekal kemampuan merancang arsitektur berbasis klien. Pendekatan desain yang diasah adalah kemampuan naratif baik dalam menerjemahkan keinginan dan pandangan klien maupun dalam menerapkannya menjadi strategi desain, serta menerapkan prinsip-prinsip perancangan arsitektur pada bentuk dan ruang yang kreatif. Bekal pengetahuan yang diajarkan adalah perilaku meruang manusia, prinsip arsitektur berkelanjutan, prinsip co-design baik untuk skala mikro maupun mezo. Keterampilan yang dikembangkan adalah komunikasi dengan klien (memahami keinginan klien). Kompleksitas bangunan arsitektur yang dipakai sebagai kasus adalah bangunan dengan tipologi sederhana namun kreatif, menerapkan prinsip desain universal dan diakses oleh semua pengguna.
Pengalaman pembelajaran yang dikembangkan adalah Architectural Design Charrette” yaitu mahasiswa diajak untuk mendesain bersama dengan klien secara intensif untuk menginterogasi narasi mereka. Penggunaan media campuran sangat ditekankan dalam rangka membaca maupun menerjemahkan narasi tersebut ke dalam rancangan arsitektural. |
3. Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
04. | Mampu merumuskan dan menterjemahkan konsep desain dan desain arsitektural melalui karya arsitektur sebagai bekal berperan dalam berpartisipasi memajukan masyarakat dalam beradaptasi terhadap perubahan sosial dan isu marginalitas | 4.1. | Mahasiswa mampu menyusun hasil komunikasi dengan 4 macam klien yang berbeda, terkait kebiasaan, hobby, harapan dengan lengkap. |
4.2 | Mahasiswa mampu menyusun naratif baik dalam menerjemahkan keinginan dan pandangan klien maupun dalam menerapkannya menjadi strategi desain dengan baik untuk skala mikro maupun mezo. | ||
4.3 | Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip dan metode perilaku meruang manusia pada spasial desain. (SPC 5) | ||
05 | Mampu menyajikan hasil desain profesional yang tuntas ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan desain, keserbacakupan tinjauan konteks, gagasan konsep fundamental yang kokoh, dan rekayasa teknologi bangunan yang handal dan penyajian yang komprehensif; | 5.1. | Mahasiswa mampu menyajikan secara komprehensif analisis permasalahan desain pada konteks tertentu sampai menghasilkan gagasan konsep desain dengan rekayasa teknologi bangunan. |
5.2. | Mahasiswa mampu merancang bangunan dengan memperhatikan berbagai persyaratan untuk semua kelompok pengguna termasuk penyandang disabilitas dalam hal aksesibilitas dan keamanan dengan benar (SPC 11) | ||
5.3. | Mahasiswa mampu mengekspresikan ide-idenya dengan beragam media dalam bentuk apreb, lisan, sketsa, gambar dan model yang komunikatif. (SPC 7) | ||
5.4. | Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar bentuk 2D dan 3D, komposisi arsitektural sehingga menghasilkan bentuk dan ruang yang kreatif hasil dari komunikasi dengan klien (SPC 8) | ||
5.5 | Mahasiswa mampu menerapkan prinsip arsitektur berkelanjutan dan tata kota dengan memperhatikan sumber daya alam dan buatan, sejarah dan budaya pada suatu kasus dengan baik. (SPC 6) | ||
5.6. | Mahasiswa memahami prinsip-prinsip perencanaan kota, dan mampu menilai secara kritis kondisi kota dan isu yang relevan dan mampu menerapkan dalam desain arsitektur dengan benar (SPC 15). | ||
09. | Menguasai prinsip dasar pengintegrasian nilai keislaman pada ranah desain dan arsitektur, menjabarkan dalam konsep yang kuat, menerjemahkan dengan penguasaan sistem teknologi arsitektural yang luas, pemikiran integratif dengan isu dan konteks, dan orientasi desain yang solutif. | 9.1. | Mahasiswa mampu menyusun konsep integrasi nilai keislaman pada ranah desain dan arsitektur, dan menterjemahkan sistem teknologi arsitektural yang luas, integratif dengan isu dan konteks, dan orientasi desain yang solutif. |
5. Additional Information |
Mahasiswa perlu dibekali teknik-teknik wawancara dengan klien, sopan santun, dan cara menyusun hasil wawancara secara mendalam dengan klien |
6. Students Performance Criteria KAAB |
05. Human behavior and Spaces: Understanding of applying principles and methodologies of relationship between physical environment and human behavior to the spatial design.;
06. Sustainable Architecture and Urbanism Understanding of principles of sustainable architecture and urban planning for appropriate application of natural and artificial resources, and the preservation of historical and cultural resources.; 07. Architectural Communication: Ability to express architectural ideas by design phases using diverse media such as oral, writing, sketch, drawing, model effectively chosen to different circumstances and audiences. (using English language in some design projects); 08. Form and Spatial Organization: Ability to understand the basic principles of 2D and 3D forms and design, architectural composition and to apply such principles to generate creative forms and spaces.; 11. Accessible Design: Ability to design a building to meet the various requirements of all user groups including people with disabilities for their accessibility and safety.; 15. Architecture and Urban planning: Ability to understand the principles of urban planning, to critically assess existing urban plans and relevant issues to apply in architectural design. |
7. Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Desain & estetika / Design & aesthetics; Manusia dan Perilaku Meruang/ Human & Spatial Behavior; Perkotaan / Urbanism; Desain arsitektur/ architectural design |
Referensi Utama | 1. Bachman, Leonard R, 2003, Integrated Buildings, The Systems Basis of Architecture, John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey
2. Ching, Francis, D.K., 1991, Architecture: Form, Space and order, Van Nostrand Reinhold 3. Day, Christopher; Parnell, Rosie, 2003, Consensus Design Socially inclusive process, Architectural Press, Oxford 4. Hutchison, Elyzabeth D., 2019, Dimension of Human Behavior Person and Environment, Sage Publication California. 5. Lang, Jon, 2005, Urban_Design_A_typology_of_Procedures and Products, Architectural Press, Linacre House, Jordan Hill, Oxford 6. Lasseau, Paul, 2001, Graphic thinking for Architects and Designers. Willey & sons Permen PUPR No. 14 Tahun 2017, Tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung 7. Towers, Graham, 2005, Community Architecture in the inner City, UCL Press, London 8. ……………., 2015, Urban_Design_Manual_Draft, City of London Planning and services. |
Referensi Pendukung | 1. Ardiani, Y. Mila, 2015, Sustainable Architecture, Erlangga, Jakarta
2. Plowright, Philip D., 2020, Making Architecture Through Being Human: A Handbook of Design Ideas. Routledge. NY. |
1. Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Adicita Rancang Ruang | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 4 | |
Kelompok | Lab Reka Rupa & Ruang | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 5 | Ketersediaan | Yes, fully available |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Reka Rupa & Ruang | Prasyarat | Breadth atau dipadankan dengan Adicita (pengayaan, pendalaman) adalah kegiatan belajar mahasiswa secara mandiri (independent study) untuk memperkaya dan mengembangkan fokus berbasis minat mahasiswa (student centred). |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Breadth atau dipadankan dengan Adicita (pengayaan, pendalaman) adalah kegiatan belajar mahasiswa secara mandiri (independent study) untuk memperkaya dan mengembangkan fokus berbasis minat mahasiswa (student centred). Mata kuliah ini bersifat wajib. Mahasiswa dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan melalui belajar dari program studi sendiri, dari prodi lain di dalam perguruan tinggi sendiri ataupun di perguruan tinggi lain, atau program, atau aktivitas pembelajaran lain. Bentuk pembelajaran dapat berupa kelas yang didesain khusus untuk memperkaya dan mendalami sesuai topik, kelas daring, seminar, konferensi, diskusi, atau aktivitas lain sepanjang telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan program studi. |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
03 | Mampu menerapkan karakter kepemimpinan dan keteladanan di masyarakat, membuat keputusan di lingkungan kerjanya serta berinovasi untuk mengembangkan kepeloporan desain arsitektural | 03.01 | Mampu memahami dan menjelaskan permasalahan/ isu – isu arsitektur rancang ruang di lingkungan kerja atau di masyarakat dapat berupa keterlibatannya dalam kuliah daring, seminar, konferensi, diskusi atau aktivitas lain yang sejenis. |
03.02 | Mampu menciptakan inovasi pemikiran untuk mengembangkan solusi atas penyelesain masalah atau isu – isu arsitektur rancang ruang dan dikembangkan dalam sebuah makalah atau artikel atau karya ilmiah | ||
10 | Menguasai prinsip kolaborasi antar bidang ilmu dan profesi dalam rangka menghasilkan lingkungan binaan berkuatitas yang mengutamakan keselamatan pengguna, inklusif, berkelanjutan, dan kelestarian alam. | 10.01 | Mampu memahami prinsip-prinsip kolaborasi antar bidang ilmu dan profesi |
10.02 | Mampu menciptakan solusi/ penyelesain masalah atau isu – isu lingkungan binaan yang berkualitas dengan mengutamakan keselamatan pengguna, inklusif, berkelanjutan dan kelestarian alam dengan berkolaborasi antar bidang ilmu dan profesi | ||
5. Additional Information |
Dalam proses pembelajaran Breadth/Adicita akan dibimbing oleh Dosen Pembimbing. |
6. Students Performance Criteria KAAB |
05. Human behavior and Spaces: Understanding of applying principles and methodologies of relationship between physical environment and human behavior to the spatial design. |
7. Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Desain & estetika / Design & aesthetics; Sejarah dan teori arsitektur / History & theory; Manusia dan Perilaku Meruang/ Human & Spatial Behavior; Tektonika dan Budaya Membangun/ Tektonics & Culture of Building |
Mandiri, Kolaborasi antar disiplin, Merdeka | |
Human Behavior | |
Kampus Merdeka | |
Referensi Utama | Buku Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2020. Hal 4 – 22. |
Referensi Pendukung | 1. Cresswell, John W., 2003, Research Design, Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches, Second Edition, Thousand Oaks : Sage Publications.
2. Moloney, Jules, Jan Smitheram & Simon Twose (editors), 2015, Perspectives on Architectural Design Research, Baunach : Spurbuchverlag. 3. Rifai, Mien A, Gaya Penulisan, Penyuntingan dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. 4. Wang David & Gorat, Linda, 2002, Architectural Research Methode, New York : John Wiley & Sons. |
1. Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | PORTOFOLIO Teknologi Bangunan Berkelanjutan | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 4 | |
Kelompok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 5 | Ketersediaan | Yes, partly available |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Prasyarat |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Portofolio Sustainable Building Technology (Portofolio Teknologi Bangunan Berkelanjutan) adalah mata kuliah lingkup ilmu teknologi dan kinerja bangunan yang diajarkan di semester V dengan bobot 4 SKS.
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah mengenai keberlanjutan rancangan arsitektur yang menyangkut nilai nilai ekologis, sosial, dan teknis. Mata Kuliah ini mendukung kompetensi lulusan yaitu pengetahuan sains dan teknologi bangunan berbasis kelestarian lingkungan.
Tujuan mata kuliah ini adalah memberikan pemahaman bahwa selama proses merancang, pertimbangan teknologi, nilai lingkungan, penerimaan secara sosial dengan kelayakan ekonomis/ teknis dapat saling mengisi untuk mendukung berbagai unsur dalam suatu ruang ekosistem.
Portofolio menuntut mahasiswa belajar secara mandiri (independent study) untuk memperdalam fokus minat mahasiswa (student centred) berbasis kegiatan perancangan berbasis kasus (case-based design). Mata kuliah ini bersifat wajib. Kasus dapat berupa kasus nyata (lokasi nyata, klien nyata, atau problem desain yang dirumuskan dalam sayembara). Mahasiswa dapat memperdalam topik perancangan yang diminati melalui kegiatan perancangan, penelitian desain, lokakarya desain, dan beragam kegiatan lapangan yang melibatkan proses perancangan. Kegiatan dapat dirancang oleh program studi sendiri, dari prodi lain di dalam perguruan tinggi sendiri ataupun di perguruaninggi lain, atau program, atau aktivitas perancangan lain. Bentuk kegiatan dapat berupa studio yang didesain khusus untuk mendalami sesuai topik, studio daring, dan aktivitas proyek perancangan sepanjang telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan program studi. Durasi studi dihitung ekivalensi sesuai kredit yang disyaratkan. Proyek dapat terdiri dari satu proyek desain komprehensif atau beberapa proyek desain amunapat dirunut kesesuaian dengan topik. Pada proses pengambilan mata kuliah dilakukan pembimbingan oleh dosen pengampu topik, kolokium antar peserta, dan presentasi. Produk akhir perkuliahan ini adalah berupa laporan perancangan yang menunjukkan komprehensifitas solusi topik yang pelajari. Asesmen dilakukan melalui asesmen formatif selama proses pembimbingan dan sumatif melalui presentasi portofolio perancangan sesuai dengan capaian pembelajaran matauliah dan student performance criteria yang disyaratkan.
Untuk mengikuti mata kuliah ini mahasiswa perlu memiliki pengetahuan tentang Integrated Building Technologi, Landscape and Urbanism. Matakuliah ini menunjang mata kuliah ADS 2,3 dan 4. Strategi pembelajaran yang digunakan bersifat semi studio yaitu berupa teori dan menyelesaikan tugas studi kasus terkait materi kuliah. Pembelajaran dapat dilaksanakan di kelas maupun daring dengan jumlah mahasiswa 10-15 mahasiswa per kelas. Mata Kuliah ini relevan dengan SPC KAAB nomor 6 (SUSTAINABLE ARCH. & URBANISM), 14 (SUSTAINABLE ARCH. & URBANISM), 18 (ENVIRONMENT CONTROL SYSTEMS), dan 21 (BUILDING MATERIALS AND METHODS) |
3. Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
04 | Mampu menerjemahkan peran kontributif melalui karya arsitektur untuk memajukan masyarakat dalam beradaptasi terhadap perubahan sosial dan isu marginalitas | 18.1 | Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan isu-isu lingkungan beserta pengertian, karakteristik, dan dampak yang ditimbulkan |
6.1 | Mahasiswa dapat mengetahui ciri-ciri kota dan bangunan berkelanjutan | ||
18.2 | Mahasiswa dapat melakukan penilaian terhadap bangunan berkelanjutan menggunakan standar tertentu (GBCI, SCAT, BEES) | ||
05 | Mampu menyajikan hasil desain profesional yang tuntas ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan desain, keserbacakupan tinjauan konteks, gagasan konsep fundamental yang kokoh, dan rekayasa teknologi bangunan yang handal dan penyajian yang komprehensif. | ||
14.1 | Mahasiswa dapat menilai eksisting bangunan dalam hal membuat perubahan atau pemeliharaan dari aspek bentuk dan fungsi bangunan | ||
14.2 | Mahasiswa dapat membuat perubahan terhadap bangunan eksisting sesuai dengan penilaian yang telah dilakukan | ||
09 | Menguasai prinsip dasar pengintegrasian nilai keislaman pada ranah desain dan arsitektur, menjabarkan dalam konsep yang kuat, menerjemahkan dengan penguasaan sistem teknologi arsitektural yang luas, pemikiran integratif dengan isu dan konteks, dan orientasi desain yang solutif | ||
5. Additional Information |
6. Students Performance Criteria KAAB |
06. Sustainable Architecture and Urbanism Understanding of principles of sustainable architecture and urban planning for appropriate application of natural and artificial resources, and the preservation of historical and cultural resources.
14. Design of Adaptive Reuse: Ability to define conceptual design strategy of adaptive reuse to design renovation of building in response to issues such as evolving social, environmental values, and sense of places. 18. Environment Control Systems: Understanding of the basic principles of thermal, light, acoustic, indoor air quality, energy management and the application method of the environment control system. 21. Building Materials and Methods: Understanding of property and application of building materials, and construction methods of building components. |
7. Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Bumi & Atmosfer / Earth & Atmosphere; Lansekap / Landscape; Perkotaan / Urbanism |
Sustainable Architecture & Urbanism
Desain and Adative Reuse Environment Control System Building Materials and Methods |
|
Sustainable, Technology | |
Referensi Utama | 1. Mazmanian, Daniel A and Blanco, Hilda. Elgar Companion to Sustainable Cities. Strategies, Methods, and Outlook. USA: Edward Elgar Publishing Limited
2. Kinchaid, David. 2002. Adapting Building for Changing Uses: Guidelines for Change of Use Refurbishment. London: Spon Press 3. Douglas, James. 2006. Building Adaptation. Second Edition. USA: Elsevier 4. Williams, Daniel E. 2007. Sustainable Design, Ecology, Architecture, and Planning. Canada: John Wiley and Sons. 5. Morgan, Sally. 2009. Waste, recycling, and reuse- (sustainable Futures). London: Evan Brothers Limited 6. Greenship Home Self Assessment (GHSA) System, Green Building Council Indonesia (GBCI) |
Referensi Pendukung |
1. Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Pendidikan Kewarganegaraan | ||
Fakultas | TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN | Program | Diploma 3/Sarjana |
Kode | UNI503/UNI604 | Bobot sks | 2 |
Kelompok | Universitas | Sifat Pengambilan | Wajib |
Semester Ke | 6 | Ketersediaan | Terbuka |
Bentuk Pembelajaran | Kuliah | Media | Blended |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Mata Kuliah Wajib Universitas | Prasyarat | Tidak ada |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dijadwalkan ditempuh oleh mahasiswa pada semester 6 dengan bobot 2 sks dan merupakan mata kuliah wajib dengan tanpa prasyarat. Mata kuliah ini bertujuan untuk mengembangkan mengembangkan kemampuan mahasiswa sebagai warga negara dalam hal civic knowledge, civic skills, dan civic dispotitions. . Civic knowledge berkaitan dengan isi atau apa yang seharusnya diketahui oleh warga negara. Civic skills merupakan ketrampilan apa yang seharusnya dimiliki oleh warga negara yang mencakup ketrampilan intelektual dan ketrampilan partisipasi, sedangkan civic dispotitions berkaitan dengan karakter privat dan public dari warga negara yang perlu dipelihara dan ditingkatkan.
Mata kuliah ini disarankan menggunakan metode reflective learning dan contextual learning. Reflective learning adalah proses pembelajaran melalui refleksi, yaitu mahasiswa merefleksikan apa yang telah dipelajarinya dengan pengalaman atau situasi yang pernah/sedang dialami oleh masing-masing mahasiswa. Contextual leaning adalah proses pembelajaran melalui kontekstualisasi apa yang dipelajari dengan persoalan nyata yang terdapat di masyarakat baik secara lokal, nasional, maupun internasional. |
3.Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
CPUA2 | mampu menunjukkan pandangan hidup inklusif dan dapat bergaul di masyarakat global dengan tetap mempertahankan identitas keislaman dan keindonesiaan | CP1 | Mampu menunjukkan sikap sebagai warga negara yang cerdas dan bertanggung jawab berlandaskan nilai keIslaman dan keIndonesiaan |
CP2 | Memiliki pandangan yang moderat (umatan wasathan) sebagai warga negara dalam mengimplementasikan wawasan kebangsaan | ||
CP3 | Mampu mengidentifikasikan dan merefleksikan peranan pribadi, serta mengembangkan alternatif solusi untuk problem kebangsaan kekinian. |
4.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Civic knowledge: pengetahuan tentang warga negara
Civic skills: ketrampilan intelektual dan partisipasi dari warganegara Civic disposition: karakter privat dan publik dari warga negara |
Referensi Utama | Tim Penyusun (2016), Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI
Sabirin Mailan dan Suparman Marzuki (2003), Pendidikan kewarganegaraan dan hak asasi manusia, UII Press |
1. Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Studio Desain Arsitektur 2 (Architectural Design Studio 2) | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 6 | |
Kelompok | Klaster Pemodelan Arsitektur & Perkotaan | Sifat Pengambilan | Closed / Tertutup |
Semester Ke | 6 | Ketersediaan | Yes, partly available |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Pemodelan Arsitektur & Perkotaan | Prasyarat | Pre-Requisite: Lulus semua mata kuliah DS dan ADS sebelumnya |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Studio Desain Arsitektur (SDA) 2 adalah Mata Kuliah Wajib di Program Sarjana Arsitektur dengan Bobot 6 SKS, yang diberikan di Semester 6. SDA 2 adalah mata kuliah berbasis studio, dengan pendekatan independent-directed study, dimana dosen berperan sebagai “coach” dalam proses pembelajaran.
Melalui mata kuliah studio ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mampu menerapkan cara berpikir komputasional dalam proses perancangan bangunan dan lingkungan binaan. Mahasiswa juga diharapkan mampu melakukan analisis komputasional (computational analisys) melalui desain parametrik dengan menerapkan prinsip kerja BIM (Building Information Modelling), dan menerapkan hasil analisisnya pada perancangan. Serlain itu mahasiswa juga diharapkan mampu mewujudkan gagasan (ideation) penciptaan bentuk-bentuk arsitektural melalui proses pemrograman parametrik (parametric programming), yang diwujudkan dalam model-model 3 dimensi yang siap dikembangkan. Pengayaan proses experiential learning dilakukan menggunakan metode Architectural Hackathon, yakni melakukan proses perancangan arsitektur dengan metode design sprint; dimana mahasiswa secara kolaboratif maupun individual melakukan kompetisi memecahkan persoalan desain dalam waktu yang sangat terbatas. Tujuan penerapan metode ini adalah untuk melatih mahasiswa agar dapat berpikir cepat dalam menghadapi persoalan desain arsitektur, sehingga diperoleh hasil rancangan yang efektif dan efisien. Dalam mata kuliah SDA 2 ini mahasiswa diarahkan untuk belajar Fabrikasi Desain (Design Fabrication) dengan prinsip kerja Desain Parametrik (Parametric Design) dan integrasinya dengan pengetahuan kerekayasaan lain agar dapat dipertanggungjawabkan aspek konstruktabilitasnya. Kompleksitas bangunan yang dijadikan sasaran proyek penugasan adalah bangunan atau kawasan dengan rupa kompleks sebagai respons terhadap kompleksitas persoalan. |
3. Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
05 | Mampu menyajikan hasil desain profesional yang tuntas ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan desain, keserbacakupan tinjauan konteks, gagasan konsep fundamental yang kokoh, dan rekayasa teknologi bangunan yang handal dan penyajian yang komprehensif | 05.1. | Mahasiswa dapat memahami cara berpikir komputasional untuk menyelesaikan persoalan arsitektur secara komprehensif |
05.2 | Mahasiswa mampu melakukan analisis komputasional untuk menyelesaikan persoalan perancangan arsitektur dalam waktu yang terbatas | ||
05.3 | Mahasiswa dapat berkolaborasi dan bekerja dalam tim | ||
06 | Mampu menerjemahkan semangat inovasi desain arsitektur untuk memecahkan masalah melalui pemikiran kritis, kreatif dan estetis berbasis riset desain yang komprehensi desain | 06.1 | Mahasiswa dapat memahami cara berpikir kritis untuk menyelesaikan persoalan arsitektur yang kompleks melalui desain parametris (parametric design) |
06.2 | Mahasiswa mampu menghasilkan rancangan yang menunjukkan kapasistas berpikir 3 dimensional yang kompleks | ||
10 | Menguasai prinsip kolaborasi antar bidang ilmu dan profesi dalam rangka menghasilkan lingkungan binaan berkuatitas yang mengutamakan keselamatan pengguna, inklusif, berkelanjutan, dan kelestarian alam. | 10.1 | Mahasiswa dapat berpikir secara inklusif untuk memahami cara kerja Building Information Modelling untuk mengelola informasi dari berbagai bidang yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan perancangan |
10.2 | Mahasiswa mampu mengorganisasikan informasi dari berbagai disiplin dalam format kerja BIM (Building Information Modelling) | ||
10.3 | Mahasiswa memiliki kemampuan berkomunikasi dengan pihak-pihak dari berbagai disiplin ilmu dan latar belakang ysang berhubungan dengan rancangan yang dibuatnya | ||
5. Additional Information |
6. Students Performance Criteria KAAB |
08. Form and Spatial Organization: Ability to understand the basic principles of 2D and 3D forms and design, architectural composition and to apply such principles to generate creative forms and spaces.
09. Research and Analysis: Ability to identify problems and propose appropriate solutions based on understanding of research and analysis methodologies of collected data from relevant precedents, theories, and social phenomena. 11. Accessible Design: Ability to design a building to meet the various requirements of all user groups including people with disabilities for their accessibility and safety. 13. Integration of Building Systems in Design: Ability to understand and integrate building systems such as structure, building envelop, mechanical and electrical services in design projects. |
7. Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Pemikiran Desain & Kreatifitas / Design thinking & creativity; Kinerja, pemodelan dan integrasi bangunan/ Building performance, modelling and integration); Material Bangunan/ Building Materials; Tektonika dan Budaya Membangun/ Tektonics & Culture of Building |
Architectural Hackathon, Parametric Design, BIM | |
Forms and Spatial Organization, Research and Analysis, Accessible Design, Building System Integration | |
Referensi Utama | · Fu, King Sun.1977.Syntactic Pattern Recognition, Applications. Berlin: Springer
· Tedeschi, Arturo. 2014. AAD Algorithms-Aided Design: Parametric Strategies using Grasshopper. Le Penseur · Buitrago-Florez et. al. 2020. “Designing a Socio-Cultural Approach for Teaching and Learning Computational Thinking” in Nordic Journal of Digital Literacy, Vol. 15, No. 2-2020, p. 106–124 · Bolck, Philippe. 2015. Advances-in-Architectural-Geometry. Springer · Succar, B. (2009) “Building information modelling framework: A research and delivery foundation for industry stakeholders.” Automation in Construction. 18. pp.357-375. · Cerovsek, T. (2011) “A review and outlook for a ‘Building Information Model’ (BIM): A multi-standpoint framework for technological development.” Advanced engineering informatics. 25(2). pp.224-244. · Eastman, Chuck.2011. BIM Handbook: A Guide to Building Information Modeling. Hoboken:John Wiley and Sons Inc |
Referensi Pendukung |
1. Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | PORTOFOLIO Lingkungan Binaan Inovatif | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 4 | |
Kelompok | Lab Pemodelan Arsitektur & Perkotaan | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 6 | Ketersediaan | Yes, fully available |
Metode | Media | Blended / Campuran; Full online / Daring Penuh | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Pemodelan Arsitektur & Perkotaan | Prasyarat |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Portofolio Lingkungan Binaan Inovatif adalah mata kuliah wajib dalam lingkup pemodelan arsitektur dan perkotaan yang diajarkan di semester 6 dengan bobot 4 SKS.
Mata kuliah ini bertujuan untuk menambah pemahaman dan pengalaman mahasiswa dalam proses perancangan dengan memanfaatkan teknologi digital untuk mengatasi berbagai masalah lingkungan binaan, perkotaan, kawasan, dsb. Mata kuliah ini akan mendukung capaian pembelajaran lulusan dalam melakukan inovasi desain arsitektur untuk memecahkan masalah melalui pemikiran kritis dan kreatif berbasis riset desain yang komprehensif.
Portofolio menuntut mahasiswa untuk belajar secara mandiri berbasis kasus nyata yang ditemukan di lapangan. Dalam melakukan kegiatan mandiri ini mahasiswa dapat melakukan kegiatan perancangan, penelitian desain, lokakarya desain maupun beragam kegiatan lapangan lain yang melibatkan proses prancangan sepanjang telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan program studi. Pada pelaksanaannya, mahasiswa dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan melalui belajar dari program studi sendiri, dari prodi lain di dalam perguruan tinggi sendiri ataupun di perguruan tinggi lain, atau program, atau aktivitas pembelajaran lain. Durasi pembelajaran dihitung ekuivalensinya sesuai dengan kredit yang disyaratkan.
Pada proses pengambilan mata kuliah dilakukan pembimbingan oleh dosen pengampu, modul-modul pembelajaran yang bersifat penyegaran untuk topik terkait site planning dan urban desain, workshop-workshop terkait prinsip dan implementasi teknologi digital dalam perancangan lingkungan binaan serta presentasi hasil/ kolokium antar peserta. Produk akhir perkuliahan yaitu berupa laporan perancangan yang dapat menunjukkan penyelesain topik secara komprehensif. Asesmen dilakukan melalui asesmen formatif selama proses pembimbingan dan sumatif melalui presentasi sesuai dengan capaian pembelajaran mata kuliah dan student performance criteria yang disyaratkan.
Mahasiswa diharapkan terlah memiliki pengetahuan tentang Lansekap dan Humanosfer sebelum mengikuti mata kuliah ini. |
3. Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
06 | Mampu menerjemahkan semangat inovasi desain arsitektur untuk memecahkan masalah melalui pemikiran kritis, kreatif dan estetis berbasis riset desain yang komprehensi desain | 6.1 | Mahasiswa mampu mengidentifikasi berbagai masalah lingkungan binaan dan memberikan penilaian kritis terhadap kondisi perencanaan kawasan yang ada |
6.2 | Mahasiswa dapat melakukan analisis dan evaluasi terhadap perencanaan kawasan dalam konteks lingkungan dan sosial | ||
6.4 | Mahasiswa mampu memanfaatkan digital teknologi sebagai pendekatan untuk melakukan proses analisis dan penyelesaian desain | ||
6.2 | Mahasiswa dapat menawarkan solusi untuk memecahkan masalah lingkungan binaan yang kompleks dengan menerapkan pemikiran kritis serta inovatif melalui gagasan desain |
5. Additional Information |
6. Students Performance Criteria KAAB |
09. Research and Analysis: Ability to identify problems and propose appropriate solutions based on understanding of research and analysis methodologies of collected data from relevant precedents, theories, and social phenomena.
10. Site Planning: Ability to analyze and evaluate social context and environmental factors of the site and apply in site planning including exterior space design. 15. Architecture and Urban planning: Abiity to understand the principles of urban planning, to critically assess existing urban plans and relevant issues to apply in architectural design. 20. Application of Digital Technology: Understanding of the utilization and application of various digital technologies in design process. |
7. Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Pemikiran Desain & Kreatifitas / Design thinking & creativity |
design thinking; isu desain; lingkungan binaan, pemanfaatan teknologi; pemikiran kreatif; riset desain | |
analysis; digital technology; problem identification; research; site planning, urban design; urban planning | |
Referensi Utama | Berry, S., Lowndes, V. and Trovati, M. (2017) Guide to Computational Modelling for Decision Processes: Theory, Algorithms, Techniques and Applications. Springer International Publishing (Simulation Foundations, Methods and Applications). Available at: https://books.google.co.id/books?id=IveqDgAAQBAJ.
Newton, P. W., Hampson, K. D. and Drogemuller, R. M. (2009) Technology, design and process innovation in the built environment, Technology, Design and Process Innovation in the Built Environment. doi: 10.4324/9780203928325. Robinson, D. (2012) Computer modelling for sustainable urban design: Physical principles, methods and applications, Computer Modelling for Sustainable Urban Design: Physical Principles, Methods and Applications. doi: 10.4324/9781849775403. |
Referensi Pendukung | Crooks, A. et al. (2018) Agent-Based Modelling and Geographical Information Systems: A Practical Primer. SAGE Publications (Spatial Analytics and GIS). Available at: https://books.google.co.id/books?id=ZPl6DwAAQBAJ.
Hensen, J. L. M. and Lamberts, R. (201 |
1. Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Adicita Evaluasi Kinerja Bangunan dan Simulasi | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 4 | |
Kelompok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 6 | Ketersediaan | Yes, fully available |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Prasyarat | Lulus Studio Desain 3 (DS 3) |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Mata kuliah Adicita Evaluasi Kinerja Bangunan dan Simulasi dalam kurikulum 2020 diberikan kepada mahasiswa semester 6 dengan bobot 4 kredit. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah breadth yang termasuk program kampus merdeka, yang ditempuh dengan prasyarat lulus Studio Desain 3. Sebagai program kampus merdeka, mata kuliah ini dapat diekivalensi dengan aktivitas mahasiswa diluar kampus sepanjang dapat dibuktikan mampu mencapai capaian pembelajaran yang dituju dengan memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen sesuai mata kuliah, durasi sesuai sks dan lulus asesmen. Asesmen kelulusan mata kuliah dilakukan sesuai SPC. Sebagai mata kuliah Adicita, maka mata kuliah ini dijalankan dengan metode pembelajaran utama lokakarya terkait beberapa bahan kajian Building Performance Evaluation and Simulation, dilanjutkan dengan tahapan pendalaman bahan kajian. Tahap pendalaman dilaksanakan dengan melalui kajian kasus yang dipilih mahasiswa menyesuaikan dengan minat masing-masing mahasiswa dengan dibimbing oleh dosen pada bidangnya.
Mata kuliah Adicita Evaluasi Kinerja Bangunan dan Simulasi ( Breadth – Building Performance Evaluation and Simulation) ini bertujuan untuk membekali mahasiswa mampu melakukan evaluasi keberlanjutan dan asesmen risiko bangunan serta mampu mensimulasikan kinerja bangunan baik pada tahap perancangan desain bangunan maupun tahap operasional bangunan. Mampu mengevaluasi/ mensimulasikan keandalan fungsi bangunan, keandalan lingkungan bangunan, keandalan ekonomi bangunan. Mampu melakukan Building performance simulation (BPS)/ Mampu mensimulasikan kinerja bangunan, Post Occupancy Evaluation (POE), dan Green Building Concept. |
3. Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
07 | Mampu menyebarluaskan gagasan desain arsitektur pada masyarakat, serta mensimulasikan/ memodelkan informasi dan kinerja bangunan dan menyajikannya dalam dokumentasi proyek arsitektur profesional yang komprehensif. | 7.1. | Dapat memahami Sick Building Syndrome (SBS) |
7.2 | Mampu mengevaluasi keandalan fungsi bangunan, yang terdiri dari kinerja kenyamanan bangunan, kinerja kemudahan bangunan, kinerja kesehatan (well-being pengguna) bangunan bangunan, kinerja keselamatan bangunan. | ||
7.3 | Mampu mengevaluasi keandalan lingkungan bangunan, meliputi konsumsi energi bangunan, regenerative architecture, self sustain building. | ||
7.4 | Mampu mengevaluasi keandalan ekonomi bangunan meliputi kinerja operasional dan kemudahan perawatan bangunan, adaptabilitas bangunan, kelayakan ekonomi bangunan. | ||
7.5 | Mampu mengevaluasi Building Safety and Security | ||
08 | Mampu mempertanggungjawabkan gagasan desain secara kritis dan argumentatif sebagai upaya menciptakan nilai tambah berbasis analisis keberlanjutan dan asesmen risiko | 8.1 | Dapat memahami prinsip building performance management dan Life cycle assesment. |
8.2 | Mampu mensimulasikan kinerja bangunan (Building performance simulation) meliputi prinsip kinerja spasial, thermal, lighting, acoustic, indoor air quality, energi management dan metode aplikasi system kontrol lingkungan. | ||
8.3 | Mampu mengevaluasi kinerja bangunan berbasis Post Occupancy Evaluation (POE) dan Green Building Concept. |
5. Additional Information |
CPL 7. menyasar kemampuan SPC 12, 14, 18
CPL 8. menyasar kemampuan SPC 6, 18
|
6. Students Performance Criteria KAAB |
06. Sustainable Architecture and Urbanism Understanding of principles of sustainable architecture and urban planning for appropriate application of natural and artificial resources, and the preservation of historical and cultural resources.
12. Safety and Fire Protection: Ability to design a building based on the principles of safety, fire protection, and egress. 14. Design of Adaptive Reuse: Ability to define conceptual design strategy of adaptive reuse to design renovation of building in response to issues such as evolving social, environmental values, and sense of places. 18. Environment Control Systems: Understanding of the basic principles of thermal, light, acoustic, indoor air quality, energy management and the application method of the environment control system. |
7. Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Desain arsitektur/ architectural design; Teknologi Kontrol Lingkungan/ Environmental Control Technologies; Kinerja, pemodelan dan integrasi bangunan (Building performance, modelling and integration) |
simulasi kinerja bangunan, analisis keberlanjutan dan analisis risiko. | |
sustainable architecture, safety, adaptive reuse, enviromental control system. | |
Referensi Utama | Federal Facilities Council, (2001) , Learning from our Buildings: A State of the Practice Summary of Post-Occupancy Evaluation, National Academy Press Washington, D.C. http://en.bookfi.org/book/834975
Jan L.M. Hendem and Roberto L. (Ed), (2011), Building Performance Simulation for Design and Operation, Spon Press, Taylor & Francis Group, USA. Preiser, W; Nasar, J, (2008), Assessing Building Performance: Its Evolution from Post-Occupancy Evaluation, Archnet-IJAR, International Journal of Architectural Research, Volume 2 –Issue 1 (84-99), http://www.researchgate.net/profile/Jack_Nasar/publication/26503570_Assessing_Building_Performance_Its_Evolution_from_Post-Occupancy_Evaluation/file/60b7d51c8b0408b175.pdf Zimring, C & Rashid, M (2010), Facility Performance Evaluation (FPE), http://www.wbdg.org/resources/fpe.php Goldstein, Walter E, Sick Building Syndrome and Related Illness: Prevention and Remediation of Mold Contamination http://en.bookfi.org/book/1106737U.S. Green Building Council (USGBC), LEED Reference Guide for Green Building Design and Construction http://en.bookfi.org/book/1394558 Carroon, Jean and Moe, Richard, Sustainable Preservation: Greening Existing Buildings, http://en.bookfi.org/book/1386974 |
Referensi Pendukung |
1. Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Inkuiri dan Riset Arsitektural | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 2 | |
Kelompok | Lab Reka Rupa & Ruang | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 6 | Ketersediaan | Yes, fully available |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Reka Rupa & Ruang | Prasyarat | Co Requisite ke Bahasa Indonesia dan Kritik Arsitektur semester 8 |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Mata kuliah ini akan memberikan pengetahuan terkait penelitian bidang arsitektur, bagaimana bersikap kritis terhadap isu-isu arsitektural dan non arsitektural dan memformulasikannya kepada pertanyaan-pertanyaan kritis untuk ditindaklanjuti ke dalam penelitian arsitektur. Selain itu pengetahuan terkait metode penelitian juga akan disampaikan melalui materi yang terkait teori-teori metode penelitian kualitatif dan kuantitatif, prosedur dan teknik pelaksanaannya, serta strategi analisis data yang dapat dilakukan. Dalam pelaksanaannya mahasiswa akan diajak melihat semesta penelitian arsitektur, kemudian mencoba menetapkan permasalahan-permasalahan bidang arsitektur terkini untuk membuat prediksi atas solusi masalah tersebut yang disusun melalui sebuah rencana penelitian yang berkesesuaian. |
3. Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
06 | Mampu menerjemahkan semangat inovasi desain arsitektur untuk memecahkan masalah melalui pemikiran kritis, kreatif dan estetis berbasis riset desain yang komprehensi desain | ||
5. Additional Information |
6. Students Performance Criteria KAAB |
09. Research and Analysis: Ability to identify problems and propose appropriate solutions based on understanding of research and analysis methodologies of collected data from relevant precedents, theories, and social phenomena. |
7. Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Pemikiran Desain & Kreatifitas / Design thinking & creativity |
Permasalahan arsitektur, metodologi penelitian | |
Identify problem & research and analysis method | |
Referensi Utama | Groat, L and Wang, D. (2002). Architectural Research Method. John Wiley & Sons. |
Referensi Pendukung |
TAHUN KEEMPAT
1. Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Studio Desain Arsitektur 3 | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 8 | |
Kelompok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 7 | Ketersediaan | |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Teknologi & Kinerja Bangunan | Prasyarat | Prerequisite: DS 4 dan portfolio |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Architectural Design Studio 3 diselenggarakan pada semester 7 dan ditujukan untuk mendukung pembelajaran kepada mahasiswa agar mampu mendesain bangunan dengan fungsi, struktur dan infrastruktur yang kompleks. Perancangan didekati secara khusus dengan pendekatan performance based design dan berfakus pada aplikasi teknologi maju dengan melibatkan proses pengujian dan evaluasi kinerja bangunan pada aspek kesehatan, kenyamanan dan keselamatan serta kinerja keberlanjutan.
Pembelajaran dilakukan dengan experiential learning berupa Design Technology Expose yang menuntut intensitas ekspose desain secara mendalam dan menunjukkan pula kemampuan evaluasi simulatif menuntut ketuntasan pada kompetensi kinerja bangunan dan skill menggunakan software yang bersesuaian. Dengan studio ini mahasiswa mendapat kemampuan sebagai berikut: 1. Menyusun rancangan proses desain dengan pendekatan performance based design untuk kasus bangunan yang harus desain. 2. Merumuskan permasalahan desain berdasarkan isu konteks lingkungan makro, meso dan keberlanjutan dan merumuskannya ke dalam variabel, parameter dan indikator kinerja bangunan yang ditargetkan dengan obyek bangunan dengan fungsi, struktur dan infrastruktur yang kompleks dan sekaligus merancang cara mengujinya. 3. Mengembangkan alternatif baru rancangan bangunan dalam sitenya sebagai manifestasi penyelesaian masalah kinerja bangunan yang akan di capai dan membuktikannya keberhasilan bangunannya. |
3. Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
5 | Mampu menyajikan hasil desain profesional yang tuntas ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan desain, keserbacakupan tinjauan konteks, gagasan konsep fundamental yang kokoh, dan rekayasa teknologi bangunan yang handal dan penyajian yang komprehensif | 5.1 | Mahasiswa dapat menyusun rancangan proses desain dengan pendekatan performance based design untuk kasus bangunan.
Sub CPMK: |
5.1.1. | Mahasiswa memahami metoda dan berfikir dalam proses desain dengan pendekatan “performance based design | ||
5.1.2. | Mahasiswa dapat merancang skenario kerja dan prosedur desain performance based design pada kasus yang harus diselesaikan dan mempresentasikan dalam media yang relevan secara transparan. | ||
5.1.3 | Mahasiswa dapat mengkomunikasikan ide gagasan secara efektif | ||
6 | Mampu menerjemahkan semangat inovasi desain arsitektur untuk memecahkan masalah melalui pemikiran kritis, kreatif dan estetis berbasis riset desain yang komprehensi desain | 6.1 | Mahasiswa dapat merumuskan permasalahan desain berdasarkan isu konteks lingkungan makro dan mesonya dan merumuskannya ke dalam variabel, parameter dan indikator kinerja bangunan yang ditargetkan dengan obyek bangunan dengan fungsi, struktur dan infrastruktur yang kompleks dan sekaligus merancang cara mengujinya.
Sub CPMK: |
6.1.1 | Mahasiswa paham tentang isu non arsitektural yang relevan dengan konteks baik global atau konteks spasial meso, keberlanjutan dan teknologi maju dan dapat melakukan analisis evaluatif serta sintesis untuk secara koheren digunakan untuk merumuskan variabel, parameter, indikator kinerja bangunan kasusnya dan dapat melakukan analitikal evaluatif berdasarkan indikator performance based desain yang ditargetkan pada kasusnya | ||
6.1.2 | Kemampuan komunikasi yang efektif untuk mentransparansikan ide gagasannya | ||
7 | Mampu menyebarluaskan gagasan desain arsitektur pada masyarakat, serta mensimulasikan/ memodelkan informasi dan kinerja bangunan dan menyajikannya dalam dokumentasi proyek arsitektur profesional yang komprehensif; | 7.1 | Mahasiswa dapat mengembangkan alternatif baru rancangan bangunan dalam sitenya sebagai manifestasi penyelesaian masalah kinerja bangunan yang akan di capai dan membuktikannya keberhasilan bangunannya.
Sub CPMK: |
7.1.1 | Mahasiswa dapat menghasilkan alternatif baru gagasan konsepsual desain bangunan yang memuat teknologi maju untuk mencapai kinerja bangunan yang ditargetkan dengan menyajikan tranparansi nalar logis dibalik usulannya berdasarkan referensi yang layak menja | ||
7.1.2 | Kemampuan komunikasi yang efektif untuk mentransparansikan ide gagasannya | ||
8 | Mampu mempertanggungjawabkan gagasan desain secara kritis dan argumentatif sebagai upaya menciptakan nilai tambah berbasis analisis keberlanjutan | 8.1 | Mahasiswa dapat merumuskan Isu non arsitektural yang relevan dengan konteks baik global atau konteks spasial meso, keberlanjutan dan teknologi maju secara koheren untuk menjadi latar belakang variabel kinerja bangunan kasusnya . |
8.2 | Mahasiswa dapat mendesain secara komprehensif alternatif desain bangunan dan komponennya yang bernilai tambah pada keberlanjutan yang didasarkan pada rumuskan pengetahuan terhadap state of the art variabel design, presedent teknologi maju yang relevan dengan keberlanjutan, konteks problem desainnya | ||
8.3 | Mahasiswa dapat melakukan analisis evaluatif kinerja bangunan hasil desainnya secara komprehensif dengan pendekatan logik normatif sesuai target kinerja berkelanjutan permasalahan umumnya dan melakukan uji kinerja bangunan simulatif pada aspek yang ditekankan |
5. Additional Information |
6. Students Performance Criteria KAAB |
06. Sustainable Architecture and Urbanism Understanding of principles of sustainable architecture and urban planning for appropriate application of natural and artificial resources, and the preservation of historical and cultural resources.
07. Architectural Communication: Ability to express architectural ideas by design phases using diverse media such as oral, writing, sketch, drawing, model effectively chosen to different circumstances and audiences. (using English language in some design projects) 08. Form and Spatial Organization: Ability to understand the basic principles of 2D and 3D forms and design, architectural composition and to apply such principles to generate creative forms and spaces. 12. Safety and Fire Protection: Ability to design a building based on the principles of safety, fire protection, and egress. 13. Integration of Building Systems in Design: Ability to understand and integrate building systems such as structure, building envelop, mechanical and electrical services in design projects. 16. Comprehensive Design: Ability to design on the basis of program’s educational objectives; identifying problems and propose solutions, and to produce drawings and design documents in variety of formats (thesis, reports, panels) throughout design stages. 17. Principles of Building Structure and Structural System: Understanding of principles of forces, fundamental theories and various systems of building structure and their application in design. 18. Environment Control Systems: Understanding of the basic principles of thermal, light, acoustic, indoor air quality, energy management and the application method of the environment control system. 20. Application of Digital Technology: Understanding of the utilization and application of various digital technologies in design process. 26. BuildingCodesandRegulations: Understanding of building codes and regulations related to public safety, property rights, design, construction and practice, and of the legal responsibility and liability of architects. |
7. Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Desain arsitektur/ architectural design; Struktur dan Bentuk/ Structure and form; Teknologi Kontrol Lingkungan/ Environmental Control Technologies; Kinerja, pemodelan dan integrasi bangunan/ Building performance, modelling and integration) |
desain dengan ketajaman analisis permasalahan desain, keserbacakupan tinjauan konteks, gagasan konsep fundamental yang kokoh, dan rekayasa teknologi ;inovasi desain arsitektur untuk memecahkan masalah melalui pemikiran kritis, kreatif dan estetis | |
Sustainable Architecture; Architectural Communication; Form and Spatial Organization; Research and Analysis: Ability to identify problems and propose appropriate solutions; Safety and Fire Protection; Integration of Building Systems in Design, Environmental control | |
Referensi Utama | Wolfgang FE Preiser, Jacquiline C Vischer, 2005, Assessing Building Performance, Elsevier, Singapore
Varis Bokalders, Maria Block, 2010, The Whole Building Handbook How to Design Healthty, Efficient and Sustainable Buildings Ernst Neufert, …, Architect’s Data, Blackwell Science, GBCI, 2018, Panduan Teknis Perangkat Penilaian Bangunan Hijau untuk Bangunan Baru, GBCI, Jakarta GBCI, 2018, Panduan Teknis Perangkat Penilaian Bangunan Hijau untuk Gedung Terbangun, GBCI, Jakarta GBCI, 2018, Panduan Teknis Perangkat Penilaian Bangunan Hijau untuk Interior, GBCI, Jakarta GBCI, 2018, Panduan Teknis Perangkat Penilaian Bangunan Hijau untuk kawasan, GBCI, Jakarta Dean Herwagen, 2004, Passive and Active Environmental Controls: Informing The Schematic Designing of Buildings, Mc Graw Hill, Singapore, ISBN 007-250173-1 Lechner, Norbert, 2007, Heating, Cooling: Metode Desain untuk Arsitektur, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, ISBN 978-979-769-127-1 Stein, Benjamin et all, 2011, Mechanical and electrical Equipment for Building, Eleven Edition, , John Wiley &Son.Inc, Canada. Schodek, D. (1999). Struktur. 2nd Ed. Alih bahasa: Ir. Bambang Suryoatmono. Editor: Djadja Sibagdja. Jakarta: Erlangga. Peraturan: Undang-Undang dan SNI yang relevan |
Referensi Pendukung |
1. Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Adicita Permukiman dan Perkotaan | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 4 | |
Kelompok | Lab Pemodelan Arsitektur & Perkotaan | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 7 | Ketersediaan | Yes, fully available |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Lab Pemodelan Arsitektur & Perkotaan | Prasyarat |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Mata kuliah ini diselenggarakan di semester 7. Breadth atau dipadankan dengan Adicita (pengayaan, pendalaman) adalah kegiatan belajar mahasiswa secara mandiri (independent study) untuk memperkaya dan mengembangkan fokus berbasis minat mahasiswa (student centred). Mata kuliah ini bersifat wajib.
Pengetahuan yang dikembangkan adalah kemampuan memahami persoalan permukiman dan perkotaan secara luas, perencanaan yang terkait dengan skala mezo tersebut, dan mengembangkan pengetahuan pemodelan berbasis komputasi dan visualisasi data menjadi informasi yang berharga bagi perancangan. Kemampuan pendekatan sistem informasi yaitu mengumpulkan, mengelola dan mendistribusikan data menjadi keterampilan yang dieksplorasi dalam pembelajaran. Mahasiswa juga dikenalkan pada perangkat analisis spasial, Precint Information Modelling untuk menghasilkan luaran informasi yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan pada kawasan permukiman dan perkotaan termasuk di dalamnya adalah pemahaman peraturan bangunan dan kawasan.
Pada pelaksanaannya, mahasiswa dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan melalui belajar dari program studi sendiri, dari prodi lain di dalam perguruan tinggi sendiri ataupun di perguruan tinggi lain, atau program, atau aktivitas pembelajaran lain. Bentuk pembelajaran dapat berupa kelas yang didesain khusus untuk memperkaya dan mendalami sesuai topik, kelas daring, seminar, konferensi, diskusi, atau aktivitas lain sepanjang telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan program studi. Durasi studi dihitung ekivalensi sesuai kredit yang disyaratkan. Pada proses pengambilan mata kuliah dilakukan pembimbingan oleh dosen pengampu topik, kolokium antar peserta, dan diskusi refleksi. Produk akhir perkuliahan ini adalah berupa makalah ringkas yang menunjukkan keluasan dan kedalaman topik yang dipelajari, disertai studi kasus yang diangkat oleh mahasiswa, dan sertifikat kegiatan yang telah diikuti. Asesmen dilakukan melalui asesmen formatif selama proses pembimbingan dan sumatif melalui presentasi makalah sesuai dengan capaian pembelajaran mata kuliah dan student performance criteria yang disyaratkan. |
3. Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
06 | Mampu menerjemahkan semangat inovasi desain arsitektur untuk memecahkan masalah melalui pemikiran kritis, kreatif dan estetis berbasis riset desain yang komprehensi desain | 06.1 | Mampu melakukan eksplorasi wacana dan persoalan permukiman dan perkotaan dan menerangkan secara kritis dampaknya terhadap perancangan arsitektur dan kawasan |
06.2 | Mampu menyusun analisis preseden karya-karya arsitektur di skala kawasan permukiman dan atau perkotaan | ||
07 | Mampu menyebarluaskan gagasan desain arsitektur pada masyarakat, serta mensimulasikan/ memodelkan informasi dan kinerja bangunan dan menyajikannya dalam dokumentasi proyek arsitektur profesional yang komprehensif | 07.1 | Mampu menggali, mengelola, merunut, dan menyampaikan data yang relevan bagi analisis maupun pengembangan kawasan dalam rangka mencapai kualitas keberlanjutan dan merespons keduafaan |
07.2 | Mampu menyajikan visualisasi informasi persoalan dan peraturan terkait di skala kawasan baik untuk permukiman maupun perkotaan dengan peta dan diagram yang informatif | ||
10 | Menguasai prinsip kolaborasi antar bidang ilmu dan profesi dalam rangka menghasilkan lingkungan binaan berkuatitas yang mengutamakan keselamatan pengguna, inklusif, berkelanjutan, dan kelestarian alam. | 10.1 | Mampu menunjukkan peran beragam aktor yang berperan dalam proyek perancangan kawasan, termasuk peran bidang ilmu dan profesi dalam rangka menghasilkan lingkungan binaan berkuatitas yang mengutamakan keselamatan pengguna, inklusif, berkelanjutan, dan keles |
5. Additional Information |
6. Students Performance Criteria KAAB |
06. Sustainable Architecture and Urbanism Understanding of principles of sustainable architecture and urban planning for appropriate application of natural and artificial resources, and the preservation of historical and cultural resources.
13. Integration of Building Systems in Design: Ability to understand and integrate building systems such as structure, building envelop, mechanical and electrical services in design projects. 15. Architecture and Urban planning: Ability to understand the principles of urban planning, to critically assess existing urban plans and relevant issues to apply in architectural design. 20. Application of Digital Technology: Understanding of the utilization and application of various digital technologies in design process. 26. BuildingCodesandRegulations: Understanding of building codes and regulations related to public safety, property rights, design, construction and practice, and of the legal responsibility and liability of architects. |
7. Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Desain arsitektur/ architectural design; Kinerja, pemodelan dan integrasi bangunan/ Building performance, modelling and integration) |
Referensi Utama | |
Referensi Pendukung |
1. Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | PORTOFOLIO Archipreneurship | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | SAR74 | Bobot sks | 4 |
Kelompok | Komunikasi dan Bisnis Arsitektur | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 7 | Ketersediaan | Yes, fully available |
Metode | Lokakarya | Media | Blended / Campuran |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Komunikasi dan Bisnis Arsitektur | Prasyarat |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Mata kuliah PORTFOLIO (on Archi-preneurship) dalam Kurikulum Sarjana Arsitektur diberikan kepada mahasiswa semester 7 dengan bobot 4 sks. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib / wajib terbatas/pilihan yang ditempuh . Mata Kuliah ini bertujuan untuk mendukung Capaian Pembelajaran Lulusan berupa kemampuan untuk menerapkan karakter kepemimpinan dan keteladanan di masyarakat, membuat keputusan di lingkungan kerjanya serta berinovasi untuk mengembangkan kepeloporan desain arsitektural, serta mampu mempertanggungjawabkan gagasan desain secara kritis dan argumentatif sebagai upaya menciptakan nilai tambah berbasis analisis keberlanjutan dan asesmen risiko. Selain itu juga mampu menguasai prinsip dasar pengintegrasian nilai keislaman pada ranah desain dan arsitektur, menjabarkan dalam konsep yang kuat, menerjemahkan dengan penguasaan sistem teknologi arsitektural yang luas, pemikiran integratif dengan isu dan konteks, dan orientasi desain yang solutif. |
3. Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
03 | Mampu menerapkan karakter kepemimpinan dan keteladanan di masyarakat, membuat keputusan di lingkungan kerjanya serta berinovasi untuk mengembangkan kepeloporan desain arsitektural. | 3.1 | Mampu mengkomunikasikan proses pembelajaran dan hasil rancang bangun yang telah dihasilkan untuk membawa kepeloporan disiplin arsitektur melalui dokumentasi dan publikasi karya yang dapat menginspirasi masyarakat dan pengambil keputusan di lembaga publik. |
08 | Mampu mempertanggungjawabkan gagasan desain secara kritis dan argumentatif sebagai upaya menciptakan nilai tambah berbasis analisis keberlanjutan dan asesmen risiko | 8.1 | Mampu menyusun dokumen yang dapat dievaluasi secara kritis, baik dari sisi akademis ilmu arsitektur, dan disiplin terkait maupun kelayakan bisnis serta kelayakan ekomomi untuk bisa mendapatkan dukungan sumbedaya pada pembanguannya. |
09 | Menguasai prinsip dasar pengintegrasian nilai keislaman pada ranah desain dan arsitektur, menjabarkan dalam konsep yang kuat, menerjemahkan dengan penguasaan sistem teknologi arsitektural yang luas, pemikiran integratif dengan isu dan konteks, dan orientasi desain yang solutif. | 9.1 | Mampu menjelaskan bagaimana prinsip-prinsip keislamana menjadi bagian yang terintegrasi dalam desain, sistem bangunan serta proses pembiyaan dan pembangunan serta pengoperasian yang direncanakan. |
5. Additional Information |
Karya dalam PORTOFOLIO Archipreneurship dapat berupa karya yang telah dihasilkan dalam masa studi sebelumnya dan dapat merupakan hasil kerja bersama dalam keterlibatan praktek profesi yang diikuti. Portofolio dikemas sebagai bagai dari pengembangan Branding atau image profesional mahasiswa yang terlibat. |
6. Students Performance Criteria KAAB |
07. Architectural Communication: Ability to express architectural ideas by design phases using diverse media such as oral, writing, sketch, drawing, model effectively chosen to different circumstances and audiences. (using English language in some design projects).
13. Integration of Building Systems in Design: Ability to understand and integrate building systems such as structure, building envelop, mechanical and electrical services in design projects. 22. Building Construction and Construction Management: Understanding of project delivery methods and construction management to effectively facilitate physical, human, technical resources and budget. 24. Architects Role in Project Execution: Understanding of professional documents and design phases such as initial brief, schematic design, design development, construction document, and architect’s role in multi-disciplinary collaboration and reconciliation, construction cost estimation, design addendum, construction supervision, and building operation and maintenance. |
7.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | 1. Desain arsitektur/ architectural design |
2. Komunikasi visual/ visual communications | |
3. Desainpreneur & Archipreneur | |
Referensi Utama | Rybczynski, W. (2014) ‘Building the brand’, Architect. |
Referensi Pendukung | Williams, H. (2009) ‘Frank Gehry: “Don’t call me a starchitect”’, The Independent. |
1. Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Studio Akhir Desain Arsitektur | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | Bobot sks | 8 | |
Kelompok | Program Studi Sarjana Arsitektur | Sifat Pengambilan | Closed / Tertutup |
Semester Ke | 8 | Ketersediaan | No |
Metode | Media | Blended / Campuran | |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Program Studi Sarjana Arsitektur | Prasyarat | Lulus Semua MK Semester 1-7
BTAQ KKN |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Final Architecture Design Studio (FADS) yang dalam Bahasa Indonesia adalah Studio Akhir Desain Arsitektur (SADA) dirancang sebagai bagian dari sistem pembelajaran dan sekaligus evaluasi komprehensif kompetensi Sarjana di Kurikulum 2020. SADA bertujuan meningkatkan kompetensi merancang berbasis riset sesuai dengan keunggulan/ excellency yang akan dipilih. Artinya, mahasiswa diharapkan mempunyai keterampilan yang tinggi di ranah perancangan dengan melakukan riset atau kajian yang kuat untuk mematangkan rancangannya, sehingga menghasilkan rancangan yang komprehensif sesuai excellency.
Pada proses pembelajaran mahasiswa akan mengerjakan di studio secara terjadwal dan mandiri dalam kelompok pembimbingan. Dalam 1 kelompok pembimbingan akan terdiri dari 1 dosen sebagai lead supervisor yang disesuaikan dengan pilihan keunggulan mahasiswa dan 2 dosen sebagai co-supervisor dengan bidang keahlian yang berbeda, sehingga diharapkan menghasilkan rancangan yang komprehensif. Mahasiswa SADA memakai format produk akhir yang lazim dalam sebuah perancangan yaitu sebuah “narasi perancangan” – design report – namun bukan seperti format laporan penelitian. SADA juga merupakan proses asesmen akhir yang berbasis perancangan yaitu sebuah pameran dan bukan hanya berhenti pada “pendadaran”. Pendadaran SADA adalah bersifat internal dan merupakan verifikasi dan pembekalan agar pameran dapat optimal ketika dinilai oleh pihak eksternal. SADA juga menerapkan evaluasi dua siklus yaitu evaluasi internal dan evaluasi eksternal oleh juri yang juga mempengaruhi penilaian. SADA adalah asesmen komprehensif maka terdapat evaluasi komprehensif yang sangat menentukan dan membagi 2 tahapan besar proses SADA yaitu “conceptual design stage” atau tahapan pengembangan desain skematik dan “design development stage” atau tahapan pengembangan desain. |
3. Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
06 | Mampu menerjemahkan semangat inovasi desain arsitektur untuk memecahkan masalah melalui pemikiran kritis, kreatif dan estetis berbasis riset desain yang komprehensi desain | 06.1 | Mahasiswa dapat berpikir kritis dalam mengidentifikasi , mengusulkan solusi yang tepat berdasarkan pemahaman dalam metodologi penelitian dan data yang dikumpulkan dari preseden yang relevan, teori, dan fenomena sosial |
06.2 | Mahasiswa mampu mendesain ruang dan lingkungan sesuai dengan prinsip komposisi arsitektur yang baik, secara 2D maupun 3D dengan kreatif yang memperhatikan perilaku manusia dan hubungannya dengan ruang dan lingkungan, berdasarkan riset yang telah dilakukan. | ||
07 | Mampu menyebarluaskan gagasan desain arsitektur pada masyarakat, serta mensimulasikan/ memodelkan informasi dan kinerja bangunan dan menyajikannya dalam dokumentasi proyek arsitektur profesional yang komprehensif | 07.1 | Mahasiswa mampu berpikir secara komprehensif dan mendesain dengan kreatif , inovatif serta estetis berdasarkan hasil riset, mengusulkan solusi, serta menghasilkan gambar dan dokumen desain dalam sepanjang tahapan desain. |
07.2 | Mahasiswa mampu untuk memberikan solusi yang tepat dan aplikatif pada rancangan dan menuangkannya dalam gambar yang mengekspresikan ide-ide arsitektur dengan merancang menggunakan beragam media seperti lisan, tulisan, sketsa, gambar, serta mensimulasikan kinerja bangunan dalam rancangan arsitektur yang komprehensif | ||
07.3 | Mahasiswa mampu untuk mengekspresikan ide-ide arsitektur dengan merancang menggunakan beragam media seperti lisan, tulisan, sketsa, gambar, serta mensimulasikan kinerja bangunan dalam rancangan arsitektur yang komprehensif | ||
08 | Mampu mempertanggungjawabkan gagasan desain secara kritis dan argumentatif sebagai upaya menciptakan nilai tambah berbasis analisis keberlanjutan dan asesmen risiko | 08.1 | Mahasiswa dapat membuat rancangan yang terintegrasi dengan prinsip-prinsip bidang ilmu lain dengan kreatif dan komprensif sesuai excelency serta mempertanggungjawabkan desainnya |
08.2 | Mahasiswa dapat membuat rancangan yang memperhatikan kondisi lingkungan sekitar /iklim mikro ( sistem pengendalian lingkungan) dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar termal, cahaya, akustik, kualitas udara dalam ruangan dan manajemen energi , sehingga tercipta lingkungan yang berkelanjutan. | ||
08.3 | Mahasiswa dapat membuat rancangan yang terintegrasi antara fungsi, arsitektur ,struktur, infrastruktur, keselamatan dan keamanan bangunan dan bariier free desain yang sesuai dengan kondisi dan peraturan setempat serta berbasis pada lingkungan berkelanjutan dan asesmen resiko. |
5. Additional Information |
CPL 06 menyasar kemampuan SPC 09,05,08, 10
CPL 07 menyasar kemampuan SPC 16,07,01 CPL 10 menyasar kemampuan SPC 13,11,18,19,26 |
6. Students Performance Criteria KAAB |
01. Architecture, Science, Technology, and Fine Art: Understanding of mutual relationship between architecture, science, technology, and fine art.
05. Human behavior and Spaces: Understanding of applying principles and methodologies of relationship between physical environment and human behavior to the spatial design. 07. Architectural Communication: Ability to express architectural ideas by design phases using diverse media such as oral, writing, sketch, drawing, model effectively chosen to different circumstances and audiences. (using English language in some design projects) 08. Form and Spatial Organization: Ability to understand the basic principles of 2D and 3D forms and design, architectural composition and to apply such principles to generate creative forms and spaces. 09. Research and Analysis: Ability to identify problems and propose appropriate solutions based on understanding of research and analysis methodologies of collected data from relevant precedents, theories, and social phenomena. 10. Site Planning: Ability to analyze and evaluate social context and environmental factors of the site and apply in site planning including exterior space design. 11. Accessible Design: Ability to design a building to meet the various requirements of all user groups including people with disabilities for their accessibility and safety. 13. Integration of Building Systems in Design: Ability to understand and integrate building systems such as structure, building envelop, mechanical and electrical services in design projects. 16. Comprehensive Design: Ability to design on the basis of program’s educational objectives; identifying problems and propose solutions, and to produce drawings and design documents in variety of formats (thesis, reports, panels) throughout design stages. 18. Environment Control Systems: Understanding of the basic principles of thermal, light, acoustic, indoor air quality, energy management and the application method of the environment control system. 19. Building Service Systems: Understanding of the basic principles and the application method of appropriate building systems such as mechanical, electrical, data, and fire 26. Building Codes and Regulations: Understanding of building codes and regulations related to public safety, property rights, design, construction and practice, and of the legal responsibility and liability of architects. |
7.Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Pemikiran Desain & Kreatifitas / Design thinking & creativity; Desain arsitektur/ architectural design; Teknologi Kontrol Lingkungan/ Environmental Control Technologies; Kinerja, pemodelan dan integrasi bangunan/ Building performance, modelling and integration) |
Mahasiswa dapat membuat rancangan yang terintegrasi dengan prinsip-prinsip bidang ilmu lain dengan kreatif dan komprensif sesuai excelency rancangan sehingga menghasilkan lingkungan binaan berkuatitas yang mengutamakan keselamatan pengguna, inklusif, ber | |
Research and Analysis, Comprehensive Design, Integration of Building Systems in Design, Architectural Communication | |
Perlu menambah secara mandiri sumber informasi mengenai:
1. Informasi rinci terkait kondisi site dan peraturan setempat 2. Tipologi bangunan yang akan dirancang 3, Pendekatan bangunan yang akan digunakan |
|
Referensi Utama | 1. Cross, Nigel, 1984, Developments in Design Methodology, John Willey and Sons
2. Hegemen, Jamin, 2008, Thinking Behind Design, Associate Professor, Scholl of Design Carneige Mellon University 3. Hersberger, Robert, 1999, Architectural Programming and Predesign Manager, Mcgraw-Hill, New York 4. Jones, JC, 1978, Design Methods, Wiley-Interscience, London 5. Lasseau, Paul, 1980, Berpikir Gambar bagi Arsitek dan Perancang (terjemahan dari Graphic Thinking for Architects and Designers), ITB Bandung 6. Lawson, Bryan, 2007, Bagaimanan Cara Berpikir Desainer, Jalasutra, Yogyakarta (terjemahan dari Lawson, Bryan, 1980, How Designer Think) |
Referensi Pendukung |
1. Identitas Mata Kuliah | |||
Nama Mata Kuliah/Blok | Bahasa Indonesia dan Kritik Arsitektur | ||
Fakultas | Teknik Sipil dan Perencanaan | Program Studi | Sarjana Arsitektur |
Kode | SAR82 | Bobot sks | 2 |
Kelompok | Komunikasi dan Bisnis Arsitektur | Sifat Pengambilan | Open / Terbuka |
Semester Ke | 8 | Ketersediaan | Yes, fully available |
Metode | Seminar | Media | Blended / Campuran |
Rumpun Mata Kuliah/Blok | Komunikasi dan Bisnis Arsitektur | Prasyarat |
2. Deskripsi Mata Kuliah/Blok |
Mata kuliah Bahasa Indonesia & Architectural Criticism dalam Kurikulum Sarjana Arsitektur diberikan kepada mahasiswa semester 8 dengan bobot 2 sks. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib / wajib terbatas/pilihan yang ditempuh. Mata Kuliah ini bertujuan untuk mendukung Capaian Pembelajaran Lulusan berupa kemampuan untuk menunjukkan sikap ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa dengan menjalankan syariatnya dalam kehidupan sehari-hari, profesional dan menjunjung etika profesi dan etika Islam universal, serta mampu menunjukkan pandangan hidup inklusif, dapat bergaul di masyarakat global dengan tetap mempertahankan identitas keislaman dan keindonesiaan dan independensi profesi. |
3. Capaian Pembelajaran | |||
Kode CPL |
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
Kode CPMK | Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
01 | Mampu menunjukkan sikap ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa dengan menjalankan syariatnya dalam kehidupan sehari-hari, profesional dan menjunjung etika profesi dan etika Islam universal. | 1.1 | Mampu menerapkan hasil pembelajaran arsitektur sebagai bagian dari sikap ketakwaan untuk bersikap kritis dan mengungkap problem umat untuk kemudian menggagas solusi yang dikomunikasikan menggunakan bahasa tulis ilmiah dan representasi yang profesional. |
02 | Mampu menunjukkan pandangan hidup inklusif, dapat bergaul di masyarakat global dengan tetap mempertahankan identitas keislaman dan keindonesiaan dan independensi profesi. | 2.1 | Mampu menerapkan nilai dari ide arsitektur sebagai bagian dari solusi untuk problem umat manusia dan menyebarkan hasil pembelajaran dari diperolehnya solusi tersebut dalam bentuk karya ilmiah. |
5. Additional Information |
Mata Kuliah Bahasa Indonesia dan Kritik Arsitektur ini diaksanakan secara paralel dengan Studio Akhir Desain Arsitektur. Proses dan hasil penelusuran problem umat dan dihasilkannya solusi diformulasikan sebagai karya tulis ilmiah untuk dipublikasikan sebagai kontrubusi keilmuan untuk masyarakat luas. |
6. Students Performance Criteria KAAB |
07. Architectural Communication: Ability to express architectural ideas by design phases using diverse media such as oral, writing, sketch, drawing, model effectively chosen to different circumstances and audiences. (using English language in some design projects) |
7. Bahan Kajian dan Referensi Utama | |
Bahan Kajian | Bahasa Bidang Ilmu |
Referensi Utama | 1. The American Institute of Architects. Demkin, Joseph A.,ed. The Architect’s Handbook of Professional Practice. 14th ed.Hoboken: John Wiley & Sons,2008.
2. Katz, M. J. (2006) From research to manuscript: A guide to scientific writing, From Research to Manuscript: A Guide to Scientific Writing. doi: 10.1007/1-4020-4071-7. 3. Durant, A. (2016) How to Write Essays and Dissertations, How to Write Essays and Dissertations. doi: 10.4324/9781315835471. 4. Hidayat, A. 2020. Wastu Miruda Arsitektur Koprol: Sebuah Kritik Arsitektur. Omah Library: Banten, |
Referensi Pendukung | 1. ‘Encyclopedia of 20th-century architecture’ (2004) Choice Reviews Online. doi: 10.5860/choice.41-5626.
2. ‘Critical regionalism: architecture and identity in a globalized world’ (2004) Choice Reviews Online. doi: 10.5860/choice.41-4450. |