Program Studi Sarjana Arsitektur

Arsitektur UII selalu meningkatkan kualitas pendidikan dengan kurikulum terbaru yang menimbang model outcome based education (OBE), tren pendidikan arsitektur 4.0., kondisi kelaziman baru (new normal), dan program Meredka Belajar -Kampus Merdeka. Pembelajaran yang efektif namun menyenangkan adalah tujuan utama dari pembelajaran di Arsitektur UII. Generasi arsitek yang Tangguh dan adaptif untuk masa depan dapat disiapkan dengan bergabung di Arsitektur UII.
Di usia ke 33, Program Studi Arsitektur Program Sarjana dan Program Profesi Sarjana Universitas Islam Indonesia, mendapatkan Akreditasi Unggul pada bulan Juni 2020 oleh Badan Akreditasi Nasional melalui proses penyetaraan Peringkat Akreditasi Internasional dari Korea Architectural Accrediting Board (KAAB) sejak Januari 2020. Peringkat Akreditasi Unggul ini berlaku sampai Juni 2025, sedangkan akreditasi internasional KAAB berlaku sampai Januari 2026.
Raihan peringkat akreditasi ini sejalan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan arsitektur setara dan diakui negara-negara maju. Setelah mendapatkan Re-akreditasi ‘A’ dari BAN PT tahun 2019, Arsitektur UII melalui skema program pendidikan 4+1 tahun mendapatkan status akreditasi penuh enam tahun untuk periode 2020-2026 melalui Korea Architectural Accrediting Board (KAAB) di bawah Canberra Accord. Sebagai pionir pendidikan Arsitektur 4+1 di Indonesia telah mencapai level akreditasi internasional tertinggi.
Sebagai informasi, Canberra Accord adalah deklarasi kesetaraan global pada pendidikan professional arsitektur (substantial equivalency of professional degrees in architecture) yang diratifikasi oleh Amerika (NAAB), Australia (RAIA), Kanada (CACB-CCCA), Tiongkok (NBAA), Korea (KAAB), Meksico (COMAEA), dan Commonwealth Association atau Persemakmuran Inggris Raya (CAA). Canberra Accord ini juga diakui oleh Perserikatan Arsitek Dunia (UIA) dan UNESCO di bawah Charter for Architectural Education. Artinya, institusi Pendidikan yang mendapatkan akreditasi oleh salah satu lembaga di atas akan diakui secara global, baik untuk proses pendidikannya, penjaminan mutu pendidikan dan lulusan yang dihasilkan. Dengan cara ini, mahasiswa dan lulusan arsitektur UII mempunyai peluang untuk berkiprah secara internasional di seluruh dunia baik yang menggunakan sistem internasional (seperti Amerika) ataupun persemakmuran (Inggris Raya).
Untuk dapat memenuhi kesetaraan ini, maka pendidikan arsitektur lima tahun dengan pemenuhan kualitas tinggi dan penyediaan fasilitas bermutu adalah syarat utama. Jurusan Arsitektur UII telah memenuhi persyaratan itu dengan membuka skema pendidikan 4+1 dengan pelaksanaan Program Profesi Arsitek (PPAr) di tahun kelima sejak 2014. Program tersebut sebagai penyempurna program Sarjana Arsitektur sejak 1987 yang konsisten mendapatkan akreditasi tertinggi ‘A’ dari DIKTI sejak 2003. Beberapa fasilitas berstandar global antara lain studio 24 jam, perpustakaan 7 hari dalam seminggu dengan lebih dari 7.500 koleksi arsitektural cetak dan ribuan on-line terlanggan, studio di konsultan arsitek professional, International Program, international exchange-mobility, dan sebagainya. Dengan skema dan proses ini, mahasiswa arsitektur UII diarahkan melalui kurikulum dan sistem untuk menjadi arsitek professional dengan kualitas internasional.