Tag Archive for: Prospective Student

BE READY TO YOUR FIRST DAY AS MAHASISWA ARSITEKTUR UII

Dear our new students,

We are very glad to have all of you here, in our great family, Architecture UII! Congratulation to all of you for your success in our “hard entry” exam. Only very view of applicants are accepted in our department. This year we have 1 over 10 applicants who pass trough the wall! 

Now, you are our family already. Please do not take in personal what your senior have done to you in previous PESTA or PEKTA, my apologize for that old fashion way to welcome you. However, I believe that they does not meant to hurt you, only welcoming you in their own way. They will be your great partner afterward, I believe it.

In order to be success in your study, please beware of rules and orders of our department. Only hard worker will finish their study satisfactory. Department of Architecture UII has a long achievement in architectural education. We have great studio culture with all the facilities in order to make students to study well as well as have fun altogether. We make sure that all students needs are available here. For this reason there is no reason to be unsuccessful. Don’t be worry, we are here for you!

Please check your study news in: architecture. https://architecture.uii.ac.id, https://www.facebook.com/UII.Architecture, and https://www.facebook.com/arsitekturuii

Have a nice study!

 

Sorry, but nothing matched your search criteria. Please try again with some different keywords.

Mahasiswa S.Ars

Untuk dapat bergabung dengan kami, maka calon mahasiswa adalah lulusan sekolah menengah atas SMA, MA atau sekolah sederajad dengan potensi akademik yang baik dari jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), atau Bahasa. Calon mahasiswa harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Warga Negara Indonesia atau Warga Negara Asing yang mempunyai izin belajar (visa belajar)

2. Tidak buta warna total (buta warna sebagian/partial masih diperkenankan)

3. Lulus dari sekolah menengah atas atau sederajad (siswa kelas 12 SMA/MA diperkenankan untuk mengikuti test masuk UII)

Pendaftaran mahasiswa baru dapat dilakukan dengan berbagai mekanisme:

1. Jalur Cumputer Based Test (CBT), setiap hari Senin-Sabtu jam kerja

2. Jalur Paper Based Test (PBT), 6 kali dalam setahun

3. Jalur Prestasi Akademik, 6 kali dalam setahun

4. Jalur Prestasi Seni/Olah raga, 6 kali dalam setahun

5. Jalur Hafiz Al Quran. 6 kali dalam setahun

6. Jalur Mandiri, 6 kali dalam setahun

Untuk keterangan lebih lanjut pada: 

www.pmb.uii.ac.id

 

Mahasiswa M.Ars

  1. Jumlah Mahasiswa yang akan Direkrut

Jumlah mahasiswa atau peserta didik yang akan direkrut pada tahun pertama sebanyak 12 mahasiswa. Pada tahun kedua mahasiswa yang akan direkrut direncanakan bertambah menjadi 15 mahasiswa. Pada tahun ketiga akan merekrut 18 mahasiswa. Tahun keempat akan merekrut 20 mahasiswa dan tahun kelima akan merekrut 21 mahasiswa.

  1. Dukungan Kerjasama

Kerja sama yang ada saat ini dilakukan dengan perguruan tinggi luar negeri dan Instansi pemerintah. Kerjasama luar negeri dilaksanakan dengan University of Hawai’i at Manoa dan Raja Manggala University of Technology Thanyaburi yang dilakukan di Program Magister S-2. Kerja sama dengan University of Hawai’i yang sudah terlaksana saat ini dalam bentuk Master Credit Program (2 orang mahasiswa), sedangkan kerjasama dengan Raja manggala sudah sampai MoA dan implementasinya baru akan dilaksanakan dalam tahun 2013. Kerjasama dengan instansi pemerintah dilakukan dengan BMKG dalam bentuk peningkatan SDM dalam teknologi rekayasa kegempaan. Kerjasama dengan berbagai pihak senantiasa dikembangkan terus menerus, secara intensif maupun ekstensif. Dukungan kerja sama yang selama ini ada dan yang sedang dikembangkan tersebut dapat membantu pengembangan program Doktor ke depan utamanya dalam hal meningkatkan kualitas hasil penelitian mahasiswa sehingga dapat meningkatkan peran pendidikan tinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

  1. Penggalangan Beasiswa untuk Mahasiswa yang Tidak Mampu secara Ekonomi

Penggalangan beasiswa untuk calon peserta didik Program Studi Magister Arsitektur UII dilakukan dengan kerjasama berbagai pihak. Penggalangan beasiswa dengan instansi Pemerintah melalui skema kerjasama yang dilakukan dengan Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) Sekjen Kemendikbud RI serta dengan skema beasiswa Dirjen Dikti Kemendikbud berupa program Beasiswa Pendidikan Pasca Sarjana (BPPS) maupun Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) sebagai calon dosen yang nantinya peserta didik setelah lulus diwajibkan untuk melakukan pengabdian sebagai dosen selama (n+1).

Why Architecture?

Why do you desire to become an architect? Have you been building with legos since you were two? Did a counselor suggest it to you because of  a strong interest and skill in mathematics and art? Or are there other reasons? Aspiring architects cite love of drawing, creating and designing, desire to make a difference in the community, aptitude for mathematics and science, or a connection to a family member in the profession. Whatever your reason, are you suited to become an architect? (Wadrep, 2006)

Runutan pertanyaan  yang dikutip dari Buku “Becoming an Architect:A Guide to Carrers in Design ” karya Lee W Waldrep merupakan pertanyaan awal untuk meyakinkan diri kita di masa sebelum menempuh pendidikan arsitektur yang nantinya akan menghantar kita sebagai seorang berprofesi arsitek. Apapun yang melatar belakangi anda menempuh pendidikan arsitektur pada tujuannya adalah anda harus menyiapkan kecakapan anda menjadi seorang arsitek yang kreatif, responsif, objektif dan berdedikasi.

Arsitektur adalah sebuah ungkapan bentuk fisik yang merupakan ‘transformasi spiritual’ dari kekacauan menuju keteraturan, kegelapan menuju cahaya, dan ruang menjadi tempat. Interpretasi ini merupakan representasi bahwa arsitektur adalah disiplin ilmu yang kaitannya menciptakan solusi-solusi terbaik untuk fenomena yang digejalakan dunia. Arsitektur mendorong para arsitek untuk mampu menelaah dengan jeli terhadap gejala tersebut.

Dalam konteks umum, arsitektur mencoba untuk merumuskan permasalahan melalui desain / perancangan yakni merancang ruang untuk manusia melangsungkan kehidupannya, manusia melakukan aktifitas bekerja, bermain, berkolaborasi, belajar dll. Perancangan tersebut berawal dari skala hunian, gedung bertingkat hingga tata ruang kota. Lingkup arsitektur yang sangat luas dan identik dengan merancang bangunan, tidak lantas dapat dimaknai bahwa arsitektur hanya mempertimbangkan aspek fungsional bangunan saja. Arsitektur justru mendorong setiap arsitek mampu untuk merancang dengan menitik beratkan kompleksitas dalam aspek kehidupan manusia, sistem ekologi, ekonomi dan teknologi.

Kontributor: Arini Yuliandari W

Becoming (Student) in Architecture

How to becoming an architecture student? Bagaimana ‘rasanya’ menjadi mahasiswa Arsitektur? 

Barangkali itu adalah sebuah pertanyaan awal yang akan muncul dibenak calon mahasiswa Arsitektur (mungkin diseluruh dunia). Pertanyaan itu muncul karena menjadi mahasiswa Arsitektur ternyata menimbulkan perubahan signifikan yang dirasakan oleh mahasiswa utamanya di awal tahun perkuliahan mereka. Ada perubahan besar dari cara belajar SMA/SMK dan di perguruan tinggi utamanya di displin ilmu arsitektur. 

Menjadi mahasiswa arsitektur tidak sekedar berarti mempersiapkan diri untuk mengikuti sebuah proses pembelajaran ilmu arsitektur di perkuliahan. Namun juga disertai dengan keberanian untuk bersikap cenderung lebih progresif dalam menemukan gagasan-gagasan kreatif baru dalam mengembangkan ilmu arsitektur. Bahkan, menjadi seorang mahasiswa arsitektur dapat diartikan harus berani kreatif dengan melakukan berbagai eksplorasi untuk melepas kekangan kreatifitas serta mampu mempelajari ‘semua disiplin ilmu’ (transdiciplinary).

Dalam perkuliahan ilmu arsitektur, sebuah proses pembelajaran dan pemahaman ilmu akan jauh berbeda dengan proses di SMA/SMK. Perkuliahan ilmu arsitektur akan lebih menitik beratkan kemampuan dalam memahami pemikiran teoritis arsitektur yang telah ada sebelumnya untuk diungkapkan dan diinterpretasi kembali (understanding). Selain itu, mahasiswa arsitektur juga didorong untuk memiliki kemampuan dalam menelaah dan menganalisa dan menerapkannya dalam desain arsitektur (kemampuan ability) secara sensitif dan responsif. Kemampuan-kemampuan tersebut utamanya bertujuan untuk memberikan kemampuan mahasiswa arsitektur dalam menciptakan proses berpikir perancangan.

Kontributor: Arini Yuliandari

Supports for Academic Living

Finding Dormitory, Mencari Tempat Kost

Jika anda calon mahasiswa yang sudah menentukan untuk menempuh studi perkuliahan di Universitas Islam Indonesia, langkah selanjutnya yang harus turut direncanakan dengan baik adalah mencari kost / asrama. Kost yang berfungsi sebagai tempat tinggal sementara pengganti rumah utamanya sangat diperlukan umumnya bagi mahasiswa yang berasal dari luar kota Jogja.

 

Tetapi anda tidak perlu khawatir sebab disekitaran kawasan Kampus Universitas Islam Indonesia telah banyak didirikan bangunan berfungsi sebagai kost khususnya untuk mahasiswa dan mahasiswi. Meskipun kuantitas kost kini sangat memadahi namun ada baiknya kita harus cermat dalam menentukkan kost kita nantinya. Tidak bisa dipungkiri bahwasanya produktifitas kita dalam perkuliahan akan cukup bergantung dengan kualitas kenyamanan kost kita.

 

Aspek-aspek yang harus dipertimbangkan dalam menentukan kost diantaranya adalah

 Jarak antara letak kost dengan kampus

 

Jarak harus dipertimbangkan kaitannya dengan keefisienan bagi kita untuk memanfaatkan waktu dan biaya transportasi. Pemanfaatan waktu perkuliahan mungkin akan sangat berbeda dengan masa sekolah. Aktifitas kuliah akan cukup menyita waktu kita ditambah dengan adanya kegiatan lain diluar perkuliahan. Oleh karena itu, ada baiknya bagi kita menentukan letak kost yang dekat dengan kampus yang juga akan cenderung hemat dalam biaya transportasi.

 

2.     Biaya kost

 

Menentukan kost sebaiknya tidak bergantung pada kuantitas biayanya, tetapi fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan. Biaya kost yang terlalu tinggi akan menambah beban biaya yang harus kita keluarkan selain biaya kuliah. Jadi mengapa tidak memilih yang sesuai dengan kebutuhan kita saja bukan?

 

3.     Fasilitas kamar mandi

 

Letak kamar mandi di suatu kost menjadi pertimbangan utama bagi mahasiswa putri. Kamar mandi biasanya difasilitasi pada kost dengan dua tipe. Tipe pertama adalah kamar mandi yang terfasilitasi di dalam kamar kost (privat) sedangkan untuk tipe kedua adalah kamar mandi yang terletak di luar kamar (komunal). Jika anda ingin memilih tipe pertama, korelasinya adalah anda harus sangat menjaga kebersihan kamar mandi anda karena udara kamar mandi akan langsung masuk menuju kamar anda. Untuk tipe yang kedua biasanya harga yang ditawarkan cenderung lebih murah namun anda akan bergantian menggunakan kamar mandi dengan teman kost anda.

 

4.     Fasilitas parkir kendaraan dan garasi

 

Untuk pertimbangan keamanan dalam menyimpan atau meletakkan kendaraan milik kita, kebutuhan fasilitas ini menjadi sangat penting.

 

5.     Fasilitas ruang tamu

 

Fasilitas ini sangat diperlukan meninjau kita sebagai mahasiswa gemar untuk berkumpul santai, diharuskannya kerja kolaboratif dalam mengerjakan tugas kelompok dll. Oleh karena itu jika tersedianya fasilitas ini, akan dimungkinkan terjadi interaksi yang lebih nyaman.

 

6.     Jam malam

 

Jam malam disini perlu diperhatikan utamanya pada kemungkinan bagi kita untuk pulang ke kost di atas standar waktu kost antara jam 9 hingga 10 malam. Kadang sebuah tempat kost memberlakukan peraturan ini dengan ketat. Kuliah di Arsitektur kadang menuntut mahasiswa untuk melakukan kegiatan ekstrakurikuler atau mengerjakan tugas bersama (kelompok) yang dilakukan hingga malam hari maka hal ini perlu dikomunikasikan dengan induk semang/penjaga kost

 

7.    Pemilik atau penjaga kost

 

Penjaga kost atau akrab kita sebut sebagai Bapak/Ibu Kost ini adalah pengganti peran orang tua kita dalam menjaga kita selama dikost. Jika dalam suatu kost terdapat Bapak/Ibu Kost maka dalam berperilaku kita akan jauh lebih nyaman.

 

8.     Teman kost

 

Teman kost disini dimaksudkan bukan teman kost nantinya, namun teman kost yang sebelumnya sudah saling mengenal dan secara bersama-sama mencari kost dengan anda. Biasanya ini akan mempermudah bagi anda untuk beradaptasi nantinya.

 

9.     Sistem keamanan

 

Sistem keamanan akan bervariasi mulai dari pagar hingga satpam. Namun tentunya akan berpengaruh pada biaya yang harus dikeluarkan.

 

Mencari kost bukanlah hal sulit jika kita sudah mempertimbangkan aspek-aspek tersebut secara matang. Sedangkan untuk mendapatkan informasi-informasi tersebut anda bisa memastikan kepada kakak angkatan anda yang telah kost terlebih dahulu. Setelah itu anda bisa memastikannya melalui visual survey. Selamat mencari Kost!

 

 

Perkiraan Biaya

Untuk studi di Jurusan Arsitektur memang tidak murah. Terdapat biaya-biaya ekstra yang semuanya untuk pembelajaran seperti pembelian buku teks, cetak mencetak karya desain Anda, komputer (Anda butuh komputer yang cukup handal untuk CAD misalnya), serta komunikasi (internet). Di bawah terdapat ilustrasi pembiayaan yang dapat dipakai sebagai gambaran biaya studi setiap bulannya. Namun perlu diperhatikan bahwa angka di bawah ini tidak mengikat karena akan sangat tergantung gaya hidup dan intensitas kuliah mahasiswa yang bersangkutan.


 

Pengeluaran Semester 1 Semester 2 Semester 3 Semester 4 Semester 5 Semester 6 Semester 7 Semester 8
PENGELUARAN AKADEMIK                
SPP (akan berubah-ubah sesuai dengan peraturan Universitas)   15,275,000   9,765,000   9,765,000   5,303,000
                 
                 
Magang / Karya Tulis Ilmiah           500,000    
Tugas Akhir               900,000
KKN             1,200,000  
BIAYA-BIAYA PRIBADI                
Pembelian Buku 200,000 300,000 300,000 400,000 400,000 400,000 400,000 500,000
Foto kopi materi 50,000 100,000 100,000 200,000 200,000 200,000 200,000 300,000
Cetak mencetak 200,000 200,000 350,000 350,000 400,000 500,000 400,000 1,000,000
Model / maket  250,000 250,000 250,000 250,000 400,000 400,000 400,000 400,000
Beli komputer / pemeliharaan 10,000,000 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000
Koneksi internet / komunikasi 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000
Kost 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000
Biaya Hidup dan transportasi 4,500,000 4,500,000 4,500,000 4,500,000 4,500,000 4,500,000 4,500,000 4,500,000
Total Pengeluaran per Semester (Rp) 17,900,000 23,725,000 8,600,000 18,565,000 9,000,000 19,365,000 10,200,000 16,003,000
Estimasi Pengeluaran per Bulan (dalam Rp) 2,983,333 3,954,167 1,433,333 3,094,167 1,500,000 3,227,500 1,700,000 2,667,167
                 
      Total Perkiraan Biaya Studi non SPP dan Catur Dharma Rp.  123,358,000

Jogja “EduCity”

Jogja “Educity” atau lebih familiar bagi kita untuk menyebutnya sebagai Jogja kota pelajar, kota pendidikan, university city, universitaetstadt, adalah sebuah nama, julukan, sebutan atau bahkan beberapa diantara kita (utamanya wong Jogja) tentunya menjadikan ini sebagai suatu penghargaan. Betapa tidak, rasa bangga terhadap julukan ini dirasakan sebagai tolak ukur pencapaian peningkatan kualitas akademik dan kuantitas sarana pendidikan di Kota Jogja. Dari segi kualitas, Kota Jogja dipandang telah mampu menjaminkan mutu pendidikan bagi para calon pelajar yang ingin menimba ilmu di kota ini. Korelasinya adalah Jogja unggul dalam daftar peringkat kualitas pendidikan di Indonesia. Tidak dielakkan lagi besarnya jumlah ilmuwan dan cendekiawan yang telah dihasilkan oleh kota ini. Sedangkan dari segi kuantitas, berdirinya sarana-sarana pendidikan dari pra sekolah, sekolah hingga perguruan tinggi (swasta dan negeri) telah saling berkompetitif di Kota Jogja. Dikutip dari BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2009/2010 bahwasanya jumlah perguruan tinggi swasta saja di Kota Jogja telah mencapai hingga 67 dengan jumlah mahasiswa terdaftar mencapai 53.275 orang. Salah satu perguruan tinggi swasta yang turut mendukung aktifitas pendidikan tersebut tentu saja adalah Universitas Islam Indonesia (UII). Universitas Islam Indonesia (UII) yang telah dirintis sejak 8 Juli 1945 turut dianggap sebagai pelopor tumbuh kembangnya aktifitas pendidikan di kota ini.

Julukan berharga yang telah digelarkan sejak tahun 60-an ini, tidaklah bisa dipungkiri bahwasanya telah memberikan pengaruh bak medan magnet bagi para calon penimba ilmu dari lingkup regional bahkan internasional. Mereka yang berkeinginan untuk menimba ilmu dari segala penjuru, cenderung telah menempatkan Kota Jogja kedalam daftar salah satu kota sasaran pendidikan mereka. Disisi lain, Kota Jogja selain sebagai kota pendidikan melainkan juga sebagai kota pariwisata, kota seni dan budaya, kota kreatif dan kota gudeg turut mendorong kekuatan ‘magnetik’ bagi para calon pendatang. Keberagaman yang dimiliki kota ini menjadikan Jogja mampu memberi khasanah yang demokratis yang memungkinkan terjadinya keterbukaan berekspresi untuk setiap cendekiawan, aktor kreatif dan masyarakat.

Jadi, ketika Anda bergabung dengan Arsitektur UII, Anda juga akan menjadi bagian dari “wong Jogja”. Menjadi orang Jogja berarti pula menjadi warga intelektual yang berdedikasi tinggi dan berkualitas, warga yang demokratis, kreatif dan bersahaja. 

 

 

 

 

Transfer Policy

Secara umum sampai saat ini Jurusan Arsitektur belum menerima mahasiswa pindahan secara langsung. Namun demikian, apabila ada mahasiswa dari universitas lain yang berminat untuk masuk ke Jurusan Arsitektur, maka tetap harus melalui pola seleksi mahasiswa baru. Apabila telah diterima, maka dimungkinkan adanya transfer kredit sepanjang memenuhi kriteria umum yaitu kesamaan jenjang (S1) dan jenjang akreditasi (A) serta substansi kurikulumnya.