Kunjungan Mahasiswa National University of Singapore Ke dan Perpustakaan Mohamad Hatta UII Yogyakarta

Pada tanggal 21 Februari 2012, pukul 14.30 WIB rombongan mahasiswa dari National University of Singapore jurusan Arsitektur berkunjung ke Museum dan Perpustakaan Mohamad Hatta, Universitas Islam Indonesia. Kurang lebih 25 mahasiswa tahun pertama dipimpin oleh Assistant Prof. Dr. Imran bin Tajudeen dan Assistant Prof. Dr. Chang Jiat Hwee turut serta dalam kunjungan tersebut. Dalam acara itu, mahasiswa disambut dan didampingi oleh Dr.-Ing. Ilya F. Maharika, IAI selaku Ketua Jurusan Arsitektur UII, Ir. Revianto Budi Santosa, M.Arch. IAI, dan beberapa perwakilan mahasiswa jurusan Arsitektur UII. Awal kegiatan dimulai dengan Bapak Ilya menjelaskan tentang maket dan foto-foto Gedung Muhammad Hatta, dalam acara itu banyak mahasiswa yang menyatakan kekaguman dan kesenangannya ketika berkunjung ke UII, dan banyak juga pertanyaan yang dilontarkan tentang awal mula pembangunan gedung Mohamad Hatta. Dilanjutkan dengan acara makan siang bersama di lantai 4, dalam acara tersebut Pak Imran selaku Pemimpin rombongan menyerahkan kenang-kenangan berupa Kumpulan Portofolio Desain Mahasiswa NUS, dan buku yang disusun oleh mahasiswa NUS. Ketua Jurusan Arsitektur UII, pun menyambut dengan hangat serta berterima kasih atas kenang-kenangan tersebut dan berharap kunjungan NUS ke Gedung Muhammad Hatta dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai budaya di Yogyakarta pada umumnya dan budaya serta suasana sekitar UII pada khususnya.

 

Pagi hari sebelumnya, rombongan juga mengunjungi Kotagede dimana mereka dipandu dan diberi kuliah pengantar oleh Pak Revi. Kunjungan NUS berlanjut untuk melihat-lihat dan mengunjungi Museum di lantai basement dan Candi Kimpulan di tengah Gedung Mohamad Hatta. Rombongan NUS sangat tertarik pada Candi yang ditemukan ketika pembangunan gedung berlangsung. Pak Revi, dosen Arsitektur UII yang juga sebagai salah satu perancang museum juga memaparkan tentang bagaimana candi ditemukan dan seluk beluk sejarah candi Kimpulan. Tidak hanya candi yang menarik perhatian rombongan NUS, tetapi juga penjelasan detail mengenai sejarah yang disampaikan Bapak Revianto. Tentunya hal ini akan sangat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan lebih lanjut mengenai budaya dan sejarah benda bersejarah.

Fadila

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply