Tag Archive for: Events

#1st AAA Series Lecture Programme

Sorry, but nothing matched your search criteria. Please try again with some different keywords.

#38 KuE: “Arsitektur Indies”

#37 KuE: “Pantura”

#36 KuE: “Presentasi Visi 3 Kabupaten”

 

Seminar Week dan Preparatory Lecture Series Tugas Akhir Arsitektur Semester Ganjil 2013/2014

Seminar Week

Dalam rangka memperiapkan Tugas Akhir Arsitektur Semester Ganjil 2013/2014, panitia Tugas Akhir menyelenggarakan Seminar Week dan Preparatory Lecture Series.

Seminar Week akan diisi oleh Pusat Studi. Peserta Tugas Akhir wajib mengikuti minimal 3 sesi Seminar Week, dibuktikan dengan presensi kehadiran. Mahasiswa calon peserta Studio Perancangan Arsitektur 7 dan Karya Tulis Ilmiah disarankan untuk mengikuti Seminar Week. Berikut jadwal Seminar Week :

SUSBEC

Dr. Ir. H. Sugini, MT., IAI.

Jum’at  6 Sept 2013, pukul 09.00-11.00, Ruang II/9

CITAR

Ir. Revianto B. Santosa, M.Arch.

Jum’at  6 Sept 2013, pukul 13.00-15.00, Ruang II/9

CIBTEC

Ir. H. Supriyanta, M.Si.

Senin 9 Sept 2013, pukul 09.00-11.00, Ruang II/9

C_GUS

Maria Adriani ST., MUDD.

Senin 9 Sept 2013, pukul 13.00-15.00, Ruang II/9

CREATE

Ir. Ahmad Saifudin Mutaqi, MT.

Selasa   10 Sept 2013, pukul 09.00-11.00, Ruang II/9

CSD

Dr. Ing. Ilya Fadjar Maharika, IAI

Kamis    12 Sept 2013, pukul 10.30-12.00, Ruang II/9

 


Preparatory Lecture Series

Preparatory Lecture Series akan diisi oleh Dosen Jurusan Arsitektur. Peserta Tugas Akhir wajib mengikuti semua sesi Preparatory Lecture Series, dibuktikan dengan presensi kehadiran. Berikut jadwal Preparatory Lecture Series:

 

Design Thinking

Dr. Ir. H. Sugini, MT., IAI.

Rabu 11 Sept 2013, pukul  09.00-11.00, Ruang II/9

Academic Writing

Ir. Hastuti Saptorini, MA.

Rabu 11 Sept 2013, pukul 13.00-15.00, Ruang II/9

Architectural Presentation

Dr. Ing. Ir.  Ilya Fajar Maharika, MA.

Kamis 12 Sept 2013, pukul 09.00-10.30, Ruang II/9

 

#34 KuE Programme: Ir. Jatmika Adi Suryabrata, MSc, Ph.D

KuE Programme yang ke 34 kali ini bertemakan “Green Design: Practical Design Aplication” oleh Ir. Jatmika Adi Suryabrata, MSc, Ph.D. Akan diselenggarakan pada hari senin, 13 mei 2013, pukul 08.00 sampai dengan selesei di Auditorium FTSP. Dengan banyaknya pengalaman yang beliau miliki, akan semakin banyak wacana yang akan kita dapatkan dalam KuE kali ini, terutama dalam hal menjawab permasalahan tentang Green Design yang sedang berkembang saat ini. Kuliah Umum ini terbuka untuk umum dan WAJIB untuk mahasiswa semester 4.

B-MEX #03 (Building Material Exposition 03) : Kerjasama Jurusan Arsitektur UII dengan Mortar Utama

B-MEX atau Building Material Exposition adalah kegiatan kuliah umum dan pameran bahan bangunan yang bertujuan memberikan pemahaman luas dan mempertajam wawasan tentang teknologi bahan bangunan. B-MEX telah menjadi agenda tetap Jurusan Arsitektur yang wajib diikuti oleh mahasiswa peserta mata kuliah tertentu.

Untuk B-MEX #03 pada Semester Ganjil 2012 ini Jurusan Arsitektur UII mengundang perusahaan Mortar Utama untuk membangun kerjasama dalam upaya memberikan pengetahuan dan wawasan teori maupun praktek aplikasi produk-produk bahan bangunan dari perusahaan Mortar Utama. Laboratorium Teknologi Bangunan yang melingkupi bidang keteknologian memfasilitasi kegiatan kerjasama ini.

B-MEX #03 ini ditujukan tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga mengundang peran serta pengguna MU, dengan agenda kegiatan sebagai berikut:

 

  • B-MEX Internal

B-MEX #03 Internal berupa Kuliah Umum tentang Produk MU untuk Solusi Dinding, Solusi Lantai, Solusi Perekat Keramik, Solusi Khusus dan Bata Ringan Primacon. Kuliah umum ini wajib diikuti oleh mahasiswa peserta mata kuliah Konstruksi dan Bahan Bangunan, Perancangan 05, dan Struktur Bangunan Lanjut 2.

B-MEX #03 Internal Diselenggarakan pada :

Hari : Senin, 3 Desember 2012

Pukul : 08.00 – 11.00

Tempat : Auditorium, Lantai 3, Gedung Muhammad Natsir (Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII).

 

  • B-MEX Eksternal

B-MEX #03 Eksternal selain untuk pengenalan produk MU oleh Team MU kepada calon pengguna MU, juga untuk diskusi dan berbagi pengalaman dalam aplikasi produk oleh para pengguna MU (arsitek, kontraktor). Acara B-MEX Eksternal ini wajib diikuti oleh Mahasiswa PPArs UII, dan para asisten mata kuliah di Jurusan Arsitektur UII.

B-MEX #03 Eksternal Diselenggarakan pada :

Hari : Selasa, 4 Desember 2012

Pukul : 08.00 – 11.00

Tempat : Ruang Sidang Teknik Sipil, Lantai 1 Sayap Timur, Gedung Muhammad Natsir (Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII).

 

  • Workshop Training Pelaksana Bangunan

Kegiatan ini sebagai pembekalan dan pemberdayaan komunitas pengguna bahan bangunan produksi Mortar Utama untuk produk Semen MU dan Primacon AAC Block.

Workshop ini diselenggarakan pada :

Hari : Rabu, 5 Desember 2012

Pukul : 08.00 – 12.00

Tempat : Bengkel Laboratorium Teknologi Bangunan Jurusan Arsitektur UII

#5 KuE! Programme: Ir. Supriyanta, MSi.

Sekali lagi, Jurusan menyelenggarakan Kuliah Umum yang dikemas dalam KuE! Programme. Kali ini Perancangan Arsitektur 3 lah yang menjadi target utama KuE! dengan mengundang Bapak Ir. Surpiyanta, M.Si. yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Laboratorium Perancangan Jurusan Arsitektur. Kuliah Umum ini diselenggarakan Sabtu, 9 Oktober 2010, 08.00 – 10.00 WIB, di Auditorium FTSP UII dan bertemakan “Struktur dan Konstruksi Bangunan di Lahan Berkontur” yang diharapkan akan sangat bermanfaat bagi perancangan bangunan gedung yang merespon kondisi alami. Kuliah ini terbuka untuk umum walau diprioritaskan untuk para mahasiswa Perancangan Arsitektur 3 tahun ini.

#KuE Programme: Visual Survey Dan Pemetaan

Fase pertama, M.Zamzam Fauzanafi dengan Sensing of the City-nya telah menggambarkan proses research visual melalui metoda kreatif walking with video. Walking with video diinterpretasi oleh beliau sebagai metoda riset secara visual yang dilakukan dengan cara berjalan atau berkeliling menggunakan kendaraan menyusuri kota sembari didokumentasikan melalui video. Pendokumentasian melalui video dalam konteks ini adalah merasakan fenomena bukan sekedar mematakan yang nantinya justru menjadi bias. Pada dasarnya dalam riset ini, terdapat tiga metoda yang digunakan diantaranya adalah berjalan dengan mendokumentasikan fenomena kota melalui video, mengikuti film tour yang juga merupakan tour wisata dan mewawancarai kaum minoritas secara kultural.
Dalam topik Sensing of the City diangkat sub topik yang berjudul (Un-Scene City) yang merupakan upaya untuk menggambarkan realitas kota yang (mungkin) dapat berbanding terbalik dengan apa yang diimajinasikan dalam film. Yang paling menarik adalah kemampuan  M.Zamzam Fauzanafi dalam menjabarkan dualisme realita kehidupan dalam Kota London dengan representasi imajinatif Kota London (Un-Scene City) melalui film Notting Hill. Film Notting hill yang dibintangi oleh Julia Robert dan Hugh Grant telah mampu mengimajinasikan kota London sebagai kota yang romantis dan didominasi kultur barat saja. Namun disisi lain, realitas Kota London utamanya Notting Hill justru terepresentasikan sebagai daerah yang multikultur.
Untuk topik kedua, M.Zamzam Fauzanafi menyajikan representatif Kota melalui riset kampung Kliteran, Klitren Yogyakarta. Riset yang dilakukan oleh ………….. berjudul krasan ini menggambarkan kehidupan dan tatanan sosial dalam lingkup kampung ditengah kota. Riset antroplogi ini dilakukan kaitannya melalui Relasi Emphatetic dan Relasi Embodic. Relasi Emphatetic dibangun melalui survey secara bersama dengan subjek (orang yang tinggal di lokasi riset) untuk mendokumentasikan melalui video terkait fenomena kampung sesuai apa yang dirasakan oleh subjek. Selanjutnya video akan diputar kembali dihadapan subjek untuk membuka percakapan deskriptif dan analisis ringan (video elicitation). Sedangkan Relasi Embodic dibangun melalui proses peneliti melibatkan diri dalam kehidupan di kampung secara langsung. Gambaran utama dari riset ini adalah tingkat kenyamanan penduduk yang cenderung tetap ingin menghuni kampung ini meskipun lengkap dengan kompleksitas problematika dan potensinya.

Pada fase kedua, Judul Green Map dipilih oleh…………. untuk merepresentasikan cara kreatif pemetaan yang tidak hanya dilakukan dari “tampak atas” saja. Aspek yang paling potensial adalah keterbukaan kemungkinan bahwa siapapun dapat membuat peta hijau (green map) ini. Tahapan-tahapan yang melatarbelakangi pemetaan ini adalah ketika melakukan visual survey selanjutanya ditemukan point of interest maka dapat dimemorikan melalui media GreenMap. Dengan kata lain, peta menjadi media pendokumentasian untuk suatu pengalaman.
GreenMap yang pertama kali dipelopori oleh…………… unggul karena kemampuannya memudahkan proses pemetaan melalui icon-icon sebagai penanda. Menurut…………….., GreenMap yang paling efektif adalah peta yang dibuat oleh para masyarakat yang wilayahnya akan dipetakan. GreenMap tidak harus merepresentasikan kekompleksan tetapi bergantung potensi menarik yang ingin diinformasikan. Pada prinsipnya, Green Map dapat dibuat oleh siapapun, dapat dibuat dimanapun, dapat dibaca dimanapun dan dapat digunakan untuk apapun.

Ditulis oleh : Arini Yuliandari

IAI Examination