Tag Archive for: Enrolled Student

Proses Pembelajaran PPArs

Rentang kurikulum PPArs terdiri dari dua semester atau satu tahun dengan skema kurikulum sebagai berikut:

 

Sorry, but nothing matched your search criteria. Please try again with some different keywords.

Sistem Pembelajaran M.Ars

 

  1. Metode dan Bentuk Pembelajaran yang Diadopsi

Strategi pendidikan bertumpu pada kurikuler dan ko-kurikulum. Kurikulum berdasarkan kredit semester dan bertumpu pada hard curriculum maupun soft curriculum dan bentuk hidden curriculum. Kurikulum terdiri dari 72 SKS yang terbagi dalam 32 SKS dengan metoda perkuliahan; 25 SKS dengan metoda studio riset yang terbagi dalam pembelajaran pra thesis sebagai persiapan thesis termasuk riset untuk thesis itu sendiri termasuk proposal, dan penulisan thesisnya; 5 SKS dalam bentuk pembelajaran seminar dan 10 SKS dalam bentuk pembelajaran yang ditujukan untuk menghasilkan karya ilmiah.Pendekatan pembelajaran adalah student centre learning yang berpusat pada mahasiswa. Metoda dan teknik yang dikembangkan dalam pembelajaran yang dipilih agar tujuan pembelajaran hard skill dan softskill tercapai secara efektif. Rancangan Pembelajaran di desain sehingga proses pembelajaran interaktif, holistik, integratif dan ilmiah serta tetap berdasarkan pada konteks dan tema aktual secara kolaboratif.

Untuk kepentingan tercapainya tujuan pembelajaran maka dosen pengampu baik secara mandiri atau kolaboratif harus menyusun Course Outline (Garis Besar Perencanaan pembelajaran dan Satuan Acara Perkuliahan (COSAP) sesuai dengan format baku UII. Dalam format tersebut telah tercantum capaian pembelajaran mata kuliah, indikator capaian pembelajaran (kemampuan akhir pembelajaran), topik dan bahan kajian serta referensi yang relevan dengan dengan indikator capaian, time line dan tugas-tugas mahasiswa yang harus dikerjakan serta metoda penilaian. Dalam COSAP juga termuat peta konsep pembelajaran yang menjamin tujuan pembelajaran tercapai secara efektif.

  1. Cara Mengembangkan Suasana dan Interaksi Akademik dan Perilaku Kecendekiawanan

Untuk mengembangkan suasana dan interaksi akademik, maka kegiatan pembelajaran tidak hanya penyampaian perkuliahan satu arah dari dosen, tetapi juga dikembangkan aktivitas diskusi dan presentasi di kelas, workshop baik di studio riset ataupun di laboratorium dan kuliah/riset lapangan.Rancangan pembelajaran kajian dapat berbasis pada kasus (cases based learning) dan atau proyek (project based learning), dan atau problem (problem based learning).Selain kegiatan off line, kuliah juga dilakukan secara online. Namun demikian rancangan tersebut harus sudah didesain di awal. Sesuai dengan aturan yang ada maka kegiatan online class activities tidak melebihi 40% jam pertemuan.Sebagai konsekuensi strategi dan metode serta teknik yang dipilih maka ragam media akan meliputi semua media yang dibutuhkan dalam aktivitas offline dan online class activities antara lain seperti: kelas dan perlengkapannya (mulai dari whiteboard hingga LCD dan komputer) hingga media online termasuk jaringan internet dan sebagainya.Penilaian kelulusan berdasarkan sistem penilaian acuan Normal (PAN) atau penilaian acuan Patokan (PAP) dengan komponen penilaian yang disesuaikan pada indikator capaian kompetensi dengan teknik pengamatan test dan non test yang relevan. Sesuai dengan misi dan visi Universitas, Fakultas dan Jurusan, serta menyetarakan dengan CP dalam SNPT maka tujuan pendidikan di Jurusan Arsitektur dalam mendirikan Magister Arsitektur diformulasikan untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai kecakapan yang sesuai dengan capaian pembelajaran.

  1. Rancangan Proses Pembelajaran yang Terkait dengan Penelitian Mahasiswa pada Tugas Akhir

Proses pembelajaran pada program magister Arsitektur dirancang secara sinergis dimulai dengan pengenalan terhadap metodologi riset arsitektur berdasarkan bahan kajian Magister Arsitektur UII yang terdiri dari Metodologi (A), Substansi (B), dan tesis (C) yang menjadi dasar untuk menentukan nama mata kuliah, studio, dan tesis. Dengan rancangan seperti ini yang didukung dengan proses publikasi karya baik nasional maupun internasional yang diwajibkan untuk masing-masing mahasiswa, diharapkan mahasiswa dapat berproses dalam penelitian tesis sejak awal proses perkuliahan dan memperkaya pendalaman riset dan/atau tema terkait penelitian tesis tersebut.

  1. Rancangan Proses Pembelajaran yang Terkait dengan Pengabdian pada Masyarakat

Kurikulum Magister Arsitektur terdiri dari kelompok metodologis dan substansi. Mata kuliah kelompok substansi meliputi topik-topik Islamic Architectural (paradigma, teori, konsep dan teknologi serta studi kasus/model), Sustainable Architeture (Paradigma teori konsep dan teknologi serta studi kasus/model), Architecture for all (Paradigma, teori, konsep dan teknologi serta studi kasus/model) dan  Nusantara Architecture (Paradigma, teori, konsep dan teknologi serta studi kasus/model). Pembelajaran studi kasus dilakukan antara lain kasus-kasus di masyarakat dengan pembelajaran case based learning dengan skema pengabdian pada masyarakat.

  1. Sistem/ Pola Pembelajaran yang Dapat Mengantarkan Lulusan Mampu Membuat Karya Ilmiah/ Nyata Layak Publikasi

Khusus untuk capaian kompetensi pembuatan karya ilmiah yang layak dipublikasikan di tingkat nasional dan internasional maka semua mata kuliah pra thesis yang berupa studio riset harus memuat komponen penilaian produk berupa naskah yang siap dikirim ke jurnal nasional dan jurnal internasional dengan Bahasa Inggris. Pada mata kuliah publikasi, akan diantar oleh kuliah umum dari pengampu pakar dan diadakan workshop untuk mematangkan naskah hasil riset di pratesis dalam format jurnal yang disasar. Dengan kompetensi ini maka diharapkan mahasiswa akan mampu untuk mempublikasikan hasil riset thesisnya dalam jurnal yang distandarkan. Untuk memperkuat kemampuan mahasiswa membuat karya ilmiah, Magister Arsitektur UII membantu mahasiswa untuk mengirim karya ilmiah mereka ke seminar atau konferensi nasional atau internasional di sepanjang tahun proses belajar. Hal tersebut didukung oleh program Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII yang secara rutin menyelenggarakan seminar nasional secara tahunan Innovation in Built Environment (IBE) dan seminar internasional dalam jangka waktu dua tahunan International Conference on Sustainable Built Environment (ICSBE). Dengan cukup tingginya peluang publikasi tersebut, perlu dipahami materi Standar Penulisan untuk Publikasi Internasional yang akan diterapkan dalam pengaturan proses dan produk perkuliahan seperti contoh berikut:

Responsible research publication: International standards for authors

  • The research being reported should have been conducted in an ethical and responsible manner and should comply with all relevant legislation.

  • Researchers should present their results clearly, honestly, and without fabrication, falsification or inappropriate data manipulation.

  • Researchers should strive to describe their methods clearly and unambiguously so that their findings can be confirmed by others.

  • Researchers should adhere to publication requirements that submitted work is original, is not plagiarised, and has not been published elsewhere.

  • Authors should take collective responsibility for submitted and published work.

  • The authorship of research publications should accurately reflect individuals’ contributions to the work and its reporting.

  • Funding sources and relevant conflicts of interest should be disclosed.

Sumber: A position statement developed at the 2nd World Conference on Research Integrity, Singapore, July 22-24, 2010  Elizabeth Wager & Sabine Kleinert.

 

  1.  Sistem Pembobotan dan Beban Belajar

Beban belajar berdasar pada satuan kredit semester. Mahasiswa dinyatakan lulus bila telah menyelesaikan 72 SKS. Satu SKS setara dengan 160 menit kegiatan belajar per minggu/pertemuan dengan jumlah minggu/pertemuan persemester adalah 14 kali ditambah 2 kali pertemuan ujian sehingga jumlah efektif pertemuan pembelajaran adalah 16 kali dalam satu semester. Secara rinci beban kerja kegiatan pembelajaran 1 SKS,  dirancang sebagai berikut:

  1. Pembelajaran kuliah: setiap pertemuan/minggu mahasiswa akan mengalokasikan waktu 50 menit untuk tatap muka, 50 menit tugas terstruktur dan 60 tugas mandiri.

  2. Pembelajaran seminar: mahasiswa mengalokasikan waktu sebanyak 100 menit perminggu dan kegiatan belajar mandiri 60 menit perminggu.

  3. Pembelajaran Riset, praktikum baik laboratorium (eksperimen/simulasi) dan lapangan: mahasiswa mengalokasikan waktu 160 menit perminggunya.

Nama mata kuliah dan pembobotan selama empat semester di Program Studi Magister Arsitektur UII dapat dijabarkan dalam Tabel berikut.

Tabel: Nama Mata Kuliah dan Bobot dalam 4 Semester

  1. Sistem Penilaian Pembelajaran dan Tata Cara Pelaporan Penilaian

Sistem penilaian pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian mengacu pada peraturan tentang Penyelenggaraan Pendidikan Pascasarjana. Evaluasi meliputi evaluasi kelulusan mata kuliah, evaluasi kelulusan program. Evaluasi penilaian mata kuliah berdasarkan sistem penilaian acuan Normal (PAN) atau penilaian acuan Patokan (PAP) dengan komponen penilaian yang disesuaikan pada indikator capaian kompetensi dengan teknik pengamatan test dan non test yang relevan. Evaluasi mata kuliah dilakukan dua kali dalam satu semester. Penilaian hasil belajar dinyatakan dalam bentuk huruf yang masing masing memiliki harkat sebagai berikut:

Tata cara pelaporan penilaian dilakukan dengan mekanisme Kartu Hasil Studi (KHS) dan evaluasi akhir studi.

Ketentuan Umum Mahasiswa

 

Ketentuan Umum Mahasiswa Arsitektur

 

Kurikulum 2013: Tugas Akhir, Studio Perancangan 7 dan Karya Tulis Ilmiah

Seiring dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk mencapai taraf kompetensi yang setara internasional maka Tugas Akhir Kesarjanaan diupayakan merupakan sebuah produk yang serbacakup (komprehensif) yang mengekspresikan kedalaman riset dan ketrampilan perancangan. Untuk itu diperlukan sebuah rangkaian yang koheren dari mata kuliah sebelumnya terutama Studio Perancangan Arsitektur 7 dan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Pada kurikulum 2013 ini Tugas Akhir Sarjana dapat ditempuh dengan 2 jalur. (Lihat gambar skema tempuh Tugas Akhir Sarjana)

 

 

1. Merupakan satu kesatuan dengan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang dapat ditempuh di semester 6.

2. Merupakan satu kesatuan dengan Studio Perancangan Arsitektur 7 yang ditempuh di semester 7.

 

Jalur pertama (dari KTI) mensyaratkan konten KTI yang berbasis tema-tema pendekatan. Artinya, mahasiswa dapat mempersiapkan diri lebih awal dengan merencanakan substansi KTI sebagai sebuah “penjelajahan” teori dan metode perancangan yang nantinya dipakai di Tugas Akhir Sarjana. Konsultasikan hal ini dengan Dosen Pembimbing Akademik kalian untuk perencanaan studi yang lebih baik! Mahasiswa harus menunjukkan keunggulan karya KTInya (nilai A) untuk dapat diterima sebagai prasyarat Tugas Akhir Sarjana. Melalui jalur ini mahasiswa dapat “memilih” Dosen Pembimbing Tugas Akhir. Di sisi lain Dosen dapat membangun “Umbrella Project” atau penelitian bersama yang berfokus pada suatu aspek atau lokasi tertentu dan mengundang mahasiswa untuk mengikutinya sebagai bagian dari KTI dan kemudian dikembangkan menjadi Tugas Akhir.

 

Jalur kedua (dari STUPA 7) merupakan jalur yang dirancang secara “generik” oleh Kurikulum 2013. Artinya, apabila mahasiswa tidak berminat merancang KTI sebagai bagian dari Tugas Akhir Sarjana maka mahasiswa harus menempuhnya melalui STUPA 7. StuPA 7 dirancang untuk mengenalkan mahasiswa terhadap urban design (perancangan makro kawasan) yang dikerjakan secara kolaboratif dan berbasis upaya menggali potensi lokalitas tertentu. Karena bersifat generik maka dosen pembimbing antara StuPA 7 dan Tugas Akhir by default atau pada intinya adalah berbeda (Lihat diagram).

 

 

Bentuk ideal studi Arsitektur di 3 semester terakhir adalah KTI ditempuh dengan substansi pendekatan yang juga dipraktikkan di StuPA 7 dan kemudian dikembangkan pada Tugas Akhir Sarjana. Diharapkan dengan jalur tempuh semacam ini maka mahasiswa mendapatkan kompetensi yang unggul dengan produk yang komprehensif sebagai bekal untuk mengembangkan diri secara profesional.

 

Model dua jalur Tugas Akhir ini akan dilaksanakan mulai semester genap 2013/2014. Untuk semester ganjil 2013/2014 masih memakai model Kurikulum 2008. Untuk Tugas Akhir ini masa transisi dilakukan hingga semester ganjil 2014/2015 dimana kebijakan-kebijakan yang kasuistik akan diberlakukan.

 

Konsultasikan dengan DPA rencana studi Kalian!

 

 

Lingkungan Kampus

Jurusan Arsitektur berada dalam lingkup Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, tepatnya berada di Gedung Muhammad Natsir. Lokasi ini termasuk dalam lokasi yang strategis, karena dikelilingi oleh berbagai fasilitas. Di antaranya pada sisi barat daya terdapat Syar’e Mart, mini market berbasis syariah yang menyediakan kebutuhan-kebutuhan mahasiswa. Selanjutnya pada sisi barat terdapat lahan parkir motor yang luas dan dapat dijadikan sarana parkir bagi mahasiswa pada umumnya dan mahasiswa arsitektur pada khususnya. Terdapat tempat parkir lain yaitu pada sisi timur gedung Muhamad Natsir. Sedangkan untuk kendaraan mobil dapat diparkir di sekitar gedung. Tidak hanya fasilitas parkir yang mudah, berbagai pilihan rumah makan pun tersedia, tentunya hal ini dapat menjadi pilihan alternatif mahasiswa untuk sarapan juga makan siang. Karena pada umumnya mahasiswa lebih sering menggunakan waktu istirahatnya untuk makan siang dan berkumpul, berdiskusi bersama teman di rumah makan tersebut, atau lebih dikenal oleh kalangan mahasiswa dengan sebutan Warung Burjo. Selain itu, lingkungan kampus juga terlihat sangat dinamis dan hidup, karena banyak nya rumah kos mahasiswa yang menjamur di sekitarnya. Dan jika pagi juga siang hari, akan terlihat pemandangan mahasiswa-mahasiswa yang berjalan menuju kampus. 

Cara Lain Membagi Waktu Bagi Architectpreneur

Bidang studi ilmu arsitektur memiliki banyak kemungkinan kesempatan pekerjaan, mulai dari menjadi arsitek profesional yang sering menangani proyek,  biro konstruksi, menjadi pendidik, dan sebagainya. Salah satu yang dapat dijadikan benang merah adalah nantinya tiap-tiap dari kita akan menentukan jalan karier di masa depan.  Jika ingin menjadi arsitek, tentunya jadilah arsitek yang karya-karya dicintai oleh masyarakat, menjadi arsitek seperti itu tidaklah mudah, namun juga bukan hal yang mustahil. Pada akhirnya setelah kita lulus nanti, kita akan bekerja atau bekerja mandiri (berwirausaha). Dalam hal ini arsitek yang juga berwirausaha disebut sebagai Architectpreneur, karena dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Biasanya personality wirausaha sudah mulai ditanamkan sejak di bangku kuliah. Sebagai contoh, ada mahasiswa yang mulai menerima proyek-proyek membuat maket, gambar kerja atau sebagainya.
Menjadi mahasiswa sekaligus wirausaha adalah awal yang baik, karena akan dapat mengasah kemampuan kita di bidang usaha. Tetapi tidak baik juga jika keasyikan berwirausaha tersebut justru mengganggu kuliah kita. Untuk itu, dibutuhkan pengaturan waktu dalam penerapannya. Pintar-pintar membagi waktu, adalah kata yang sering diucapkan tapi tidak mudah juga untuk dilakukan. Berikut adalah tips untuk dapat mengatur waktu antara kuliah dengan berwirausaha.

1.    Memulai hari dengan rencana kegiatan, ini akan membantu teman-teman agar dapat memanfaatkan waktu dalam sehari dengan optimal. Sebagai contoh : mulai dari pagi, saya akan kuliah, asistensi, dilanjutkan dengan mengerjakan tugas, dan malamnya untuk menonton film. Dibutuhkan rasa disiplin terhadap diri sendiri untuk bisa menjalankan setiap rencana. Ini adalah rencana yang saya buat, untuk itu harus saya taati.  Jika hal ini sudah mulai dilakukan akan terasa efek bahwa waktu dalam sehari akan lebih optimal.
2.    Segera mengerjakan tugas kuliah teman-teman.  Jika mendapatkan tugas kuliah, segera kerjakan biar cepat selesai. Matikan juga Facebook, karena mungkin sering dalam pikiran teman-teman “Aku mau main facebook / twitter dulu, baru garap tugasnya ”.  Atau belajar sambil facebook-an atau meramaikan timeline di twitter. Dijamin itu tidak akan efektif. Yang terbaik tetaplah kerjakan tugas teman-teman terlebih dulu sampai selesai.
3.    Belajar untuk menetapkan prioritas. Seperti pilihan untuk memainkan Facebook dan menyelesaikan tugas di atas, teman-teman juga akan dihadapkan dengan berbagai pilihan lainnya. Di sinilah kamu akan belajar untuk mengatur prioritas. Apa yang terpenting dan terbaik, itulah yang harus diprioritaskan.
4.    Memilih usaha yang sesuai dengan waktu yang tersedia. Untuk memulai usaha tidak harus dengan usaha yang berskala besar, dari hal yang kecil tentunya akan lebih efektif untuk membiasakan diri dengan lingkungan wirausaha. Sebagai contoh, memilih usaha yang tidak terlalu menyita waktu, yaitu sebagai agen pulsa teman-teman, berjualan keripik pedas, atau sebagai makelar kos-kosan. Intinya dimulai dari hal-hal yang lebih sederhana dan tidak menyita banyak waktu.
 5.    Mengoptimalkan waktu untuk berwirausaha di saat libur kuliah. Di saat ini akan banyak waktu senggang yang dapat digunakan untuk bekerja dan menambah pengalaman baru. Misalnya jika saudara teman-teman ada yang berprofesi sebagai arsitek atau konsultan konstruksi dan yang bidang yang berhubungan dengan minat teman-teman, maka pada waktu liburan itu kamu dapat ikut, mengetahui bagaimana arsitek di lapangan bekerja, bisa dikatakan sebagai magang, tapi gak formal. Di situ kita bisa banyak tanya, nambah pengetahuan dan punya banyak kenalan juga.
6.    Belajar harus, tetapi tidak juga melupakan refereshing. Kebutuhan yang satu ini, bisa dibilang tidak dapat diganggu gugat, karena sebagai anak muda pada umumnya, refreshing juga sangat diperlukan biar otak gak tegang. Bisa juga kan, di sela-sela waktu refreshing kita, kita sempatkan untuk promosi usaha kita, tapi ya jangan berlebihan. Intinya waktu untuk refreshingpun dimanfaatkan sebaik mungkin.
7.    Di lingkungan kampus kita juga dapat mengecek bisnis kita. Sebagai contoh pada jam istirahat kita dapat mengecek secara online usaha kita, lewat web, blog, facebook, twitter, atau akun yang dapat digunakan untuk usaha lainnya.

Dibuat oleh : Fadila Septiandiani
Referensi :
http://jempoldeh.blogspot.com/2012/03/cara-membagi-waktu-untuk-mahasiswa.html

In-Campus Activities | Aktifitas di Kampus

Kegiatan Perkuliahan di Kelas dan Studio

Penyampaian materi secara tatap muka baik di kelas maupun studio, dengan menggunakan fasilitas seperti LCD Proyektor, OHP, dan Slide Presentation, sehingga dengan kelengkapan peralatan diharapkan proses belajar mengajar dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Kegiatan Praktikum di Laboratorium

Penyampaian materi kuliah dan atau praktikum di laboratorium dengan menggunakan fasilitas laboratorium berupa alat perlengkapan praktikum dan bahan habis pakai untuk mempraktikkan beberapa materi perkuliahan sehingga mahasiswa lebih memahami materi yang diajarkan.

Kegiatan Pembimbingan Akademik (DPA)

Kegiatan pembimbingan dilakukan baik terjadual maupun tidak untuk memonitor perkembangan studi mahasiswa yang dibimbing DPA yang bersangkutan sehingga terdapat mekanisme kontrol yang jelas akan progress kemajuan studi mahasiswa.

Kegiatan Bimbingan Tugas Akhir

Kegiatan pembimbingan mata kuliah Tugas Akhir dari mulai pembimbingan proposal, seminar proposal, skematik desain, seminar skematik, studio Tugas Akhir, hingga pendadaran. Mata kuliah ini merupakan matakuliah yang akan menguji kemampuan mahasiswa secara komprehensif dalam perancangan arsitektur. Kegiatan bimbingan yang intensif pada Tugas Akhir ini akan memastikan mata kuliah ini berlangsung dengan sebaik-baiknya.

Kegiatan Asistensi Tugas dan Praktikum

Kegiatan asistensi tugas dan praktikum yang dilakukan oleh dosen di luar jadual kuliah untuk meningkatkan kefahaman mahasiswa dan suasana akademik di luar jam kuliah. Asistensi ini dilakukan baik dengan dosen maupun asisten.

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)

Kegiatan ini termasuk ekstrakurikuler dengan melakukan kunjungan ke berbagai obyek arsitektural. Dosen akan bertindak sebagai pembimbing KKL. Kegiatan ini dilakukan di luar jadual kuliah untuk meningkatkan kefahaman mahasiswa dan suasana akademik di luar jam kuliah.

Kegiatan Bimbingan Kuliah Kerja Nyata (KKN)                                                                  

Kegiatan bimbingan mata kuliah KKN yang diampu oleh Dosen Pembimbing Lapangan melalui pelatihan, pengarahan, dan pembimbingan lapangan selama kegiatan di lokasi yang ditentukan. Matakuliah KKN merupakan matakuliah wajib universitas yang akan memastikan mahasiswa dapat mengenali permasalahan riil di lapangan dan menerapkan materi-materi kuliah sesuai dengan kebutuhan di masyarakat.

Kegiatan Tugas Berkelompok dan Kolaboratif

Kegiatan mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen kepada peserta mata kuliah untuk berkolaborasi menyelesaikan suatu masalah/penugasan. Kegiatan ini memungkinkan mahasiswa berdiskusi dan bekerja secara tim baik di dalam maupun di luar kelas. Kegiatan ini meningkatkan suasana akademik yang sangat signifikan di kalangan mahasiswa.

Presentasi Kelompok

Kegiatan yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengkomunikasikan gagasan secara kolaboratif.

Pameran Karya Mahasiswa

Kegiatan pameran karya mahasiswa untuk mendiseminasikan/publikasi karya mahasiswa kepada civitas akademika lain maupun publik secara umum sehingga suasana akademik akan meningkat melalui kegiatan pameran ini.

Seminar Tugas Akhir

Seminar untuk mendiseminasikan hasil Tugas Akhir mahasiswa yang terbuka untuk umum. Kegiatan ini meningkatkan suasana akademik di kalangan mahasiswa terutama untuk mengkalibrasi hasil Tugas Akhir antar mahasiswa dan dosen pembimbing Tugas Akhir.

Mengikuti Sayembara Desain Arsitektur

Sayembara desain sangat baik diikuti oleh para mahasiswa. Banyak kegiatan sayembara ini yang diselenggarakan baik di tingkat lokal maupun nasional ataupun bahkan internasional. Dengan mengikuti kompetisi ini akan menguji kemampuan mahasiswa/kelompok mahasiswa dalam menyelesaikan persoalan-persoalan desain yang riil di masyarakat

Kuliah Kerja Lapangan (KKL)

Kegiatan ekstra kurikuler yang diselenggarakan oleh Program Studi dan Himpunan Mahasiswa ke berbagai obyek arsitektural.

Organisasi Mahasiswa 

Mekanisme kegiatan ini dilakukan melalui Himpunan Mahasiswa Arsitektur MiMAR. Aktivitasnya dapat berupa praktek kewirausahaan (dengan mendirikan Koperasi Mahasiswa), kegiatan olah raga, fotografi, ekskursi, penerbitan, dan kegiatan ekstra kurikuler yang lain, yangdikelola oleh mahasiswa-mahasiswa sendiri dan didukung oleh bidang kemahasiswaaan baik Fakultas maupun Universitas.

Penelitian Bersama Dosen dan Mahasiswa

Kegiatan penelitian bersama dosen dan mahasiswa, melalui berbagai program baik internal maupun eksternal, misalnya hibah penelitianhibah dari Pemerintah ataupun dari UII sendiri. Kegiatan ini meningkatkan suasana akademik dan meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa dlam melakukan penelitian secara kolaboratif. Dalam kegiatan ini disarankan sekali adanya keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen/kelompok dosen. Pelibatan pada kgiatan ini akan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan pengumpulan data, analisa hingga membuat laporan penelitian.

Pengabdian Pada Masyarakat. 

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi langsung civitas akademika kepada masyarakat. Dalam kegiatan ini akan sangat bagus apabila juga melibatkan mahasiswa. Di UII, kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan biasanya dikoordinasikan oleh Fakultas maupun Direktorat Penelitian dan Pengabdian (DPPM) UII. Pada kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmunya secara riil di masyarakat secara bersama dengan dosen.

Tips untuk Key-in Rencana Studi

Bagi Anda mahasiswa Arsitektur FTSP UII, khususnya mahasiswa angkatan 2011 yang akan menempuh Key-In pertama, berikut tips dan trik Key-In untuk membantu pengalaman pertama “berebut kelas” melalui dunia maya. Persiapan sebelum Key-In: 1. Anda harus paham mengenai prosedur dasar Key-In yakni Anda dapat melaksanakan Key-In dengan mengakses Unisys melalui www.uii.ac.id kemudian memasukan username dan password Anda. Setelah Anda masuk ke dalam sistem, akan ada menu mengenai Key-In RAS yang berisi abjad-abjad hurus awal yang menunjukan mata kuliah yang tersedia serta menunjukan hari kapan mata kuliah tersebut dijadwalkan.Anda harus paham mengenai prosedur dasar Key-In yakni Anda dapat melaksanakan Key-In dengan mengakses Unisys melalui www.uii.ac.id kemudian memasukan username dan password Anda. Setelah Anda masuk ke dalam sistem, akan ada menu mengenai Key-In RAS yang berisi abjad-abjad hurus awal yang menunjukan mata kuliah yang tersedia serta menunjukan hari kapan mata kuliah tersebut dijadwalkan.

2. Usahakan Anda telah bertanya atau berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Akademik atau kakak angkatan mengenai mata kuliah yang akan Anda ambil dan mengenai Key-In yang akan dilakukan (biasanya kakak angkatan dapat menjadi pilihan pertama karena kemungkinan bisa lebih cepat ditemui di hall atau di perpustakaan).

3. Pastikan Anda sudah memiliki jadwal kuliah yang bisa diakses langsung melalui Unisys, di website Fakultas (http://fcep.uii.ac.id/) atau biasanya tersedia pula di fotokopi perpustakaan FTSP. Untuk akses di fotokopi perpustakaan biasanya jadwal tersedia minimal pada H-1 Key-In dan maksimal Hari H. Tidak perlu khawatir untuk permasalahan ketersediaan jadwal ini karena jika Anda sudah mengetahui mata kuliah yang akan diambil pada semester berikutnya, membuat jadwal Insyaallah akan cepat dan mudah.

4. Saat membuat jadwal usahakan untuk bertanya pada grup teman yang lain mengenai pilihan dosen yang akan diambil, hal ini untuk menghindari kesamaan pilihan dosen yang dapat menjadikan Key-In menurunkan prosentase keberhasilan Key-In. Semakin banyak saingan kemungkinan berhasil semakin kecil. Tips lain yang penting adalah untuk membuat cadangan jadwal, minimal ada dua jadwal untuk menjadi cadangan di saat key-in. Dan tentunya, jangan sampai jadwal yang dibuat waktunya bertabrakan karena tidak akan bisa diterima sistem.

5. Pilihan lokasi Key-In adalah salah satu poin terpenting menjelang Key-In. Usahakan pilihlah lokasi dengan kecepatan internet yang memadai maksimal H-1 Key-In. Khusus bagi yang belum pernah Key-In, bertanya kepada kakak angkatan mengenai lokasi key-In yang memadai adalah persiapan yang tepat karena mereka rata-rata telah mengetahui kondisi lapangan.

6. Trik yang bisa digunakan saat Key-In adalah dengan meminta bantuan teman atau saudara untuk melakukan Key-In di tempat yang berbeda. Persiapan ini akan menjadikan Anda memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dan relatif memunculkan ketenangan saat Key-In.

Saat dan Setelah Key-In:

1. Jangan panik mengenai tantangan Key-In ini karena dengan persiapan matang Insyaallah akan lancar. Sebaliknya, jangan juga meremehkan tantangan ini karena berhasil atau tidaknya Key-In menentukan jadwal satu semester ke depan. Setelah semua persiapan, berdoa sebelum Key-In adalah kunci untuk mendapatkan ketenangan dan kesuksesan dalam Key-In.

2. Sebelum Key-In berlangsung, usahakan Anda telah berada di lokasi Key-In minimal satu jam sebelum jadwal dimulai. Ingat jadwal key-in sudah tercantum dalam lembaran jadwal akademik. Semakin cepat berada di lokasi akan semakin baik karena biasanya 2-3 jam sebelum Key-In sudah banyak teman-teman Anda yang chating via facebook atau jejaring sosial lainnya membahas mengenai persiapan Key-In dan ini akan membantu Anda mengetahui pilihan-pilihan kelas yang akan diambil teman Anda.

3. Anda harus paham bahwa batas waktu Unisys sebelum TIME-OUT adalah 10 menit. Setiap 10 menit sistem ini akan log-out otomatis jika dianggap sudah tidak dipergunakan, maka Anda perlu mengklik sekedarnya untuk menghindarkan ter log-out dan harus log-in kembali. Ingat, log-in saat key-in berlangsung biasanya sulit karena banyaknya pengguna sistem yang mengakses dalam waktu bersamaan. Sebaiknya tidak mengklik tombol terus menerus karena ini akan membebani sistem berlebihan.

4. Jika Anda bingung mengenai waktu Key-In, jam yang ada di pojok kiri layar sistem dapat menjadi patokan waktu Key-In.

5. Menit-menit menjelang waktu key-in ada baiknya Anda membuka tab-tab baru jadwal yang akan anda ambil untuk mempercepat proses key-in. Trik lain adalah dengan mengurutkan prioritas tab sehingga mata kuliah utama seperti Perancangan Arsitektur dapat segera diambil karena mata kuliah utama seperti ini biasanya akan habis sangat cepat.

6. Di menit-menit terakhir ini Anda akan gugup, itu wajar, akan tetapi usahakan tetap tenang. Terus klik setiap tab mata kuliah yang sudah anda buka dan perhatikan tulisan keterangan Key-In, jika belum memasuki waktu Key-In, keterangan yang akan muncul: “Bukan Masa Untuk Key-In RAS” dan jika sudah masuk waktu Key-In, keterangan yang muncul: “Mata Kuliah telah berhasil disimpan”. Dengan mengklik terus menerus tab selain menghindarkan Anda dari TIME-OUT, hal ini juga memungkinkan Anda menjadi orang yang pertama tahu saat key-in berlangsung.

7. Jika Anda belum berhasil mendapatkan mata kuliah di jadwal utama, jangan panik, segera beralih ke jadwal cadangan. Jika masih belum bisa mendapatkan mata kuliah sesuai jadwal yang telah dibuat, minta tolong kepada teman yang telah selesai key-in mengenai pendapat mata kuliah yang memungkinkan diambil Insyaallah akan dapat membantu.

8. Ingat!!! Key-In berlangsung selama 3 hari dan terdapat masa revisi Key-In, oleh karena itu bagi Anda yang belum mendapatkan mata kuliah dapat dimungkinkan untuk memperoleh jadwal dengan adanya tambahan kuota yang biasanya disediakan pihak Akademik. Jurusan dan Akademik akan memantau kebutuhan kuota ini dengan cermat.

9. Jika Anda telah selesai dan sangat yakin dengan jadwal yang telah anda dapatkan, masuklah ke menu dengan pilihan “Cetak RAS”. Klik pada menu tersebut agar Anda dapat mengunci jadwal Anda. Sebaliknya, jika Anda akan mengubah jadwal yang telah anda dapatkan, terdapat pilihan “hapus” pada menu “Sejarah Key-In” sehingga Anda akan dapat mengganti atau menghapus mata kuliah tersebut. 10. Sekali lagi, Anda tidak perlu panik dengan tantangan Key-In asalkan semua prosedur telah Anda persiapkan. Semoga tips ini dapat membantu dan Good Luck!!!

Disusun oleh Titik Efianti untuk Jurusan Arsitektur