Jurusan Arsitektur Terima Hibah Kompetisi Program Studi dari Universitas: Internasionalisasi

Senin 9 Mei 2011 ini insya Allah akan ditandatangani kontrak antara Rektor UII dengan Jurusan Arsitektur yang menandai disetujuinya Proposal Hibah Kompetisi Program Studi yang diusulkan oleh JARS. Kontrak tersebut juga akan menjadi tonggak mulainya implementasi proposal Jurusan yang “Pengembangan Program Profesi Arsitek (PPArs) untuk Mencapai Pendidikan Arsitektur Berstandar Internasional 5 Tahun (Format 4 + 1) dan Perkuatan Budaya Studio sebagai Landasan Akreditasi Korea Architectural Accrediting Board (KAAB)” Proposal ini diusulkan untuk memantapkan kerangka rencana Jurusan Arsitektur untuk menuju akreditasi internasional dengan membangun development path yang merupakan terobosan namun tetap realistis. Akreditasi internasional dicanangkan dengan mengafiliasikan ke Korea Architectural Accreditating Board (KAAB). Badan akreditasi ini dipilih karena faktor kedekatan baik secara geografis maupun kultural.

KAAB telah diakui sebagai badan akreditasi yang secara substansial ekuivalen / tervalidasi secara internasional dalam kaukus The Canberra Accord dan juga telah menerima sertifikasi dari UNESCO-UIA-Validation Council for Architectural Education. Proses akreditasi ini merupakan salah satu milestone untuk mencapai pengakuan internasional yang menjadi tujuan akhir pengembangan Jurusan dalam Rencana Strategis 2011 – 2020. yang sebenarnya sudah dimulai sejak pencanangan visi Jurusan Arsitektur di tahun 1995an yang menetapkan akreditasi internasional di tahun 2013.

Dalam Hibah Internasionalisasi ini Jurusan Arsitektur mengusulkan 3 program utama itu (A) Penyusunan kebijakan kurikuler Arsitektur Profesional 4+1 tahun yang mengarah pada fleksibilitas pada pemilihan struktur dan konten Kurikulum / Jalur Studi (B) Pengembangan Studio Culture yang berbasis standar internasional dan (C) Penyusunan desain input & output berorientasi internasional.

Program A berfokus pada pemantapan struktur dan konten kurikulum pendidikan 5 tahun (4+1) dan disiapkan pula untuk pengembangan ke depan hingga magister arsitektur. Kurikulum juga disiapkan untuk sesuai dengan situasi internasional (misalnya dengan siklus 3 tahun bachelor dan 2 tahun master) agar memungkinkan terjadinya dual certificate program seperti antara Jurusan Arsitektur UII (Sarjana Arsitektur) dengan universitas di luar negeri. Program B berfokus pada pengembangan proses pendidikan berupa perkuatan budaya studio yang berbasis internasional. Aktifitas diarahkan pada dosen dan mahasiswa berupa softskill komunikasi internasional dan perkuatan sarana dan prasarana untuk mendukung suasana akademik internasional. Salah satu sarana yang vital adalah studio dan laboratorium yang diarahkan agar terbentuk behavior setting seperti halnya studio di dunia pendidikan arsitektur internasional.

Ketiga adalah Program C yang berfokus pada upaya memperbaiki kualitas input (calon mahasiswa) dan output (lulusan) agar cukup representatif untuk penguatan situasi akademik berstandar internasional. Perbaikan kualitas calon mahasiswa diupayakan melalui pola rekruitmen yang mempertimbangkan kemampuan bahasa internasional (dalam hal ini bahasa Inggris) dalam proporsi yang lebih tinggi daripada saat ini, dengan meraih murid pesantren modern dan sekolah menengah atas berbasis Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) melalui desain promosi yang lebih agresif. Aktifitas kedua adalah mendesain pola penyaluran alumni untuk pasar global melalui pengembangan Architecture Alumni Career Center yang didukung kegiatan-kegiatan pembekalan dan pencarian jejaring penyaluran kerja terutama untuk pasar Asia Pasifik dan Timur Tengah.

Nantikan implementasi programnya dalam waktu dekat!

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply