Jurusan Arsitektur Kembali Memperoleh Hibah PHKPS 2012

Alhamdulillah, Jurusan Arsitektur kembali memenangkan Program Hibah Kompetisi Program Studi tahun 2012. Berdasarkan pengumuman dari Badan Pengembangan Akademik, terdapat 6 Program Studi yang dinyatakan diterima sebagai pemenang Program Hibah Kompetisi Program Studi (PHK-PS) tahun 2012 yaitu Prodi Teknik Sipil, Prodi Arsitektur, Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri, Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi, Prodi Teknik Informatika dan Prodi Teknik Elektro keduanya juga dari Fakultas Teknologi Industri. Program ini merupakan kelanjutan dari program kompetisi serupa tahun 2011 dimana Jurusan Arsitektur kita juga menjadi salah satu pemenangnya.

 

Dalam PHKPS 2012 ini Jurusan Arsitektur mengusung usulan sebagai proses untuk mendapatkan “Substantial Equivalency” dari Korea Architectural Accrediting Board (KAAB). Substantial Equivalency adalah bentuk pengakuan persamaan status secara internasional yang telah menjadi sistem internasional yang setara dengan akreditasi. Badan akreditasi ini dipilih karena faktor kedekatan baik secara geografis maupun kultural dan telah diakui sebagai badan akreditasi yang secara substansial ekuivalen / tervalidasi secara internasional dalam kaukus The Canberra Accord dan juga telah menerima sertifikasi dari UNESCO-UIA-Validation Council for Architectural Education, badan tertinggi di lingkungan arsitektur. Dalam Hibah Internasionalisasi ini Jurusan Arsitektur mengusulkan 3 strategi utama yang berkesinambungan sejak PHKPS 2011 hingga PHKPS 2012 yang diusulkan yaitu (A) Adaptasi Struktur dan Sistem Pendidikan, (B) Pengembangan Kapasitas Proses Bejalar Mengajar berbasis Studio Culture dan (C) Perkuatan Kebijakan Input & Output Berorientasi Internasional.

 

PHKPS Tahun 2011 telah menghasilkan beberapa kebijakan inti berupa Kurikulum Arsitektur Profesional 4+1 tahun yang mengarah pada fleksibilitas pada pemilihan struktur dan konten Kurikulum / Jalur Studi (desain Program Profesi Arsitek – PPArs), pengembangan Studio Culture yang berbasis standar internasional beserta mock – up sarana dan prasarana sebagai benchmark pengembangan lebih lanjut serta kebijakan input & output berorientasi internasional. PHKPS 2011 juga telah memberi pemahaman yang lebih mendalam tentang syarat dan prosedur serta ‘kriteria kuantitatif’ sekolah arsitektur berstandar internasional namun belum menfokuskan diri pada upaya implementatif ‘kriteria kualitatif’ yang akan menjadi komponen penting dalam usulan PHKPS Tahun 2012. Sejalan dengan 3 strategi utama di atas, usulan PHKPS 2012 berfokus pada 3 program yaitu (Program A) Implementasi Program Profesi Arsitek sebagai Pewujudan Kurikulum 4+1 Berstandar Internasional dengan Mentoring KAAB, (Program B) Perkuatan Sistem Tata Kelola Belajar Mengajar dan Infrastruktur Implementasi Studio Culture dan (Program C) Inisiasi pembentukan jejaring “Beasiswa Profesi Arsitek” berbasis pemagangan. Program A terdiri dari (A1) Pengembangan tata kelola PP Ars dan proses pelaksanaan belajar mengajar berstandar internasional dan (A2) Mentoring menuju “Application for Candidacy Status” ke KAAB. Program B terdiri dari kegiatan (B1) Pengembangan SIM Tata Kelola dan Dokumentasi Karya Mahasiswa dan (B2) Pengembangan SIM Tata Kelola Perkuliahan & Asesmen dan (B3) Perkuatan Sarana dan Prasarana Studio Culture. Sementara sebagai salah satu penjamin adanya mahasiswa untuk PPArs tahun pertama diperlukan Program C yang terdiri dari kegiatan tunggal (C1) Workshop dan Roadshow inisiasi pembentukan jejaring “Beasiswa Profesi Arsitek” berbasis pemagangan dengan memanfaatkan Lembaga Bantuan Arsitektur (LBA) yang telah ada di Jurusan Arsitektur sebagai inti pengelola.

Architecture Open House: Student Portfolios!

Mengawali tahun 2012 ini Jurusan Arsitektur mengadakan acara “Architecture Open House: Student Portfolios”. Architecture Open House (AOH) ini berupa gelar karya proyek-proyek akhir (tugas besar) untuk seluruh Studio Perancangan Arsitektur, yaitu mulai dari Perancangan Arsitektur 1, 3, 5 dan 7. Khusus dalam AOH ini juga akan tampil karya fotografi dari mata kuliah Fotografi.

Penyelenggaraan AOH ini akan mulai tanggal 6 Januari sampai 19 Januari yang bertempat di Hall dan selasar Gedung M. Natsir Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dan di Gedung M. Hatta Perpustakaan Pusat, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia. Acara ini terbuka untuk umum, terutama para siswa SMA/SMK/MAN yang ingin tahu lebih banyak bagaimana kuliah di Arsitektur, terutama Arsitektur UII. Laboratorium-laboratorium, Lembaga Banguan Arsitektur, Arch Channel yang akan memutar film-film arsitektural dan Jurusan Arsitektur pada umumnya juga membuka diri untuk dikunjungi agar publik dapat mengapresiasi proses pendidikan ini.

Silakan para mahasiswa juga berpartisipasi dengan beramai-ramai menampilkan karyanya ketika ujian Perancangan Arsitektur masing-masing selesai. Laboratorium Perancangan akan memberi penghargaan untuk 3 karya terbaik di tiap Perancangan Arsitektur!

Architecture Open House: Student Portfolios!

 

Penyelenggaraan AOH ini akan mulai tanggal 6 Januari sampai 19 Januari yang bertempat di Hall dan selasar Gedung M. Natsir Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dan di Gedung M. Hatta Perpustakaan Pusat, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia. Acara ini terbuka untuk umum, terutama para siswa SMA/SMK/MAN yang ingin tahu lebih banyak bagaimana kuliah di Arsitektur, terutama Arsitektur UII. Laboratorium-laboratorium, Lembaga Banguan Arsitektur, Arch Channel yang akan memutar film-film arsitektural dan Jurusan Arsitektur pada umumnya juga membuka diri untuk dikunjungi agar publik dapat mengapresiasi proses pendidikan ini.

Silakan para mahasiswa juga berpartisipasi dengan beramai-ramai menampilkan karyanya ketika ujian Perancangan Arsitektur masing-masing selesai. Laboratorium Perancangan akan memberi penghargaan untuk 3 karya terbaik di tiap Perancangan Arsitektur!

Pengunduran Jadwal Evaluasi Akhir (Pendadaran) Tugas Akhir Periode Semester Ganjil 2011/2012

Dengan ini Panitia Tugas Akhir mengumumkan bahwa penyelenggaran Evaluasi Akhir (Pendadaran) Tugas Akhir Periode Semester Ganjil 2011/2012 diundur 7 (tujuh) hari dari periode evaluasi yang dijadwal semula, menjadi tanggal 16 hingga 20 Januari 2012. 
Adapun batas akhir pengumpulan buku Laporan Akhir adalah hari Kamis, tanggal 12 Januari 2012, paling lambat pukul 11.00 WIB.

Sehari sebelumnya, yaitu hari Rabu, tanggal 11 Januari 2012, peserta yang akan mengikuti evaluasi wajib menyerahkan borang pendaftaran yang sudah diisi lengkap beserta dokumen-dokumen yang dipersyaratkan kepada Panitia.

Selain itu, pada periode ini juga akan diselenggarakan Evaluasi Sisipan untuk Proposal Final dan Evaluasi Antara bagi peserta yang akan mengikuti Evaluasi Sisipan harap segera mendaftarkan diri pada Panitia TA agar dapat dimasukkan ke dalam jadwal.

Setiap peserta TA harap mempersiapkan produk sesuai ketentuan, yaitu:

 

Evaluasi Akhir akan diselenggarakan di Ruang Sidang lantai 3 FTSP atau tempat lain yang ditentukan. Pekan selanjutnya akan diselenggarakan Portfolio Week bagi karya-karya terpilih yang bertempat di Hall FTSP. Nilai akan direkapitulasi oleh Panitia hingga tanggal 3 Februari 2012.

Jadwal Evaluasi Akhir silakan diunduh di:

Jadwal Evaluasi Akhir Tugas Akhir Periode Semester Ganjil 2011/2012. 

Pengunduran Jadwal Evaluasi Akhir (Pendadaran) Tugas Akhir Periode Semester Ganjil 2011/2012

Dengan ini Panitia Tugas Akhir mengumumkan bahwa penyelenggaran Evaluasi Akhir (Pendadaran) Tugas Akhir Periode Semester Ganjil 2011/2012 diundur 7 (tujuh) hari dari periode evaluasi yang dijadwal semula, menjadi tanggal 16 hingga 20 Januari 2012. Adapun batas akhir pengumpulan buku Laporan Akhir adalah hari Kamis, tanggal 12 Januari 2012, paling lambat pukul 11.00 WIB. 

Sehari sebelumnya, yaitu hari Rabu, tanggal 11 Januari 2012, peserta yang akan mengikuti evaluasi wajib menyerahkan borang pendaftaran yang sudah diisi lengkap beserta dokumen-dokumen yang dipersyaratkan kepada Panitia.

Selain itu, pada periode ini juga akan diselenggarakan Evaluasi Sisipan untuk Proposal Final dan Evaluasi Antara bagi peserta yang akan mengikuti Evaluasi Sisipan harap segera mendaftarkan diri pada Panitia TA agar dapat dimasukkan ke dalam jadwal.

Setiap peserta TA harap mempersiapkan produk sesuai ketentuan, yaitu:

Evaluasi Akhir akan diselenggarakan di Ruang Sidang lantai 3 FTSP atau tempat lain yang ditentukan. Pekan selanjutnya akan diselenggarakanPortfolio Week bagi karya-karya terpilih yang bertempat di Hall FTSP. Nilai akan direkapitulasi oleh Panitia hingga tanggal 3 Februari 2012.

Jadwal Evaluasi Akhir silakan diunduh di:

Jadwal Evaluasi Akhir Tugas Akhir Periode Semester Ganjil 2011/2012. 

Pengunduran Jadwal Evaluasi Akhir (Pendadaran) Tugas Akhir Periode Semester Ganjil 2011/2012

Dengan ini Panitia Tugas Akhir mengumumkan bahwa penyelenggaran Evaluasi Akhir (Pendadaran) Tugas Akhir Periode Semester Ganjil 2011/2012 diundur 7 (tujuh) hari dari periode evaluasi yang dijadwal semula, menjadi tanggal 16 hingga 20 Januari 2012. 
Adapun batas akhir pengumpulan buku Laporan Akhir adalah hari Kamis, tanggal 12 Januari 2012, paling lambat pukul 11.00 WIB.

Sehari sebelumnya, yaitu hari Rabu, tanggal 11 Januari 2012, peserta yang akan mengikuti evaluasi wajib menyerahkan borang pendaftaran yang sudah diisi lengkap beserta dokumen-dokumen yang dipersyaratkan kepada Panitia.

Selain itu, pada periode ini juga akan diselenggarakan Evaluasi Sisipan untuk Proposal Final dan Evaluasi Antara bagi peserta yang akan mengikuti Evaluasi Sisipan harap segera mendaftarkan diri pada Panitia TA agar dapat dimasukkan ke dalam jadwal.

Setiap peserta TA harap mempersiapkan produk sesuai ketentuan, yaitu:

Evaluasi Akhir akan diselenggarakan di Ruang Sidang lantai 3 FTSP atau tempat lain yang ditentukan. Pekan selanjutnya akan diselenggarakanPortfolio Week bagi karya-karya terpilih yang bertempat di Hall FTSP. Nilai akan direkapitulasi oleh Panitia hingga tanggal 3 Februari 2012.

Jadwal Evaluasi Akhir silakan diunduh di:

Jadwal Evaluasi Akhir Tugas Akhir Periode Semester Ganjil 2011/2012. 

Studio Teleconference: Biosensing dan Arsitektur

Jurusan Arsitektur khususnya Pusat Studi Center for Socius Design (CSD) dalam rangka mengembangkan wawasan mahasiswa Arsitektur telah melakukan studio yang diperkaya dengan kuliah dari Prof. Marc Boehlen dari State University of New York melalui teleconference. Seluruh kegiatan ini dipandu oleh pembimbing kelas Studio Perancangan Arsitektur 7 Dr. Ing. Ilya F. Maharika, IAI.


Kegiatan ini telah berlangsung selama beberapa minggu yang bertemakan “Biosensing and Architecture”. Kegiatan ini sebenarnya merupakan bagian dari Studio Perancangan Arsitektur 7 yang sedang mengembangkan Tuksono Techno-Uni-Park melalui cara pandang berbasis integrasi ruang nyata dengan teknologi informasi / dunia digital yang menjadi ciri pendekatan CSD. Para peserta studio ini merupakan bagian dari Project Sirebi (http://www.sirebi.org/sirebi-wp/) yang merupakan kerjasama antara Jurusan Arsitektur dengan RealTechSupport yang merupakan proyek eksploratif Prof. Marc Boehlen. Dalam projek itu mahasiswa  mendapatkan materi langsung dari Prof. Boehlen dalam bentuk tele-conference dan kemudian workshop merancang yang akan dipublikasikan dalam web Project SiReBi . Kegiatan pertama diawali dengan tema Introduction on Biosensing (7 Oktober 2011), dilanjutkan dengan “Big Data and Environment (13 Oktober 2011), dan “Participatory Systems + Wearable Computing” pada minggu berikutnya (20 Oktober: 2011). Setelah jeda sejenak untuk ujian tengah semester, teleconference dimulai lagi dengan tema “Public Health + Privacy” yang baru saja dilangsungkan.

Beberapa mahasiswa mengatakan, Amin Ridho misalnya, bahwa materi yang disampaikan “cukup berat” untuk dipahami apalagi disampaikan dengan bahasa Inggris. Materi juga sangat luas dan mendalam dengan banyak referensi yang “cukup berbeda kedalamannya” dengan kuliah biasa yang mereka terima. Namun demikian mereka juga menganggap sangat  bermanfaat karena memberi wawasan yang sangat luas dan mendalam tersebut. Dalam konteks pemahaman materi yang disampaikan dengan Bahasa Inggris tersebut, salah seorang dari mereka, Arini misalnya mengatakan bahwa mereka masih diperlukan kehadiran dosen untuk menerangkan kembali materi yang dikuliahkan dengan teleconference tersebut dengan Bahasa Indonesia untuk mengkonfirmasi pemahaman dan memperjelas materi yang disampaikan.

Teleconference ini masih akan dilanjutkan dengan diskusi umum di tanggal 18 November 2011, diskusi ide desain (25 November) dan diakhiri dengan posting ide rancangan ke blog SiReBi tanggal 14 Desember 2011.

2ICSBE-2012-brochure

2nd INTERNATIONAL CONFERENCE ON

SUSTAINABLE BUILT ENVIRONMENT

Yogyakarta, 23-25 May 2012

Faculty of Civil Engineering and Planning, Universitas Islam Indonesia

 

Call for Papers

Livable cities in the fast-growing countries

 

In recent years, livability is seen as one of the indicators for assessing quality of living in cities around the world. Melbourne was recently selected as the most livable city in the world. The selection was conducted by the Economist Intelligence Unit, who based their selection on a combination of factors related to the environment, health care, culture and infrastructure systems. However, the results of such a survey suggest that none of the top ten most livable cities in the world are the cities of the fast-growing countries in the global south. This leads to the perception that, using the same indicators, cities like Jakarta, Mumbai, and Rio de Janeiro, will never be seen as ‘livable’ cities – a paradox to the facts that these cities own a much higher population than cities in the north, yet significantly contribute to the stability of the global economy, regardless of the fact that a significant number of residents of these cities inhabit informal and squatters’ settlements.

 

With over one billion people in the world living in slums today[1], urban informality becomes part of everyday life in the urban global south. Therefore, the challenge of making a city livable in such a region is to bridge the gap between formal/informal systems, rich/poor citizens, healthy/unhealthy environment, etc. In the light of Amartya Sen’s notion of development, bridging the above gaps means to minimize or eradicate factors that hinder such development, which Sen calls ‘unfreedom’. For Amartya Sen, development is seen as a way to achieve freedom by ‘removing unfreedom’.

Inspired by the above notion, the conference aims to better understand how livability is perceived in the fast-growing cities of the south. What kinds of ‘unfreedom’ need to be tackled in the planning and design of the built environment in order to achieve such livability? This conference is intended to provide a venue for sharing the knowledge and experiences among actors of development in coping with the issues related to livability in the urban built environment, which include issues such as waste management, transportation, disaster mitigation, informal settlement, food security, and accessibility; and to develop instruments for assessing such livability in the urban global south.

 

Tentative schedule

Thursday – Saturday, 24 – 26 May 2012

 

Venue

Conference room, Central Library Building, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia

 

Main subthemes

Urban disaster mitigation and conflict management

Natural hazards (i.e. earthquake, floods) pose a threat to people, their cities’ infrastructure and the environment. Urban areas are particularly vulnerable not only because of the concentration of population but also due to the interplay between people, buildings and technological systems. Disasters and conflicts pose a threat to sustainable development as they have the potential to destroy decades of investment and cause the deviation of resources intended for primary tasks such as education, health and infrastructure. Therefore, an effort has to be made to reduce the negative impacs of disaster and conflict especially in urban areas. Topics for this theme include (but are not limited to) the following areas of study:

    Cost-effective construction technology

    Construction management in disaster-prone areas

    Urban flood management

    Reducing the impact of earthquakes in cities

    Managing social conflict in urban areas

    Preventing fire hazard in the high density urban areas

 

Integrating formal/informal urban systems

Almost a decade ago UN-Habitat estimates that nearly one billion people in the world live in slums, and most of these slums are located in Asia, Africa, and Latin America. Slums, informal and squatter’s settlements are words often freely interchanged. They describe settlements created and managed outside the state planning control. Kampung in urban Indonesia exemplifies such types of settlement. They are typically formed and maintained through self-generated systems, which are partly or wholly separated from the formal or state engineered systems. While efforts to improve kampung and to eradicate slums are countless, these settlements continue to grow and evolve over time. This theme looks at how such informality links to the formal urban systems and how informal systems play their role as both an asset and a liability in the development of the built environment. Topics within this theme may include the following areas of study:

      Sustainable urban transportation system

      Innovative waste management

      Access to public spaces for the disabled

      Land tenure in urban housing development

      Desakota development

Urban food security and agriculture

The rapid pace of urbanization has led cities in developing countries to face the disappearance of its agricultural landscape, often caused by leapfrog development. Scholars use the term ‘leapfrog development’ to describe the built environment created by developers, which occurs at some distance from the existing urban areas. In many cases, the gap between the new built environment and the existing urban areas typically occur as vacant land instead of productive agricultural land. Lack of attention to such phenomena by actors of development has caused the ongoing destruction of the existing agricultural land in the urban fringe, which may disturb urban food security. This theme looks at the relationship between urbanization and food security through the balanced interplay between the built environment and spaces for productive agriculture. Topics within this theme include (but are not limited to) the following areas of study:

    Securing urban land for agriculture

    Water management for urban agriculture

    Integrating urban housing and agriculture

    Infrastructure for urban agriculture

    Policies in urban food security

 

Engineering the public attitude towards development

The development of the urban built environment is not only a domain for planners, architects, engineers, and the authorities. In fact, urban built environments in the global south are mostly self-created by the community without authority’s intervention. The problem occurs when it comes to the integration of such built environments (parts) to become an assemblage (whole) of the urban environment. These parts may be difficult to integrate with each other because each part is self-created by the community through their own consensus, which may not be compatible with that of the other parts. To this extent, policies of intervention may be introduced to engineer the public’s attitude towards development. This theme focuses on how public attitudes could be engineered to match the expected outcomes of development. Suggested topics include the following areas of study:

     Public participation in urban development

     Knowledge transfer in development

     Policies in infrastructure planning

     Strategies for improving public awareness in development

     Public attitudes in neighborhood development

 

Important dates

    First announcement: 24 August 2011

    Deadline for abstract submission: 1 December 2011

    Notification of abstract acceptance: 15 December 2011

    Deadline for full paper submission: 1 March 2012

    Conference: 24-26 May 2012

 

Guidelines for abstract submission

Abstract must be written in English, maximum 350 words, using 12pt Times New Roman font type. Include author’s full name, affiliated organization (if available), and email address. The document may be formatted in doc, docx, or pages (for Mac), with a pdf conversion.

Please send the abstract electronically to [email protected] or [email protected] with carbon-copy (cc) to [email protected] and [email protected] by the above due date.

 

About ICSBE

The international Conference in Sustainable Built Environment (ICSBE) is a forum initiated by the Faculty of Civil Engineering and Planning, Universitas Islam Indonesia (UII), through collaborations with worldwide universities and research institutions. The conference is aimed at nurturing the study, comprehension, and appreciation of the built environment.

 

The conference is intended to provide a forum for exchanging of ideas, sharing of knowledge, and dissemination of information about the study of the built environment in different parts of the world. It seeks to further develop regional and international network of academics, professionals, and policy makers on the management of the built environment.

The first ICSBE was held in May 2010 in Yogyakarta, with the theme ‘Enhancing  Disaster Prevention and Mitigation’, which attracted participants from 8 countries, who presented 74 selected papers. In response to the interests of the participants, ICSBE is intended to be set as an annual conference.

 

Universitas Islam Indonesia

Established in 1945, Universitas Islam Indonesia (UII) is the oldest private university in Indonesia. The university hosts approximately 20,000 students from almost all of the major provinces of Indonesia and a few from abroad. UII has five campuses, four of which are located within the city of Yogyakarta, and the main campus where the conference will be held is situated in the northern fringe of the city, halfway between the magnificent Mount Merapi and the CBD. Yogyakarta has recently been regarded as the most livable city in Indonesia, based on a survey conducted by the Indonesian Association of Planners (Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia) in 2011.

 

Further information

Further information regarding the registration fee, paper submission guidelines, and a detailed program schedule will be sent along with the notification of the accepted abstract.

 

Proposed collaborating institutions:

     University of Melbourne, Australia

     Curtin University, Australia

     Deakin University, Australia

     De La Salle University, Philippines

     Eastern Mediterranean University, TRNC

     Hokkaido University, Japan

     ITC – University of Twente, Netherlands

     Karlsruhe Institute of Technology, Germany

     Near East University, TRNC

     Universiti Kebangsaan Malaysia

     University of Sistan and Baluchestan, Iran

      Xavier University, Philippines


[1] Based on the UN estimation in 2007.

Monitoring Tahap Pra-Rancangan Tugas Akhir 1-3 November 2011

Sehubungan dengan akan diselenggarakannya kegiatan Monitoring Tahap Pra-Rancangan Tugas Akhir oleh Dosen Penguji sebagaimana terjadwal tanggal 1-3 November 2011, peserta Tugas Akhir Periode Semester Ganjil 2011/2012 wajib menyerahkan produk sesuai ketentuan yang tercantum di dalam buku Panduan TA pada hari Senin, 31 November 2011 di meja Panitia TA Jurusan Arsitektur Lt 1.

Produk yang dikumpulkan sejumlah 1 (satu) eksemplar, dijilid, berformat A4, berisi judul, daftar-daftar, pendahuluan, bagian penelusuran dan pemecahan persoalan disain, dan bagian pendekatan konsep rancangan.

Produk yang dikumpulkan melewati batas waktu hari Senin, pukul 15.30 tidak akan diterima Panitia.

Di dalam rentang waktu antara 1-3 November 2011, peserta diharap menemui Dosen Penguji yang bersangkutan untuk berkonsultasi mengenai substansi hasil Monitoring.

Produk dan form Monitoring dikembalikan kepada Panitia untuk disampaikan kepada Dosen Pembimbing serta disimpan sebagai arsip.

 
semoga berhasil 

“Making Integrity” Mengundang civitas akademika baik dosen maupun mahasiswa FTSP-UII

Dalam rangka mempercepat pengarusutamaan pendidikan integritas, kami mengundang rekan-rekan civitas akademik-baik dosen, maupun mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII untuk terlibat dalam kegiatan penelitian dan penulisan makalah. Keterangan selengkapnya dapat didownload disini