Seminar Karya dan Pameran Arsitektur Indonesia ke-7 – (SAKAPARI #7)


Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia (JARS-UII) kembali menyelenggarakan seminar nasional SAKAPARI yang ke-7 dengan mengambil tema Pengelolaan Cagar Budaya di tengah Krisis. JARS-UII sangat konsern terhadap kelestarian peninggalan cagar budaya di Indonesia sebagai asset bangsa. Pelestarian arsitektur di tengah krisis yang diakibatkan oleh pandemi seperti Covid-19 tetap harus dilakukan untuk kepentingan lintas generasi terkait sejarah, kebanggaan daerah, dan sosial ekonomi.
Cagar Budaya bagi Asitektur bukan hanya sebuah peninggalan masa lalu yang harus dijaga keberadaannya namun harus dapat dimanfaatkan sebagai bagian arsitektur kota yang dapat menghadirkan keuntungan ekonomi sekaligus fasilitas/kepentingan publik. Kelestarian di tengah krisis Covid-19 menjadi tantangan tersendiri terkait pemeliharaan, penggunaan, dan operasionalnya. Preservasi dan konservasi cagar budaya arsitektur harus tetap dapat dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan tepat dan sesuai obyek dan penggunaannya. Keterbatasan biaya renovasi, perawatan, serta penggunaan yang sesuai prosedur kesehatan menjadi semakin penting untuk didiskusikan dan dicarikan jalan keluarnya.
Terkait dengan berbagai permasalahan cagar budaya tersebut, JARS UII berinisiatif untuk membahasnya secara tuntas dengan mengundang pakar yang kompeten dibidangnya. Pada seminar SAKAPARI ke-7 ini dihadirkan secara virtual pembicara utama Prof. Antariksa Sudikno PhD dari Universitas Brawijaya Malang yang mengetengahkan presentasi dengan tema “Menentukan Heritage Arsitektur Bangunan Bersejarah dalam Pelestarian”; Assoc.Prof. Arif Budi Sholikhah PhD dengan topic “Heritage in The Time of Crisis”; serta Dr-Ing Putu Ayu Pramanasari Agustiananda dengan judul “Heritage and Resilience” yang keduanya berasal dari Universitas Islam Indonesia.

Seminar dipandu oleh Dr-Ing. Nensi Golda Yuli pada Sabtu, 20 Februari 2021 melalui kanal Zoom Webinar UII dan disiarkan secara luas melalui YouTube Arsitektur UII. Seminar yang dibuka dan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahaan Wiryono Raharjo, Ph.D serta Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Miftahul Fauziah, PhD, ini diikuti oleh 114 penyaji paper dari dalam dan luar UII.
Sebagai rangkaian seminar yang rutin dilakukan di akhir semester ini, Prodi Arsitektur UII yang diketuai oleh Dr.Yulianto Purwono Prihatmaji sekaligus Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia (APTARI) ini juga menyelenggarakan Pameran Karya Arsitektur dengan penganugerahan penghargaan karya terbaik Architecture Blue Ribbon Award (ABRA-UII) untuk mahasiswa yang berprestasi di tiap semester. Gelar karya terbaik ini juga didukung oleh Program Profesi Arsitektur (PPAr-UII) dengan Kaprodi Ar.Ir. Ahmad Saifuddin Mutaqi, MT., IAI., AA (sekaligus Ketua Ikatan Arsitek Indonesia / IAI DIY) yang rutin mengundang para arsitek professional dalam dan luar negeri untuk ikut terlibat dalam penilaian karya mahasiswa.
Dengan rangkaian seminar nasional SAKAPARI ini JARS UII tetap berupaya memajukan pendidikan arsitektur di Indonesia menjadi unggul di kancah nasional ataupun dunia.

Sumpah Profesi Arsitek Angkatan Ke-6 Tahun 2021


Jurusan Arsitektur Univerrsitas Islam Indonesia (UII) kembali melahirkan sebelas arsitek muda melalui Program Studi Profesi Arsitek (PPAr) pada Kamis 11 Februari 2021 yang di selenggarakan secara daring.

Acara sumpah profesi dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Miftahul Fauziah, Ph.D. sekaligus menyerahkan dokumen kelulusan ijazah dan transkip nilai, prosesi pengambilan janji arsitek di lakukan oleh Ketua Ikatan Arsitek Indonesia – Daerah Istimewa Yogyakarta, Ar. Ahmad Saifudin Mutaqi, IAI., AA yang dilanjutkan dengan penyerahan selempang dan SKPI oleh Ketua Jurusan Arsitektur UII, Prof. Noor Cholis Idham, Ph.D., IAI, serta penyerahan SKA Arsitek Muda oleh Ketua IAI DIY, Ar. Ahmad Saifudin Mutaqi, IAI., AA.


Prof. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia dalam sambutannya mengungkapkan “Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai salah satu kampus tertua di negeri ini menjadi salah satu ujung tombak, sangat penting dalam melahirkan arsitek-arsitek yang handal. Kebutuhan akan arsitek yang profesional dan berkualitas baik merupakan tantangan Indonesia saat ini dan kedepan”. Pada kesempatan ini Prof.Nizam berharap UII terus menghasilkan arsitek sesuai dengan kebutuhan dalam negeri maupun dunia Internasional.

Sementara Rektor Universitas Islam Indonesia Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D dalam sambutannya mengupas tuntas tentang Building Information Modeling (BIM) serta memberikan ucapan selamat dan sukses kepada sebelas arsitek muda.

Mahasiswa Arsitektur UII Sabet GOLD Award Kompetisi ARCASIA 2020

Mahasiswa Jurusan Arsitektur UII Kembali mengharumkan nama UII dengan meraih juara GOLD Award dengan Tim dari Arsitektur UII yang diketuai Miftahul Jannah beranggotakan Hermawan Juliansyah dan Prasetyo Adi Nugroho ini mengusung tema “New Languages for New Normal” pada kompetisi desain mahasiswa arsitektur ARCASIA 2020.

Ada yang berbeda pada penyelenggaran Kompetisi Desain Mahasiswa Arsitektur Architects Regional Council Asia (ARCHASIA) 2020 karena situasi Pandemi Covid19 yang belum pernah terjadi sebelumnya, penyelenggaraan kompetisi secara online dipilih untuk tetap menyediakan ajang bagi mahasiswa dari berbagai negara anggota ARCASIA.
Inilah kesempatan bagi mahasiswa dari budaya yang berbeda untuk bertukar dan berbagi ide tentang masalah yang timbul dan diangkat oleh ARCASIA setiap tahun.


Terletak persis di garis imajiner sejarah Yogyakarta, Malioboro menjadi jalan perbelanjaan utama dan tujuan utama di Yogyakarta. Berada di garis poros utara-selatan antara Kraton Yogyakarta dan Gunung Merapi, tempat ini menjadi penting bagi banyak penduduk setempat.

Pandemi COVID-19 berdampak sangat besar dan menyebar dengan cepat melalui infeksi seperti Droplets, Airborne, Contaminated Surface, dan Feces-Oral Residue (menurut WHO) yang dapat menyebabkan kemungkinan penyebaran virus corona di tempat ini. Namun arus ekonomi dan budaya yang sudah ada di sini juga tidak bisa dihentikan. Kesadaran kami akan kondisi ini harus membuat desain konseptual adaptif yang dinamakan “New Languages for New Normal”. Rancangan tersebut bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan tentang keterbatasan interaksi dan aktivitas umum sebagai dampak dari penggunaan masker, menjaga jarak, dan upaya pencegahan lain dari penyebaran virus corona. Menggunakan berbagai bahasa desain yang kompleks, desain ini memecahkan batasan untuk memastikan bahwa aliran kehidupan tetap berlangsung di Malioboro.

1. Bahasa Sanitasi, menginovasikan sistem wastafel umum mengikuti standar minimum dari WHO. Menggunakan kerab dan dispenser sabun berbasis sensor, terintegrasi dengan penghitung mundur waktu otomatis, memaksa orang untuk mencuci tangan dengan sabun minimal 20 detik, membunuh virus Corona sebelum dibilas. Solusi lain yang ditawarkan adalah menggunakan handsanitizer yang tersedia di signage virtual.
2. Bahasa Komunikasi, dirancang untuk memberikan/memperoleh informasi tanpa batasan penggunaan masker. Penggunaan LED signage dengan informasi audiovisual terdiri dari beberapa fitur antara lain sebagai pengingat ancaman virus Corona, penyemangat untuk sesama masyarakat, dan iklan komersial.
3. Meminimalkan kontak yang menyebar antara pembeli dan penjual, Bahasa Transaksi mengadaptasi ide “Vending Machine”. Menggunakan bahan tembus pandang seperti akrilik sebagai pembatas antara pembeli kepada semua kios, mencegah pembeli menyentuh semua barang dagangan sebelum membeli.
4. Bahasa Atraksi, bertujuan untuk memastikan bahwa hiburan publik tidak menyebabkan berkumpulnya pengunjung. Menggunakan truk pickup dan box, merancang 2 macam ide, yaitu secara fisik dengan pertunjukan live-action yang bergerak menggunakan kendaraan atau pertunjukan virtual dari rumah yang ditayangkan secara bergerak. Membuat latar belakang visual dengan signage komunikasi untuk meningkatkan performance.
5. Mengadaptasi kebiasaan Lesehan, Bahasa Pencernaan menggabungkan aktivitas lokal dan aksi meminimalkan penyebaran virus Corona menjadi sebuah desain kios makan modular, membuat kursi bergaya lesehan dan penghalang di antaranya. Penghalang digunakan untuk meminimalkan penyebaran dengan transisi ruang, dan penghalang dapat digeser untuk fleksibilitas.
6. Bahasa Posisi, bertujuan sebagai sistem pelacakan jejak pengunjung. Sistem tersebut mencakup panduan untuk berjalan dengan satu arah, pelacakan langkah, dan penghitung pengunjung untuk mengurangi kerumunan pejalan kaki. Metode ini dapat menganalisis dan mengingatkan orang untuk berhenti memadati tempat yang dirasa terlalu ramai.
7. Bahasa Mobilisasi, membedakan sistem jejalur transportasi kendaraan bermesin dan non mesin (Becak dan Andong). Penerapan dan pengaturan lalu lintas menjadi penting untuk memastikan kontrol yang tepat di Malioboro. Sebagai contoh, ketika bahasa pertunjukan dimulai, semua transportasi diblokir di jalan raya dan dapat digunakan dalam 1-2 menit kemudian untuk memberi ruang kepada pemain.

Ihsan, Melisa dan Chairunnisa Sabet Juara Ke-3 pada ACA’s 7th IDC

“ACA’s 7th International Design Competition (IDC)” merupakan kompetisi desain Internasional yang diselenggarakan setiap tahun oleh Aditya College of Architecture, India. Kompetisi ini diselenggarakan pada 7 November – 12 Desember 2020, merupakan platform internasional untuk menampilkan karya mahasiswa dan untuk membangun hubungan antara komunitas dan mahasiswa arsitektur global. Pada kompetisi tahun ini, IDC memiliki tema “ARCHITECTURE THROUGH REPURPOSE” yang berfokus penggunaan kembali dan pengolahan material limbah. Dimana masalah material limbah ini perlu segera diselesaikan untuk keberlanjutan lingkungan hidup yang sekarang makin memburuk. Oleh karena itu, ACA berusaha untuk menyebarkan kesadaran dan menangani urgensi lingkungan di platform kompetisi ini.

Delegasi mahasiswa dari Jurusan Arsitektur Universitas Islam Indonesia (UII) yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Program Profesi Arsitek (PPAr) terdiri dari Melisa Akma Sari, Muhammad Ihsan Hernanta dan Chairunnisa berhasil meraih juara ke-3 dalam ajang internasional tersebut dengan karya yang berjudul “Up-Life Scenario”. Muara Angke merupakan area kumuh yang termasuk dalam proyek reklamasi pemerintah untuk dikembangkan menjadi blok apartemen. Pemerintah melihat masyarakat tinggal di daerah kumuh yang tidak layak sehingga warga harus dipindahkan ke rumah susun. Namun, masyarakat tidak mau direklamasi karena rumah rusun terlalu jauh dari laut sedangkan mayoritas masyarakat adalah nelayan dan perlu berkerja di area tersebut. Hingga saat ini pula, proses reklamasi belum menemukan titik terang.

Skenario Up-life merupakan rangkaian skenario penyelamatan Muara Angke dari proyek reklamasi dengan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Jika masyarakat Muara Angke dapat mandiri dan meningkatkan kualitas hidupnya, maka reklamasi dapat dicegah.

Skenario Up-life dibagi menjadi 3 langkah:
1. meningkatkan nilai ekonomi lokal.
Pengolahan limbah menjadi bahan material dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Setelah masyarakat mendapatkan nilai ekonomi yang lebih baik, masyarakat dapat memperbaiki kualitas kebersihan di area tersebut.
2. meningkatkan kebersihan dan kualitas kesehatan.
Setelah kondisi finansial masyarakat membaik sanitasi publik dibangun. Masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang bersih dan sehat.
3. Perumahan Vertikal
Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan perlunya ruang terbuka hijau. Perumahan vertikal di desain bertahap memenuhi kebutuhan ruang pengguna dengan material terjangkau, dan ramah lingkungan. (Oj)

STUDENT GALERY

Kasongan MiniZoo AFFIRMATIVE & LOCAL FIRST

Sentra kerajinan gerabah dan keramik Kasongan Bantul ke depan semakin menarik menyusul siap dibangunnya fasilitas Kasongan Mini Zoo atau KMZ. Ini terlihat saat berlangsung Webinar Department of Architecture UII, Kamis (8/10/2020). Hadir sebagai pembicara konseptor KMZ Ir Sudarmadi. Dia adalah pemilik PT Askon Indonesia (kontraktor) sekaligus pemilik EL Farm Indonesia (sheep farmer).

Kemudian, Dr Ir Rofandi Hartanto MP selaku praktisi Cassava & Sorghum Local Food Intervention dari Universitas Sebelas Maret (UNS), maupun Prof Ir Bambang Hari Wibisono MUP M Sc Ph D dari Universitas Gadjah Mada (UGM).Dipandu Suparwoko Ph D IAI dari Jurusan Arstitektur Universitas Islam Indonesia (UII), rencana pembangunan KMZ sudah dibicarakan sampai tata letak maupun pemilihan satwa yang akan dikandangkan. Dari desain yang ada, kemungkinan akan dibuat model kandang panggung.

Diyakini satwa-satwa seperti ayam kate, burung parkit, kelinci, ayam serama, ayam mutiara, ayam putih, kambing mini, burung emprit, love bird, kalkun, puyuh dan domba mampu menarik perhatian apalagi dengan desain kandang yang juga dibuat menarik. Ditambah lagi, KMZ lokasinya berbatasan dengan sungai.

Luasnya sekitar 742 m2. Saat ini sudah terdapat bangunan sekitar 45 m2 dengan tanah 100 m2. Fasilitas itu juga akan dilengkapi area parkir dan homestay.

Rofandi Hartanto menyarankan pada lokasi KMS sebaiknya dikembangkan tanaman sorgum atau canthel. Tanaman dengan daun dan batangnya seperti hijau tua itu masa panen rata-rata 3,5 bulan sampai empat bulan.

“Tanaman ini mengandung gula cukup banyak. Pada beberapa daerah seperti di Jawa Barat niranya diperas untuk mendapatkan gula. Kami sekarang menanam enam varietas sorgum di Sukoharjo dan tahun depan diperluas ke Wonogiri,” kata Rofandi Hartanto.

Bambang Hari Wibisono sepakat pada lokasi Kasongan Mini Zoo sedapat mungkin pohon yang sudah ada dipertahankan. Mungkin nantinya perlu ada pengaturan jumlah pengunjung.

ARCHMUSIC and TALKSHOW: TIME INCEPTION CHARITY FOR WORSHIP


PURWOREJO (JARS) – Program Konser AMAL kerjasama Yayasan Masjid Kita dan Magister Arsitektur FTSP UII menyelenggarakan “#1-ArchMusic & TalkSHOW: Time Inception Charity for Worship”, yang diselenggarakan pada hari Kamis, 22 Oktober 2020 mulai pukul 15.30 hingga 17.45 WIB. Tidak hanya menyampaikan DAKWAH melalui lagu-lagu religi, namun juga melakukan eksplorasi sejumlah personil Arsitek Pemusik melalui karya arsitektur mereka dimasa awal ber-profesi dan karya unggulan mereka yang di sajikan secara ekslusif melalui bincang ringan atau talkshow di venue Masjid Ontowiryo, Ngombol, Purworejo. Jateng. Acara apik ini ditayangkan secara dalam jaringan (daring) melalui zoom.

“Pameran karya arsitektur dari para Narasumber Musisi yang Arsitek menjadi penting karena dari kerja mereka bisa diperoleh lesson learnt atau pelajaran terkait dengan konsep desain, proses pembangunan dan peran komunitas dalam mendukung karya nyata mereka,” ungkap Suparwoko, Ph.D Ketua Prodi Magister Arsitektur UII saat pembukaan pada awal acara.

Alasan utama pembangunan Masjid Ontowiryo adalah menjadi Masjid Transit yang representatif untuk mendukung sarana dakwah Islamiyah dan pengembangan ekonomi lokal. Hal ini didukung juga oleh misi yang akan dilakukan, antara lain adalah membangun Masjid Transit yang indah, sehat, dan nyaman, membangun Pesantren Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa, dan memberdayakan serta mengembangkan ekonomi masyarakat lokal.
Pembangunan Masjid Ontowiryo dilaksanakan sejak tahun 2018 dengan pembelian tanah pada tahun 2017 dan 2018. Pembangunan Masjid Ontowiryo ini juga untuk menyambut hadirnya bandara baru Yogyakarta Internasional Airport dengan harapan dapat menjadi rest area dan membangkitkan ekonomi lokal. Rencana pembangunan untuk seluruh gedung Masjid Ontowiryo sebesar 3,6 Milyar. Hingga 19 Oktober 2020, panitia pembangunan mendapatkan dana 2,9 Milyar dengan rincian biaya untuk membeli tanah sebesar 876 juta dan biaya konstruksi sebesar1,6 Milyar. Sehingga prestasi dalam pembangunan hingga 19 Oktober 2020 adalah sebesaar 44% dengan saldo sejumlah 427 juta rupiah.

“Pada hari ini sudah dibuktikan bahwa masjid dapat digunakan untuk kegiatan seni budaya. Fungsi masjid juga dijadikan sebagai fungsi pusat kegiatan umat. Masjid ini nantinya akan punya spirit tentang lingkungan yang baik di mana akan memanfaatkan tenaga surya. Semoga dapat merefleksi bahwa masjid ini telah mensyukuri nikmat Tuhan yang luar biasa kepada negeri tercinta.” ujar Ketua Ikatan Arsitek Indonesia Yogyakarta Ir. Ahmad Saifuddin Mutaqi, M.T., IAI, AA.

Acara musik dan talkshow menampilkan 5 personil yang terdiri dari empat arsitek dan satu developer, yaitu Ar. Erlangga Winoto, IAI sebagai vokalis, Barito Buldan Rayaganda Rito, S.T., MA, IAI, GP sebagai lead guitar, Ir. Suparwoko, MURP., Ph.D, IAI pada Bass dan Host, dan pada posisi drum dipegang oleh Muhammad Ikhwan, S.T, IAI. Sebagai guest star, yaitu pengembang muda yaitu Koko Wijaya, S.T. sebagai gitaris. Adapun lagu-lagu religi yang disampaikan yaitu adalah Andai Kutahu (Ungu), Tobat Maksiat (Wali), Jangan Menyerah-(D’Masiv), InsyaAllah (Maher Zain), Alhamdulillah (Opick), dan Dengan Nafasmu (Ungu).

Acara tersebut terselenggara atas kerjasama komunitas masjid, akademisi, dan sektor swasta. Komunitas masjid yang merupakan komunitas Yayasan Masjid Kita yang mengelola Masjid Ontowiryo dan personil akademisi yang diwakili oleh Magister Arsitektur FTSP UII. Sedangkan
komunitas swasta profesional diwakili oleh Ikatan Arsitek Indonesia wilayah DIY, PT. Dua Putra Futura, Yamaha Musik Purworejo, dan Jasa Teknik Listrik Purworejo.

Sesmen PANRB Diaspora Purworejo Drs. Dwi Wahyu Atmaji menyampaikan bahwa acara #1ArchMusicandTalkshow merupakan salah satu kegiatan produktif yang dapat memperkenalkan dunia arsitektur ke masyarakat secara luas sekaligus berdonasi untuk pembangunan masjid. “Segala aktivitas masyarakat tidak dapat lepas dari Arsitek sebagai penyedia ruang. Kita harus selalu bergotong royong kerjasama untuk mewujudkan hal-hal yang produktif. Salah satunya adalah acara #1ArchMusicandTalkshow ini yang dapat memperkenalkan dunia arsitektur ke masyarakat secara luas. Pada waktu yang bersamaan juga dapat berdonasi untuk pembangunan Masjid. Mudah-mudahan Masjid Ontowiryo dapat menjadi masjid yang menjadi harapan umat kita bersama.” ucapnya.

Kaprodi Magister UII Ir. Suparwoko, MURP, Ph.D. menambahkan bahwa masjid ini inklusif sehingga dapat diakses oleh siapapun termasuk para difabel. Masjid ini menghadap ke Selatan dan ke Timur, dimana dari sisi selatan bagian timur tersedia ramp sesuai standar difabel dengan kemiringan 7o. Selain itu, masjid ini juga menggunakan desain yang memanfaatkan potensi alami baik dari cahaya dan angin. Sehingga dalam pendekatan arsitektur hal tersebut disebut passive design. “Kita tidak akan menggunakan AC di dalam masjidnya, tapi masjid ini utamanya menggunakan kekuatan alam dengan memanfaatkan cahaya yang cukup, baik dari atas maupun dari samping. Juga bangunan masjid ini memasukkan angin supaya ruangan tidak lembab, dimana pada dinding-dindingnya menggunakan kisi-kisi bukaan. Di bagian atap terdapat beberapa bagian kaca yang mundur dan terdapat kisi-kisi agar angin dapat masuk.”tutup Suparwoko.

Terima kasih untuk IAI DIY melalui Ar. Ahmad Saifudin, IAI. AA. GP. dan Arsitek senior pakar heritage & tourism, Dr. Sita Adisakti yang menginspirasikan KEGIATAN konser AMAL ini. Maturnuwun juga kepada Ketum Diaspora Purworejo dan bintang tamu musisi muda yang berprofesi sebagai developer dari PT Dua Putra Futura yang dengan ikhlas mengawal acara amal ini.

Hidupkan Sosial Media dan Youtube Channel, Jurusan menyelenggarakan workshop untuk staff dan asisten

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat menjadikan banyak orang atau bahkan instansi dituntut untuk selalu berjalan beriringan sehingga menjadi sosok yang up to date dengan perkembangan digital seperti sekarang ini. Jurusan Arsitektur sebagai instansi yang berkecimpung dalam dunia pendidikan tentunya bisa mengambil keuntungan tersendiri dengan pemanfaatan teknologi informasi sebagai media promosi.

Visual dan konten yang menarik serta informatif di Youtube Channel dan website memberikan keuntungan berlipat bagi kita, luas jangkauan pemasaran yang tidak terhingga memberi kemudahan memperoleh calon mahasiswa yang potensial. Penggunaan sosial media ini membantu Jurusan Arsitektur dalam membangun citra brand di mata masyarakat khususnya Indonesia bahkan dunia, hingga meningkatkan ranking pada penggunaan search engine pada website Jurusan Arsitektur.

Program workshop ini yang dilaksanakan pada Rabu, 14 Otober 2020 dengan Narasumber Sahid Faoji, S.ST (Mengaplikasikan Open Broadcast Software – OBS pada YouTube Cahnnel) dan Lina Wijayanti, ST (Pengoprasian konten website) sebagai upaya untuk meningkatkan skill bagi staf dan asisten yang ada di Jurusan Arsitektur. Selain itu kegiatan dalam bentuk workshop diharapkan dapat melatih staf dan asisten dalam merancang tampilan sosial media menjadi lebih menarik untuk dinikmati secara visual dan memberikan semangat untuk memperkaya konten/informasi yang ada di website Jurusan Arsitektur.

OBS (Open Broadcast Software) software ini bisa melakukan live streaming dan merekam video secara mudah bagi staf dan asisten. OBS Studio sendiri adalah aplikasi video recording dan live streaming dan Open Source. Open Source artinya aplikasi ini dilengkapi dengan source codenya dan kita bisa berkontribusi untuk melakukan pengembangan.
Workshop ini dilaksanakan di ruang Jurusan Arsitektur dengan penerapan protokol kesehatan serta secara dalam jaringan (daring) melalui aplikasi Zoom Online Meeting.

Workshop ini dibuka oleh Ketua Jurusan Arsitektur Assoc. Prof. Noor Cholis Idham, Ph.D., IAI dan dilaksanakan di ruang Jurusan Arsitektur dengan penerapan protokol kesehatan serta secara dalam jaringan (daring) melalui aplikasi Zoom Online Meeting

REKRUTMEN TAHAP II INSTRUKTUR LAB, TUTOR STUDIO, ASISTEN MATA KULIAH DAN ASISTEN LABORATORIUM

Jurusan Arsitektur membuka kembali kesempatan bagi mahasiswa dan alumni dari berbagai Universitas untuk bergabung menjadi bagian dari proses pembelajaran periode Semester Ganjil 2020/2021. Adapun formasi yang dibuka adalah:
a. Tutor Studio, bertugas memberikan tutorial kepada mahasiswa peserta mata kuliah (MK) Studio
b. Asisten Mata Kuliah, bertugas mendampingi mahasiswa yang mengikuti MK teori yang telah ditetapkan
Rincian formasi yang dibutuhkan dapat DILIHAT DISINI

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI WAWANCARA

Berdasarkan penilaian dari hasil seleksi wawancara, maka panitia memutuskan nama-nama berikut yang
lulus sebagai Instruktur, Tutor, dan Asisten Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia untuk periode Akademik 2020/2021. Lihat disini

PENGUMUMAN SELEKSI TAHAP I INSTRUKTUR LAB, TUTOR STUDIO, ASISTEN MATA KULIAH DAN ASISTEN LABORATORIUM

Berdasarkan penilaian dari hasil pengumpulan berkas untuk seleksi tahap I, maka pania
memutuskan nama-nama berikut dinyatakan lulus tahap seleksi I. Klick disini!