Studio Perancangan Arsitektur 7

Sesuai Kurikulum 2013 Program Studi Arsitektur FTSP UII, Studio Perancangan Arsitektur 7 (atau Stupa 7) menjadi mata kuliah yang sangat penting untuk menyiapkan Projek Akhir Sarjana (PAS). Stupa 7 dan PAS diharapkan menjadi kesatuan substansi yang menerus sekaligus saling mengisi hingga akhirnya didapatkan kemampuan mahasiswa sesuai dengan yang diharapkan. Dengan metode ini maka mahasiswa (dan pembimbing) akan memiliki waktu yang lebih panjang untuk melakukan eksplorasi isu peran arsitektur dalam konteks spasial maupun sosial hingga pengambilan keputusan perencanaan dan perancangan mulai dari kajian makro (strategi), mezo (rancangan kawasan ) hingga mikro (rancangan bangunan).
Stupa 7 dan PAS di tahun ke-4 merupakan studio tahap akhir untuk tingkat Sarjana Arsitektur yang diharapkan menunjukkan tingkatan komprehensif (Comprehensive Thematic Studios). Tingkat ini merupakan akumulasi dari perjalanan merancang dari studio dasar (Architectural Expression Studios) yang mempelajari dasar-dasar perancangan (Stupa 1 dan 2), studio konteks (Architectural Context Studios) yang mempelajari arsitektur pada konteks alami dan buatan (Stupa 3 dan 4), studio mode produksi arsitektur (Architectural Production Studios) (Stupa 5 dan 6) yang mempelajari mode produksi berbasis tradisi dan industri. Bagi para mahasiswa yang meneruskan tahap hingga pendidikan profesi maka akan dilanjutkan dengan studio profesi untuk memperdalam tingkat pengetahuan dalam manajemen proyek dan relasinya dengan peran arsitek secara keseluruhan (Professional Architectural Studios).

Berikut adalah tema dan komposisi dosen pengampu untuk Studio Perancangan Arsitektur 7 tahun akademi 2017/2018

Tema 1: Performance Based Design (PDB) (Kelas Dr. Ir. Sugini, MT. IAI. dan Ir. Saifudin Mutaqi, MT. IAI)

PBD merupakan suatu pendekatan perancangan pada bangunan yang baik yang sederhana ataupun kompleks yang mengupayakan tercapainya suatu persyaratan kinerja (performance requirements) misalnya dalam aspek efisiensi energi, respon terhadap gempa dan bencana, optimasi ventilasi, soundscape, lightscape ataupun hal yang lebih bersifat behavioral/perilaku namun tanpa merujuk pada suatu metode atau standar tertentu untuk mencapainya. Hal ini untuk membedakan perencanaan yang berbasis standar yang mana ketentuan standar tersebut telah ditetapkan sejak awal. Persyaratan “green building” (misalnya GBCI ataupun LEED) adalah bentuk/contoh aplikasi PBD di level bangunan. PBD dapat dilakukan di level perencanaan dan perancangan kawasan dengan menyusun persyaratan yang dapat dipakai menjadi urban design guideline.

Tema 2. Evidence-Based Design (EBD) (Kelas Ir. Suparwoko, MURP. PhD. dan Ir. Handoyotomo, MTA. IAI)
EBD merupakan suatu pendekatan perancangan yang diperkenalkan utamanya untuk perancangan rumah sakit. Prinsip utama dari pendekatan ini adalah merancang yang berbasis pada upaya menemukan adanya bukti kredibel yang mempengaruhi rancangan pada bangunan secara signifikan. Karya arsitektur yang dianggap menjadi tonggak EBD adalah rumah sakit karya Aalvar Alto yang mengubah pandangan rumah sakit tradisional bahwa penderita tuberkulosis akan lebih baik ditangani dengan memaparkan mereka pada matahari, angin dan keadaan alami. Pendekatan berbasis pengetahuan yang kredibel ini mengutamakan lingkungan binaan yang ‘user-focused’ yang benar-benar dapat memperbaiki kondisi penghuni baik dari sisi kesehatan, keamanan, kesejahteraan ataupun produktivitas. Saat ini EBD tidak hanya dipakai untuk perencanaan fasilitas kesehatan tetapi juga pada fasilitas komersial dan lain-lain. EBD juga mempunyai potensi untuk diterapkan di level makro kawasan dengan mencari temuan-temuan bukti yang lantas dapat dikembangkan menjadi urban design guideline.

Tema 3. Para/bio-metric Design (Kelas Dr. Ir. Arif Wismadi, MSc. dan Barito Adi Buldan GR ST, MSc)
Perancangan parametrik adalah proses merancang yang berbasis pemikiran algoritma yang memungkinkan adanya ekspresi dari parameter atau batasan (contraint) tertentu. Dengan prinsip itu hubungan antar elemen dipakai untuk memanipulasi bentuk agar dapat dipakai untuk mengembangkan geometri dan struktur yang komplek. Perancangan parametrik memang sering dianggap sama dengan computer aided design (CAD) karena dianggap proses pencarian bentuk dengan parameter tersebut sering dilakukan dengan komputer. Namun demikian eksplorasi fundamental bahwa parameter / batasan tertentu dapat menghasilkan pola justru dimulai dari pemikiran dan bukan sebuah hasil ‘random’ perlu dijadikan titik awal.

Tema 4. Open Design (Kelas Dr.Ing. Ilya Maharika, IAI dan Ir. Hastuti Saptorini, MA.)
Prinsip Open Design terletak pada pemahaman bahwa lingkungan binaan tersusun oleh berbagai level “struktur” yang terjalin dalam jejaring yang kompleks. Masing-masing kadang mempunyai organisasi dan aktor yang bertanggung jawab (otoritas) dan sering saling terkait. Upaya memahami struktur ini penting sebagai langkah awal perancangan lingkungan binaan untuk memberikan ruang pada perubahan sehingga menjadi jalinan struktur dan aktor yang cerdas. Level struktur ini juga akan berbeda-beda umur kerjanya serta pembangunannya. Open Design sebenarnya telah dimulai dari prinsip yang dikembangkan oleh Habraken dengan konsep open building yang memilah-milah sebuah permukiman mulai dari struktur jalan dan lansekap, struktur rumah, pengisi, dan furnitur yang masing-masing mempunyai umur dan otoritas. Ekplorasi desain terkait dengan strategi ini yang sangat dikenal di Indonesia dilakukan oleh Prof. Johan Silas untuk rumah-rumah susun di Surabaya.
Namun akhir-akhir ini Open Design juga berkembang menjadi mirip prinsip open source di teknologi informasi dimana desain dibangun berdasar informasi yang sifatnya terbuka namun diimplementasikan untuk rancangan fisik. Eksplorasi ke arah ini sangat memungkinkan membuka wacana baru tentang arsitektur dan perancangan kawasan yang merespon perubahan dan dinamika masyarakat secara lebih ‘real time’.

Tema 5. Co-Design (Ir. Wiryono Raharjo, MArch. PhD. dan Ir. Fajriyanto, MTP. IAP.)
Co-design merupakan sebuah evolusi panjang dari user centred design, hingga participative design, dan sejenisnya. Co-design mendorong munculnya area peran kelabu antara pengguna dan perencana dengan fokus pada proses untuk mencapai tujuan perancangan. Dalam pendekatan ini perancang berusaha untuk mendorong agar proses dan produk perancangan benar-benar berpusat pada klien dan pengguna (client/user centred design). Dalam co-design perlu dibangun dalam upaya mengkreasi konsep maupun rancangan melalui shared vision, pembelajaran sosial, dan kesepahaman semua aktor. Dalam co-design juga diharapkan adanya upaya negosiasi perbedaan perspektif dan harapan dalam proses perancangannya untuk menghasilkan nilai yang unik dalam perancangannya. Co-design sering dipakai untuk intervensi arsitektural di permukiman, ruang publik di kota dan mencari solusi di daerah konflik.

Tema 6. Narrative Design (Kelas Dr.-Ing. Putu Agustiananda, ST. MA. dan Ir. Tony Kunto Wibisono, MSc.)
Narrative design banyak terinspirasi dari cara-cara pembuat film dan film itu sendiri dalam mengkonstruksi desain. Setiap ruang kota mempunyai cerita. Sudut jalan, bangunan dan lorong-lorong kota semuanya mempunyai perjalanan sejarah yang implisit, atau dikenang oleh para penghuninya yang dapat diceritakan kembali. Kadang bahkan cerita itu tertulis secara eksplisit misalnya dengan panil dalam candi atau kaca patri. Narrative design mengolah cerita-cerita tersebut menjadi ruang kota kembali, atau dapat pula menyusun cerita “baru” untuk memberi kehidupan pada bagian wilayah yang mati. Narrative design dapat menggunakan film, wacana (teks) ataupun mengungkap cerita di baik ruang, sebagai upaya rekostruksi kota untuk menciptakan karakter kota yang kuat.

PENERIMAAN ASISTEN SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2017/2018

Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia membuka pendaftaran bagi mahasiswa atau lulusan Jurusan Arsitektur FTSP UII yang memiliki prestasi akademik, untuk diangkat sebagai Asisten Tidak Tetap semester ganjil periode Tahun Akademik 2017/2018. Adapun Asisten yang dibutuhkan yaitu :

KELOMPOK MATA KULIAH DI BAWAH LABORATORIUM PERANCANGAN

No Mata Kuliah SMT Jumlah ASDOS yang dibutuhkan Syarat Minimal
1 Studio Perancangan Arsitektur 1 1 10 Lulus STUPA 4*
2 Studio Perancangan Arsitektur 3 3 10 Lulus STUPA 6*
3 Studio Perancangan Arsitektur 5 5 10 Lulus STUPA 7*
4 Menggambar Arsitektur 1 10 SMT 5 & lulus MAKUL Ybs*

KELOMPOK MATA KULIAH DI BAWAH LABORATORIUM TEKNOLOGI BANGUNAN

No Mata Kuliah SMT Jumlah ASDOS yang dibutuhkan Syarat Minimal
1 Konstruksi dan Bahan Bangunan 1 10 SMT 5 & Lulus MAKUL Ybs*
2 Sistem Struktur Bangunan 1 3 10 SMT 5 & Lulus MAKUL Ybs*
3 Rekayasa Bangunan Terpadu 5 10 SMT 7 & Lulus MAKUL Ybs*

KELOMPOK MATA KULIAH DI BAWAH LABORATORIUM ARSITEKTUR DIGITAL

No Mata Kuliah SMT Jumlah ASDOS yang dibutuhkan Syarat Minimal
1 Pemodelan Informasi bangunan 3 8 SMT 5 & lulus MAKUL Ybs*

*lulus dengan nilai minimal A-

Bagi mahasiswa/lulusan yang berminat & memenuhi kriteria dapat mendaftarkan diri dengan mengikuti prosedur pendaftaran sebagai berikut:

  1. Mengirimkan berkas softcopy ke email [email protected] atau berkas hardcopy ke Sekretriat Jurusan. Dengan rincian berkas sebagai berikut :
  • KHS komulatif/transkrip nilai (IPK minimal 3.00)
  • Pas Foto Berwarna terbaru 3×4
  1. Mengisi formulir pendaftaran online di link berikut: https://drive.google.com/open?id=1vLXVMkQSkgwgF2ZycCxFyfzY_HeiLJl3_CpDByPIazo

Pendaftaran dibuka s/d 11 Agustus 2017 dilanjutkan dengan tes tertulis dan wawancara pada tanggal 14-18 Agustus 2017.  Calon assisten yang diterima diumumkan pada Tanggal 21 Agustus 2017 dan dilanjutkan pembekalan bagi calon assisten yang lulus pada tanggal 28 Agustus – 1 September  2017 di Lab masing-masing.

PUBLIC LECTURE SERIES 02 Master of Architecture (MArs)

Program Studi Magister Arsitektur akan menyelenggarakan kuliah umum kedua dalam rangkaian ‘MArs Public Lecture Series’ dengan menghadirkan Johannes Widodo, Assoc. Professor dari National University of Singapore, pada hari Kamis, 4 Mei 2017. Kuliah umum ini bertempat di Auditorium Fakultas Teknologi Industri, Lantai 3, Gedung K.H. Mas Mansur, Kampus Terpadu UII, Jalan Kaliurang KM 14,5, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

Kuliah ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya, ditujukan khusus bagi para mahasiswa Jurusan Arsitektur serta Prodi Magister Arsitektur UII maupun dari universitas-universitas lainnya.

Registrasi bisa dilakukan dengan langsung datang ke Jurusan Arsitektur UII atau via telepon ke (0274) 898444 ext 3299 atau SMS/WA 0856-4355-3669 (Titis), atau bisa juga melalui email ke [email protected]

poster public lecture dapat diunduh melalui link berikut :http://bit.ly/2pfZphP

https://drive.google.com/open?id=0BxnXZuT3qFlKZk1yOE1FM0V0dFk

Perayaan 30 Tahun Prodi Arsitektur Universitas Islam Indonesia

Tahun 2017 merupakan tahun istimewa bagi Prodi Arsitektur UII karena tahun ini menandai 30 tahun berdirinya Prodi Arsitektur UII. Terlebih lagi, tahun ini juga menjadi tahun Prodi Arsitektur UII memperoleh akreditasi internasional dari Korea Architectural Accrediting Board (KAAB). Pencapaian ini menjadi langkah awal sekaligus pembuktian bahwa Prodi Arsitektur UII mampu bersaing dengan sekolah Arsitektur lain di seluruh dunia.

Untuk merayakan pencapaian tersebut, Prodi Arsitektur UII mengadakan serangkaian kegiatan mulai dari Sarasehan, Stadium General, Public Lecture Series, Temu Alumni, Workshop, Program Summer School, Pameran Karya, Open House, dan akan dipungkasi dengan Acara Seminar. Perayaan pencapaian ini diharapkan menjadi wujud rasa syukur Prodi Arsitektur UII atas segala pencapaian, ajang silaturrahmi alumni, dan sekaligus menjadi sarana untuk menegaskan standpoint Prodi Arsitektur UII dalam pendidikan Arsitektur di Indonesia dan internasional.

Download 30 years Department of Architecture here: s.id/30yearsJARSlogo

PUBLIC LECTURE SERIES 01 Master of Architecture (MArs) : The Role of Research in Architectural Practices

Program Studi Magister Arsitektur akan menyelenggarakan kuliah perdana dalam rangkaian ‘MArs Public Lecture Series’ dengan menghadirkan Professor Jaepil Choi, Profesor Arsitektur dari Seoul National University, Korea, pada hari Jumat, 24 Maret 2017. Kuliah umum ini bertempat di Auditorium Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Lantai 3, Gedung Moh. Natsir, Kampus Terpadu UII, Jalan Kaliurang KM 14,5, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

Kuliah ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya, ditujukan khusus bagi para mahasiswa Jurusan Arsitektur serta Prodi Magister Arsitektur UII maupun dari universitas-universitas lainnya.

Registrasi bisa dilakukan dengan langsung datang ke Jurusan Arsitektur UII atau via telepon ke (0274) 898444 ext 3238 atau SMS/WA 0815-7872-7605 (Annisa), atau bisa juga melalui email ke [email protected].

pamflet seminar dapat didownload disini  http://bit.ly/2nqFBbv

KuE! STUPA 6 #3 oleh Ir. Hotma Prawoto, MT dan Ir. Handoyotomo, MSA 10 Maret 2017

Kuliah Pakar yang diadakan rutin untuk Studio Perancangan Arsitektur 6 pada 10 Maret 2017 terdapat dua sesi.

Sesi pertama diisi oleh Ir. Handoyotomo, MSA; dengan tema “Estimasi Biaya Konstruksi” dengan tiga bagian materi yaitu Construction Cost Management, Penyusunan Estimasi Biaya Awal, dan Menyusun Estimasi Biaya Terinci.

Sesi kedua diisi oleh Ir. Hotma Prawoto, MT yang merupakan seorang insinyur profesional dan praktisi struktur. Tema yang diangkat dalam kuliah pakar kali ini yaitu “Merancang Bangunan Gedung Tinggi (High Rise Building)”, peran struktur terhadap bangunan tinggi agar bisa berdiri dan antisipasi rancangan struktur untuk mengurangi kerusakan yang terjadi pada bangunan.

Bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan materi untuk kuliah pakar kali ini dapat di download pada link berikut :

https://drive.google.com/open?id=0BxnXZuT3qFlKYldndnVwN0RiQWs

Rekrutmen Staf Administrasi Magister Arsitektur UII

Magister Arsitektur UII membuka pendaftaran staf administrasi dengan kualifikasi sebagai berikut:

  1. lulusan S1 semua jurusan
  2. cakap berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan (score TOEFL 450 atau lebih)
  3. menguasai Word, Excel, PowerPoint (dan desain grafis menjadi nilai tambah)
  4. cakap dalam berkomunikasi, self-motivated, tegas dan pekerja keras
  5. berperilaku baik dan mampu beradaptasi, dan bisa bekerja dalam tekanan

Bagi Anda yang berminat & memenuhi kriteria dapat mendaftarkan diri di Sekretriat Jurusan Arsitektur dengan membawa berkas sebagai berikut :

  1. Curriculum Vitae
  2. Fotokopi ijasah S1
  3. Foto berwarna 4×6
  4. Bukti kecakapan berbahasa inggris
  5. Surat Keterangan Kelakuan Baik
  6. Sertifikat keahlian, seminar dan lain sebagainya

Penerimaan berkas dibuka sampai dengan Jum’at, 10 Maret 2017. Bagi yang lolos pada tahap seleksi berkas akan diundang untuk mengikuti seleksi wawancara pada hari Senin, 13 Maret 2017.

KuE! 2017 #1 Studio Perancangan Arsitektur 4 “Building Adaptation” 2 Maret 2017

“Building Adaptation” sebagai tema Kuliah Pakar STUPA 4

Tema Building Adaption merupakan tema yang diambil oleh Pak Ir. Revianto Budi Santosa, M.Arch di kuliah pakar pagi ini. Arsitek tidak selalu merancang bangunan baru di atas lahan kosong akan tetapi juga mempertahankan dan mengembangkan bangunan yang sudah ada sehingga bisa memberikan kemanfaatan dan kebaikan yang lebih lama. Meskipun pemanfaatan kembali bangunan lama sering kali berkaitan dengan cagar budaya akan tetapi pemaparan yang disampaikan pagi ini adalah pemanfaatan ulang bangunan terutama dalam kaitannya dengan bangunan non-cagar budaya. Beberapa alasan tentang bagaimana memanfaatkan bangunan lama yang dipaparkan oleh Pak Revianto di dalam presentasinya adalah bangunan tersebut masih memiliki kualitas yang baik, dapat ditingkatkan nilai manfaat ekonomisnya dan menjaga kelestarian lingkungan dengan menghemat sumber daya dan mengurangi polisi karena pembangunan baru. Contoh bangunan yang diadaptasi dari bangunan lama seperti pabrik gula menjadi gedung Auditorium (Kota Parma), Rumah Tinggal menjadi rumah makan (Bumbu Desa), dan Gedung Rumah Sakit menjadi SMP dan SMA (SMP 16 dan SMA 7).

Bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan materi presentasi Kuliah pakar dengan tema “Building Adaptation” bisa didownload di link…

https://drive.google.com/open?id=0BxnXZuT3qFlKZ2pEamhxY0VDLWs

Seminar Nasional Magister Arsitektur UII: Riset untuk Inovasi Praktik Arsitektur

“Research is vital to architectural practice” (Peter Raisbeck, Univ. of Melbourne)

“All the practices interviewed considered ‘research’ to be intrinsic part to architectural practice” (RIBA-UK)

Dalam dunia praktek arsitektural kini semakin disadari pentingnya riset dan bahkan para arsitek telah menjadikannya sebagai bagian melekat dalam proses mendesain itu sendiri. Berbagai penelitian baik berkaitan dengan bagaimana sebuah bangunan akan berfungsi dan berkinerja semakin hari semakin dibutuhkan dan dilakukan. Beberapa bidang kajian seperti environmental sustainability, efisiensi energi, analisis preseden karya arsitektur serta kajian tentang material, produk building appliances, serta teknik konstruksi terus dilakukan oleh para arsitek profesional. Beberapa riset sebelum mendesain bahkan juga dilakukan dalam beberapa kajian yang berkait dengan tinjauan teori, perilaku pengguna, kebijakan pemerintah, hingga kajian yang lebih bernilai filosofi.

Seminar ini akan membingkai bagaimana peran riset dapat mewarnai proses mendesain dan tentunya semakin mengakselerasi kualitas desain arsitektural terutama di Indonesia. Peran arsitek yang mampu memiliki kemampuan riset juga semakin banyak dibutuhkan di pasar global. Firma arsitektur ternama semakin banyak yang mempekerjakan atau bekerjasama dengan para lulusan master in architecture atau bahkan Ph.D in architecture untuk berkolaborasi dalam riset desain. Seminar ini juga akan membedah paradigma riset arsitektur, berikut metode dan teknik pelaksanaannya.

Selain itu, seminar ini juga akan membedah pentingnya peran arsitek sebagai mitra komunitas yang dalam konteks Indonesia sangat dibutuhkan. Peran besar kepada komunitas marginal, dhuafa, difabel, dan sebagainya dalam meningkatkan kualitas lingkungan binaan menjadi tantangan besar ke depan. Indonesia dengan keragaman budaya berarsitektur dapat menjadi bagian dari solusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kita ke depan.

Dalam seminar ini, 2 pembicara tamu dan 3 pembicara dosen Magister Arsitektur UII akan memberikan pemaparan tentang beberapa topik berbeda yang berhubungan dengan peran riset dalam inovasi arsitektur dengan rincian sebagai berikut:

Sesi 1

Pembicara Topik
Ir. Ahmad Djuhara, IAI (Ketua Umum IAI Nasional) Kebutuhan Profesi dan Persaingan Arsitek ASEAN
Dr. A Adib Abadi, M.Sc. (Ketua APTARI) Pendidikan Magister Arsitektur: Antara Kurikulum dan Pasar

Sesi 2

Pembicara Topik
Dr-Ing Ir. Ilya Fajar Maharika, MA. IAI Kesenjangan dan Topik dalam Riset Desain Arsitektur
Dr. Ir. Sugini, MT.IAI Metode Riset Desain Arsitektur
Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, ST, MT, IAI Kebutuhan Co-Design dalam Advokasi Arsitektur

 

Seminar Nasional MArs akan diselenggarakan pada hari Kamis tanggal 23 Februari 2017 mulai dari jam 07:30 – 12:00 WIB bertempat di Auditorium lantai 3 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Gedung M. Natsir, Kampus Terpadu UII, Jl. Kaliurang KM 14.5 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Seminar ini gratis, terbuka untuk umum dengan fasilitas KUM nilai 4 (untuk anggota IAI DIY), sertifikat, seminar kit, dan makan siang. Sebagai pendamping seminar, pameran karya penelitian dosen juga akan digelar bersamaan dengan stand pendaftaran Magister Arsitektur UII yang melayani booking seat dengan penawaran khusus.

Pendaftaran seminar dibuka s/d 17 Februari 2017.

Link download materi seminar:

https://drive.google.com/open?id=0BwpAnnPlSB_cRmRIQmh4QVNNdE0

Link download pamflet seminar:

https://drive.google.com/file/d/0BwpAnnPlSB_cX1FWQnRBQW9QWUU/view?usp=sharing

Untuk info lebih lanjut tentang MArs kunjungi link berikut:

Pendaftaran Parametric Timber Gridshell Workshop untuk Mahasiswa Program Studi Arsitektur UII

Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia kembali mengadakan Parametric Timber Gridshell Workshop di tahun 2017 ini. Workshop dengan substansi pemodelan dan konstruksi arsitektur yang pertama kali dilaksanakan tahun 2016 lalu dengan sukses ini akan dilaksanakan selama 9 hari tanggal 4-13 Juli 2016 yang terdiri dari 4 hari workshop pemodelan parametrik dalam arsitektur dan 5 hari konstruksi gridshell kayu.

Mahasiswa Prodi Arsitektur UII yang berminat untuk mengikuti workshop ini wajib melakukan key-in untuk matakuliah pilihan Pemodelan Arsitektur Lanjut (4 SKS) dan/atau Tektonika Arsitektur (2 SKS) pada semester Genap tahun ajaran 2016/2017.

Informasi lebih lengkap silakan menghubungi Sekretariat Jurusan Arsitektur UII dan/atau Laboratorium Arsitektur Digital UII.