High Density Dwelling: Representing And Incorporating Social Relation

Bagi masyarakat Indonesia yang dominan “berbasis hidup di muka tanah”, permasalahan yang sering diklaim oleh para sosiologis dan behaviorist adalah kehidupan vertikal akan menceraiberaikan relasi sosial. Bagaimana sebenarnya relasi sosial yang terjadi di kehidupan permukiman vertikal? Apakah muncul bentuk relasi yang berbeda dengan mereka yang berdempetan secara horisontal? Apakah masih diperlukan relasi semacam kehidupan horisontal di dalam struktur kehidupan permukiman vertikal itu? Bagaimana cara dan bentuknya? Dan masih banyak lagi pertanyaan untuk ini.

Urban Retrofitting: An Experiment With Alien Functions

Seringkali projek arsitektur dimulai dari “kertas kosong” atau tapak yang dianggap kosong. Lalu bagaimana jika rancangan memang dimulai dari konsep yang ditujukan untuk menyelipkan sebuah (fungsi) tambahan di bangunan yang telah ada sebelumnya? Bagai

Accommodating The Informalities Through Architecture

Seringkali istilah informalitas merupakan antonym dari konsep formal dan konsep ini bisa sangat menyesatkan. Dalam sub tema ini, informalitas tidak dimaknai seperti itu akan tetapi sebagaisebuah model pengkotaan, sebuah sistem norma yang mengatur perkembangan  “mode of urbanization” yakni sebagai kota itu sendiri (Roy & AlSayyad, 2004). Dengan demikian, arsitek ditantang untuk memahami norma tertentu dan menciptakan model-model arsitektural yang berbasis pada norma itu yang dalam perspektif lebih luas harus mengacu pada norma yang sustainable dan pro poor.

simple model structure

BUILDING TECHNOLOGY LABORATORY

Building technology laboratory is one of three laboratories in architecture department of civil engineering and planning faculty. It’s placed on the fourth floor of Mohammad natsir building (faculty building). This laboratory serves study, education and research needs in student building technology, lecturers, and cooperation with third party. In a larger scale, this laboratory holds building technology practicum that involve wood construction, material technology, structure system, lighting and thermal system, building utility, and open the service publicly for implementation services.

Activities that are held in this laboratory are technique knowledge comprehension related to architecture fields in theoretical and practice, form study and model or mockup-making with and without further examination. Moreover, this laboratory has a relationship with other parties through seminars or workshops that related to material studies and building technologies.

Facilities in the laboratory are structure and construction models, material samples, wood-machinery, wood-drier, finishing tools and paints, light meter, and sound level meter.

 Figure: Simple models sclupture

Laboratorium Teknologi Bangunan merupakan salah satu dari tiga laboratorium di Jurusan Arsitektur FTSP UII yang terletak di sebelah timur lantai empat gedung M. Natsir, Kampus Terpadu UII. Laboratorium ini berfungsi untuk melayani kebutuhan pengajaran, pendidikan dan penelitian di bidang Teknologi Bangunan mahasiswa, dosen serta kerjasama dengan pihak ketiga. Dalam lingkup yang lebih luas laboratorium ini menyelenggarakan praktikum Teknologi Bangunan yang meliputi bidang Konstruksi Kayu, Teknologi Bahan, Sistem Struktur, Pencahayaan dan Penghawaan Bangunan, Utilitas Bangunan serta membuka layanan secara umum untuk jasa-jasa pelaksanaan.  

Adapun kegiatan yang dilaksanakan antara lain pendalaman ilmu keteknikan yang berkaitan dengan bidang arsitektur dalam bentuk pemahaman teori-teori teknik dan arsitektur berupa peragaan, studi bentuk dan melakukan pembuatan model replika dan maket dengan atau tanpa pengujian lebih lanjut. Selain itu, laboratorium ini juga melakukan kerjasama dengan pihak luar melalui seminar maupun workshop  yang berhubungan dengan bidang bahan dan teknologi bangunan.

Fasilitas yang tersedia berupa model-model struktur dan konstruksi, sampel material bangunan, rnesin perkayuan, alat pengering kayu, peralatan finishing dan pengecatan, alat pengukur cahaya (light meter), serta pengukur suara (sound level meter) .

E:\jars\Web Update\WEB\111.jpgE:\jars\Web Update\WEB\IMG_0509.JPG

Figure: Working on architecture models

 

      

Figure: Working on architecture models

 

Official Staffs:

Head of Laboratory: Supriyanta, Ir, MSi

Staff: Yatiman (Timmy)

Telp: +62 274 898444 ex.3231

 


   

 

Centre of Sustainable Real Estate Study (CREATE)

Pusat studi Real Estate Berkelanjutan ini mendalami pengembangan berbagai hal yang terkait dengan bidang real estate. Terutama pemikiran perancangan yang didasarkan keterpaduan nilai – nilai keruangan (space), waktu (time), nilai ekonomi dan nilai – nilai keberlanjutan (sustainble). Area yang akan dikaji antara lain adalah komersial (pusat perbelanjaan, rental office, deparment store, convention centre) hunian (apartemen, kondominium, rumah susun ), fasilitas pariwisata (hotel, resort, villa), industri (kawasan industri, pabrik, pergudangan) dan infrastruktur (rumah sakit, bandara, terminal, stasiun, pelabuhan).

Dosen yang ahli di bidang ini:

1. Ahmad Saifudin, Ir, MT (Assistant Professor)

2. Hanif Budiman, Dr (Cand) (Assistant Professor)

3. Tony Kunto Wibisono, Ir, MSc (Lecturer)

Centre for Green Urban Studies (C-GUS)

Pusat Studi Kota Hijau (C-GUS) merupakan lembaga yang concern terhadap proses pembangunan mencakup kegiatan perencanaan, perancangan, pelaksanaan, pembangunan dan penghunian dengan berbasis (mainstream) kehidupan yang harmonis menuju green urban, city, area, landscape and architecture and human behaviour.

Lingkup kajian C-GUS dari aspek keruangan mencakup Urban Planning and Design, Landscape Design, Tourism, Housing and Human Settlement, Architecture and Site planning, Specific Areas (Water front, Wetland, Industrial area, Marine, Hilly). Aktivitas yang dilakukan mencakup kegiatan :

• Education,

• Research,

• Publication,

• Social Services

Keurgensian menanggapi problematika terkait sistem ekologi dalam konteks urban mendorong displin ilmu arsitektur untuk mampu merancang solusi responsif dan adaptif.  Menurut perspektif arsitektur, problematika ini dapat dipandang sebagai suatu tantangan potensial untuk menggagaskan konsep yang mampu mengkorelasikan sistem ekologi, human behaviour, area potensial untuk diintegrasikan ke desain bangunan dalam lingkup kota.
Pusat Studi Kota Hijau (C-GUS) merupakan lembaga yang concern terhadap proses pembangunan mencakup kegiatan perencanaan, perancangan, pelaksanaan, pembangunan dan penghunian dengan berbasis (mainstream) kehidupan yang harmonis menuju green urban, city, area, landscape, architecture dan human behaviour. 


Lingkup kajian C-GUS dalam aspek keruangan diantaranya mencakup Urban Planning and Design, Landscape Design, Tourism, Housing and Human Settlement, Architecture and Site Planning, Spesific Areas (Water front, wetland, industrial area, marine, hilly). Aktivitas yang dilakukan mencakup kegiatan edukasi, penelitian, publikasi dan layanan sosial.


Nilai kualitatif yang akan disasarkan oleh pusat studi ini adalah kemampuan merancang dengan menginterkorelasikan karakter visual dalam desain dan membangun hubungan antara rancangan bangunan dengan alam (Environmental Relationship)

Dosen yang ahli di bidang ini:

1. Suparwoko, PhD, IAI (Associate Professor)

2. Fajriyanto, Ir, MTP (Associate Professor)

3. Muhammad Iftironi, IR, MLA (Assistant Professor)

4. Maria Adriani, ST, MUDD (Lecturer)

5. Yulia Pratiwi, ST, MSc (Lecturer)

Center for Innovation in Building Technology (CIBTEC)

CIBTECTH atau Center for Innovation in Building Technology adalah pusat studi yang didedikasikan untuk inovasi technologi dalam bangunan. Dengan semakin berkembangnya technologi, maka penerapan pada bangunan semakin tidak dapat dihindarkan dan sudah menjadi kebutuhan. Arsitek dituntut untuk selalu berinovasi agar bangunan yang didesain tidak ketinggalan zaman, bahkan harus didepan dalam hal aplikasi teknologi, baik teknologi advance (terkini) ataupun teknologi tepat guna.

Mahasiswa arsitektur dalam lingkup pusat studi ini akan bersentuhan dengan bagaimana karya arsitektural difikirkan terhadap penggunaan teknologi baik sebagai karya desain pada bangunan itu sendiri ataupun pada aplikasi elemen bangunan sebagai produk hasil teknologi. Smart building, high-tech building, high rise building, long span building, appropriate design, knockdown building, use of materials, natural friendly building, safety and security in building, disasters prepared building dan sebagainya adalah kata kunci berkaitan dengan pusat studi ini.  

Pusat studi dengan kajian pada:

• Structural design (High-rise building, long-span building, appropriate structure)

• Material (environmental friendly, material and techniques, innovative material and construction, recycle  materials and innovative structural system)

• Energy & environment (small scale renewable energy, energy efficient innovative housing and waste water recycling)

• Building and components (building envelope design, knockdown design, movable building)

• Building and disasters (earthquake proof building, flood proof building, fireproof buildings, etc) 

 

Dosen yang ahli dalam bidang ini:

1. Noor Cholis Idham, PhD, IAI (Associate Professor)

2. Yulianto Purwono Prihadmaji, Dr (Associate Professor)

3. Supriyanta, Ir, MSi (Assistant Professor)

4. Jarwa Prasetya, MSc, IAI (Assistant Professor)

5. Johanita Angia Rini, ST, MT (Lecturer) 

Caaptes Study

Pusat studi ini merupakan salah satu dari enam pusat studi yang memiliki kajian khusus terhadap teknologi bangunan secara arsitektural.
Kajian-kajian pada pusat studi ini yakni:
•    Structure & material (environmental friendly, material and techniques, innovative material and construction, agro and industrial waste material and innovative structure system)
•    Energy + environment (small scale renewable energy, energy efficient innovative housing and waste water recycling)

Sustainable Built Environment Centre (SUSBEC)

Pusat studi Lingkungan Binaan Berkelanjutan dengan misi menjadi pusat kajian yang memberikan peran nyata dan berarti pada pemecahan permasalahan keberlanjutan di lingkungan buatan pada masyarakat sekitar ai – nilai keberlanjutan (sustainble). Kajian – kajian yang akan dikembangkan adalah konsep yang diturunkan dari paradigma green development yang diterjemahkan dalam beberapa konsep sebagai berikut:

• Konsep sustainable construction.

• Environmental architecture

• Ecological building

• Green building

 

Dosen yang ahli di bidang ini:

1. Sugini, Dr (Associate Professor)

2. Etik Mufida, Ir, MEng (Lecturer)

3. Wisnu Bayu Aji, ST, MA (Lecturer)

4. Dyah Hendra, ST, MSc (Lecturer)

5. Abdul Robbi Mahzaya, ST, MSc (Lecturer)

Proto Urban Condition: Mapping Urban Qualities And Its Architectural Intervention

Sub tema ini berfokus pada usaha memahami kondisi “proto urban”. Istilah tersebut dibuat untuk menunjuk pada dua hal yakni lingkungan binaan yang belum menjadi kota serta lingkungan binaan yang telah menjadi “bentuk generik” karakter kota. Kota tepian sungai, kampung kota, gejala sprawl di pinggiran kota, blok-blok bangunan yang menciptakan “ruang kosong” adalah bentuk- bentuk generik yang perlu diperhatikan karena ruang-ruang tersebut seringkali dipinggirkan. Dalam sub tema ini, arsitek ditantang untuk dapat mencari bentuk, mencari problematikanya serta mengintervensinya melalui desain.